Walaupun artikel berisikan opini seseorang terhadap suatu kasus, bukan berarti
tidak memliki aturan dalam penulisannya. Suatu tulisan dapat dikatakan sebagai
artikel apabila memenuhi standar penulisan artikel yang baik dan benar.
Jika salah satu standar tidak dipenuhi, maka informasi yang disampaikan menjadi
kurang tepat dan sulit dipahami oleh pembaca. Lalu, bagaimana cara membuat
artikel yang baik dan benar ? Struktur penulisan artikel dibuat berdasarkan jenis
artikel yang diinginkan. Berikut ini merupakan struktur penulisan suatu artikel umum
yang terorganisir dengan baik.
1. Judul Artikel
Pada umumnya, kebanyakan orang akan tertarik untuk membaca suatu artikel
dengan melihat judul dari artikel itu sendiri. Sebab, judul artikel menjadi hal yang
pertama kali diperhatikan oleh pembaca. Bagaimana cara membuat judul artikel
yang menarik perhatian pembaca ?
Biasanya, judul dibuat berdasarkan keseluruhan dari isi artikel. Menentukan judul
bukanlah pekerjaan yang mudah. Ada beberapa penulis yang menentukan judul
ketika sudah menyelesaikan konten artikel tersebut. Judul itu ibarat umpan yang
digunakan untuk memancing. Jadi, ada baiknya Anda membaca isi artikel hingga
beberapa kali sebelum menentukan judul. Melalui judul artikel, Anda dapat
memengaruhi keputusan seseorang. Apakah orang itu akan membaca dan
mendalami isi artikel atau menganggapnya sebagai hal yang tidak penting.
2. Pembukaan Artikel (Lead)
Artikel tersusun dari beberapa paragraf, dimana paragraf pertama merupakan
pembukaan pada artikel. Biasanya, pembukaan artikel berisikan suatu uraian atau
rangkaian kejadian yang sifatnya aktual yang digunakan sebagai dasar artikel.
Selain itu, dalam pembukaan artikel Anda juga dapat menyertakan kalimat tanya
ataupun kalimat sapaan kepada pembaca. Dengan begitu, pembaca semakin
tertarik untuk melanjutkan ke bagian isi artikel.
Ada dua teknik dalam menulis pembukaan artikel, yaitu deduktif dan induktif.
Menulis pembukaan dengan cara deduktif berarti memulainya dari hal yang bersifat
umum, yang kemudian akan mengarah kepada hal yang khusus, seperti membuat
kalimat tanya dan jawaban. Sedangkan induktif berarti memulainya dengan hal yang
bersifat khusus, yang kemudian akan menggambarkan dengan hal yang bersifat
umum.
3. Leher Artikel (Bridge)
Setelah paragraf pembuka, biasanya ada suatu uraian yang menjadi penghubung
antara kalimat pembuka dengan bagian isi artikel. Bagian itu disebut dengan leher
artikel, dimana bagian tersebut menyampaikan suatu uraian yang langsung
berkaitan dengan isi artikel. Anda juga dapat menjadikan leher artikel untuk
membahas antara permasalahan yang satu dengan permasalahan lain.
5. Penutup
Bagian penutup ini juga sangat diperlukan dalam penulisan artikel. DIbagian inilah
penulis menyampaikan kesimpulan dari permasalahan yang sudah diuraikan.
Melalui penutup ini pula pembaca dapat menilai bagaimana sikap penulis terhadap
masalah yang dijelaskannya.
Ciri-ciri Artikel
Suatu karya tulis dapat dikatakan sebagai artikel apabila memenuhi karakteristik dari
artikel. Mulai dari gaya bahasa, struktur penulisan, perolehan sumber, ragam kalimat
dan sebagainya. Dibawah ini merupakan ciri-ciri yang menjadi karakteristik artikel
secara umum.
1. Deskripsi
Deskripsi merupakan jenis artikel yang berisi tentang gambaran suatu hal atau
keadaan kepada pembacanya. Dengan begitu, pembaca seolah-olah dapat
merasakan dan membayangkan apa yang diuraikan dalam artikel tersebut. Ada
beberapa langkah-langkah untuk membuat artikel deskripsi.
1. Menentukan tema.
2. Menentukan tujuan penulisan artikel, bersifat tersirat.
3. Menentukan rumusan ide pokok, bersifat tersirat.
4. Setiap paragraf ditulis berdasarkan alur cerita : awal – tengah – akhir. Bagian awal
biasanya berisi tentang pengenalan tokoh. Bagian tengah berisi tentang kemunculan
konflik hingga mencapai klimaksnya. Sedangkan dibagian akhir menceritakan akhir
dari cerita.
3. Eksposisi
Eksposisi merupakan artikel yang berisi karangan yang memiliki tujuan untuk
memberikan informasi sehingga dapat menambah wawasan pembaca. Artikel jenis
eksposisi ini ditulis secara singkat, tepat dan padat. Koran menjadi salah satu contoh
dari artikel eksposisi. Cara penulisan artikel eksposisi adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tema.
2. Menentukan tujuan penulisan artikel, bersifat tersurat.
3. Menentukan rumusan ide pokok, bersifat tersurat.
4. Membuat kerangka karangan.
5. Mengembangkan kerangka karangan berdasarkan data dan fakta yang valid. Atau
dapat menyertakan grafik, gambar atau informasi pendukung lainnya.
4. Argumentasi
Argumentasi merupakan artikel yang berisikan tentang opini
(seseorang, organisasi atau lembaga) terhadap suatu hal. Tujuannya adalah untuk
membuktikan kebenaran dari pendapat yang disertai dengan data dan fakta yang
valid. Cara penulisan artikel argumentasi adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tema atau masalah.
2. Menentukan tujuan penulisan artikel, bersifat tersurat.
3. Menentukan rumusan masalah, bersifat tersurat.
4. Membuat dan mengembangkan kerangka karangan dengan menyajikan data dan
fakta sehingga dapat mendukung pendapat tersebut.
5. Membuat kesimpulan
5. Persuasi
Artikel persuasi dapat disebut dengan artikel motivasi. Sebab, penulisan artikel
persuasi ini berusaha untuk memengaruhi pembacanya, baik itu mengikuti dan
melakukan sesuatu atau justru meninggalkan sesuatu. Cara penulisan artikel
persuasi adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tema atau masalah.
2. Menentukan tujuan penulisan artikel, bersifat tersurat.
3. Menentukan rumusan ide pokok, bersifat tersurat.
4. Membuat dan mengembangkan kerangka karangan dengan menyajikan data dan
fakta sehingga dapat memengaruhi pembaca.
5. Membuat kesimpulan.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai pengertian artikel, struktur, ciri-ciri
beserta jenis-jenis artikel. Semoga uraian diatas bermanfaat dan menambah
wawasan Anda. Tetap kunjungi Nesabamedia untuk memperoleh informasi menarik
lainnya.