PENDAHULUAN
Penyakit Asam Urat atau dalam dunia medis disebut penyakit Gout
Arthritis adalah penyakit sendi yang yang diakibatkan oleh gangguan
metabolisme Purinyang ditandai dengan tingginya kadar Asam Urat dalam
darah. Kadar Asam Urat yang tinggi dalam darah melebihi batas normal dapat
menyebabkan penumpukan Asam Urat di dalam persendian dan organ tubuh
lainnya. Penumpukan Asam Uratini yang membuat sendi sakit, nyeri, dan
meradang. Apabila kadar Asam Urat dalam darah terus meningkat
menyebabkan penderita penyakit ini tidak bisa berjalan, penumpukan Kristal
Asam Urat berupa Tofi pada sendi dan jaringan sekitarnya,persendian terasa
sangat sakit jika berjalan dan dapat mengalami kerusakan pada sendi bahkan
sampai menimbulkan kecacatan sendi dan mengganggu aktifitas
penderitanya(Susanto, 2013).
Angka kejadian Gout Arthritis pada tahun 2016 yang dilaporkan oleh
World Health Organization (WHO) adalah mencapai 20% dari penduduk
dunia adalah mereka yang berusia 55 tahun, prevalensi penyakit Gout
Arthritis adalah 24,7%prevalensi yang didiagnosa oleh tenaga kesehatan lebih
tinggi perempuan 13,4%dibanding laki-laki 10,3%.
1.3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah
untuk mengetahui tentang pengelolaan asuhan keperawatan pada Lansia
dengan Gout Arthritis di Panti Sosial Binjai.
KONSEP DASAR
2.1. Konsep dasar Lansia
2.1.2. ProsesPenuaan
2.2. PenyakitYangTerjadiPadaLansia
a) Asam urat/gout
Asam urat ialah metabolism ahir dari purin yang merupaka nsalah
satu dari asam nukleat yang berada didalam tubuh tepatnya pada inti sel
tubuh. Meningginya asam urat didalam darah manuasia, sering juga
disebut dengan hiperurismia. Masalah hiperurisemia yang dibiarkan akan
menimbulkan Kristal batu asamurat.
c) Osteoartritis
d) Pengapuran tulang
e) Hipertensi
f) pikun
Adalah penurunan pada cara kerja otak, hal itu disebabkan karena
nutrisi yang berkurang pada otak. (Hidup Aktif dan ProsesPenuaan
drImasDamayanti,n.d.)
2.3. Konsep Asuhan Keperawatan
Ketika melakukan tindakan keperawatan pada manula, memerlukan
banyak sekali persiapan, dikarenakan tindakan keperawatan pada manula
merupakan tindakan yang sangat universal. Tenaga kesehatan yang handal,
terkhusus perawat, akan semaksimal mungkin memberikan perawatan yang
begitu baik pada manula, diantaranya merawat dengan dipenuhi sayang,
menghormati, serta memberikan ekstra perhatian pada manula, selain itu
semua perawat juga harus selalu memperhatikan kode etik sesuai standart dan
kriteria yang telah dtetapkan. (Harefa,2019). Berikutnya ada lima aspek
asuhan keperawatan:
1. Pengkajian
Identitas pasien,meliputi:
Nama,Usia,Jenis Kelamin,Agama, Status perkawinan,
Pendidikan, Pekerjaan, Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat kesehatan dahulu
Pengkajian riwayat kesehatan dahulu yang mendukung dengan
melakukan serangkaian pertanyan, meliputi:
a. Apakah sebelumnya klien pernah mengalami penyakit yang
sama.
b. Apakah meminum obat tertentu dalam waktu jangka
panjang.
c. Apakah pernah mengalami keganasan yang tersebar seperti
kanker payudara, leukemia, dan multi plemyeloma.
Riwayat kesehatan keluarga
Pengkajian riwayat keluarga yang mendukung dengan
melakukan serangkaian pertanyaan, meliputi:
a. Apakah dalam keluarga ada yang mengalami anemia
b. Apakah dalam keluarga ada riwayat penyakit kronis atau
menahun ( diabetes, darah tinggi, kanker dll)
c. Apakah dalam keluarga mengkonsumsi obat–obatan dalam
waktu panjang.
Genogram
Untuk mengetahui suatu riwayat penyakit yang didapatkan dari
keluarga dan klien.
Pemeriksaan Fisik
TTV :(tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu)
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Bagaimana lesimetrisan, warna rambut, kebersihan kepala,
rambut kering, mudah pupus, menitip, sakit kepala, pusing.
Mata
Sclera tidak iklerik, konjungtiva anemis, pupili sokor
Telinga
Kesimetrisan telinga, fungsipendengaran, kebersihan pada
telinga
Hidung
Kesimetrisan, fungsi penciuman, kebersihan, adanya
perdarahan pada hidung atau tidak.
Mulut
Keadaan mukosa mulut, bibir pucat, stomatitis
Leher
Kesimetrisan, adanya pembesaran kelenjar tyroid/tidak, adanya
pembesaran kelenjar getah bening.
ThoraxParu–paru:
I:Pergerakan dinding dada, takipnea, orthopnea, dispnea
(kesulitan bernafas ), nafas pendek, cepat lelah ketika
beraktivitas yang merupakan manifestasi berkurangnya
pengiriman oksigen.
P:taktil premitussimestris P:sonor
A :bunyi nafas vesikuler,bunyi nafas tambahan lainnya.
I: jantung berdebar – debar, Takhikardi dan bising jantung
yang menggambarkan suatu beban pada jantung dan curah
jantung mengalami peningkatan.
P: tidak teraba adanya massa
A:bunyi jantung murmursistolik.
Abdomen
2. DiagnosisKeperawatan
3. Intervensi (nic,noc)
4. Implementasi
Implementasi keperawatan merupakan suatu tahapan
pelaksanaan keperawatan yang didalamnya terdapat susunan dan
tatanan pelakasaan yang mengatur kegiatan pelaksanaan sesuai dengan
diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan agar pelaksanaan
intervensi menjadi nyata yang dilakukan perawat ke pasien
(Lingga,2019).
5. Evaluasi
Evaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau terencana
tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang telah
ditetapkan,dilakukan dengan cara berkesinambungan, dengan
melibatkan pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya
(Safira,2019).
a. Kolkisin dengan Dosis pemakaian nol koma lima sampai nol koma enam
milligram perhari yang ditepkan sebagai awal dosis stiap satujam,
kemudian diberikan dosis kembali, tapi tidak melebihi tujuh koma lima
milligram.
b. Obat (OAINS) atau disebut juga obat anti inflamasi steroid misalnya obat
seperti indometasin, fenilbutazon
2.5.2. Etiologi/penyebab
Umur
Berat badan bersih
2.6. komplikasi
1) Asam urat kronis beertophus adalah serangan asam urat yang dibarengi
dengan adanya penonjolan pada daerah sendi. Penonjolan ini seringkali
ditemukan pada daerah sendi, perototan jantung serta pada
matabagianretina.
2) Nefropati asam urat kronis, merupakan suatu keadaan yang disebabkan
karena adanya hiperusemia, dimana hal itu terjadi akibat.
3) Nefrolitiasis gout atau biasa disebut juga dengan batu ginjal, hal itu bisa
terjadi dikarenakan adanya Kristal yang berada pada ginjal, sehingga
menimbulkan rasa nyeri perdarahan, dan penyumbatan pada saluran
kencing.
4) Sendi yang mengalami kerusakan dan berakibat pada ketidak normalan
pada fungsi sendi seperti sebagaimana mestinya (Dianati, 2001).
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1. Pengertian
4.1.1. Asam Urat
Penyakit asam urat (Gout) merupakan akibat dari konsumsi zat
purin secara berlebihan.Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika
kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampumengeluarkan sehingga
kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa
nyeri, bengkak dan meradang
4.6. Makanan kaya protein dan lemak Diet Pada Asam Urat (Gout):
Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti
kentang, yogurt, dan pisang.
Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk,
pepaya dan stroberi.
Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat:
buah naga, belimbing
wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat.
Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong,
roti dan ubi.
Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti
gula, permen, arum manis,gulali dan sirup.
Jangan minum aspirin.
Jangan bekerja terlalu keras/kelelahan.
Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat
cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat
badan dengan olahraga yang cukup.
Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan
tinggi dan berat badan.
5.1 Simpulan
1. Rerata kadar asam urat pada pasien puasa adalah 6,6 mg/dL.
2. Rerata kadar asam urat pada pasien tidak puasa adalah 7,2 mg/dL.
3. Ada perbedaan signifikan antara kadar asam urat pada pasien puasa
dan tidak puasa.
5.2 Saran
Dalam upaya untuk meningkatkan ketepatan dan keakuratan hasil
pemeriksaan laboratorium mengenai kadar asam urat, beberapa hal
yang peneliti rekomendasikan adalah :
1. Bagi klinisi dan petugas laboratorium
Memperhatikan faktor-faktor preanalitik yang bisa mempengaruhi
pemeriksaan kadar asam urat dengan menyarankan puasa pada
pasien sebelum melakukan pemeriksaan.
2. Bagi peneliti lain
Melakukan kadar penelitian asam urat berdasarkan :
a) Lama waktu puasa
b) Banyaknya konsumsi asupan purin