Anda di halaman 1dari 11

sEmINAR KASUS

K E P E R A W A TA N
maternitas intranatal
care
Kelompok 10

1. Sarva M. Somat, S.Kep


2. Sayu Anggun Veronika, S.Kep
3. Sartina H. Tahunini, S.Kep
4. Karmila Husen Kanoli, S.Kep
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
5. Aisyah Fitriany Nur, S.Kep
Pathway
Maternit
Asuhan Keperawatan
Kasus
Biodata Pasien
a. Nama : Ny. R
b. Umur : 24 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. No. Register : 01.07.48.40
e. Alama : Jl. Tekukur
f. Status : Ibu Rumah Tangga
g. Nama suami
1 Trimester : Suami Tn. S Birth
h. Diagnosa Medis : G1 P0 A0 Gravid Aterm impartu kala I fase laten
RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : Nyeri perut tembus belakang

Pada Tanggal 30 januari 2024 pasien masuk di ruangan


IGD PONEK Jam 19:50 WITA, Dengan keluhan nyeri
2. Riwayat Keluhan perut tembus belakang, nyeri dirasakan dirasakan
Utama : hilang timbul, keluar cairan/lendir darah, pasien nampak
gelisah, dan nampak cemas, pembukaan 2-3 cm, skala
nyeri 5 di sertai keram perut.

3. Riwayat Kesehatan Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat


Keluarga : penyakit hipertensi dan diabetes melitus.
1. Pemeriksaan Awal
Tanggal : 30/01/2024 Jam : 19:50 WITA
Tanda – tanda Vital
Tekanan Darah : 139/89 mmHg

Laporan Persalinan
Nadi : 78 x/menit
Suhu : 36,6
Respirasi : 20 x/menit 2. Kala Persalinan
Pemeriksaan palpasi abdomen Kala 1
• Lelopald I : TFU 28 cm a. Mulai Kala 1 : Tanggal 30-01-2024 Jam : 19:50 WITA
• Leopald II : Untuk mengetahui b. Tanda-tanda Vital
bagian janin yang ada  Tekanan Darah : 139/89 mmhg
disebelah kanan atau kiri ibu  Nadi : 78 x/menit
(punggung kanan)  Respirasi : 20 x/menit
• Leopald III : Untuk mengetahui  Suhu : 36,6 C
bagian janin di bawah uterus c. Lama kala 1 : -
(Presentasi Kepala) d. Keadaan Psikososial : Pasien cemas dan gelisah
• Leopald IV : Kepala Masuk e. Keluhan : Nyeri perut tembus belakang
Panggul (PAP) f. Observasi kontraksi dan kemajuan persalinan
• Vagina toucher : Portio lunak, ketuban (+) ,VT 2-3 g. DJJ : 144 x/menit
cm, Kep : H odgc 1 h. Pemeriksaan penunjang :
• Pengeluaran pervaginam : Lendir + Darah i. EKG Insert Your Image
• Kontraksi Uterus : j. Darah Lengkap
• Frekuensi : 3x dalam 10 menit  Hemoglobin : 10,5 gr/dl
• Kekuatan : sedang  Leukosit (WBC) : 10,8 ribu/Ul
• Lamanya : 40 - 45 detik  Trombosit (PLT) : 263 ribu/Ul
• DJJ : 144 x/menit  GDS : 90 mg/dl
• Status janin : Hidup k. Terapi : Infus cairan RL 28 TPM
Pengumpulan Data
1. Pasien mengatakan nyeri pada bagian perut
2. Pasien mengatakan nyeri disertai dengan keram bagian perut
3. Skala 5
4. Nyeri dirasakan pada bagian perut tembus belakang
5. Nyeri dirasakan hilang timbul
6. Pasien mengatakan keluar darah
7. Pasien mengatakan cemas dan takut karena akan melahirkan
untuk pertama kali
8. Pasien mengatakan sulit berkonsentrasi
9. Pasien nampak meringis
10. Kontraksi uterus : 3x dalam 10 menit
11. Pembukaan 2-3 cm dengan kala I fase laten
12. Pasien nampak tegang
13. Pasien nampak gelisah
14. Tanda – tanda vital
15. Tekanan darah : 139/89 mmHg
16. Nadi : 78 x/menit
17. Respirasi : 20 x/menit
18. Suhu : 36,6ºC
Diagnosa Keperawatan

Kala I

02 Ansietas berhubungan
dengan kekhawatiran
mengalami kegagalan
.
Nyeri melahirkan

01 berhubungan dengan
dilatasi serviks
INTERVENSI, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan dilatasi serviks
Implementasi
• Mengidentifikasi skala nyeri, intensitas, durasi, frekuensi.
• Memonitor TTV
• Memberikan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri
• Menjelaskan penyebab terjadinya nyeri
Evaluasi
S : - pasien mengatakan nyeri pada bagian perut
- skala nyeri 6
O: - ku. lemah
- pasien nampak meringis
- TFU 2 jari dibawah pusat
- TTV TD : 130/90 mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 36,9ºC
Respirasi : 20 x/ menit
A : Masalah nyeri meahirkan belum teratasi
P : Intervensi lanjutkan
- latih kembali tektik relaksasi nafas dalam agar pasien dapat melakukannya secara mandiri
INTERVENSI, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

2. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami kegagalan


Implementasi
• Mengidentifikasi saat ansietas berubah (melihat ekspresi wajah pasien)
• Memonitor Tanda-tanda ansietas
• (melihat dari sikap pasien)
• Menemani pasien untuk mengurangi kecemasan (berkomunikasi dengan pasien tentang apa
yang dia rasakan)
• Memahami situasi yang menyebabkan ansietas (menanyakan situasi yang membuat cemas)
• Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam.
Evaluasi
S : - pasien mengatakan cemas sedikit berkurang
O : - pasien nampak gelisah
- pasien nampak tegang
A : Masalah ansietas belum teratasi
P :intervensi dilanjutkan
- latih kembali tektik relaksasi nafas dalam agar pasien dapat melakukannya secara mandiri
Thank you

Anda mungkin juga menyukai