Kelompok Kecil
1. 202243035 Maya Setyaningtyas
2. 202243052 Shyntia Hapinawan
3. 202243 Heni Widiarti
BAB II
2.1 Diit Pada Lansia
Kualitas diet atau asupan makanan merupakan salah satu faktor y
ang mempengaruhi status gizi seseorang. Kualitas asupan makanan
menunjukkan kesesuaian asupan makan seseorang berdasarkan reko
mendasi yaitu adanya variasi kelompok makanan, kecukupan zat giz
i sesuai kebutuhan, moderasi, dan keseimbangan keseluruhan. Pada
lansia terjadi ketidakseimbangan konsumsi makanan sedang hingga
berat.Kualitas asupan makanan yang baik pada lansia sangat diperlu
kan untuk mengontrol dan mencegah komplikasi penyakit degenerat
if serta dapat membantu memperbaiki status gizinya. Rohmawati
( 2015).
2.2 Senam Lansia
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berbagai aktivitas untuk lansia dapat membantu meningkatkan
kesehatannya secara fisik dan mental. Orang lanjut usia yang aktif
umumnya memiliki risiko yang lebih kecil terhadap penyakit kronis serta
berbagai gangguan mental pada lansia yang sering terjadi. Adapun dari
berbagai jenis aktivitas untuk lansia, senam lansia merupakan salah satu
pilihan yang tepat karena bentuk kegiatannya yang terbilang ringan dan
sesuai dengan kondisi lansia itu sendiri. Senam lansia bila dilakukan
secara rutin memiliki berbagai manfaat diantaranya membantu
meningkatkan kerja jantung sehingga orang lanjut usia bisa memiliki
peredaran darah yang lebih baik, membantu menurunkan tekanan darah
sehingga bisa mengurangi risiko hipertensi hingga penyakit jantung,
membantu meningkatkan sistem kekebalan.
3.2 Saran
Diharapkan lansia lebih aktif mengikuti kegiatan senam lansia
minimal 1x dalam seminggu. Dan bagi keluarga yang mempunyai lansia
dapat memberikan motivasi pada lansia untuk melakukan senam lansia seb
agai salah satu upaya preventif mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan, menjaga keseimbangan tubuh sehingga dapat mencegah lansia
dari kejadian jatuh akibat gangguan keseimbangan.
DAFTAR PUSTAKA