OLEH: KELOMPOK 3
ARTRITIS
REUMATOID
Terbentuk pannus
Erosi tulang sendi
Menginvasi & merusak
rawan sendi dan tulang kerusakan pada sendi Sinovial
respon imunologi
Deformitas Inflamasi
Destruksi sendi dan otot Spasme Nyeri dan
bengkak
Gangguan
komplikasi sistemik citra tubuh Resiko cedera Nyeri
Gangguan Kurang
mobilitas fisik pengetahuan
2.1.5 Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis arthritis rheumatoid sangat bervariasi dan biasanya
mencerminkan stadium serta beratnya penyakit. Rasa Nyeri, pembengkakan, panas,
eriterma dan gangguan fungsi pada sendi merupakan gambaran klinis yang klasik
untuk arthritis rheumatoid. Palpasi sendi akan mengungkapkan jaringan yang lunak
seperti spons atau busa. Cairan dapat diaspirasi dari sendi yang mengalami
inflamasi. Pola yang khas pada kelainan sendi ini dimulai dengan sendi-sendi kecil
pada tangan, pergelangan tangan dan kaki dan setelah itu menyebar ke sendi lutut,
bahu pinggul dan lain-lain. Tanda klasik lain dari arthritis rheumatoid adalah
kekakuan sendi, khususnya pada pgi hari yang berlangsung selama 30 menit.
Keterbatasan fungsi sendi dapat terjadi sekalipun dalam stadium dini sebelum
terjadi perubahan tulang dan ketika terdapat reaksi inflamasi yang akut pada sendi-
sendi tersebut. Persendian teraba panas, bengkak serta nyeri tidak mudah
digerakkan dan pasien cenderung melindungi sendi tersebut dengan imobilisasi.
Deformitas tangan dan kaki sering dijumpai pada arthritis rheumatoid. Deformitas
bias terjadi karena ketidaksejajaran sendi (misalignment) yang terjadi akibat
pembengkakan, destruksi progresif atau dislokasi parsial.
2.1.6 Komplikasi
1. Nodulus rheumatoid ekstrasinovial dapat terbentuk pada katup jnatung atau
pada apru, mata atau limpa. Fungsi pernapasan dan jantung akan terganggu.
1. Nyeri Akut atau Kronis b.d agen pencedera; distensi jaringan oleh
akumulasi cairan atau proses inflamasi, destruksi sendi.
2. Resiko cidera b.d kerusakan kartilago dan tulang ; hilangnya kekuatan
otot.
3. Gangguan mobilitas Fisik b.d Deformitas skeletal Nyeri, ketidaknyamanan
Intoleransi aktivitas, penurunan kekuatan otot.
4. Gangguan Citra Tubuh atau Perubahan Penampilan Peran b.d Perubahan
kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas umum, peningkatan
penggunaan energy, ketidakseimbangan mobilitas.
5. Kurang Pengetahuan Mengenai Penyakit, Prognosis, Dan Kebutuhan
Pengobatan. b.d Kurangnya pemajanan atau mengingat. Kesalahan
interpretasi informasi.
2.2.3 Interpensi keperawatan
INTERPENSI RASIONAL
a. Pantau keluhan nyeri, catat lokasi dan Membantu dalam menentukan
intensitas (skala 0-10). Catat faktor-faktor kebutuhan manajemen nyeri dan
yang mempercepat dan tanda-tanda rasa keefektifan program
sakit nonverbal
b. Berikan matras / kasur keras, bantal kecil. Matras yang lembut atau empuk,
Tinggikan linen tempat tidur sesuai bantal yang besar akan mencegah
kebutuhan pemeliharaan kesejajaran tubuh
yang tepat, menempatkan stress
pada sendi yang sakit. Peninggian
linen tempat tidur menurunkan
tekanan pada sendi yang
terinflamasi atau nyeri.
INTERPENSI RASIONAL
a. Observasi keadaan klien setiap 30 Memberikan informasi kepada perawat
menit untuk mengetahui keadaan klien
d. Berikan posisi yang nyaman pada Pemberian posisi yang nyaman pada
klien klien dapat mnurangi pasien gelisah dan
sering bergerak.
INTERPENSI RASIONAL
a. Evaluasi atau lanjutkan Tingkat aktivitas atau latihan tergantung
pemantauan tingkat inflamasi atau dari perkembangan atau resolusi dari
rasa sakit pada sendi peoses inflamasi
j. Berikan matras busa atau pengubah Menurunkan tekanan pada jaringan yang
tekanan mudah pecah untuk mengurangi risiko
imobilitas
INTERPENSI RASIONAL
a. Motivasi klien untuk Berikan kesempatan untuk
pengungkapan mengenai masalah mengidentifikasi rasa takut atau
tentang proses penyakit, harapan kesalahan konsep dan menghadapinya
masa depan. secara langsung.
INTERPENSI RASIONAL
a. Tinjau proses penyakit, prognosis, Memberikan pengetahuan dimana pasien
dan harapan masa depan dapat membuat pilihan berdasarkan
informasi
b. Diskusikan kebiasaan pasien Tujuan kontrol penyakit adalah untuk
dalam penatalaksanaan proses sakit menekan inflamasi sendiri atau jaringan
melalui diet, obat-obatan, dan lain untuk mempertahankan fungsi sendi
program diet seimbang, dan mencegah deformitas
latihan dan istirahat.
3.2 Saran
A. IDENTITAS
1. Kelompok : III (TIGA)
2. Jumlah Anggota kelompok : 8 ORANG
B. PENILAIAN
Catatan :
Nilai batas lulus adalah 3,00
1. Bila nilai makalah dibawah 3,00 maka tugas akan dikembalikan untuk
diperbaiki sampai mendapat nilai minimal 3,00.
2. Bila nilai etika penulisan 0 maka makalah harus diulang (termasuk
kelompok yang sama)
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK
A. IDENTITAS
1. Nama kelompok : III (Tiga)
2. Jumlah Anggota Kelompok : 8 Orang
Catatan:
Nilai batas kelulusan adalah 3,00
Bila nilai presentasi dibawah 3,00 maka harus mengulang presentasi sampai
mendapatkan nilai minimal 3,00.
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI PERORANGAN MAHASISWA
Keterangan :
1. Kehadiran diisi dengan tanda tangan
2. Keaktifan mahasiswa dalam bertanya
3. Partisipasi mahasiswa mengikuti presentasi sampai selesai
4. Sikap selama presentasi
5. Rentang nilai 1,0-4,0 ( kecuali kehadiran )