Oleh
KELOMPOK 6
NUR’AINI R. HIOLA
NOVILINA DAUD
65 tahun ke atas, lansia bukan penyakit namun merupakan tahap lanjut dari
otot, dan terjadi penurunan elastisitas sendi, hal ini menyebabkan sebagian
persendian, nyeri sendi akan mengganggu kinerja bagian tubuh. Pada nyeri
sendi biasanya akan muncul rasa tidak nyaman untuk disentuh, muncul
menderita penyakit sendi mencapai 11,9% dan yang mengalami gejala sekitar
24,7%.
mandiri oleh perawat dalam mengontrol nyeri pasien Gout Arthritis salah
perhatian pada stimulus taktil, jauh dari sensasi yang menyakitkan sehingga
mengurangi persepsi nyeri yang dirasakan oleh penderita, kompres hangat ini
penambah rasa dalam masakan, selain itu dalam kesehatan kayu manis
merupakan salah satu obat pereda sakit pada penyakit gout arthritis yang
sering dialami oleh lansia kayu manis mempunyai kandungan kimia yang
Kayu manis untuk kompres hangat ini lebih efektif untuk mengurangi
nyeri dibanding kompres dingin dalam penurunan skala nyeri Gout Arthritis
hal ini didukung oleh penelitian Margowati, 2017 yang menunjukkan hasil
tingkat nyeri sendi pada pasien lanjut usia dengan Gout Arthritis.
katakana bahwa masalah kesehatan yang paling banyak yaitu Gout Arthritis
dan Hipertensi, di wisma widuri jumlah lansia yang menderita Gout Arthritis
satunya yaitu hanya bisa beristirahat sampai nyeri yang dirasakan hilang,
lansia juga belum pernah melakukan kompres hangat kayu manis dalam
Kayu Manis Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis.
1.3 Manfaat
2. Bagi Perawat
3. Bagi Panti
keperawatan.
BAB II
METODE DAN TINJAUAN TEORITIS
relevan untuk analisis jurnal dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Hasil:
Google Schoolar: 6
Kata Kunci:
1. Kompres Kayu Manis Dan Penurunan
Nyeri
2. Kompres Kayu Manis Dan Gout
Arthritis
keatas. Menua bukanlah suatu penyakit, akan tetapi menua merupakan proses
menua seseorang akan mengalami beberapa perubahan yang pada akhirnya akan
usia itu sangat rentang terhadap infeksi, hal tersebut disebabkan seiring
meningkatnya usia sehingga terjadi perubahan dalam struktur dan fungsi sel,
jaringan, serta sistem organ. Perubahan tersebut pada umumnya berpengaruh pada
kemunduran kesehatan fisik dan psikis yang pada akhirnya akan berpengaruh
tahun
3. Usia lanjut tua atau Old yaitu berkisar usia 75 sampai 90 tahun 8
4. Usia sangat tua atau Very Old yaitu usia 90 tahun ke atas
lansia adalah:
ekstremitas bawah, serta kekuatan sendi. Ditunjang lagi oleh lantai lincin,
tidak memadai.
5. Nyeri dada karena penyakit jantung koroner, aneurisma aortam dan emboli
paru.
10. Nyeri sendi pinggul karena gout arthritis, osteoporosis, fraktur, dan saraf
terjepit.
11. Berat badan menurun karena nafsu makan menurun, gangguan saluran
12. Sukar menahan buang air kecil karena obat-obatan, radang kandung
13. Sukar menahan buang air besar karena obat-obatan,diare, kelaianan usus
17. Keluhan pusing-pusing karena migren, glaucoma, sinusitis dan sakit gigi
18. Keluhan perasaan dingin dan kesemutan anggota badan karena gangguan
19. Mudah gatal-gatal karena kulit kering, eksema kulit, diabetes, gagal ginjal,
2.3.1 Definisi
tingginya asam urat didalam darah. Kadar asam urat yang tinggi di dalam darah
persendian dan organ tubuh lainnya. Penumpukan asam urat inilah yang
membuat sendi sakit, nyeri, dan meradang. Pada kasus yang parah, penderita
penyakit ini tidak bisa berjalan, persendian terasa sangat sakit jika bergerak,
Penyakit ini paling sering menyerang pria usia pertengahan sampai lanjut usia
2.3.2 Etiologi
Secara garis besar penyebab terjadinya asam urat (Gout) disebabkan oleh
faktor primer dan faktor sekunder, faktor primer 99% nya belum diketahui
oleh kurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh. Faktor sekunder, meliputi
kebutuhan seharihari. Ini berarti, kebutuhan tubuh akan purin yang berasal
dari makanan hanya sekisar 15%. Jika lebih dari 15% maka tubuh akan
asam urat. Sebab, alkohol menyebabkan pembuangan asam urat lewat urin
nyeri hebat yang tiba-tiba menyerang sebuah sendi pada saat tengah malam,
biasanya pada ibu jari kaki (sendi) metatarsofalangeal pertama atau jari kaki
(sendi tarsal). Jumlah sendi yang meradang kurang dari empat (oligoartritis),
secara asimetris (satu sisi tubuh). Berikut beberapa tanda dan gejala asam
urat:
kemerahan (meradang).
2. Biasanya, persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru bangun tidur) atau
malam hari.
3. Rasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang yang diserang biasanya sendi
jari kaki, jari tangan, lutut, tumit, pergelangan tangan, dan siku.
4. Pada kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit saat bergerak,
bahkan penderita sampai tidak bisa jalan. Tulang di sekitar sendi juga bisa
penimbunan Kristal pada membrane sinovia dan tulang rawan artikular. Pada
fase lanjut akan terjadi erosi tulang rawan, proliverasi sinovia dan
Selanjutnya, terjadi tofus dan fibrosis serta ankilosis pada tulang kaki.
Adanya gout pada sendi kaki menimbulkan respon lokal, sistemik dan
2.3.5 Penatalaksanaan
mempertahankan kadar asam urat dalam serum dibawah 6 mg/dl dan nyeri
yang diakibatkan oleh penumpukan asam urat. Tujuan terapi yang ingin
dicapai yaitu mengurangi peradangan dan nyeri sendi yang dtimbulkan oleh
ginjal serta beberapa tempat lainnya. Selain itu terapi gout juga bertujuan
dengan pengobatan dan penurunan kadar asam urat dalam serum darah.
1. Terapi Farmakologis
2) Colchicine
serangan gout.
3) Kortikosteroid
4) Probenecid
5) AllopurinoL.
6) Uricosuric
2. Terapi Non-Farmakologis
berat badan.
roti, dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita asam urat karena
membuang asam urat melalui urin. Oleh karena itu, disarankan untuk
menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas satu
hari.
yang digunakan untuk memenuhi rasa nyaman dan mengurangi rasa nyeri
tindakan ini digunakan untuk klien yang mengalami nyeri (Hidayat, 2017).
2.4.1 Definisi
bentuk kulit kayu yang mudah ditemui di daerah sekitar masyarakat, yang
(Setiawan, 2020)
2.4.2 Manfaat
manis telah lebih efektif mengurangi nyeri dibanding kompres dingin dalam
atau kekakuan, dan juga memberikan rasa yang nyaman (Amilia, 2017).
penurunan nyeri sebab kayu manis mengandung anti inflamasi dan anti
2.4.3 Tujuan
(Noviani, 2018)
2.4.4 Indikasi
2.4.5 Prosedur
1) Siapkan terlebih dahulu alat dan bahan terapi kompres kayu manis :
c. Handuk kecil
d. Baskom
2) Masukan kayu manis bubuk kedalam air 200cc yang telah dipanaskan
BAB III
3.1. Hasil
No Author/penulis Judul Tahun Metode Hasil
Pemberian Kompres
Hasil pasien 1 terjadi pe
Kayu Manis Untuk
skala nyeri dari nye
Muhamad Menurunkan Nyeri
Deskriptif skala 5 menjadi nyer
Taufiq Penderita Arthritis
1 2020 dengan skala 3. Pasien 2
Setiawan & Gout di Wilayah
rancangan studi penurunan skala nyeri d
Hirza Ainin Puskesmas Jepang
kasus berat skala 4 menja
Nur Kecamatan Mejobo
ringan skala 3.
Kabupaten Kudus
Penerapan Kompres
Kompres kayu mani
Kayu Manis
nyeri gout Arthitis dari
(Cinnamomun Observasional
Ni Made Ridla menjadi 3 setelah
Burmani) Terhadap deskriptif desain
2 Nilasanti 2020 pemberian pada pa
Nyeri Pada Asuhan penelitian studi
Parwata et al selama 1 minggu dalam
Keperawatan kasus
15-20 menit dapat men
Gerontik Dengan
nyeri sendi akibat Gout
Kasus Gout Arthitis
Pengaruh
Penggunaan kompres Quasy Melalui uji statistik W
Kayu Manis eksperimen menunjukan adanya p
Terhadap Penurunan dengan penggunaan kompres
Adi Antoni1 et
3 Skala Nyeri Pada 2020 rancangan the manis terhadap penurun
al
Penderita Arthritis one group nyeri pada penderita
Gout Di Wilayah pretest-posttest gout dengan pvalue 0.
Kerja Puskesmas design. (0.005).
Batunadua
Hasil perhitungan
Pengaruh Kompres menggunakan uji W
Kayu Manis dimana didapatkan nilai
pra eksperiment
Terhadap Perubahan Sig. (2-tailed) = 0,00
Eva Marvia et dengan
4 Tingkat Nyeri Sendi 2019 artinya nilai Asymp.
al pendekatan one
Pada Lansia Di Balai tailed) < 0,05, maka
group pre-post
Sosial Lanjut Usia pengaruh kompres kay
design.
“Mandalika” Ntb terhadap perubahan
nyeri sendi pada lansia
Hasil uji Independen
Penerapan Kompres
didapatkan nilai p value
Hangat Kayu Manis
0,05 artinya ada p
(Cinnamomum quasi
Maya Cobalt kompres hangat kayu
Burmani) Terhadap eksperiment
Angio terhadap penurunan
5 Penurunan Nyeri 2021 dengan
Septianingtyas penderita gout arthritis
et al
Penderita Gout pendekatan pre-
dan sesudah pe
Arthitis Di Desa and post-with
kompres hangat kayu
Kwaron Kelurahan control group
antara kelompok interv
Karangdowo Klaten
kelompok control.
3.2. Pembahasan
(Kneale, 2011). Penatalaksanaan nyeri yang efektif adalah aspek penting dalam
asuhan keperawatan.
(Suardi, 2011). Dimana terapi non farmakologis meliputi penurunan berat badan,
kompres air panas, Jahe merah, kulit kayu manis (cortex cinnamomi burnannii),
(radix ricini), (Marvia, et al 2019). Dari beberapa terapi tersebut salah satu terapi
yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri pada pasien Gout Arthtritis yaitu
kompres kayu manis terhadap perubahan tingkat nyeri sendi pada lansia yang
digunakan yaitu one group pre-post test design dengan sampel lansia yang menderita
kayu manis sebagian besar responden berada pada tingkat nyeri ringan yaitu
atsiri pada kulit kayu manis mengandung eugenol, dimana eugenol mempunyai
rasa yang sangat pedas dan panas sehingga mampu membuka poripori kulit.
Jika leukotrinnya menurun maka proses inflamasi berkurang. Salah satu dari
Hal ini didukung oleh teori “gate control” yang Menjelaskan bagaimana impuls
rasa sakit/nyeri termodulasi dimana aliran impuls rasa nyeri aferen dapat dihambat
atau diteruskan dalam substansi gelatinosa dikorda spinalis atau nukleus sehingga
salah satunya adalah jenis kelamin, Arthritis gout biasanya lebih sering terjadi
pada laki-laki dibanding perempuan, namun pada perempuan lebih banyak terkena
setelah memasuki usia menopause, hal ini sesuai dengan penelitian yang
manis terhadap penurunan skala nyeri pada penderita arthritis Gout dengan
menggunakan metode penelitian quasy eksperimen dengan rancangan the one
group pretest-posttest design. Serta Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
kelamin laki-laki sebanyak 8 orang (61,5%) dan minoritas yang berjenis kelamin
penurunan skala nyeri adalah 6,92 (SD=0,954) dan sesudah diberikan kompres
kayu manis yakni rata-rata penurunan skala nyeri adalah 4,85 (SD = 1,281). Hasil
Hal ini dikarenakan responden dengan jenis kelamin laki-laki lebih rentan
terkena arthritis gout. Laki-laki memiliki kadar asam urat lebih tinggi dibanding
perempuan sehingga rentan terserang arthritis gout. Pada wanita terdapat hormon
estrogen yang mampu melindungi lapisan endotel pada seluruh tubuh sehingga
elastisitas dari pembuluh darah, sendi dan organ lain lebih terjaga daripada yang
sudah menopause.
menggunakan bubuk kayu manis hal ini dijelaskan dalam penelitian yang
terkait pemberian kompres kayu manis untuk menurunkan nyeri penderita arthritis
gout. Pada penelitiannya bubuk kayu manis tersebut dibuat pasta kayu manis
dengan komposisi 20-gram bubuk kayu manis yang dilarutkan dalam 1 sendok
makan air hangat 45°C. Kemudian dibalurkan pada bagian tubuh yang nyeri
kayu manis pada hari pertama didapatkan nyeri pasien dalam kategori nyeri
sedang yaitu dengan skala nyeri 5. Setelah diberikan kompres kayu manis nyeri
pasien berkurang menjadi skala 4. Pada hari kedua sebelum dilakukan kompres
kayu manis nyeri pasien masih tetap dengan skala 4. Setelah diberikan kompres
kayu manis skala nyeri pasien berkurang menjadi nyeri ringan yaitu dengan skala
nyeri 3. Setelah diberikan kompres kayu manis selama 2 hari dalam 1 minggu
dengan durasi waktu 10-20 menit, skala nyeri pasien 1 berkurang dari skala nyeri
kompres kayu manis dapat nyeri gout Arthitis dari skala 6 menjadi 3 dengan 4 kali
pemberian pada pagi hari selama 1 minggu dalam waktu 15-20 menit. berdasarkan
data yang diperoleh pada pengkajian nya klien mengeluhkan nyeri pada daerah
lutut dan pergelangan kaki, seperti tertusuk–tusuk, tidak menyebar, susah untuk
berjalan, Skala nyeri 6, perubahan dalam cara berjalan yaitu dengan langka kecil,
terdapat nyeri tekan pada lutut, dan pergelangan kaki, ekspresi wajah nampak
meringis. Hasil intervensi pemberian kompres kayu manis yang di lakukan pada
merasakan nyeri dengan skala nyeri 6, tetapi setelah pemberian 4 kali terapi
kompres kayu manis klien merasakan nyeri nya sudah berkurang dan klien bisa
berjalan dengan normal, selain itu pemeriksaan kadar asam urat dari klien yang
pertama nya 10,3 gr/dL selama 4 kali pemberian terapi kompres kayu manis sudah
berangsur-angsur turun menjadi 6,3 gr/dL. Sebelumnya klien jarang atau bahkan
belum pernah melakukan terapi pengobatan nyeri sendi Gout Arthritis dengan
quasi eksperiment dengan pendekatan pre- and post-with control group. Sampel
nyerinya turun, dari nyeri berat menjadi nyeri sedang dan nyeri sedang menjadi
penurunan skala nyeri, dari nyeri berat menjadi nyeri sedang dan nyeri sedang
menjadi nyeri ringan. Sehingga hal ini menunjukan bahwa kompres hangat kayu
gout arthitis. Namun Berdasarkan teori nyeri Good yaitu perlu adanya
mendadak, berulang dan rasa nyeri yang sangan terasa, hal ini dikarenakan adanya
endapan monosodium urat atau asam urat yang terkumpul di dalam sendi sebagai
diberikan untuk menurunkan skala nyeri pada penderita Gout Arthritis salah
Pemberian kompres kayu manis dapat menurunkan skala nyeri pada penderita
Gout Arthritis sebab kayu manis mengandung anti inflamasi dan anti rematik
yang berperan dalam proses penyembuhan peradangan sendi. Hal ini disebabkan
bahwa bubuk kayu manis mengandung sinamaldehid yang dapat mengambat kerja
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
manis dapat menurunkan skala nyeri pada penderita gout arthritis terutama pada
a. Teoritis
kayu manis dapat menurunkan skala nyeri pada penderita gout arthritis,
terutama pada lansia yang menderita gout arthritis di Panti Sosial Griya
Lansia Jannati.
b. Praktis
2. Bagi Perawat
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, 2017. Penyakit Asam Urat Pada Lansia, Jakarta : Salemba Medika
Andarmoyo, Sulistyo. 2018. Konsep & Proses Keperawatan Nyeri. Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media
Kozier B & Erb’s, G. (2015). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis (Kozier &
Erb’s techniques in clinical nursing), ed. Ariani, F edk 5. Jakarta: EGC
Maya Cobalt S & Mega Yolanda, (2021). Penerapan Kompres Hangat Kayu
Manis (Cinnamomum Burmani) Terhadap Penurunan Nyeri Penderita
Gout Arthitis Di Desa Kwaron Kelurahan Karangdowo Klaten. Jurnal
Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 5 No.1 Januari 2021: Semarang
Nuratif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosis Medis & NANDA. Yogyakarta: Medication.
Prasetyono, D.S. 2017. Daftar Tanda Dan Gejala Ragam Penyakit. Yogyakarta:
FlashBooks.
World Health Organization (WHO). (2017). WHO methods and data sources
global burden of diasese estimates 2000-2015.