PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh:
1910201025
UNIVERSITAS AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
dalam siklus kehidupan. Saat remaja akan mengalami perkembangan baik secara
fisiologis maupun psikologis ke fase yang lebih matur. Batasan usia remaja
adalah 12-24 tahun. Remaja adalah kelompok usia yang sangat berisiko
(Memorisa, 2020).
Dasar (Rikesdas) tahun 2010 didapatkan bahwa sebanyak 68% wanita usia 10-
2010). Hasil penelitian yang dilakukan Santi terhadap pasien yang datang
berobat ke Klinik UIN Sunan Ampel dari tahun 2015-2017 menunjukkan bahwa
serta gangguan lainnya (Santi & Pribadi, 2018). Siklus menstruasi normalnya
berlangsung antara 21 – 35 hari dengan rata-rata siklus 28 hari. Lama menstruasi
bahwa organ reproduksi dan sistem hormonal perempuan tersebut normal dan
Siklus menstruasi yang tidak normal merupakan salah satu faktor pemicu
kejadian anemia, karena wanita tidak mempunyai simpanan zat besi yang terlalu
banyak dan absorpsi zat besi yang rendah kedalam tubuh sehingga, tidak dapat
Pada wanita, terjadi kehilangan darah secara alami setiap bulannya. Jika darah
yang keluar selama menstruasi sangat banyak maka akan terjadi anemia
defisiensi besi. Lama menstruasi yang berlangsung lebih dari 8 hari dan siklus
Pada wanita, terjadi kehilangan darah se- cara alamiah setiap bulan yaitu
periodik dan siklik dari uterus disertai pelepasan (deskuamasi) endo- metrium.
menstruasi. Panjang sikus haid normal yaitu 28 hari, tetapi variasinya cukup
luas. Lama menstruasi biasanya antara 3-5 hari, ada yang 1-2 hari bahkan ada
yang sampai 7-8 hari. Jumlah pengeluaran darah menstruasi biasanya diukur dari
jumlah pem- balut yang digunakan. Jumlah pergantian pembalut biasanya 2-3
kali dan jumlah darah yang keluar rata- rata 33,2±16 cc (Wiknjosastro, 2010).
zat besi. Hal itu terjadi karena masa remaja memerlukan zat gizi yang lebih
putri memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan remaja putra, hal ini
akan membatasi asupan makan dan banyak pantangan terhadap makanan seperti
Oleh karena itu kebutuhan zat besi untuk remaja putri lebih banyak
anemia pada remaja putri disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, sikap dan
Kesibukan remaja pada saat ini juga dapat menjadi faktor penyebab anemia
pada remaja karena aktifitas yang terlalu berat dan kelelahan (Siti
Rochmah,2013).
remaja putri berjumlah 26,50%. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar pada tahun
2010 yaitu sementara lebih dari 10 % anak usia sekolah di Indonesia mengalami
anemia (Riskesdas, 2010). Riskesdas 2013 prevalensi anemia gizi besi pada
remaja sebesar 22,7 %. Di Indonesia prevalensi 26% untuk anak perempuan dan
11% untuk anak laki laki. Departemen Kesehatan dalam Kirana (2011)
menunjukkan penderita anemia pada remaja putri berjumlah 26,50% dan wanita
dengan keinginan, selera dan kebutuhan remaja. Secara khusus, tujuan dari
kesehatan remaja.
Allah SWT berfirman melalui surat dalam surat Thaha ayat 81 tentang
makanan dari rezeki yang baik dan larangan untuk jangan melampaui batas.
2019 Anemia defisiensi besi dan indeks massa tubuh terhadap siklus
tidak berlebihan dan seimbang agar tidak muncul suatu penyakit, termasuk
tahun 2012 dalam Puspita seorang wanita yang mengalami kekurangan atau
kelebihan gizi akan berdampak pada penurunan fungsi hipotalamus yang tidak
folikel pada sel telur, sedangkan luteinizing hormone (LH) berfungsi untuk
mematangkan sel telur yang akan dibuahi. Apabila produksi FSH dan LH
status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Hal tersebut dikarenakan
Salah satu cara untuk menilai status gizi seseorang adalah dengan mengukur
Indeks massa tubuh (IMT). Pengukuran dan penilaian status gizi dengan
kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Hasil dari
kekurangan dan kelebihan status gizi seseorang. Rumus IMT ini hanya dapat
diterapkan pada seseorang yang berusia 19 – 70 tahun, bukan ibu hamil atau
kulit tidak dapat dilakukan atau nilai bakunya tidak tersedia. Berdasarkan latar
pengaruh anemia defisiensi besi dan indeks massa tubuh dengan siklus
menstruasi pada remaja putri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh anemia defisiensi besi dan indeks massa tubuh terhadap siklus
B.Rumusan Masalah
1.Tujuan Umum
2.Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1.Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberi gambaran mengenai hubungan
lama menstruasi dan IMT dengan kadar haemaglobin pada remaja putri
di SMPN 1 Borobudur dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk
penelitian selanjutnya.
2.Manfaat Praksis
a.Bagi Peneliti
b.Bagi Institusi
E.Ruang Lingkup
Ruang lingkup materi ini adalah hubungan lama menstruasi dan IMT
dengan kadar Haemaglobin pada remaja
Putri, N. K. Y., Mahayati, S. S. T., Keb, M., Dwi, N. M., Suarniti, S. S. T., Keb, M., & Wayan, N.
(2020). Studi Literature Hubungan Lama Menstruasi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja
diakses pada 23 April 2022
Putri.Novrica, K. A., Dahrizal, D., & Idramsyah, I. (2020). POLA MENSTRUASI DAN KADAR
HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI. JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN, 7(1)
diakses pada 23 April 2022
Anjun, L. D. (2020). HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KADAR
HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Nasional). diakses pada 23 April 2022
Mustika, I., Hidayati, S., Kusumawati, E., & Lusiana, N. (2019). Anemia Defisiensi Besi dan Indeks
Massa Tubuh terhadap Siklus Menstruasi Remaja Putri. Jurnal Kesehatan, 12(1), 30-40. diakses
pada 23 April 2022
Kristiana, A. S., & Prastiwi, E. D. (2018). HUBUNGAN ANTARA LAMA MENSTRUASI DAN IMT
DENGAN KADAR HAEMOGLOBIN REMAJA PUTRI DI SMKF MAHARANI MALANG. Prosiding
SNasPPM, 3(1), 247-250. diakses pada 23 April 2022
Fitria, R., Reza, A., & Andriani, R. (2021). HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN SIKLUS
DAN LAMA HARI MENSTRUASI PADA REMAJA AKHIR DI DESA RANTAU SAKTI KECAMATAN
TAMBUSAI UTARA KABUPATEN ROKAN HULU. Maternity and Neonatal: Jurnal
Kebidanan, 9(02), 103-108. diakses pada 23 April 2022
Susanti, L. (2018). HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN INDEK MASA TUBUH TERHADAP
POLA MENSTRUASI PADA MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN
2017. Masker Medika, 6(1), 178-188. diakses pada 23 April 2022
Suhariyati, S., Rahmawati, A., & Realita, F. (2020). Hubungan antara Pola Menstruasi dengan
Kejadian Anemia pada Mahasiswi Prodi Sarjana Kebidanan Unissula Semarang. Jurnal
Akademika Baiturrahim Jambi, 9(2), 195-203. diakses pada 23 April 2022