Anda di halaman 1dari 3

CONTOH SOAL PARTOGRAF

1. Ibu desy adalah G1P0A0 berusia 22 tahun. Ia datang ke RSIA Permata Hati Mataram
bersama keluarganya untuk mendapatkan asuhan dari bidan.
Tanggal 20 september 2022 pukul 13.00 Wita ia mengatakan kepada bidan penolong
bahwa ia sudah merasakan adanya kontraksi sejak pukul 05.00.
Setelah dilakukan anamnesis secara seksama dan melakukan pemeriksaan fisik.
Bidan menemukan bahwa : Kehamilan cukup bulan, presentasi belakang kepala(verteks),
dengan penurunan kepala janin 4/5, kontraksi uterus 3 kali dalam 10 menit, setiap
kontraksi berlangsung 20 detik, dan DJJ 125 kali/menit.
Pembukaan serviks 3 cm, tidak ada penyusupan dan selaput ketuban utuh.
Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80, temperature tubuh 36,5 0C.
Ibu berkemih 200 ml sebelum pemeriksaan dalam, tidak ditemui protein dan aseton dalam
urin.
2. Pemeriksaan kedua dilakukan pukul 17.00. ibu desy melaporkan bahwa kontraksinya
terasa lebih kuat dan lebih nyeri. Bidan melakukan pemeriksaan abdomen dan
pemeriksaan dalam yang kedua. Ibu desy mengalami 4 kontraksi dalam 10 menit, masing-
masing lamanya antara 35 detik, DJJ 130 kali/menit. Penurunan bagian terbawah janin 3/5,
pembukaan serviks 5 cm, tidak ada penyusupan kepala janin dan selaput ketubannya
masih utuh. Tekanan darah ibu desy 120/80 mmHg, nadinya 88, dan temperatur tubuhnya
37 0C. ia berkemih 100 ml sebelum pemeriksaan dilakukan.
Keterangan:
a. Pukul 17.30, DJJ 144 x/i, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
80/menit.
b. Pukul 18.00, DJJ 144 x/i, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
88/menit.
c. Pukul 18.30, DJJ 140 x/i, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
90/menit
d. Pukul 19.00, DJJ 134 x/i, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
97/menit, suhu 36,8 0C, urin 150 ml.
e. Pukul 19.30, DJJ 128 x/i, kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
88/menit.
f. Pukul 20.00, DJJ 128 x/i, kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 45 detik, nadi
88/menit.• Pukul 20.30, DJJ 128 x/i, kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 45 detik,
nadi 90/menit, urin 80 ml.
3. Pada pukul 21.00, bidan melakukan periksa ulang abdomen dan panggul. Hasilnya : DJJ
135kali/menit, 5 kontraksi dalam 10 menit berlangsung masing-masing lebih dari 45 detik,
penurunan kepala janin 1/5. Pembukaan serviks 10 cm, tidak ada penyusunan kepala janin,
selaput ketuban pecah sesaat sebelum di periksa, dan cairan ketubah jernih. Tekanan darah
ibu 120/80 mmHg, temperatur tubuh 37 C, dan nadinya 80 x/i.
4. Pada pukul 21.30, lahir bayi perempuan, berat badan 3200 gram dan panjang 48 cm. bayi
menangis spontan. Dilakukan penatalaksanaan aktif kala tiga dan olacenta lahir 5 menit
setelah bayi lahir. Tidak dilakukan episiotomy dan tidak terjadi laserasi. Perkiraan
kehilangan darah kurang lebih 150 ml.
5. Tidak ada penyulit terjadi pada 15 menit pertama kala empat(sampai pukul 21.45). bidan
sukma menilai keadaan umum dan kondisi kesehatan bu desy setiap 14 menit selama jam
pertama setelah lahirnya placenta.
Keterangan
a. 21.50 : TD 120/70, nadi 80, temperature tubuh 37,2 0C, tinggi fundus 3 jari dibawah
pusat, tonus uterus baik(keras), kandung kemih kosong, pendarahan pervaginam
dalam batas normal.
b. 22.05 : TD 120/70, nadi 76, tinggi fundus 3 jari dibawah pusat, tonus uterus
baik(keras), kandung kemih kosong, pendarahan pervaginam dalam batas normal.
c. 22.20 : TD 110/70, nadi 76, tinggi fundus 3 jari dibawah pusat, tonus uterus
baik(keras), kandung kemih kosong, pendarahan pervaginam dalam batas normal.
d. 22.35 : TD 110/70, nadi 76, tinggi fundus 3 jari dibawah pusat, tonus uterus
baik(keras), kandung kemih kosong, pendarahan pervaginam dalam batas normal.
6. Selama jam kedua kala empat persalinan, bidan sukma menilai ibu desy setiap 30 menit.
Temuannya adalah sebagai berikut :
a. 23.05 : TD 110/70, nadi 80, temperature tubuh 37 0C, tinggi fundus 2 jari dibawah
pusat, tonus uterus baik, ibu desy berkemih dan produksi urin 250 ml, pendarahan
pervaginam dalam batas normal.
b. 23.35 : TD 110/70, nadi 80, temperature tubuh 37,2 0C, tinggi fundus 2 jari dibawah
pusat, tonus uterus baik, kandung kemih klosong, pendarahan pervaginam dalam batas
normal.
Kasus 1
Ibu H umur 24 tahun 1 jam pasca bersalin di VK RSIA Permata Hati mengatakan perutnya
terasa lembek dan tidak mulas dan mengeluh keluar darah banyak dari jalan lahir, namun saat
dilakukan pemeriksaan oleh bidan ditemukan pengeluaran darah dari jalan lahir ± 600 cc.
tidak terdapat robekan jalan lahir plasenta sudah lahir lengkap.
1. Diagnosa yang dapat ditegakkan oleh bidan adalah….?
2. Tindakan apa yang dapat dilakukan bidan pada kasus yang dialami ibu H ?

Kasus II
Ibu S melahirkan anak kedua di VK RSIA Permata Hati, setelah 30 menit bayi lahir ternyata
plasenta belum lahir dan tidak menunjukan adanya tanda-tanda plasenta akan lepas.
1. Diagnosa yang dapat ditegakkan oleh bidan R adalah…?
2. Apabila terjadi perdarahan yang banyak, maka tindakan dasar yang dapat dilakukan oleh
bidan adalah….?

Kasus III
Ny. A berusia 40 tahun hamil anak ke 3 hamil 9 bulan, datang ke UGD karena sudah HPL
belum ada tanda-tanda persalinan dan mengeluh kaki bengkak ,riwayat abortus tidak
ada,pemeriksaan fisik TD: 170/110 mmHg N: 80x/menit RR: 18x/menit SB: 37,2˚, DJJ
150x/mnt ,nyeri abdomen tidak ada. Pada kedua ekstremitas interior ada edema. Keluhaan
subyektif tidak ada, pada pemeriksaan penunjang didapatkan protein Urine (++)
1. Diagnosa dari kasus di atas adalah?
2. Tatalaksana yg tepat untuk diagnosis diatas adalah?

Anda mungkin juga menyukai