TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
2012)
(Chairuddin, 2003).
Suddarth,2001).
2.1.2 Etiologi
hemolitikus.
b. Endokrin
c. Metabolic
2.1.3 Patofisiologi
sendi yang akan mengganggu gerak sendi. Otot akan turut terkena
pada umumnya merasa sakit ketika penyakit ini aktif lagi (kambuh)
nyeri dan kaku pada pagi hari, bermula sakit dan kekakuan pada
daerah lutut, bahu, siku, pergelangan tangan dan kaki, juga jari-jari,
terasa hangat, terjadi kemerahan dan terasa sakit atau nyeri, bila
sekaligus pada saat yang bersamaan. Oleh karena itu penyakit ini
yang hebat.
3. Kekakuan dipagi hari selama lebih dar satu jam, dapat bersifat
1 jam.
radiogram.
2.1.5 Penatalaksanaan
Artritis Rheumatoid
Skema 2.1
Web of Caution Rheumatoid
arthritis
2.2 KONSEP NYERI
2.2.1 Definisi
proses penyakit, atau fungsi abnormal dari otot atau organ visera.
paling berat.
menjadi :
berikut :
pada reseptor.
menstimulasi mekanik.
a. Usia
b. Jenis kelamin
kelamin.
c. Kebudayaan
d. Makna nyeri
e. Perhatian
f. Ansietas
g. Keletihan
diujung garis ada angka 0 yang berarti tidak nyeri dan angka 10
2014).
GAMBAR 2.1
SKALA NYERI ANGKA
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GAMBAR 2.2
KETERANGAN SKALA NYERI 0-10
NO SKALA NYERI
0 Tidak nyeri
1 Seperti gatal, tersetrum / nyut-nyut
2 Seperti melilit atau terpukul
3 Seperti perih
4 Seperti keram
5 Seperti tertekan atau tergesek
6 Seperti terbakar atau ditusuk-tusuk
7–9 Sangat nyeri tetapi dapat dikontrol oleh klien
dengan aktivitas yang biasa dilakukan.
10 Sangat nyeri dan tidak dapat dikontrol oleh
klien.
Keterangan : 1 – 3 (Nyeri ringan)
4 – 6 (Nyeri sedang)
7 – 9 (Nyeri berat)
10 (sangat nyeri)
Mayasari 2017 ).
a. Latihan
b. Istirahat
badan tetap ideal juga dapat mencegah kondisi medis lain yang
buah dan sayuran, protein tanpa lemak dan produk susu rendah
d. Pembedahan
kecacatan.
(Harms, 2009).
2) Perbaikan tendon
menjadi :
pemerintah.
pasien rematik yang berada dalam kondisi normal atau fase tenang.
otot.
2.5.1 Pengkajian
(Potter,2016).
(Sunaryo, 2016).
a. Identitas
b. Keluhan utama
dirasakan.
sama.
1) Keadaan umum
2) Pemeriksaan kesadaran
tekanan darah.
masalah nutrisi.
keluarga.
6) Pola kognitif sensori : Menjelaskan persepsi sensori dan
Quesionare (SPMSQ).
(Aspiani, 2014)
2.5.1 Diagnosa keperawatan
dan pengobatan.
Intervensi Keperawatan
Observasi :
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
Rasional : Membantu menentukan kebutuhan manajemen nyeri
dan keefektifan program
- Identifikasi skala nyeri
Rasional : Untuk mengetahui skala nyeri
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri.
Rasional :Untuk mengetahui meringankan nyeri
Terapeutik :
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
Kolaborasi :
Intervensi keperawatan
Observasi :
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Terapeutik :
stamina.
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
mobilisasi
mempertahankan mobilitas
Kriteria Hasil :
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
Keterangan :
3 : Sedang
.Intervensi Keperawatan :
Observasi :
informasi
Terapeutik :
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
keperawatan
Edukasi :
- Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
Rasional : Untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan
2.4.8 Evaluasi
atau tidak dan untuk melalukan pengkajian ulang. Maka dari itu