SKRIPSI
Oleh:
PROPOSAL
OLEH :
SEPTIKA IRNANDA SAFITRI
NPM:200102266P
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul proposal:
NPM : 200102266P
iii
KATA PENGANTAR
(Peneliti)
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN DEPAN...................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... vii
DAFTARLAMPIRAN.................................................................................... viii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2. 1 Daun Sirsak............................................................................... 40
Gambar 2. 1 Kerangka Teori.......................................................................... 45
Gambar 2. 2 Kerangka Konsep...................................................................... 46
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. 1 Klasifikasi Tekanan Darah........................................................ 10
Tabel 2. 1 Klasifikasi Hipertensi................................................................ 17
Tabel 3. 1 Definisi Operasional Variabel .................................................. 50
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Silent Killer. prevelansi hipertensi di dunia sebesar 40% dan rata-rata dimulai
7, 3% kaum milenial (dewasa muda usia 18- 39 tahun) terkena hipertensi dan
hipertensi pada tahun 2025 mendatang diperkirakan sekitar 29% warga dunia
2010 dari WHO menyebutkan bahwa 40% penderita hipertensi berada di negara
berkembang.
Dikenal 5 golongan obat lini pertama yang biasa digunakan untuk pengobatan
kalsium, diuretik, dan beta blocker, selain itu dikenal juga obat sebagai lini kedua,
yaitu: penghambat saraf adrenergik, agonis alfa 2 sentral, dan vasodilator, namun
dalam jangka waktu tertentu. Efek samping yang ditimbulkan adalah hipotensi,
1
2
tidak baik bagi kesehatan maka disarankan untuk menggunakan cara non
farmakologi yaitu seperti mengkonsumsi jus melon, bawang putih, bunga rosela,
daun salam, jahe dan daun sirsak. Pencegahan hipertensi dapat Anda lakukan
dengan melakukan beberapa hal berikut yaitu mengonsumsi makanan yang kaya
akan serat (sayur dan buah), mengurangi konsumsi garam, alkohol, dan makanan
yang berlemak tinggi, mengurangi berat badan, istirahat yang cukup, dan olahraga
yang teratur, lakukan pengecekan tekanan darah secara rutin (Mauren, M, 2016).
dan menjaga pola makan seperti diet rendah garam. Akhir- akhir ini pengobatan
yang sering dilakukan oleh masyarakat ialah mengonsumsi tanaman herbal yang
diyakini mampu menurunkan tekanan darah. Daun sirsak akhir-akhir ini sering
diperkirakan dapat menurunkan tekanan darah adalah kalium. Ion kalium dalam
cairan ekstrasel akan menyebabkan jantung relaksasi dan juga membuat frekuensi
denyut jantung menjadi lambat. Selain itu kalium juga bisa mengatur
2017) obat hipertensi yang baik digunakan adalah daun sirsak dikarenakan daun
sirsak memiliki kandungan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, dan
3
darah. Ion kalium juga mengatur keseimbangan cairan tubuh bersama natrium,
penduduk umur lebih dari ≥18 tahun menurut provinsi sebanyak 29, 94%,
penyebab hipertensi sudah sering diperbincangkan dan yang paling sering dibahas
adalah dua penyebab hipertensi yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
stress, faktor genetik, dan asupan gizi yang tidak seimbang sedangkan sisanya 5%
tidak berlangsung lama ,pada saat menopause tekanan darah sistolik wanita
adanya pengaruh hormone estrogen yang dapat melindungi wanita dari penyakit
perempuan .Menopause merupakan suatu periode ketika persediaan sel telur habis
kesuburan(Smart,2010).
Bawang dan terendah di Kota Metro, di Kabupaten Way Kanan menempati urutan
ketiga yaitu, sebesar (58, 66%) angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan
kabupaten Pringsewu (6, 12%) dan Kabupeten Pesawaran (7, 75%) (Dinas
terjadinya hipertensi meliputi faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan (mayor)
dan faktor risiko yang dapat dikendalikan (minor). Faktor risiko yang tidak dapat
dikendalikan (mayor) seperti keturunan, jenis kelamin, ras dan umur. Sedangkan
faktor risiko yang dapat dikendalikan (minor) yaitu olahraga, makanan (kebiasaan
kejadian hipertensi pada tahun 2016 sebanyak 250 penderita (5,39%) dan
meningkat pada tahun 2017 sebanyak 267 (6,07%) penderita pada tahun 2018
sebanyak 174 (4, 82%) penderita. Tekanan darah orang dewasa meningkat seiring
dengan pertambahan usia satu dari lima pria berusia 35-44 tahun memiliki tekanan
darah tinggi. Pada subyek dengan umur 25-54 tahun hipertensi lebih sering terjadi
pria. Tetapi pada subyek dengan umur > 54 tahun hipertensi lebih sering terjadi
pada wanita. Dengan bertambahnya umur maka tekanan darah juga meningkat.
Setelah umur 45 tahun dinding arteri akan mengalami penebalan oleh karena
berangsurangsur menyempit dan akan menjadi kaku. Tekanan darah distolik akan
penambahan umur sampai dekade kelima dan keenam kemudian menetap atau
2021.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2021.
6
2. Tujuan Khusus
2021.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Responden
b. Bagi Masyarakat
mengalami hipertensi.
C. Ruang Lingkup
penelitian ini adalah hipertensi. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini
Waykanan. Waktu penelitian ini akan dilakukan setelah proposal telah disetujui.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Tekanan Darah
yang sama terhadap aliran darah. Oleh karena itu, ada tekanan dalam
8
9
volume darah dalam ventrikel pada akhir diastolic dan volume sisa
ventrikel pada akhir sistolik. Heart rate atau denyut jantung adalah
dan resistensi perifer total. Reflek dan respon lain yang mempengaruhi
yaitu :
Tabel 1.1
Klasifikasi Tekanan darah
Sistolik Diastolik
No Kategori
(mmHg) (mmHg)
terdiri dari :
1) Usia
pertambahan usia satu dari lima pria berusia 35-44 tahun memiliki
tekanan darah tinggi. Angka tersebut meningkat dua kali lipat pada
usia antara 45-55 tahun. Sekitar 50% dari orang yang berusia 55-66
11
2010).
2) Stres
3) Ras
4) Medikasi
5) Jenis Kelamin
yang lebih tinggi daripada pria dengan usia yang sama (Potter &
Perry, 2010).
Pada orang yang gemuk, jantung akan bekerja lebih keras dalam
13
7) Kebiasaan Merokok
2010).
8) Catat titik pada manometer saat bunyi jelas yang pertama terdengar
kembali lenganatas.
2. Hipertensi
a. Pengertian Hipertensi
memang ada gejala yang nyata. Penyakit ini bisa terus bertambah
terjadi pada umur di antara dekade ketiga dan dekade lima (Carlson,
2016).
dua fase sistolik 140 menunjukkan fase darah yang sedang di pompa
b. Klasifikasi Hipertensi
diketahui.
Tabel 2.1
Klasifikasi Hipertensi
Tekanan Tekanan
Kategori Darah darah
Sistolik Diastolic
Normal Dibawah 130 mmHg Dibawah
Normal tinggi 130-139mmHg 85mmHg 85-
Stadium 1(hipertensi ringan) 140-159mmHg 89 mmHg
Stadium 2 (hipertensi 160-179mmHg 90-99 mmHg
sedang) Stadium 180-209mmHg 100-109mmHg
3(hipertensi berat) Stadium 4 210 mmHg atau lebih 110-109mmHg
(hipertensi maligna) 120-mmHg
atau lebih
Sumber : (Endang, 2014)
18
a) Usia
b) Jenis kelamin
c) Keturunan
a) Stress
b) Berat badan
lebihkeras.
semakinmeningkat.
e) Kebiasaan merokok
d. Patofisiologi Hipertensi
tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya
garam dan air dari dalam tubuh. volume darah dalam tubuh meningkat
saraf atonom (bagian dari system saraf yang mengatur berbagai fungsi
darah kenormal.
Peradangan dan cidera pada salah satu atau kedua ginjal juga bisa
sering terjadi pada penderita hipertensi berat. Gejala lain, yaitu pusing
f. Komplikasi Hipertensi
adalah :
1) Stroke
2010).
2) Gagal Jantung
3) Gagal Ginjal
g. Penatalaksaan Hipertensi
2014) yaitu :
1) Penatalaksaan nonfarmakologi
minuman beralkohol.
e) Berolahraga teratur
f) Menghindari stress
bersifatpositif.
g) Alternatif /Herbal
(1) Rosella
dari 24 jam.
(Joe, 2012).
daun salam yang masih segar, lalu cuci dengan bersih dan
3 x 1 hari.
31
(5) Mengkudu
tiga kali.
2) Penatalaksanaan Farmakologi
(Padila, 2013).
a) Golongan Diuretik
ginjalmenahun.
b) Penghambat Adrenergik
seranganjantung
c) ACE-inhibitor
d) Angiotensin-II-bloker
e) Antagonis kalsium
kepala(migren).
f) Vasodilator
3. Menopause
a. Pengertian
Yunani, yaitu ”men” yang berarti bulan dan ”peuseis” yang berarti
menopause dimana pada masa ini wanita sudahh tidak mengalami haid
estrogen yang mengakibatkan haid tidak muncul lagi. Hal ini dapat
dari ovarium ini yang terjadinya pada awal masa klimakterium sampai
1) Gejala fisik
a) Hot flushes atau rasa panas (pada wajah, leher dan dada yang
lemah sakit)
c) Berdebar – debar
d) Susah tidur
e) Sakit kepala
2) Gejala psikogis
a) Mudah tersinggung
b) Depresi
36
c) Cemas
e) Sering lupa
f) Susah berkonsentrasi
3) Gejala seksual
berhubungan seksual
b) Menurunnya libido
c. Fisiologi Menopause
prapubertas, yaitu usia 8–12 tahun, mulai timbul aktifitas ringan dari
Masa ini disebut fase reproduksi atau periode fertil (subur) yang
d. Tahap-Tahap Menopause
Masa ini terjadi dalam usia antara 45 hingga 65 tahun. Masa ini
masa reproduksi dan masa senium. Pada masa ini telah ada
Pada fase ini estradiol yang biasanya dihasilkan oleh sel granulose
satu tahun. Pada umunya menopause terjadi pasa usia 45-50 tahun.
gangguan fisik.
pada kedua indung telur. Hal ini disebabkan adanya ovulasi pada
setiap siklus haid, dimana pada setiap siklus, antara 20 hingga 1.000
sel telur tumbuh dan berkembang, tetapi hanya satu atau kadang-
kadang lebih yang berkembang sampai matang akan juga mati, juga
karena proses atresia, yaitu proses awal pertumbuhan sel telur yang
segera berhenti dalam beberapa hari atau tidak berkembang. Proses ini
berhenti bekerja.
Wanita Menopause
darah. Tekanan darah sistolik meningkat lebih tajam pada wanita yang
39
toleransi yang baik dari diuretik dan ACE inhibitor pada penuaan
Gambar 2. 1
Daun Sirsak
sakit pinggang, asam urat, gatal- gatal, bisul, flu, dan lain-lain (Mardiana,
melalui urine.
danstroke.
tiba dan tidak terkendali. Kondisi ini bisa terjadi akibat tubuh
B. Penelitian Terkait
Lansia Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu dengan teknik metode penelitian
yang digunakan adalah desain preeksperimen dengan rancangan one group pretest
artinya ada pengaruh pemberian daun sirsak terhadap tekanan darah pada
penderita hipertensi.
44
pemeriksaan tekanan darah ditulis dalam lembar observasi. Hasil uji statistik
berupa uji Paired T-Test sebelum dan sesudah pemberian air rebusan daun sirsak
menunjukkan ρ value (0. 000) < α (0. 05). Maka dapat disimpulkan bahwa
Hipotesis (Ha) diterima, artinya ada pengaruh pemberian air rebusan daun sirsak
Garuda.
Puskesmas Tanjung Pati Kabupaten Lima Puluh Kota dengan Jumlah sampel
Paired Sampel T Test pada tekanan darah sistolik dan diastolik diperoleh nilai p=
0, 000 (p<0, 05) artinya ada penurunan yang signifikan antara tekanan darah
sebelum dan sesudah dilakukan pemberian daun sirsak pada penderita Hipertensi
Derajat 1 dan 2.
C. Kerangka Teori
HIPERTENSI
Penurunan Tekanan
Darah :
Sistolik
Distolik
Gambar 2.2
Kerangka Teori
(Sumber Modifikasi ; Kowala (2011) dan Margowati (2016)
46
visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya atau
antara variabel satu dengan variabel lain (Notoatmodjo, 2010). Kerangka konsep
Gambar 2.3
Kerangka Konsep
E. Hipotesa Penelitian
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
(Notoatmodjo, 2010)
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
C. Subjek Penelitian
1. Populasi
47
48
2. Sampel
jumlah atau besar sampel suatu penelitian tergantung pada dua hal yaitu
maksimal dari besarnya sampel, dan kebutuhan dari rencana analisis yang
3. Teknik Sampling
Kriteria Sampel
Kriteria Inklusi :
Kriteria Eksklusi
D. Variabel Penelitian
atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang
sirsak.
E. Definisi Operasional
Tabel 3. 1
Definisi Operasional
Devinisi Cara
No Variabel Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
1. Independent Pemberian Pemberian Gelas ukur, 10
Rebusan Daun Daun Lembar daun
Rebusan Sirsak 10 lembar sirsak sirsak, SOP
daun sirsak Yang direbus Daun sirsak
dengan 2 gelas air
hingga airnya
tersisa menjadi 1
gelas, air ramuan
ini bisa untuk dua
kali minum.
Diminum pagi
dan sore hari,
ramuan diminum
selama 7 hari
2. Dependent Tekanan darah Observasi Tensimeter, Tekanan Rasio
yang lebih Tekanan Stetoskop, darah
Tekanan tinggi dari Darah lembar responden
Darah normal, dengan observasi dalam satuan
menggunakan mmHg
kriteria WHO,
kasus yaitu
hipertensi
primer mulai
dari derajat 1
(Sitolik ≥ 140
mmHg dan
distolik ≥ 90
mmHg).
F. Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
data, data ini dapat berupa kuesioner, observasi, formulir lain yang
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah
51
yaitu:
1) Tensimeter
2) Stetoskop
3) Lembar Observasi
4) Pen
b. Prosedur kerja
2) Cuci Tangan
dengarkan.
1) Gelas ukur
d. Proses Kerja
2) Cuci tangan
b. Meminta balasan izin pre survey dari Bidan di desa tempat penelitian
G. Pengolahan Data
1. Editing
2. Procesing
dianalisis
3. Cleaning
H. Analisa Data
1. Analisa Uvariat
(Notoatmodjo, 2018).
2. Analisa Bivariat
hipertensi pada wanita manopuase. Sedangkan jika p value > α 0,05 maka
Indarwati. 2016. Hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa
program studi S1 fisioterapi angkatan 2013 dan 2014 di Universitas
Hasanuddin. Diunduh dari http://repository. unhas. ac.
id/bitstream/handle/123456789/18648/PRINT%20SKRIPS I. pdf?
sequence=1. Pada tanggal 26 november 2020 pukul19. 00WIB.
Peneliti Reponden
STANDARD
OPERASIONAL REBUSANDAUN SIRSAK
PROSEDUR
PENGERTIAN Rebusandaun sirsak adalah suatu rebusan yang
memanfaatkan kandungan didalam daun sirsak
untuk upaya penurunan hipertensi
TUJUAN Untuk menurunkan kadar hipertensi
INDIKASI Responden lansia dengan hipertensi
KONTRAINDIKASI -
PERSIAPAN 1. Pastikan identitas klien
RESPONDEN 2. Kaji kondisi klien
3. Jelaskan maksud dan tujuan
4. Jaga privasi klien
5. Klien dipersilakan duduk
PERSIAPAN ALAT DAN 1. 10 lembar daun sirsak
BAHAN 2. Air putih 300cc
3. Gelas ukur
PROSEDUR 1. Persiapkan alat.
PELAKSANAAN 2. Rebus daun sirsak dengan 300cc air
3. Minum 2x sehari pada pagi dan sore
HASIL 1. Evaluasi tekanan darah responden setelah 7
hari
2. Beri reinforcement positif
3. Mengakhiri kegiatan dengan baik
DOKUMENTASI 1. Catat tekanan darah responden setelah
dilakukan tindakan pada lembar observasi
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
STANDARD
OPERASIONAL PENGUKURAN TEKANAN DARAH
PROSEDUR
PENGERTIAN Tekanan darah merupakan hasil curah jantung dan
resistensi vaskular sehingga tekanan darah
meningkat jika curah jantung meningkat, resistensi
vascular perifer bertambah atau keduanya.
TUJUAN Untuk mengetahui tekanan darah pada sesseorang
KEBIJAKAN Mengukur Tekanan Darah Dilakukan Oleh Dokter,
Perawat Atau Bidan
PERSIAPAN Responden diberi penjelasan tentang hal-hal yang
RESPONDEN akan dilakukan, posisi pasien di atur sesuai
kebutuhan
PERSIAPAN ALAT DAN 1. Tensimeter
BAHAN 2. Stetoskop
3. Alat Tulis
PROSEDUR 1. Memberitahu Pasien Tentang Tindakan Yang
PELAKSANAAN Akan Dilakukan
2. Mencuci tangan
3. Menyingsingkan Lengan Baju Pasien
4. Memasang manset tidak terlalu ketat dan tidak
terlalu longgar
5. Meraba arteri brachialis dengan 3 jari tengah
6. Meletakkan diaffragma stetoskop tepat
diatasnya
7. Memompa balon sehingga udara masuk
kedalam manset sampai detak arteri tidak
terdengar lagi atau 30 mmHg diatas nilai
sistolik
8. Membuka sekrup balon perlahan-lahan dengan
kecepatan 2-3 mmHg perdetik sambil melihat
skala dan mendengar bunyi detik pertama
(sistolik) dan detik terakhir (Diastole)
9. Mengeluarkan udara yang masih tertinggal di
dalam manset dan melepaskan manset
10. Merapikan pasien
11. Merapikan alat
12. Cuci tangan
DOKUMENTASI Catat Tekanan Darah Pada Lembar Observasi
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
INTERVENSI DAUN SIRSAK
STANDARD
OPERASIONAL INTERVENSI DAUN SIRSAK
PROSEDUR
PENGERTIAN Sebuah tindakan/kegiatan yang dilakukan dengan
sengaja guna kepentingan klien atau pasien
TUJUAN Sebagai Acuan dalam kegiatan penelitian terapi
daun sirsak
KEBIJAKAN Intervensi dilakukan oleh bidan
PERSIAPAN Responden datang dan duduk dengan rapi
RESPONDEN
PERSIAPAN ALAT DAN 1. Tensimeter
BAHAN 2. Stetoskop
3. Alat tulis
4. Daun sirsak
5. Air 300cc
6. Gelas ukur
PROSEDUR 1. Memberikan inform consent kepada responden
PELAKSANAAN 2. Melakukan pengukuran tekanan darah sebelum
dilakukannya intervensi
3. Mencatat hasil pada lembar observasi
4. Memberikan Intervensi berupa rebusan daun
sirsak
5. Menganjurkan responden untuk kontrol ulang
tekanan darah setelah 7 hari
DOKUMENTASI Catat Tekanan Darah Responden Sebelum dan
Sesudah Diberikan Intervensi
LEMBAR OBSERVASI
TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI
Hari/tanggal :
Tempat :
10
11
12
13
14
LEMBAR KONSUL
TANGGAL
NO CATATAN PEMBIMBING PARAF
BIMBINGAN
1. 9 Oktober 1. ACC Judul
2020 2. Buat Bab 1-3
2. 18 Januari2021 1. Perbaiki tujuan penelitian
2. Perbaiki kerangka teori
3. Lengkapi penelitian terkait
4. Perbaiki jenis penelitian
5. Perbaiki definisi operasional
3. 22 Januari 1. Lengkapi jumlah sampel
2020 danpopulasi
2. Lengkapi sumber kerangka teori
3. Perbaiki definisi operasional
4. Perbaiki instrumen penelitian
4. 23 Januari 1. Perbaiki Penulisan
2020 2. ACC Proposal
LEMBAR KONSUL
TANGGAL
NO CATATAN PENGUJI PARAF
BIMBINGAN
1. 4 Februari 1. Perbaiki judul penelitian sesuai
2021 dengan wewenang bidan
2. Beri contoh gambar daun
sirsak yang akan digunakan
3. Tambahkan dosis dan aturan
minum
4. Tambahkan referensi
5. Tambahkan Lembar observasi
penilaian selama penelitian
6. Perbaiki penulisan sesuai
panduan
LEMBAR PENGAWASAN PEMANTAUAN REBUSAN DAUN SIRSAK
No Nama Hari Ke-I Hari Ke-II Hari Ke-III Hari Ke-IV Hari Ke-V Hari Ke-VI Hari Ke-VII
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14