Anda di halaman 1dari 2

Kasus 3 partograf

Ibu R usia 25 tahun, alamat Desa S, G1 P0 A0 datang ke Rumah Sakit di antar oleh
keluarganya untuk mendapatkan asuhan dari perawat pada hari SABTU tanggal 4 September
2021 pukul 13.00, Ibu R menuturkan pada perawat bahwa ia sudah merasakan kontraksi sejak
pukul 05.00.

Perawat melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik secara seksama dan ia menyimpulkan:

 Kehamilan cukup bulan; presentasi belakang kepala (verteks), presentasi kepala dengan
penurunan 4/5, kontraksi uterus 3 x dalam 10 menit, setiap kontraksi berlangsung 18
detik, dan DJJ 124x/menit
 Pembukaan serviks 3 cm, tidak ada penyusupan dan selaput ketuban utuh
 Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80x/m, Term 36,8 0C, ibu berkemih 200 ml sebelum
dilakukan periksa dalam, hasil pemeriksaan urin tidak menditeksi adanya protein aseton

1. Berdasarkan data pukul 13.00, perawat membuat diagnosis: primigravida, hamil cukup
bulan, inpartu dalam fase laten, bayi hidup dengan DJJ normal, pembukaan serviks 3 cm, 3
x kontraksi dalam 10 menit, dan lama kontraksi kurang dari 20 detik. Perawat
menentramkan hati Ibu R dan menganjurkannya untuk berjalan jalan dengan suaminya dan
mengkonsumsi cukup cairan. Perawat menuliskan tanggal, waktu, semua temuan dan
asuhan yang diberikan pada catatan kemajuan persalinan.
Perawat melanjutkan pemantauan DJJ, nadi dan kontraksi uterus ibu R setiap jam. DJJ,
nadi dan kontraskinya tetap normal. Perawat mengukur jumlah produksi urine ibu R setiap
kali ia berkemih. Semua temuan dan hasil pemeriksaan di catat dalam lembar kemajuan
persalinan. Perawat juga terus memberikan dukungan dan semngat untuk ibu R dalam
menjalani persalinan dan mempersiapkan kelahiran bayinya
2. Pemeriksaan kedua dilakukan pukul 17.00. ibu R melaporkan bahwa kontraksi terasa lebih
kuat dan nyeri. Perawat melakukan pemeriksaan abdomen dan Pemeriksaan Dalam kedua,
dan hasilnya: terjadi 4 kontraksi dalam 10 menit, lamanya antara 20 s.d 40 detik. DJJ 134
x/ menit. Penurunan kepala 3/5, pembukaan serviks 5 cm, tdk ada penyusupan kepala
janin dan selaput ketuban masih utuh. Tekanan darahnya 120/70 mmHg, nadi 88x/m, Term
370c dan ia berkemih 100 ml sebelum pemeriksaan.

Pada pukul 17.00 ibu R masuk kedalam fase aktiv dan perawat mulai mencatat temuannya pd
partograf, pembukaan serviks dicantumkan pd garis waspada dan semua temuan lainnya di
garis waktu yg sesuai. Perawat mulai menilai DJJ, kontraksi uterus dan nadi ibu R setiap 30
menit dan temperatur tubuhnya setiap 2 jam. Semua temuan di catat di partograf dengan tepat:

 Pukul 17.30 DJJ 154/menit, kontraksi 4 x dalam 10 menit selama 30 detik, nadi
80x/menit
 Pukul 18.00 DJJ 154/menit, kontraksi 4 x dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
88x/menit
 Pukul 18.30 DJJ 140/menit, kontraksi 4 x dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
90x/menit
 Pukul 19.00 DJJ 140/menit, kontraksi 4 x dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
97x/menit
Temperatur 36,80c, dan urine 150 cc
 19.30 DJJ 120/menit, kontraksi 4 x dalam 10 menit selama 45 detik, nadi 88x/menit
 Pukul 20.00 DJJ 128/menit, kontraksi 5 x dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
88x/menit
 Pukul 20.30 DJJ 128/menit, kontraksi 5 x dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
90/menit, urine 80 cc

3. Pada pukul 21.00 perawat melakukan pemeriksaan abdomen dan pemeriksaan dalam,
hasilnya: DDJ 130x/menit, 5 x kontraksi dalam 10 menit, lamanya lebih dari 45 detik,
penurunan kepala 1/5, pembukaan serviks 10 cm, tdk ada penyusupan kepala janin,
selaput ketuban pecah sebelum pemeriksaan (pukul 20.45) dan cairan ketuban jernih.
TD 120/70 mmHg, temperatur tubuh 370c, dan nadi 80x/menit
4. Pukul 21.30, seorang bayi perempuan lahir, BB 3000gr, PB 48 cm, bayi menangis
spontan. Dilakukan penatalaksanaan aktiv kala III, plasenta lahir 5 menit setelah bayi
lahir, tdk dilakukan episiotomi, dan tdk terjadi laserasi, perkiraan kehilangan darah
kurang lebih 150 ml
5. Selama 15 menit pertama kala IV (sampai pukul 21.45) dan 15 menit berikutnya pd jam
pertama setelah plasenta lahir, catatan perawat menunjukkan semua berjalan normal
(catatan kala IV)
 21.50 : TD 120/70 mmHg, Nadi 80, Suhu 37,2 0c, Tinggi fundus 3 jari dibawah
pusat, tonus/kontraksi uterus baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah darah
pervaginam masih dalam batas normal
 22.05 : TD 120/70 mmHg, Nadi 76, Tinggi fundus 3 jari dibawah pusat, tonus
uterus baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah darah pervaginam masih
dalam batas normal
 22.20 : TD 110/70 mmHg, Nadi 76, Tinggi fundus 3 jari dibawah pusat, tonus
uterus baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah darah pervaginam masih
dalam batas normal
 22.35 : TD 110/70 mmHg, Nadi 76, Tinggi fundus 3 jari dibawah pusat, tonus
uterus baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah darah pervaginam masih
dalam batas normal
6. Temuan selama 1 jam ke dua (setiap 30 menit), kala IV sebagai berikut:
 23.05: TD 110/70 mmHg, Nadi 80, Suhu 37, tinggi fundus 2 jari dibawah pusat,
tonus uterus baik, ibu R berkemih dan pengeluaran urin 250 cc, sedikit
perdarahan pervaginam.
 23.35: TD 110/70 mmHg, Nadi 80, tinggi fundus 2 jari dibawah pusat, tonus
uterus baik, kandung kemih kososng, sedikit perdarahan pervaginam.

Anda mungkin juga menyukai