S DENGAN
CLOSE FRAKTUR CLAVICULA SINISTRA DI
BANGSAL MENOREH LOR RSUD WATES
LAPORAN KELOMPOK
Oleh:
NOVITA FATMAWATI (2310206022)
ALIFA NUZUL NABILA (23102061152)
AZYUMA SHAFA TRISWANDA (2310206142)
LAPORAN KELOMPOK
Disusun Oleh:
NOVITA FATMAWATI (2310206022)
ALIFA NUZUL NABILA (23102061152)
AZYUMA SHAFA TRISWANDA (2310206142)
Mengesahkan
Pembimbing Lahan,
(…………………………………….)
A. PENGKAJIAN KASUS
I. DATA DEMOGRAFI
a. Biodata
1) Nama (inisial) : NY.S
2) Usia / Tanggal lahir : 73 Tahun / 13-08-1950
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Alamat & No tlp : Wates, Kulonprogo & -
5) Suku / Bangsa : Jawa / Warga Negara Indonesia
6) Status Perkawinan : Kawin
7) Agama : Islam
8) Pekerjaan : Wiraswasta
9) Diagnosa Medis : CKR, Close fraktur clavicula sinistra,
m meningioma
10) No. Medical Record : 757449
11) Tanggal Mauk RS : 03-01-2024
12) Tanggal Pengkajian : 03-01-2024
b. Penanggung jawab
1) Nama (inisial) : Ny.T
2) Usia :-
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Pekerjaan : Wiraswasta
5) Hubungan dengan pasien : Anak
6) Alamat & No tlp : Wates, Kulonprogo
= Perempuan
= Klien
X = Meninggal
? = Tidak diketahui
// = Cerai
2. Tanda-tanda vital
a. Suhu : 35,9ºC
b. Nadi : 70x/menit
c. Pernafasan : 21x/menit
d. Tekanan darah : 124/58mmHg
e. SpO2 : 98%
d. Indra
1) Mata
a. Kelopak mata tidak bengkak, bulu mata lentik, tidak ada kelainan,
mata simetris.
b. Visus : kuat, sedikit kabur
c. Lapang pandang : lapang pandang pasien baik, pasien dapat melihat
area kanan kiri atas bawah dari sisi luar mata.
2) Hidung
a. Penciuman kuat, pasien dapat mencium bau sesuai dengan baunya,
tidak terasa perih di hidung, tidak ada riwayat trauma hidung atau
mimisan.
b. Tidak ada sekret yang menghalangi penciuman
3) Telinga
a. Pasien tidak pernah operasi telinga, dauh telinga membuka dengan
baik
b. Kanal auditoris : simetris membentuk huruf S semestinya
c. Membran tympani : bekerja dengan baik, tidak terkaji lebih lanjut
d. Fungsi pendengaran : baik, tidak ada gangguan pendengaran
e. Sistem Saraf
1) Fungsi cerebral
a) Status mental : pasien mengingat dengan jelas riwayat
kesehatannya. Pasien menceritakan bagaimana kronologi
penyakitnya dari awal muncul sampai dengan sekarang.
Perhatian pasien terhadap pertanyaan yang disampaikan perawat
cenderung emosional, bahasa pasien tidak melantur, pasien
berkomunikasi menggunakan bahasa jawa.
b) Kesadaran GCS : 15 (V4 V5 M6)
c) Bicara : pasien berbicara ekspresive dan pasien resiptive mampu
untuk memahami ucapan perawat.
2) Fungsi kranial
- Kranial I : dapat mencium bau sesuai dengan baunya
- Kranial II : mata dapat melihat dengan jelas jarak jauh sekalipun
- Kranial III : gerakan mata mengedip, merespon cahaya dan fokus
terhadap objek yang dilihatnya
- Kranial IV : mata dapat bergerak ke bawah dan keatas
- Kranial V : dapat merespon merangsang usapan dahi
- Kranial VI : mata dapat melihat objek disampingnya
- Kranial VII : ekspresi wajah ekspresiv dan dapat membedakan
rasa makanan
- Kranial VIII : pasien dapat merespon suara
- Kranial IX : pasien dapat merasakan dan menelan makanan
- Kranial X : pasien dapat merasakan muntah dan menelan dengan
baik
- Kranial XI : pasien mampu menggerakkan kepala, leher, dan
bahunya
- Kranial XII : pasien mampu menggerakkan lidah
3) Fungsi motorik
Terdapat kelemahan otot pada ekstremitas kiri pasien atas dan
bawah.
4) Gungsi sensorik
Pasien dapat merasakan rangsangan panas/dingin, nyeri, dan getaran
posisi.
5) Fungsi cerebellum
Koordinasi dan keseimbangan tubuh terjaga dan terkontrol, pasien
tirah baring
6) Refleks
Refleks ekstermitas atas, bawah dan superficial berespon sesuai
7) iritasi meningen
Tidak terdapat iritasi meningen seperti kaku kuduk.
f. Sistem Muskuloskeletal
1. Kepala
Bentuk kepala pasien normal, terdapat luka goresan pada muka dan
kepala pasien
2. Vertebrae
ROM terbatas pada ekstremitas kiri atas dan bawah
3. Pelvis
Pergerakan bebas
4. Lutut
a. Kaki : Kaki kiri ROM terbatas
b. Bahu : Bahu tidak dapat melakukan ROM aktif maupun pasif
pada bahu kiri
c. Tangan : ROM terbatas pada tangan kiri
g. Sistem integumen
1) Rambut : Rambut sedikit lembab
2) Kulit : Struktur kulit lembab
3) Kuku : Warna kuku pink, tidak ada perubahan kelainan pada kuku,
kuku tidak mudah patah dan bersih
h. Sistem endokrin
1) Kelenjar tiroid : Tidak terdapat pembengkakan pada kelenjar
tiroidnya
2) Percepatan pertumbuhan : Tidak terdapat percepatan pertumbuhan
3) Gejala kreatinisme dan gigantisme : Tidak terdapat gejala
kreatinisme atau gigantisme.
4) Ekskresi urin berlebih : Pasien berkemih normal
5) Suhu tubuh normal, tidak ada peningkatan keringat berlebih dan
leher tidak kaku
6) Riwayat bekas air seni dikelilingi semut
Tidak terdapat riwayat
i. Sistem perkemihan
1) Edema palpebra : Tidak terdapat pembengkakan
2) Moon face : Wajah pasien tidak sembab maupun bengkak
3) Edema anasarka : Tidak ada pembengkakan pada tubuh pasien
4) Keadaan kandung kemih : Kandung kemih normal, dapat
mengeluarkan urine dengan baik.
5) Nocturia, dysuria, kencing batu : Pasien tidak sering buang air kecil
saat malam hari, saat buang air kecil pasien tidak merasakan nyeri
dan tidak terdapat kencing batu.
6) Penyakit hubungan seksual : tidak terdapat penyakit hubungan
seksual
7) Balance cairan selama 6 jam
Intake Output Balance cairan
Parenteral: 300cc Urine : 900cc Input – output :
Makan + minum :750 + IWL : 168.75 cc 1.250 – 1. 068,75
200 cc Feses : - cc = + 181,25 cc
Muntah : - cc
Drain : - cc
Darah : - cc
Total : 1250cc Total : 1. 068.75 cc
j. Sistem reproduksi
1) Wanita
Payudara
Kedua putting payudara pasien berwarna coklat tua, areola
mamae tampak terdapat bintik-bintik kecil dan kasar, besar
payudara normal, kedua payudara simetris
Libia mayora dan minora
Tidak terdapat pembengkakan pada labia mayora dan minora
Keadaan hymen
Hymen berbentuk bulat sempurna
Haid pertama
Tidak terkaji
Siklus haid
Tidak terkaji
k. Sistem imun
Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi
Immunisasi
Pasien imunisasi lengkap
Penyakit yang berhubungan dengan cuaca
Tidak terdapat penyakit yang berhubungan dengan cuaca
Riwayat tranfusi dan reaksinya
Pasien belum pernah tranfusi darah sebelumnya
B. Cairan
1. Jenis minuman yang dikonsunsi dalam 24 jam : air putih
2. Frekuensi & volume minuman /cairan : kurang lebih 3 gelas
3. Kebutuhan cairan dalam 24 jam : 30 cc/kgBB/24 jam x 45 kg : 1350
cc/jam
D. Istirahat tidur
1. Apakah cepat tidur : pasien mengatakan tidurnya sering terbangun
dikarenakan nyeri bahu, kaki dan kepalanya.
2. Jam tidur (siang/malam) : Pasien tidur siang pukul 12.00 dan tidur
malam pukul 21.00 sebelum masuk rumah sakit, setelah masuk rumah
sakit pasien sulit tidur karena merasa tidak nyaman pada badannya
3. Bila tidak dapat tidur apa yang dilakukan : Jika tidak dapat tidur pasien
melihat lihat sekitar dan melamun
4. Apakah tidur secara rutin : Pasien selalu mencoba tidur namun sulit
E. Olahraga
1. Program olahraga tertentu : pasien tidak memiliki program latihan
sebelum masuk ke rumah sakit sampai dengan saat ini
2. Berapa lama melakukan dan jenisnya apa : -
3. Perasaan setelah melakukan olahraga : tidak terkaji
G. Personal hygiene
1. Mandi
Pasien setiap pagi mandi dengan bantuan keluarga menggunakan wash
lap
2. Cuci rambut
Pasien selama di rumah sakit hanya membasahi rambutnya saja
3. Gunting kuku
Pasien menggunting kukunya seminggu sekali sebelum masuk rumah
sakit
4. Gosok gigi
Pasien gogok gigi pada pagi hari dan malam hari selama dirumah sakit
tidak dapat rutin gosok gigi
I. Rekreasi
1. Bagaimana perasaan anda saat bekerja?
Saat bertemu dengan orang lain pasien merasakan senang dan
bersemangat, namun saat dirawat dirumah sakit pasien merasa
terancam dan cemas sehingga pasien cenderung marah marah.
2. Berapa banyak waktu luang?
Pasien memiliki banyak waktu luang setiap harinya
3. Apakah puas setelah rekreasi
Pasien sangat senang dan puas setelah rekreasi
4. Apakah anda dan keluarga menghabiskan waktu senggang?
Pasien selalu menghabiskan waktu senggang dengan keluarga dan
orang terdekatnya
5. Bagaimana perbedaan hari libur dan hari kerja?
Pasien tidak memiliki hari libur dan hari bekerja, pasien sudah tidak
bekerja
IX. TEST DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
2. Radiologi
No Jenis Tgl Tgl Hasil Nilai Analisia
pemeriksaan pem hasil normal &
diagnostik eriks interpre
aan tasi
hasil
pemerik
saan
1. Hematologi 03- 03-
Hemoglobin 01- 01- 9.0 12.00-15.00 L
Hematokrit 24 24 26.9 35.00-49.00 L
Leukosit 9.45 4.5-11.5 N
Trombosit 200 150-450 N
Eritrosit 3.04 4.00-5.40 L
MCV 88.6 80.0-94.0 N
MCH 29.7 26.0-32.0 N
MCHC 33.5 32.0-36.0 N
RDW-CV 13.1 11.5-14.5 N
RDW-SD 42.0 35-47 N
Neutrofil% 70.0 50-70 N
Limfosit% 21.1 18-42 N
Monosit% 5.0 2-11 N
Eosinofil% 3.5 1-3 H
Basofil% 0.4 0.00-2.0 N
IMG% 0.3 <10 N
Neutrofil# 6.62 2.30-8.60 N
Limfosit# 1.99 1.622-5.370 N
Monosit# 0.47 0.16-1.00 N
Eosinofil# 0.33 0,05-0.45 N
Basofil# 0.04 0.0-0.2 N
IMG# 0.03 N
NLR 3.32 N
NRBC% 0.00
NRBC# 0.000
HIV Antibodi
Hasil akhir HIV NON REAKTIF
Prothrombin
Time
Hasil PT 15.0 11.1-16.2 N
INR 1.00 0.9-1.1 N
Hasil APTT 32.7 27.9-37.0 N
Control normal 15.4 12.0-16.0 N
PT
Control normal 31.8 26.0-34.0 N
APTT
Kimia
Gula Darah
Glukosa Darah 93 80-140 N
Sewaktu N
Ginjal
Ureum 36 10-50 N
Creatinin 0.70 0.6-1.0 N
Egfr 86.2 >90 L
Elektrolit
Natrium 137.7 136-145
Kalium 3.68 3.5-5.1
Chlorida 98.7 98-107
Imuno-Serologi
HbsAg (Rapid) NEGATIVE
2. Thorax AP 31- 31- Kesan:
12- 12- - Susp bronchitis
23 23 - cardiomegaly
- ASHD
3. Pelvis 31- 31- Kesan:
12- 12- - Tak tampak
23 23 fracture / dislokasi
ossa pelvis
- Susp uterine
fibroid
- Spiral cavum
pelvis
C. ASUHAN KEPERAWATAN
9. Pasien mengeluh pusing dan nyeri Pasien tampak gelisah dan tegang
kepala
10. - Pasien mengatakan sering
terbangun tidurnya
- Pasien mengatakan sulit tidur
- Pasien mengatakan tidak puas
dalam beristirahat karena nyeri
pada tangan dan kakinya
5. Hasil TTV
- TD : 133/61mmHg
- N : 59 x/menit
- S : 35.0
- SpO2 : 91%
6. - KU sedang, CM
- Pasien masih dalam pengaruh
anastesi GA
ANALISA DATA PRE OPERARIF
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DO: Cedera Kepala Perfusi Serebral
- Hasil pemeriksaan Head dibuktikan dengan Tidak Efektif (D.
MSCT (tanggal 1 Januari cidera kepala 0017)
2023) ringan dan
Pemeriksaan Head MSCT meningioma
Scan tampilan axial dan 3D
pada pasien dengan klinis
CKR
Kesan : Meningioma regio
frontalis sinistra
DS:
- Pasien mengatakan pusing dan
nyeri pada kepalanya
2. DO: Agen Pencedera Nyeri Akut (D.
- Hasil pemeriksaan shoulder Fisik dibuktikan 0077)
joint AP Lateral (L) (tanggal 2 dengan mengeluh
Januari 2023) nyeri, tampak
Kesan: Diskontinuitas korteks meringis,
os clavicula sinistra aspek menghindar nyeri,
inferior susp. Incompleta sulit tidur dan
fracture gelisah
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri ketika tangan
kirinya digerakkan
- Pasien tampak menghindar
ketika akan di pegang tangan
kirinya
- Pasien mengatakan sulit tidur
dan gelisah
- Hasil TTV
TD : 124/58 mmHg
N : 70 x/menit
S : 35.9
SpO2 : 98%
DS :
- Pasien mengatakan nyeri pada
tangan kiri dan pinggul kirinya
- Pengkajian nyeri
P : Nyeri karena faktur (agen
pencedera fisik)
Q : Nyeri terasa seperti ditusuk
tusuk
R : Nyeri pada tangan kiri dan
pinggul kiri
S : Skala nyeri 5
T : Hilang timbul
3. DO: Nyeri dibuktikan Gangguan
- Kekuatan otot menurun dengan keluhan Mobilitas Fisik
5 3 sulit (D.0054)
5 4 menggerakkan
- Pasien tampak lemah ekstremitas, nyeri
- Rentang gerak pasien terbatas saat bergerak,
DS: cemas saat
- Pasien mengatakan sulit bergerak,
menggerakkan kaki kirinya kekuatan otot
- Pasien mengatakan nyeri pada menurun, fisik
tangan dan kaki kirinya ketika lemah dan ROM
digerakkan terbatas
- Pasien mengatakan takut
ketika menggerakkan anggota
tubuhnya
4. DO : Krisis Situasional Ansietas (D.0080)
- Pasien tampak gelisah dan dibuktikan dengan
tegang merasa bingung,
DS : khawatir,
- Pasien mengatakan bingung mengeluh pusing,
harus bagaimana karena ini gelisah dan
pertama kalinya pasien dirawat tampak tegang
di rumah sakit
- Pasien merasa khawatir
dengan kondisi yang
dihadapinya
- Pasien mengeluh pusing dan
nyeri kepala
5. DO: - Nyeri dibuktikan Gangguan Pola
DS : dengan sulit tidur Tidur (D.0055)
- Pasien mengatakan sulit tidur karena nyeri pada
- Pasien mengatakan sering tangan dan kaki
terbangun tidurnya
- Pasien mengatakan tidak puas
dalam beristirahat karena nyeri
pada tangan dan kakinya
6. Gangguan Integritas Setelah dilakukan Perawatan integritas kulit (L11353) Judul : Penerapan Pijat
Kulit/Jaringan (D. tindakan keperawatan O: Effleurage Menggunakan Virgin
0192) b.d Faktor selama 3x7 jam - Identifikasi penyebab gangguan integritas Coconut Oil Dalam Menurunkan
Mekanis dibuktikan
diharapkan masalah kulit Risiko Pressure Ulcer Pada
dengan post orif
clavicula sinistra, Gangguan Intergritas kulit T: Pasien Dengan Stroke Non
nyeri dapat menurun dengan - Ubah posisi tiap 2 jam tirah baring Hemoragic
kriteria hasil - Lakukan pemijatan pada area penonjolan Penulis : Muhammad Fernanda,
Integrsi kulit dan tulang jika perluagaunakan produk Arief Yanto
NO. DIAGNOSA TUJUAN (SLKI) RENCANA TINDAKAN (SIKI) RASIONAL
KEPERAWATAN
(SDKI)
jaringan (L.14125) berbahan petroleum atau minyak pada Tahun: 2018
a. Perfusi jaringan kulit kering Hasil:
meningkat 5 - Gunakan produ berbahan ringan/alami dan Pressure ulcer merupakan cedera
b. Kerusakan jaringan hipoalergik pada kulit sensitive pada kulit atau jaringan yang ada
menurun 5 - Hindari produk berbahan dasar alcohol dibawahnya (biasanya diatas
c. Kerusakan lapisan pada kult kering penonjolan tulang) sebagai akibat
kulit menurun 5 E: dari tekanan dan gesekan. Luka
d. Nyeri menurun 5 - Anjurkan penggunaan pelembab tekan dapat menimbulkan
e. Pendarahan - Anjurkan minum air yang cukup infeksi, rasa nyeri dan dampak
menurun 5 - Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi psiokologis pada pasien. Pijat
- Anjurkan meningkatkan asupan buah dan effleurage menggunakan virgin
sayur coconut oil mampu menurunkan
- Anjurkan menghindari terpapar suhu pressure ulcer. Studi kasus ini
ekstrem bertujuan untuk mengetahui
- Anjurkan mandi dan menggunakan sabun penurunan pressure ulcer
secukupnya menggunakan pijat effleurage
menggunakan virgin coconut oil.
Desain studi kasus ini
menggunakan deskriptif. Subjek
studi kasus ini adalah pasien
dengan diagnosa medis stroke
non hemoragic dengan risiko
NO. DIAGNOSA TUJUAN (SLKI) RENCANA TINDAKAN (SIKI) RASIONAL
KEPERAWATAN
(SDKI)
tinggi pressure ulcer yang
melakukan Rawat Inap. Subjek
studi kasus ini terdiri dari 2
pasien yang didapatkan secara
random. Instrumen yang
digunakan dalam studi kasus ini
menggunakan Braden Scale dan
indikator gangguan integritas
kulit dengan pengambilan data
sebelum dan sesudah dilakukan
perlakuan Pijat effleurage
menggunakan virgin coconut oil
dua kali sehari dalam waktu 20
menit selama 4 hari. Berdasarkan
hasil studi kasus didapatkan
terjadi penurunan pressure ulcer
antara sebelum dan setelah
diberikan intervensi Pijat
effleurage menggunakan virgin
coconut oil pada kedua subjek
studi kasus dengan rata-rata skore
braden scale 10,5 (risiko tinggi)
NO. DIAGNOSA TUJUAN (SLKI) RENCANA TINDAKAN (SIKI) RASIONAL
KEPERAWATAN
(SDKI)
menjadi 16,5 (risiko rendah),
sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada penerapan pijat
effleurage menggunakan virgin
coconut oil dapat menurunkan
risiko pressure ulcer pada pasien
dengan stroke non hemoragic.
7. Risiko Infeksi (D. Setelah dilakukan Pencegahan infeksi (L.14539) Judul : Efektivitas Penggunaan
0142) b.d Dibuktikan tindakan keperawatan O Analgetik dan Antibiotik pada
dengan tindakan post selama 3x7 jam - Monitor tanda dan gejala infeksi local dan Pasien Pasca Operasi Fraktur
operasi Tertutup di Instalasi Rawat Inap
diharapkan masalah sistemik
Bedah RSUD Arifin Achmad
Resiko infeksi dapat T Provinsi Riau
menurun dengan kriteria - Batasi jumlah pengunjung Penulis :Fatma sri
hasil - Berikan perawatan kulit pada sekitar wahyuni,Hansen nasyif
Kontrol Resiko edema Tahun: 2022
(L.14128) - Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak Hasil :
a. Kemampuan dengan pasien dan lingkungan pasien Pada hasil penelitian didapat
mencari informasi - Pertahankan tekhnik aseptil pada pasien data dari 40 pasien yang
tentang factor beresiko tinggi diteliti, karakteristik
resiko 4 E sosiodemografi
b. Kemampuan - Jelaskan tanda dan gejala infeksi efektivitas penggunaan
analgetik terhadap penurunan
mengidentifikasi - Ajarkan cara mencuci tangan yang benar
skala nyeri pada pada pasien
NO. DIAGNOSA TUJUAN (SLKI) RENCANA TINDAKAN (SIKI) RASIONAL
KEPERAWATAN
(SDKI)
factor resiko 4 - Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau pasca operasi fraktur tertupup
c. Kemampuan luka operasi (p<0,05) yang diuji dengan
melakukan startegi - Ajurkan meningkatkan asupan nutrisi analisa stastistik menggunakan
Wilcoxon signed rank test Nilai
control resiko - Anjurkan meningkatkan asupan cairan
visual analog scale (VAS)
d. Kemmpuan K sebelum pemberian analgetik
mengubah perilaku - Kolaborasi pemberian imunisasi jika perlu seluruh pasien mengalami nyeri
5 dengan berbagai tingkat skala
e. Kemampuan nyeri yang terdiri dari nyeri
menghindari factor ringan (1-4), sedang (5-7)dan
resiko 5 berat (8-10). Setelah pemberian
analgetikterjadi penurunan skala
f. Kemampuan
nyeri dan tidak ada pasien yang
menghindari factor merasakan nyeri beratAnalgetik
resiko 5 yang diberikan yaitu parasetamol
g. Penggunaan infus sebanyak 8 pasien,
fasilitas kesehatan 4 ketorolak injeksi sebanyak 31
h. Pemantaun pasien, dan diberikan tramadol
perubahan status injeksi sebanyak 1 pasien.
Analisa secara deskriptif
kesehatan 4
menunjukkan terdapat efektivitas
penggunaan antibiotik terhadap
infeksi luka pada pasien pasca
operasi fraktur tertutup di
instalasi rawat inap bedah RSUD
Arifin Achmad Provinsi Riau.
NO. DIAGNOSA TUJUAN (SLKI) RENCANA TINDAKAN (SIKI) RASIONAL
KEPERAWATAN
(SDKI)
8. Risiko Jatuh Setelah dilakukan Pencegahan Jatuh (L.14540) Judul : Efektivitas Latihan Fisik
(D.0143) b.d tindakan keperawatan O: Terhadap Resiko Jatuh Pada
Dibuktikan dengan selama 3x7 jam - Identifikasi resiko jatuh(mis.usia >65 Lansia
kondisi pasca
diharapkan masalah resiko tahun,penurunan tingkat kesadaran,defisik Penulis : Fifi Alviana Sri
operasi, efek agen
farmakologis jatuh dapat menurun kognetif,hopotensi ortotasti,gangguan MulyaniAnindita Paramastuti
(anastesi) dengan kriteria hasil keseimbangan.gangguan Azuma
Tingkat jatuh (L.14138) pengelihatan,neuropati) Tahun : 2017
a. Jatuh dari tempat - Identifikasi resiko jatuh setidaknya sekali Hasil :
tidur menurun shift atau sesuai dengan kebijakan institusi Metode yang digunakan
b. Jatuh saat berdiri - Identifikasi factor lingkungan yang systematic review Database
menurun meningkatkan resiko jatuh (mis,lantai elektronik menggunakan
PUBMED untuk artikel yang
c. Jatuh saat duduk licin,penerangan kurang)
diterbitkan antara tahun 2012
menurun - Hitung resiko jatuh dengan menggunakan dan 2017. Data dikumpulkan
d. Jatuh saat berjalan skala jika perlu dengan menggunakan kriteria
menurun - Monitoring kemampuan berpindah dari inklusi dan eksklusi. Joanna
e. Jatuh saat tempat tidur ke kursi roda dan sebaliknya Briggs Institute Instrument
dipindahkan T: digunakan untuk mengevaluasi
menurun - Orientasikan ruangan pada pasien dan kualitas artikel yang
teridentifikasi.Terdapat,5 artikel
f. Jatuh saat dikamar keluarga
yang dianalisis dalam tinjauan
mandi menurun - Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda sistematis. Gerakan dalam
g. Jatuh saat selalu dalam keadaan terkunci latihan
membungkuk - Pasang handrail tempat tidur fisik terdiri dari pemanasan,
gerakan pendengaran. lama
NO. DIAGNOSA TUJUAN (SLKI) RENCANA TINDAKAN (SIKI) RASIONAL
KEPERAWATAN
(SDKI)
menurun - Gunakan alat bantu berjalan(mis,kursi waktu yang dibutuhkan untuk
roda,walker) latihan fisik yaitu 30 menit.
- Dekatkan pemanggil ke dalam jangkuan Latihan fisik dapat diterapkan
di komunitas, rumah sakit,
pasien
panti jompo dan perawatan di
E: rumah Systematic review
- Anjurkan memanggil perawat jika butuh inimenunjukan efektifitas
bantuan latihanMfisik dapat
- Anjurkan menggunakan alas kakai yang berpengaruh
tidak licin pada resiko jatuh pada lansia
- Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga
keseimbangan tubuh
- Anjurkan melebarkan kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan saat berdiri
- Anjurkan cara penggunaan bel pemanggil
untuk memanggil perawat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Hari ke-1, 4 Januari 2023
Perfusi Serebral Tidak Efektif b.d Cedera Kepala
TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL (SOAP)
(SO)
4-1-23 01.00 - Memposisikan kepala netral Kamis, 4 Januari 2023 Kamis, 4 Januari 2023
Shift 01.05 - Memberikan terapi oksigen Pukul 01.10 Pukul 05.20
Mala 05.00 - Pemberian obat intravena : S: S:
m Citicolin - Pasien mengatakan - Pasien mengatakan kepalanya pusing, nyeri kepala,
05.15 - Melakukan pengecekan TTV kepalanya pusing buyer
buyer O:
O: - Pasien tampak gelisah dan cemas
- Terpasang oksigen - Telah diberikan obat IV : Citicolin 500mg
NK 3lpm - Hasil TTV
- Posisi kepala netral TD : 130/70 mmHg
N : 72 x/menit
S : 36.4
SpO2 : 96%
A : Masalah Keperawatan belum teratasi
No O T C
1. Sakit Sakit kepala Sakit
kepala skala 4 kepala
skala 2 skala 2
2. Gelisah Gelisah Gelisah
skala 2 skala 4 skala 2
3. Kecemasan Kecemasan Kecemasan
skala 2 skala 4 skala 2
P : Lanjutkan Intervensi
- Pemantauan TTV
- Monitor keluhan sakit kepala
- Pertahankan posisi kepala netral
- Lanjutkan pemberian terapi oksigen NK 3lpm
Perawat
Novita F
Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik
4-1-23 01.10 - Mengajarkan teknik napas Kamis, 4 Januari 2023 Kamis, 4 Januari 2023
Shift dalam untuk mengurangi nyeri Pukul 01.15 Pukul 05.20
Mala 01.15 - Mendemonstrasikan teknik S: S:
m napas dalam - Pasien mengatakan - Pengkajian nyeri
05.00 - Mengevaluasi keluhan nyeri nyeri bahu masih P : agen pencedera fisik
05.05 - Memberikan obat intravena : sama setelah Q : nyeri ditusuk tusuk
ketorolak 10mg, Ceftriaxone dilakukan teknik R : nyeri pada bahu kiri, kaki kiri dan kepala
1gr, Dexametason 5mg napas dalam S : skala nyeri 5
- Pasien mengerti T : hilang timbul
mengenai teknik yang - Pasien mengatakan sulit tidur tadi malam
diajarkan O:
O: - Telah diberikan obat IV : ketorolak 10mg,
- Pasien tampak gelisah Ceftriaxone 1gr, Dexametason 5mg
- Pasien tampak meringis menahan nyeri dan
menghindar
- Pasien tampak gelisah
A : Masalah Keperawatan Belum Teratasi
No O T C
1. Keluhan Keluhan Keluhan
nyeri nyeri skala nyeri
skala 2 4 skala 2
2. Meringis Meringis Meringis
skala 2 skala 4 skala 2
3. Sikap Sikap Sikap
protektif protektif protektif
skala 2 skala 4 skala 2
4. Gelisah Gelisah Gelisah
skala 2 skala 4 skala 2
5. Kesulitan Kesulitan Kesulitan
tidur tidur skala tidur
skala 2 4 skala 2
A : Lanjutkan Intervensi
- Mengevaluasi keluhan nyeri
- Observasi keberhasilan teknik non farmakologi
- Pemberian obat IV : ketorolak 10mg,
dexametasone 5mg, ceftiaxone 1gr
Perawat
Novita F
Gangguan Mobilitas Fisik b.d Nyeri
4-1-23 05.15 - Membantu pasien duduk diatas Kamis, 4 Januari 2023 Kamis, 4 Januari 2023
Shift tempat tidur dengan cara Pukul 05.20 Pukul 05.20
Mala menaikkan bed bagian S : Pasien mengatakan S:
m belakang nyeri tangan kiri saat - Pasien mengatakan nyeri pada bahu kiri dan kaki
05.17 - Menganjurkan untuk miring gerakkan kirinya
kanan dan kiri O : pasien tampak lemas - Pasien mengatakan lemas
05.18 - Mengajarkan ROM pasif O:
ekstremitas atas dan bawah : - ROM terbatas
fleksi, ekstensi, abduksi, - Pasien tampak lemah
aduksi A : Masalah keperawatan Belum Teratasi
05.20 - Menganjurkan mengubah No O T C
posisi setiap 2 jam sekali 1. Pergerakan Pergerakan Pergerakan
eksstremitas eksstremitas eksstremitas
skela 3 skela 4 skela 3
2. Kekuatan Kekuatan Kekuatan
otot skala 3 otot skala 4 otot skala 3
3. Rentang Rentang Rentang
gerak / gerak / gerak /
ROM skala ROM skala ROM skala
3 4 3
4. Nyeri skala Nyeri skala Nyeri skala
3 4 3
5. Kelemahan Kelemahan Kelemahan
fisik skala 3 fisik skala 4 fisik skala 3
P : Lanjutkan intervensi :
- Perubahan posisi setiap 2 jam
- ROM pasif
Perawat
Novita F
Ansietas b.d Krisis Situasional
4-1-23 05.20 - Mengajarkan teknik relaksasi Kamis, 4 Januari 2023 Kamis, 4 Januari 2023
Shift napas dalam Pukul 05.20 Pukul 05.20
Mala 05.22 - Mendemonstrasikan teknik S : Pasien mengatakan S:
m napas dalam nyaman setelah dilakukan - Pasien mengatakan lebih tenang setelah diajarkan
05.23 - Menganjurkan terapi musik teknik napas dalam teknik relaksasi napas dalam
untuk merelaksasikan O : Pasien tampak dapat O:
05.25 - Menganjurkan mengulangi melakukan teknik yang - Telah diajarkan teknik relaksasi : napas dalam
teknik relaksasi diajarkan : napas dalam - Pasien tampak memahami cara relaksasi yang
diajarkan
A : Masalah Keperawatan Teratasi
No O T C
1. Verbalisasi Verbalisasi Verbalisasi
kebingunga kebingungan kebingungan
n skala 3 skala 4 skala 4
2. Verbalisasi Verbalisasi Verbalisasi
khawatir khawatir khawatir
skala 3 skala 4 skala 4
3. Perilaku Perilaku Perilaku
gelisah skala gelisah skala gelisah skala
3 4 4
4. Perilaku Perilaku Perilaku
tegang skala tegang skala tegang skala
3 4 4
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi teknik relaksasi yang berhasil : napas
dalam, musik
Perawat
Novita F
Gangguan Pola Tidur b.d Nyeri
4-1-23 05.25 - Mengidentifikasi pola aktivitas Kamis, 4 Januari 2023 Kamis, 4 Januari 2023
Shift dan tidur Pukul 05.30 Pukul 05.30
Mala 05.26 - Menanyakan faktor penganggu S : S:
m tidur - pasien mengatakan - Pasien mengatakan semalam sulit tidur karena
05.28 - Menganjurkan untuk tadi malam tidak bisa merasakan nyeri
memodifikasi lingkungan : tidur karena tangan - Pasien mengatakan tidak puas dalam tidurnya
pencahayaan, kebisingan dan dan kaki kirinya nyeri - Pasien mengatakan istirahat tidak cukup
tempat tidur - pasien mengatakan O:-
05.30 - Menganjurkan untuk tidur sering terbangun A : Masalah Keperawatan Belum Teratasi
meningkatkan kenyamanan : O:- No O T C
pijat area yang sakit 1. Keluhan Keluhan Keluhan
sulit tidur sulit tidur sulit tidur
skala 3 skala 4 skala 3
2. Keluhan Keluhan Keluhan
tidak puas tidak puas tidak puas
tidur skala 3 tidur skala 4 tidur skala 3
3. Keluhan Keluhan Keluhan
pola tidur pola tidur pola tidur
berubah berubah berubah
skala 3 skala 4 skala 3
4. Keluhan Keluhan Keluhan
istirahat istirahat istirahat
tidak cukup tidak cukup tidak cukup
skala 3 skala 4 skala 3
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor keluhan sulit tidur
- Modifikasi lingkungan untuk mendukung tidur
- Berikan pijat punggung untuk merileksasikan
Perawat
Novita F
P : Lanjutkan Intervensi
- Pantau KU dan TTV
- Pertahankan posisi kepala netral
- Pertahankan oksigen NK 3lpm
- Lanjutkan terapi citicolin 500mg/iv
Perawat
Azyuma
Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik
4-1-23 08.45 - Mengidentifikasi lokasi, Kamis,4 januari 2024 Kamis,4 januari 2024
Shift karakteristik frekuensi, Jam 09.10 Jam 10.15
pagi kualitas, intensitas nyeri S: S:
08.55 - Mengidentifikasi respon nyeri - Pasien mengatakan - Pengkajian nyeri
09.00 - Memebrikan teknik non nyeri bahu, setelah di P: kecelakaan
farmakologi untuk mengurangi lakukan teknik nafas Q: nyut-nyutan
nyeri (teknik nafas dalam dan dalam pasien merasa R: bahu kiri
teknik relaksasi) lebih tenang dan S: menetap
09.05 - Mengajarkan teknik nyeri sedikit - Pasien mengatakan sulit tidur tadi malam
nonfarmakologi terabaikan. O:
09.10 - Mengkolaborasi dengan - Pasiesn dan keluarga - Pasien tampak menahan sakit.
pemberian analgesic mengerti teknik yang - Telah diberikan obat IV : ketorolac 10 mg,
(ketokolac, ceftriaxone, di ajarkan ceftriaxone 1gr, Dexametasone 5mg
dexametason) - Keluarga ikut - Pasien tampak meringis menahan nyeri dan
mengarahkan pasien menghindar
untuk melakukan - Pasien tampak gelisah
teknikn nafas dalam A : Masalah Keperawatan Belum Teratasi
No O T C
1. Keluhan Keluhan Keluhan
O: nyeri nyeri nyeri
- Pasien tampak gelisah Skala 2 Skala 4 Skala 3
- Pasien tampak 2. Sikap Sikap Sikap
menahan nyeri meringis meringis meringis
- Pasien tampak Skala 2 Skala 4 Skala 3
meringis sekali2 3. Sikap Sikap Sikap
ketika di ajak protektif protektif protektif
ngobrol. Skala 2 Skala 4 Skala 3
4. Gelisah GElisah Gelisah
Skala 2 Skala 4 Skala 3
5. Kesulitan Kesulitan Kesulitan
Tidur tidur tidur
Skala 2 Skala 4 Skala 2
A : Lanjutkan Intervensi
- Mengevaluasi keluhan nyeri
- Ajarkan teknik non farmakologi yang efektif
digunakan
- Pemberian obat IV : ketorolak 10mg,
dexametasone 5mg, ceftiaxone 1gr
Perawat
Azyuma
Gangguan Mobilitas Fisik b.d Nyeri
4-1-23 09.00 - Monitor perubahan posisi Kamis, 4 Januari 2023 Kamis, 4 Januari 2023
Shift setiap 2 jam Pukul 11.00 Pukul 11.00
Pagi 09.05 - Menganjurkan untuk miring S : Pasien mengatakan S:
kanan dan kiri nyeri tangan kiri saat - Pasien mengatakan nyeri pada bahu kiri dan kaki
09.10 - Mengajarkan ROM pasif gerakkan kirinya
ekstremitas atas dan bawah O : pasien tampak lemas - Pasien mengatakan lemas
dan sulit menggerakkan O:
tangan serta kaki kirinya - ROM terbatas
- Pasien tampak lemah
A : Masalah keperawatan Belum Teratasi
No O T C
1. Pergerakan Pergerakan Pergerakan
eksstremitas eksstremitas eksstremitas
skela 3 skela 4 skela 3
2. Kekuatan Kekuatan Kekuatan
otot skala 3 otot skala 4 otot skala 3
3. Rentang Rentang Rentang
gerak / gerak / gerak /
ROM skala ROM skala ROM skala
3 4 3
4. Nyeri skala Nyeri skala Nyeri skala
3 4 3
5. Kelemahan Kelemahan Kelemahan
fisik skala 3 fisik skala 4 fisik skala 3
P : Lanjutkan intervensi :
- Monitor perubahan posisi setiap 2 jam
- Anjurkan untuk memiringkan pasien ke kanan dan
kiri
Perawat
Azyuma
P : Hentikan Intervensi
Perawat
Azyuma
Gangguan Pola Tidur b.d Nyeri
4-1-23 13.00 - Mengidentifikasi pola aktivitas Kamis, 4 Januari 2023 Kamis, 4 Januari 2023
Shift dan tidur Pukul 13.15 Pukul 13.15
Pagi 13.05 - Menanyakan faktor penganggu S : S:
tidur - pasien mengatakan - Pasien mengatakan semalam sulit tidur karena
13.10 - Menganjurkan untuk tadi malam tidak bisa merasakan nyeri
memodifikasi lingkungan : tidur karena tangan - Pasien mengatakan tidak puas dalam tidurnya
pencahayaan, kebisingan dan dan kaki kirinya nyeri - Pasien mengatakan istirahat tidak cukup
tempat tidur - pasien mengatakan O:-
13.15 - Menganjurkan untuk tidur sering terbangun A : Masalah Keperawatan Belum Teratasi
meningkatkan kenyamanan : O:- No O T C
pijat area yang sakit 1. Keluhan Keluhan Keluhan
sulit tidur sulit tidur sulit tidur
skala 3 skala 4 skala 3
2. Keluhan Keluhan Keluhan
tidak puas tidak puas tidak puas
tidur skala 3 tidur skala 4 tidur skala 3
3. Keluhan Keluhan Keluhan
pola tidur pola tidur pola tidur
berubah berubah berubah
skala 3 skala 4 skala 3
4. Keluhan Keluhan Keluhan
istirahat istirahat istirahat
tidak cukup tidak cukup tidak cukup
skala 3 skala 4 skala 3
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor keluhan sulit tidur
- Modifikasi lingkungan pendukung tidur
Perawat
Azyuma
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor KU dan TTV
- Injeksi iv : Citicolin
- Memonitor keluhan nyeri kepala
- pertahankan posisi kepala netral
Perawat
Alifa
Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik
4-1- Kamis, 4 Januari 2024 Kamis, 4 Januari 2024
24 15.00 -Relaksasi nafas dalam untuk Pukul 17.00 Pukul 17.00
Shift mengurangi rasa nyeri saat dating S: pasien mengatakan masih S: Pasien mengatakn masih nyeri
Siang tiba tiba nyeri Pengkajian nyeri
-Mengkaji skal nyeri (skal nyeri 5) O: P: agen pencedera fisik
17.00 -Injeksi IV keterolac -pasien tampak meringis Q : seperti berdenyut denyut
-pasien tampak kesakitan R : Merambat ke bahu bawah dan kaki bawah
-pasien pucat kiri
-Pasien tampak gelisah S : skala nyeri 5
T : Nyeri hilang lalu datang kembali dengan
waktu yang lama selam 5 menit
O:
- pasien tampak meringis
- Pasien tampak kesakitan
- Pasien tampak pucat
- Pasien tampak gelisah
A : Masalah Keperawatan Belum Teratasi
No O T C
1. Keluhan Keluhan Keluahn
nyeri nyeri nyeri
2 4 3
2. Meringis Meringis Meringis
2 4 4
3. Gelisah Gelisah Gelisah
2 4 3
A : Lanjutkan Intervensi
-Memonitor skala nyeri
-injeksi ketorolac bila terjadi nyeri
Perawat
Alifa
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor perubahan posisi setiap 2 jam
- Berikan ROM pasif
Perawat
alifa
Gangguan Pola Tidur b.d Nyeri
4-1-24 19.00 - Mengidentifikasi pola aktivitas Kamis, 4 Januari 2024 Kamis, 4 Januari 2024
Shift dan tidur Pukul 19.10 Pukul 19.10
Siang 19.10 - Menganjurkan untuk S: S:
memodifikasi lingkungan : - pasien mengatakan - Pasien mengatakan istirahat tidak cukup
pencahayaan, kebisingan dan tadi malam tidak bisa O : -
tempat tidur tidur karena tangan A : Masalah Keperawatan Belum Teratasi
dan kaki kirinya nyeri No O T C
- pasien mengatakan 1. Keluhan Keluhan Keluhan
tidur sering terbangun sulit tidur sulit tidur sulit tidur
O:- skala 3 skala 4 skala 3
2. Keluhan Keluhan Keluhan
tidak puas tidak puas tidak puas
tidur skala 3 tidur skala 4 tidur skala 3
3. Keluhan Keluhan Keluhan
pola tidur pola tidur pola tidur
berubah berubah berubah
skala 3 skala 4 skala 3
4. Keluhan Keluhan Keluhan
istirahat istirahat istirahat
tidak cukup tidak cukup tidak cukup
skala 3 skala 4 skala 3
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor keluhan sulit tidur
- Modifikasi lingkungan pendukung tidur
- Berikan terapi pijat punggung
Perawat
Alifa
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Hari ke-2, 5 Januari 2023
Perfusi Serebral Tidak Efektif b.d Cidera kepala
TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL (SOAP)
(SO)
5-1-2 08.30 - Memberikan terapi oksigen Jumat, 5 Januari 202 Jumat, 5 Januari 2024
Shift 08.45 - monitoring status pernafasan Pukul 10.30 Pukul 11.00
Pagi 08.45 - memberikan posisi kepala netral S: S:
09.30 - pemberian obat intra vena : - Pasien mengatakan - Pasien mengatakan kepala pusing, nyeri kepala dan
10.30 citicolin pusing berputar dan buyer.
- melakukan TTV buyer. - Pasien mengatakan masih pusing ketika digunakan
untuk bergerak
O: O:
- Pasien tampak gelisah - Pasien tampak gelisah dan cemas
dan menahan pusing - Pasien tampak lemah
- Terpasang oksigen - Posisi kepala netral
NK 3lpm - Hasil TTV :
- Posisi kepala netral - TD: 114/72mmHg
- RR: 20x/menit
- SPO2 : 99% oksigen 3lpm
A : Masalah Keperawatan belum teratasi
No O T C
1. Sakit Sakit kepala Sakait
kepala Skala 5 kepala
Skala 3 Skala 3
2. Gelisah Gelisah Gelisah
Skala 3 skala 5 Skala 3
3. Kecemasan kecemasan Kecemasan
Skala 3 Skala 5 skala 4
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor KU dan TTV
- Injeksi iv : Citicolin
- Memonitor keluhan nyeri kepala
- pertahankan posisi kepala netral
- EKG
Perawat
Azyuma
Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik
5-1-23 - Mengidentifikasi respon nyeri Jumat, 5 Januari 202 Jumat, 5 Januari 202
Shift 08.45 - Mengkolaborasi dengan Jam 09.10 Jam 10.15
Pagi pemberian analgesic S: S:
08.55 (ketokolac, ceftriaxone, - Pasien mengatakan - Pengkajian nyeri
dexametason) nyeri bahu, setelah di P: kecelakaan
lakukan teknik nafas Q: nyut-nyutan
dalam pasien merasa R: bahu kiri
lebih tenang dan S: menetap
nyeri sedikit - Pasien mengatakan sulit tidur tadi malam
terabaikan. O:
- Pasiesn dan keluarga - Pasien tampak menahan sakit.
mengerti teknik yang - Telah diberikan obat IV : ketorolac 10mg,
di ajarkan ceftriaxone 1gr, Dexametasone 5mg
- Keluarga ikut - Pasien tampak meringis menahan nyeri dan
mengarahkan pasien menghindar
untuk melakukan - Pasien tampak gelisah
teknikn nafas dalam A : Masalah Keperawatan Belum Teratasi
O: No O T C
- Pasien tampak gelisah 1. Keluhan Keluhan Keluhan
- Pasien tampak nyeri nyeri skala nyeri
menahan nyeri skala 2 4 skala 3
- Pasien tampak 2. Meringis Meringis Meringis
meringis sekali2 skala 2 skala 4 skala 3
ketika di ajak 3. Sikap Sikap Sikap
ngobrol. protektif protektif protektif
skala 2 skala 4 skala 3
4. Gelisah Gelisah Gelisah
skala 2 skala 4 skala 3
5. Kesulitan Kesulitan Kesulitan
tidur tidur skala tidur
skala 2 4 skala 4
A : Lanjutkan Intervensi
- Memonitor skala nyeri
- Injeksi ketorolac bila terjadi nyeri
Perawat
Azyuma
Azyuma
P : Lanjutkan Intervensi
- Pemantauan TTV
- Monitor keluhan sakit kepala
Perawat
Novita F
Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik
5-1-23 15. 00 - Mengevaluasi keluhan nyeri Jumat, 5 Januari 2023 Jumat, 5 Januari 2023
Shift 15.10 - Memberikan obat intravena : Pukul 15.45 Pukul 15.45
Siang ketrolac 1A, Ceftriaxone 1gr, S: S:
Dexametason 1A - Pasien mengatakan - Pengkajian nyeri
nyeri bahu masih P : agen pencedera fisik
sama skala 5 Q : nyeri ditusuk tusuk
O: R : nyeri pada bahu kiri, kaki kiri dan kepala
- Pasien tampak gelisah S : skala nyeri 5
T : hilang timbul
- Pasien mengatakan sulit tidur
O:
- Telah diberikan obat IV : ketrolac 1A, Ceftriaxone
1gr, Dexametason 1A
- Pasien tampak meringis menahan nyeri dan
menghindar
- Pasien tampak gelisah
A : Masalah Keperawatan Belum Teratasi
No O T C
1. Keluhan Keluhan Keluhan
nyeri nyeri skala nyeri
skala 2 4 skala 2
2. Meringis Meringis Meringis
skala 2 skala 4 skala 2
3. Sikap Sikap Sikap
protektif protektif protektif
skala 2 skala 4 skala 2
4. Gelisah Gelisah Gelisah
skala 2 skala 4 skala 2
5. Kesulitan Kesulitan Kesulitan
tidur tidur skala tidur
skala 2 4 skala 2
A : Lanjutkan Intervensi
- Mengevaluasi keluhan nyeri
- Pemberian obat IV : Ketorolak 10mg, Ceftriaxone
1gr, Dexsametason 5mg
Perawat
Novita F
Gangguan Mobilitas Fisik b.d Nyeri
5-1-23 17. 00 - Mengevaluasi pergerakan Jumat, 5 Januari 2023 Jumat, 5 Januari 2023
Shift ekstremitas Pukul 17.15 Pukul 17.15
Siang 17.10 - Menganjurkan untuk miring S : Pasien mengatakan S:
kanan dan kiri nyeri tangan kiri saat - Pasien mengatakan nyeri pada bahu kiri dan kaki
17.15 - Menganjurkan mengubah gerakkan kirinya
posisi setiap 2 jam sekali Keluarga pasien - Pasien mengatakan lemas
- Mengevaluasi ROM pasif yang mengatakan - Keluarga pasien mengatakan menggerakkan
dilakukan oleh keluarga menggerakkan anggota anggota gerak pasien sesuai dengan ajaran
gerak pasien sesuai O:
dengan ajaran - ROM terbatas
O : pasien tampak lemas - Pasien tampak lemah
A : Masalah keperawatan Belum Teratasi
No O T C
1. Pergerakan Pergerakan Pergerakan
ekstremitas ekstremitas ekstremitas
skela 3 skela 4 skela 3
2. Kekuatan Kekuatan Kekuatan
otot skala 3 otot skala 4 otot skala 3
3. Rentang Rentang Rentang
gerak / gerak / gerak /
ROM skala ROM skala ROM skala
3 4 3
4. Nyeri skala Nyeri skala Nyeri skala
3 4 3
5. Kelemahan Kelemahan Kelemahan
fisik skala 3 fisik skala 4 fisik skala 3
P : Lanjutkan intervensi :
- Perubahan posisi setiap 2 jam
Perawat
Novita F
Alifa
Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik
5-1-23 S: pasien masih S: : pasien masih mengatakan nyeri pada kaki dan
Shift 21.00 - Identifikasi skala nyeri mengatakan nyeri pada tanganya dengan skala 4
Mala - Mengidentifikasi penyebab kaki dan tanganya O:
m nyeri dengan skala 4 -pasien tampak meringis kesakitan
- Pemberian injeksi IV O: -pasien tampak pucat
ketorolac 1A/8jam -pasien tampak meringis -pasien Nampak gelisah
kesakitan
21.30 Mengajarkan pasien untuk -pasien tampak pucat A : Masalah belum teratasi
relaksasi nafas dalam -pasien Nampak gelisah P : Nyeri karena faktur (agen pencedera fisik)
untuk mengurangi nyeri Q : Nyeri terasa seperti ditusuk tusuk
R : Nyeri pada tangan kiri dan pinggul kiri
S : Skala nyeri 3
P : Lanjutkan Intervensi
- Mengevaluasi keluhan nyeri
- Pemberian obat IV : Ketorolak 10mg, Ceftriaxone
1gr, Dexsametason 5mg
Perawat
Alifa
Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri
TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL (SOAP)
(SO)
5-1-23 Jumat, 5 Januari 2023 Jumat, 5 Januari 2023
Shift 21.00 - Atur posisi yang disukai 22.00 22.00
malam pasien dan menganjurkan S: S:
perubahan posisi setiap 2 - pasien - pasien mengatakan aktivitas masih dibantu
jam mengatakan keluarga
21.30 - Hindari penempatan posisi aktivitas masih O :
yang menimbulkan nyeri dibantu keluarga - Saat melakukan aktivitas masih dibantu
O: keluarga seperti mandi,ganti
- Pasien tampak baju,makan,minum
terengah engah
- Saat melakukan A : Masalah keperawatn belum teratasi
aktivitas masih No O T C
dibantu keluarga 1. Pergerakan Pergerakan Pergerakan
seperti mandi,ganti ekstremitas ekstremitas ekstremitas
baju,makan,minum skela 3 skela 4 skela 3
2. Kekuatan Kekuatan Kekuatan
otot skala 3 otot skala 4 otot skala 3
3. Rentang Rentang Rentang
gerak / gerak / gerak /
ROM skala ROM skala ROM skala
3 4 3
4. Nyeri skala Nyeri skala Nyeri skala
3 4 3
5. Kelemahan Kelemahan Kelemahan
fisik skala 3 fisik skala 4 fisik skala 3
P : Lanjutkan Intervensi
- libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
- Anjurkan melakukan mobilitas dini
Perawat
Alifa
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Hari ke-3, 6 Januari 2023
Perfusi Serebral Tidak Efektif b.d Cedera Kepala
TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES EVALUASI HASIL (SOAP)
(SO)
6-1-23 - Melakukan pengecekan TTV Sabtu, 6 Januari 2023 Sabtu, 6 Januari 2023
Shift - Monitor posisi kepala netral Pukul Pukul
Pagi - Menanyakan keluhan sakit S:
kepala - Pasien mengatakan S:
kepalanya pusing - Pasien mengatakan kepalanya pusing sudah
buyer sudah berkurang
berkurang O:
O: - - Hasil TTV
TD : 127/56 mmHg
N : 70 x/menit
S : 36.3
SpO2 : 93%
A : Masalah Keperawatan belum teratasi
No O T C
1. Sakit Sakit kepala Sakit
kepala skala 4 kepala
skala 2 skala 3
2. Gelisah Gelisah Gelisah
skala 2 skala 4 skala 3
3. Kecemasan Kecemasan Kecemasan
skala 2 skala 4 skala 3
P : Lanjutkan Intervensi
- Pemantauan TTV
- Monitor keluhan sakit kepala
Perawat
Azyuma
Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik
6-1-23 - Mengevaluasi keluhan nyeri Sabtu, 6 Januari 2023 Sabtu, 6 Januari 2023
Shift - Memberikan obat intravena : Pukul Pukul
Pagi ketrolac 1A, Ceftriaxone 1gr, S: S:
Dexametason 1A - Pasien mengatakan - Pengkajian nyeri
nyeri bahu masih P : agen pencedera fisik
sama skala 5 Q : nyeri ditusuk tusuk
O: R : nyeri pada bahu kiri, kaki kiri dan kepala
- Pasien tampak gelisah S : skala nyeri 5
T : hilang timbul
- Pasien mengatakan sulit tidur
O:
- Telah diberikan obat IV : ketrolac 1A, Ceftriaxone
1gr, Dexametason 1A
- Pasien tampak meringis menahan nyeri dan
menghindar
- Pasien tampak gelisah
A : Masalah Keperawatan Belum Teratasi
No O T C
1. Keluhan Keluhan Keluhan
nyeri nyeri skala nyeri
skala 2 4 skala 2
2. Meringis Meringis Meringis
skala 2 skala 4 skala 2
3. Sikap Sikap Sikap
protektif protektif protektif
skala 2 skala 4 skala 2
4. Gelisah Gelisah Gelisah
skala 2 skala 4 skala 2
5. Kesulitan Kesulitan Kesulitan
tidur tidur skala tidur
skala 2 4 skala 2
A : Lanjutkan Intervensi
- Mengevaluasi keluhan nyeri
- Pemberian obat IV
Perawat
Azyuma
P : Lanjutkan Intervensi
- Evaluasi luka post OP / tanda-tanda perdarahan
Perawat
Novita F
Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik
6-1-24 - Mengevaluasi keluhan nyeri Sabtu, 6 Januari 2024 Sabtu, 6 Januari 2024
Shift post OP Pukul Pukul 15.45
Siang - Memberikan obat intravena : S: S:
ketrolac 1A, Ceftriaxone 1gr, - Pasien mengatakan - Pengkajian nyeri
Dexametason 1A nyeri pada luka post P : agen pencedera fisik
- OP Q : nyeri ditusuk tusuk
O: - R : nyeri pada bahu kiri, kaki kiri dan kepala
S : skala nyeri 5
T : hilang timbul
- Pasien mengatakan sulit tidur
O:
- Telah diberikan obat IV : ketrolac 1A, Ceftriaxone
1gr, Dexametason 1A
- Pasien tampak meringis menahan nyeri dan
menghindar
- Pasien tampak gelisah
A : Masalah Keperawatan Belum Teratasi
No O T C
1. Keluhan Keluhan Keluhan
nyeri nyeri skala nyeri
skala 2 4 skala 2
2. Meringis Meringis Meringis
skala 2 skala 4 skala 2
3. Sikap Sikap Sikap
protektif protektif protektif
skala 2 skala 4 skala 2
4. Gelisah Gelisah Gelisah
skala 2 skala 4 skala 2
5. Kesulitan Kesulitan Kesulitan
tidur tidur skala tidur
skala 2 4 skala 2
A : Lanjutkan Intervensi
- Mengevaluasi keluhan nyeri
- Pemberian obat IV : Ketorolak 10mg, Ceftriaxone
1gr, Dexsametason 5mg
Perawat
Novita F
Perfusi Jaringan Serebral Tidak Efektif b.d cidera kepala
- Memposisikan kepala netral Sabtu, 6 januari 2023 Sabtu, 6 januari 2023
- Pemberian obat intravena : Pukul Pukul
Citicolin S: S:
- Melakukan pengecekan TTV - Pasien mengatakan - Pasien mengatakan kepalanya pusing, nyeri kepala,
pusing berputar dan buyer berkurang
buyer berkurang O:
O: - Pasien tampak gelisah dan cemas
- Posisi kepala netral - Telah diberikan obat IV : Citicolin 500mg
- Hasil TTV
TD : 133/61 mmHg
N : 59 x/menit
S : 36.0
SpO2 : 91%
A : Masalah Keperawatan belum teratasi
No O T C
1. Sakit Sakit kepala Sakit
kepala skala 4 kepala
skala 2 skala 2
2. Gelisah Gelisah Gelisah
skala 2 skala 4 skala 2
3. Kecemasan Kecemasan Kecemasan
skala 2 skala 4 skala 2
P : Lanjutkan Intervensi
- Pemantauan TTV
Perawat
Novita F
Gangguan Mobilitas Fisik b.d Nyeri
- Monitor perubahan posisi Sabtu, 6 Januari 2024 Sabtu, 6 Januari 2024
- Monitor rentang gerak yang 16.00 16.00
dapat dilakukan post OP S : Pasien mengatakan S : Pasien mengatakan enggan melakukan pergerakan,
enggan melakukan takut luka Opnya
pergerakan, takut luka O : Pasien tampak lemas
Opnya A : Masalah Keperawatan Belum Teratasi
O : Pasien tampak lemas No O T C
1. Pergerakan Pergerakan Pergerakan
eksstremitas eksstremitas eksstremitas
skela 3 skela 4 skela 3
2. Kekuatan Kekuatan Kekuatan
otot skala 3 otot skala 4 otot skala 3
3. Rentang Rentang Rentang
gerak / gerak / gerak /
ROM skala ROM skala ROM skala
3 4 3
4. Nyeri skala Nyeri skala Nyeri skala
3 4 3
5. Kelemahan Kelemahan Kelemahan
fisik skala 3 fisik skala 4 fisik skala 3
P : Lanjutkan Intervensi
- ROM pasif dan perubahan posisi
Perawat
Novita F
Risiko Infeksi d.d Tindakan Post OP
6-1-23 - Mencuci tangan sebelum dan Sabtu , 6 Januari 2023 Sabtu , 6 Januari 2023
Shift sesudah kontak dengan pasien Pukul 17.15 Pukul 17.15
Siang dan lingkungan pasien S: S:
- Mempertahankan teknik - Pasien mengatakan - Pasien memahami mengenai tanda dan gejala
aseptil pada pasien memahami cara infeksi
- Menjelaskan tanda dan gejala mencuci tangan yang - Pasien mengatakan akan menjaga kebersihan diri
infeksi benar terutama daerah sekitar luka
- Mengajarkan cara mencuci - Pasien memahami O:
tangan yang benar tanda dan gejala - Luka post OP tampak baik, balutan -+ 10 cm
- Menganjurkan meningkatkan infeksi - Tidak tampak tanda-tanda perdarahan
asupan nutrisi dan cairan O: luka post OP tampak A : Masalah Keperawatan Teratasi
baik A : Lanjutkan Intervensi
- Jaga kebersihan diri dan daerah sekitar luka
Perawat
Novita F
Risiko Jatuh d.d Kondisi Pasca Operasi
- Memastikan roda tempat tidur Sabtu , 6 Januari 2023 Sabtu , 6 Januari 2023
selalu dalam kondisi terkunci Pukul 17.15 Pukul 17.15
- Memasang handrail tempat S:- S:-
tidur O: O:
- Menganjurkan memanggil - Roda tempat tidur - Roda tempat tidur pasien tampak selalu terkunci
perawat jika membutuhkan pasien tampak selalu - Handrail terpasang
bantuan terkunci - Tempat tidur pada posisi rendah
- Memposisikan tempat tidur - Handrail terpasang A : Masalah Keperawatan Teratasi
rendah - Tempat tidur pada P : Lanjutkan Intervensi
posisi rendah - Pastikan roda tempat tidur selalu terkunci, handrail
terpasang dan tempat tidur dalam posisi rendah
Perawat
Novita F