Anda di halaman 1dari 18

PERAN BIDAN DALAM

MENGGERAKKAN DAN MENINGKATKAN


PERAN SERTA MASYARAKAT
ALDI FEBRIAN WIEMINATY, SST., M.KES
PENGERTIAN PERAN SERTA MASYARAKAT

• Peran serta masyarakat adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang


dilakukan berdasarkan gotongroyong dan swadaya masyarakat
dalam rangka menolong mereka sendiri mereka sendiri mengenal,
memecahkan masalah, dan kebutuhan yang dirasakan
masyarakat,baik dalam bidang kesehatan maupun dalam bidang
yang berkaitan dengan kesehatan agar mampu memelihara
kehidupannya yang sehat dalam rangka meningkatkan mutu hidup
dan kesejahteraan masyarakat.
• Bidan bersama sector yang bersangkutan menggerakan peran
serta masyarakat dalam bentuk :
• Pengorganisasian masyarakat
• Adalah proses pembentukan organisasi di masyarakat dan
dapat mengidentifikasi kebutuhan prioritas dari kebutuhan
tersebut, serta mengembangkan keyakinan dan berusaha
memenuhi atas sumber – sumber yang ada di masyarakat.
• Macam-macam organisasi masyarakat : 
- Kader 
- Karang taruna 
- Kelompok pengajian 
PSM DALAM BIDANG KESEHATAN
DIARAHKAN MELALUI 3 KEGIATAN :
• 1. Kepemimpinan
• intervensi kepemimpinan yang berwawasan kesuma, bagi semua pemimpin formal maupun non
formal,dari tingkat teratas sampai terbawah.
• 2. Pengorganisasian
• intervensi community development di bidang kesehatan pada tiap kelompok masyarakat sehingga
muncul upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.
• 3. Pendanaan mengembangkan sumber dana masyarakat, wujudnya berupa dana sehat atau JPKM
 (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat).
• Tujuan akhir yang hendak dicapai dalam peningkatan PSM di bidang kesehatan setiap pemimpin
kelompok masyarakat mempunyai wawasan kesuma ditandai adanya UKMB (Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat) yang memadai di lingkungannya.
TUJUAN

• Tujuan umum
• meningkatkan jumlah dan mutu upaya masyarakat dibidang kesehata.
• Tujuan khusus
• Meningkatkan kemampuan tokoh masyarakat dalam merintis dan menggerakan
usaha kesehatan di masyarakatnya.
• Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan.
• Meningkatnya kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam menggali,
menghimpun dan mengelola dana/sarana masyarakatuntuk upaya kesehatan.
TINGKATAN

• Berbagai tingkatan partisipasi / peranserta masyarakat antara lain :


• Peranserta karena perintah / karena terpaksa.
• Peranserta karena imbalan. Adanya peranserta karena imbalan tertentu yang
diberikan baik dalam bentuk imbalan materi atau imbalan kedudukan.
• Peranserta karena identifikasi atau rasa ingin memiliki
• Peranserta karena kesadaran. Peranserta atas dasar kesadaran tanpa adanya
paksaan atau harapan dapat imbalan
• Peranserta karena tuntutan akan hak dan tanggung jawab
SASARAN

• Individu yang berpengaruh/ tokoh masyarakat


• Keluarga/ puluhan keluarga
• Organisasi masyarakat
• Masyarakat umum
PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT

• • pendataan sasaran
• • pencatatan kelahiran kematian ibu dan bayi
• • penggerakan sasaran agar mau menerima pelayanan KIA
• • pengaturan transfortasi setempat yang siap pakai untuk rujukan kedaruratan
• • pengaturan bantuan biaya bagi masyarakat yang tidak mampu
• • pengorganisasian donor darah berjalan
• • pelaksanaan pertemuan rutin GSI dalam promosi suami, bidan dan desa siaga
PEMBINAAN DUKUN BAYI

• • Memberitahukan ibu hamil untuk bersalin pada tenaga kesehatan


• • Pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan, nifas serta rujukannya
• • Pengenalan dini tetanus neonatorum dan BBL serta rujukannya
• • Penyuluhan gizi dan KB
• • Pencatatan kelahiran dan kematiaan ibu / bayi
TUJUAN DAN MANFAAT

• Tujuan Pembinaan dan Kemitraan Dukun Bayi dan Bidan Untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia utamanya mempercepat penurunan AKI dan AKB.
• Manfaat Pembinaan dan Kemitraan Dukun Bayi :
• Meningkatkan mutu ketrampilan dukun bayi dalam memberikan pelayanan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
• Meningkatkan ke~asama antara dukun bayi dan bidan.
• Meningkatkan cakupan persalinan dengan petugas kesehatan.
PROGRAM PEMBINAAN DUKUN BAYI
MELIPUTI :

• a. Fase I : Pendaftaran dukun


• Semua dukun yang berpraktek didaftar dan diberikan tanda terdaftar.
• Dilakukan assesment mengenai pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka dalam penanganan kehamilan
dan persalinan.
• b. Fase II : Pelatihan
• Dilakukan pelatihan sesuai dengan hasil assesment.
• Diberikan sertifikat.
• Dilakukan penataan kembali tugas dan wewenang dukun dalam pelayanan kesehatan ibu.
• Yang tidak dapat sertifikat tidak diperkenankan praktek.
• c. Fase III : Pelatihan oleh tenaga terlatih
• Persalinan hanya boleh ditolong oleh tenaga terlatih.
• Pendidikan bidan desa diprioritaskan pada anak/keluarga dukun.
PEMBINAAN KADER

• Kader adalah tenaga yang berasal dari masyarakat, dipilih oleh masyarakat dan bekerjasama dengan
masyarakat serta suka rela.
• Adapun hal-hal yang perlu disampaikan dalam pembinaan kader adalah :
• Pemberitahuan ibu hamil untuk bersalin ditenaga kesehatan ( promosi bidan siaga)
• Pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas serta rujukannya
• Penyuluhan gizi dan keluarga berencana
• Pencatatan kelahiran dan kematian bayi atau ibu
• Promosi tabulin, donor darah berjalan,ambulan desa,suami siaga,satgas gerakan sayang ibu.
BENTUK PSM

• Polindes
• Suatu tempat yang didirikan oleh masyarakat atas dasar musyawarah serta
kelengkapan dari PKMD di kelola oleh bidan dibawah pengawasan dokter PKM
setempat yang dipergunakan untuk memberi pelayanan KIA-KB sesuai dengan
kewenangan bidan yaitu kasus dan norma dan resiko sedang

• POD (Pos Obat Desa)


• Merupakan bukti operasional PKMD dalam melaksanakan unsur:
• Penyediaan obat-obat sederhana dan penaggulangan penyakit ringan setempat
• DUKM (Dana Upaya Kesehataan Masyarakat)
• Merupakan perhimpunan dana guna menjamin terselenggaranya pemelihraan
kesehatan yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
• Tabulin
• Merupakan tabungan untuk membantu bumil dan keluarganya pada saat menghadapi
persalinan
• Dasolin (Gerakan Dana Sosial Bersalin)
• Adalah untuk masyarakat yang pasangan usia subur juga ibu yang mempunyai balita
dianjurkan menabung yeng kegunaan untuk membantu ibu tersebut saat hamil lagi
• POSKESTREN
• Merupakan peran pondok pesantren dalam pembangunan kesehatan di wujudkan
dengan munculnya UKBM dilingkungan pindok pesantren diantaranya adalah posyandu
asuhan tokoh agama, dana sehat pondok pesantren, santri husada.
PENGEMBANGAN WAHANA / FORUM PSM

• berperan dalam kegiatan :


• Posyandu
• Polindes
• Kelompok KIA
• Dasa wisma
• Tabungan ibu bersalin
• Donor darah berjalan
• Ambulan desa
PERAN PETUGAS

• Sebagai pembimbing
• yang member jalan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan oleh masyarakat
tersendiri dengan cara yang efektif
• Sebagai enabler
• yaitu untuk memunculkan dan mengarahkan kesehatan yang ada dalam masyarakat
untuk diperbaiki.petugas berfungsi sebagai salesman yang menawarkan jalan keluar
• Sebagai ahli
• Memberikan keterangan dalam bidang yang dikuasai,beberapa fakta-fakta
rekomendasi tentang apa yang harus dipilih.
TO BE CONTINUE....

Anda mungkin juga menyukai