Anda di halaman 1dari 9

Dukungan Pengungkapan Perasaan

Definisi : Memudahkan mengekspresikan, memahami dan mengelola emosi

Tindakan :

Observasi

- Identifikasi tingkat emosi

- Identifikasi isyarat verbal dan non verbal

- Identifikasi perasaan saat ini

- Identifikasi hubungan antara apa yang dirasakan dan perilaku

Terapeutik

- Fasilitasi mengungkapkan pengalaman emosional yang menyakitkan

- Fasilitasi mengidentifikasi asumsi interpersonal yang melatarbelakangi pengalaman

emosional

- Fasilitasi pertimbangan menunda perilaku dalam merespons emosi yang menyakitkan

- Fasilitasi membedakan pengungkapan ekspresi emosi yang kuat diperbolehkan dan

yang merusak hubungan

- Fasilitasi menetralkan kembali emosi yang negatif

Edukasi

- Ajarkan mengeksresikan perasaan secara asertif

- Informasikan menekan perasaan dapat mempengaruhi hubungan interpersonal


Dukungan Perasaan Bersalah

Definisi : Memfasilitasi dalam mengatasi perasaan menyakitkan akibat kegagalan tanggung

jawab

Tindakan :

Observasi

- Identifikasi adanya keyakinan tidak rasional

Terapeutik

- Fasilitasi mengidentifikasi situasi perasaan muncul dan respon terhadap situasi

- Fasilitasi mengidentifikasi refleksi perasaan yang destruktif

- Fasilitasi mengidentifikasi dampak situasi pada hubungan keluarga

- Fasilitasi memahami rasa bersalah adalah reaksi umum terhadap trauma,

penganiayaan,

- Fasilitasi dukungan spiritual, jika perlu

Edukasi

- Bimbing untuk mengakui kesalahan diri sendiri

- Ajarkan mengidentifikasi perasaan bersalah yang menyakitkan

- Ajarkan menggunakan Teknik menghentikan pikiran dan substitusi pikiran dengan

relaksasi otot saat pikiran bersalah terus dirasakan

- Ajarkan mengidentifikasi pilihan untuk mencegah, mengganti, menebus kesalahan,

dan penyelesaian
Dukungan Perawatan Diri

Definisi : Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan perawatan diri

Tindakan :

Observasi

- Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai usia

- Monitor tingkat kemandirian

- Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias, dan makan

Terapeutik

- Sediakan lingkungan yang terapeutik (mis. Suasana hangat, rileks, privasi)

- Siapkan keperluan pribadi (mis. Parfum, sikat gigi, dan sabun mandi)

- Damping dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri

- Fasilitasi untuk menerima keadaan ketergantungan

- Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu melakukan perawatan diri

- Jadwalkan rutinitas perawatan diri

Edukasi

- Anjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai kemampuan

Dukungan Perawatan Diri : BAB/BAK

Definisi : Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan buang air kecil (BAK) dan buang air besar

(BAB)

Tindakan :

Observasi

- Identifikasi kebiasaan BAB/BAK Sesuai usia


- Monitor integritas kulit pasien

Terapeutik

- Buka pakaian yang diperlukan untuk memudahkan eliminasi

- Dukung penggunaan toilet/commode/pispot/urinal secara konsisten

- Jaga privasi selama eliminasi

- Ganti pakaian pasien setelah eliminasi, jika perlu

- Bersihkan alat bantu BAK/BAB setelah digunakan

- Latih BAK/BAB sesuai jadwal, jika perlu

- Sediakan alat bantu (mis. Kateter eksternal, urinal), jika perlu

Edukasi

- Anjurkan BAK/BAB secara rutin

- Anjurkan ke kamar mandi/toilet, jika perlu

Dukungan Perawatan Diri : Berpakaian

Definisi : Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan berpakaian dan berhias

Tindakan :

Observasi

- Identifikasi usia dan budaya dalam membantu berpakaian /berhias

Terapeutik

- Sediakan pakaian pada tempat yang mudah dijangkau

- Sediakan pakaian pribadi, sesuai kebutuhan

- Fasilitasi menggunakan pakaian, jika perlu

- Fasilitasi berhias (Mis. Menyisir rambut, merapikan kumis/jenggot)

- Jaga privasi selama berpakaian


- Tawarkan untuk laundry, jika perlu

- Berikan pujian terhadap kemampuan berpakaian secara mandiri

Edukasi

- Informasikan pakaian yang tersedia untuk dipilih, jika perlu

- Ajarkan menggunakan pakaian, jika perlu

Dukungan Perawatan Diri : Makan/ Minum

Definisi : Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan makan/minum

Tindakan :

Observasi

- Identifikasi diet yang dianjurkan

- Monitor kemampuan menelan

- monitor status hidrasi pasien

Terapeutik

- Ciptakan lingkungan yang menyenangkan selama makan

- Atur posisi yang nyaman untuk makan/minum

- Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu

- Letakkan makanan disisi mata yang sehat

- Sediakan sedotan untuk minum, sesuai kebutuhan

- Siapkan makanan dengan suhu yang meningkatkan nafsu makan

- Sediakan makanan dan minuman yang disukai

- Berikan bantuan saat makan/minum sesuai tingkat kemandirian, jika perlu

- Motivasi untuk makan di ruang makan, jika tersedia


Edukasi

- Jelaskan posisi makanan pada pasien yang mengalami gangguan penglihatan dan

menggunakan arah jarum jam (mis. Sayur di jam 12, rendang di jam 3)

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian obat (mis. Analgetik, antiemetic), Sesuai indikasi

Dukungan Perawatan Diri : Mandi

Definisi : Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan kebersihan diri

Tindakan :

Observasi

- Identifikasi usia dan budaya dalam membantu kebersihan diri

- Identifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan

- Monitor kebersihan tubuh (mis. Rambut, mulut, kulit, kuku)

- Monitor integritas kulit

Terapeutik

- Sediakan peralatan mandi (mis. Sabun, sikat gigi, shampoo, pelembab kulit)

- Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman

- Fasilitasi menggosok gigi, sesuai kebutuhan

- Pertahankan kebiasaan kebersihan diri

- Berikan bantuan sesuai tingkat kemandirian

Edukasi

- Jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak mandi terhadap kesehatan

- Ajarkan kepada keluarga cara memandikan pasien, jika perlu


Dukungan Perkembangan Spritual

Definisi : Memfasilitasi pengembangan kemampuan mengidentifikasi, berhubungan, dan

mencari sumber makna tujuan, kekuatan dan harapan dalam hidup.

Tindakan :

Terapeutik

- Sediakan Lingkungan untuk refleksi diri

- Fasilitasi untuk mengidentifikasi masalah spiritual

- Fasilitasi mengeksplorasi keyakinan terkait pemulihan tubuh, pikiran, dan jiwa

- Fasilitasi hubungan persahabatan dengan orang lain dan pelayanan keagamaan

Edukasi

- Anjurkan membuat komitmen spiritual berdasarkan keyakinan dan nilai

- Anjurkan berpartisipasi dalam kegiatan ibadah (hari raya, ritual) dan meditasi

Kolaborasi

- Rujuk pada pemuka agama/kelompok agama, jika perlu

- Rujuk kepada kelompok pendukung, swabantu, atau program spiritual jika perlu

Dukungan Perlindungan Penganiayaan

Definisi : Memfasilitasi pencegahan dan penanganan bahaya fisik, psikolos dan/atau seksual

Tindakan :

Observasi

- Identifikasi pengalaman tidak menyenangkan atau traumatis (mis. Penganiayaan,

penolakan, kritik berlebihan)


- Identifikasi hubungan dan kemampuan mengambil tanggung jawab antar anggota

keluarga

- Identifikasi adanya perbedaan perlakuan dalam keluarga

- Identifikasi situasi krisis yang memicu penganiayaan,(mis. Kemiskinan,

pengangguran, perceraian, atau kematian, orang yang dicintai)

- Identifikasi perasaan kesulitan mempercayai diri dan orang lain

- Identifikasi tingkat isolasi sosial dalam keluarga

- Identifikasi ketidaksesuain penjelasan dengan cedera dan/atau trauma yang terjadi

- Identifikasi adanya ketidaksesuaian peran (mis. Anak menghibur orang tua, atau

perilaku berlebihan atau agresif)

- Periksa tanda tanda penganiayaan

Terapeutik

- Dengarkan penjelasan kronologis cedera dan/atau trauma yang terjadi

- Fasilitasi keluarga untuk mengidentifikasi strategi koping terhadap situasi stres

- Laporkan situasi dugaan penganiayaan kepada pihak berwajib

Edukasi

- Imformasikan layanan hukum yang relevan dengan peristiwa penganiayaan

- Jelaskan harapan yang realistis pada anak sesuai tingkat perkembangan

- Anjurkan rawat inap untuk pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut, jika perlu

- Anjurkan untuk menghubungi polisi jika keamanan fisik terancam

Kolaborasi

- Rujuk ke dukungan kelompok atau tempat perlindungan, jika perlu

- Rujuk anggota keluarga beresiko pada spesialis yang sesuai


Dukungan Perlindungan Penganiayaan Agama

Definisi : Memfasilitasi identifikasi risiko tinggi, pengendalian hubungan dan kegiatan

keagamaan

Tindakan :

Observasi

- Identifikasi ketrgantungan pada “pimpinan” agama

- Identifikasi pola perilaku, pikiran dan perasaan

- Identifikasi penyalahgunaan agama dan/atau ritual, metode pemecahan masalah dan

koping, stabilitas emosional, tingkat penggunaan Teknik persuasive dan manipulative

- Identifikasi tanda tanda penganiayaan fisik, emosional, eksploitasi dan adiksi agama

- Monitor interaksi dengan “pimpinan” agama

- Identifikasi jaringan fungsional keagamaan

- Identifikasi sumber sumber untuk memenuhi kebutuhan religious dan dukungan

individu dan kelompok

Terapeutik

- Tawarkan kegiatan ibadah yang sesuai untuk pemulihan bagi pasien dan

keluarga/kelompok agama

- Berikan dukungan interpersonal secara regular sesuai kebutuhan

- Laporkan dugaan penyalahgunaan terhadap rumah ibadah dan/atau otoritas hukum

Kolaborasi

- Rujuk konseling agama yang sesuai

- Rujuk jika diduga terdapat penyalahgunaan ritual gaib.

Anda mungkin juga menyukai