Anda di halaman 1dari 12

Hubungan Pemberdayaan Lansia Terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia…, Indah Lestari

Hubungan Pemberdayaan Lansia Terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia:


Pendekatan Studi Literatur
Indah Lestari1) , Eny Sutria2) , Hasnah3)

Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar

Abstrak
Lansia merupakan kelompok usia yang rentan akan perubahan kondisi dan situasi yang disebabkan adanya
perubahan kondisi fisik, sosial, dan psikologis. Indonesia termasuk negara yang akan memasuki era penduduk
menua dikarenakan meningkatnya penduduk lansia sehingga dibutuhkan perhatian dalam mengantisipasi
berbagai permasalahan yang berkaitan dengan lansia yaitu dengan memberdayakan lansia yang dilaksanakan
melalui kegiatan Day Care, Kegiatan Kreasi Seni, Peer Group, Pemberian Terapi Musik, dan Pembinaan
Keagamaan/bimbingan mental-spiritual, Adanya kegiatan ini dapat membuat lansia lebih produktif serta dapat
menjadikan kualitas hidup lansia lebih baik,. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan
pemberdayaan lansia terhadap kesejahteraan psikologis lansia. Metode penelitian ini menggunakan
pendekatan Literatur Review dengan penelusuran database Google Scholar, PubMed, Portal Garuda, dan
Science Direct dengan pertanyaan penelitian terstruktur menggunakan metode strategi PICO dan
menggunakan standar penilaian artikel Guideline Review dari Joanna Brigss Institute. Ditemukan sebanyak
3871 artikel dari pencarian setelah dilakukan proses identification, screening, dan eligibility, maka diperoleh
8 artikel yang memenuhi kriteria Inklusi dan Eksklusi serta sesuai dengan tujuan penelitian, Kegiatan yang di
lalukan melalaui Day Care, Kegiatan Kreasi Seni, Peer Group, Pemberian Terapi Musik dan Pembinaan
Keagamaan/Bimbingan Mental Spiritual dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis lansia, karena adanya
kegiatan ini lansia dapat lebih produktif lagi serta dapat menjadikan kualitas hidupnya lebih baik. Ada
hubungan antara program pemberdayaan lansia yang dilakukan melalui kegiatan kelompok Peer Group, Day
Care, Kreasi Seni, Terapi Music, dan Pembinaan Keagamaan/Bimbingan Mental Spiritual terhadap
peningkatan psikologis lansia.

Kata kunci: Day Care , Peer Group , Kesejahteraan Psikologis Lansia

Pendahuluan
Lansia merupakan kelompok usia yang dalam ukuran dan proporsi lansia. Jumlah
rentan akan perubahan kondisi dan situasi lansia atau orang yang berusia 65 tahun ke
yang disebabkan adanya perubahan kondisi atas di dunia adalah mencapai 703 juta dan
fisik, sosial, dan psikologis (Sukardi & diperkirakan jumlah tersebut akan
Komalasari, 2020). Beberapa masalah yang bertambah dua kali lipat menjadi 1,5 miliar
dapat terjadi dalam kehidupan lansia pada tahun 2050. Indonesia termasuk
dikarenakan lansia tidak mampu menerima negara yang akan memasuki era penduduk
perubahan pada dirinya, dapat menua (ageing population) dikarenakan
mengakibatkan lansia merasa kesepian, meningkatnya penduduk lansia dimana
stress dan depresi (Oktaviana, 2019). World Pada tahun 2020 diperkirakan telah
Population Ageing (2019) menyatakan mencapai 10,6%. Dan di perkirakan tahun
bahwa peningkatan populasi lansia 2045 penduduk lansia mencapai 57 juta
merupakan fenomena global. Hampir setiap orang dan itu artinya penduduk lansia
negara di dunia mengalami pertumbuhan
Hubungan Pemberdayaan Lansia Terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia…, Indah Lestari

berkontribusi sekitar 3% di dunia (BPS, bertambahnya usia masyarakat seringkali


SUPAS 2015). memandang negatif terhadap para lansia
Dengan semakin meningkatnya jumlah (Pasmawati, 2017). Dari kondisi inilah
lansia, maka tidak menutup kemungkinan seringkali dijadikan indikator penilaian
timbul permasalahan-permasalahan lainnya penampilan terhadap lansia yang
yang menyertai perkembangan penduduk mengatakan bahwa diusianya sekarang
lansia sehingga dibutuhkan perhatian dari lansia sudah tidak produktif lagi
semua pihak dalam mengantisipasi dibandingkan dengan usia muda yang
berbagai permasalahan yang berkaitan masih berada dalam kondisi fisik serta
dengan lansia. Sehingga dibuatlah Kesehatan yang masih baik. Sehingga
kebijakan pembangunan, salah satunya lansia lebih mudah tersinggung atau lebih
untuk memberdayakan dan meningkatkan sensitif itulah yang akan mengakibatkan
kesejahteraan lansia. Kegiatan gangguan psikis pada lansia (Komalasari &
pemberdayaan lansia dilakukan dengan Yulia, 2019). Ketika lansia mengalami
tetap memperhatikan keterampilan, gangguan psikologis maka tubuh akan
pengetahuan, fungsi, serta kondisi fisik dan merespon dengan mengeluarkan hormon
mental pada lansia (Kemenkes.RI, 2014). kortisol dan adrenalin. Hormon ini akan
Usaha pemerintah dalam menghasilkan meningkat saat seseorang mengalami
penduduk lansia yang produktif atau gangguan psikologis. Tingginya hormon
menjadikan kualitas hidup lansia lebih baik kortisol dan adrenalin akan menekan
dapat dilaksanakan melalui kegitan seperti efektivitas sistem kekebalan tubuh.
Day Care, Kegiatan Kreasi Seni dan Penindasan sistem kekebalan membuat
Pemberdayaan Peer Group, pemberian tubuh rentan terhadap penyakit dan infeksi
Terapi Music, dan Pembinaan (Bhat et al., 2020). Lansia perlu
Keagamaan/bimbingan mental-spiritual. menyesuaikan kebutuhan fisik dengan
Inilah program yang dapat membantu para kondisi psikologis maupun sosial agar tetap
lansia untuk memberdayakan diri mereka mampu menjadi lansia yang produktif.
sesuai dengan kemampuan serta Lansia perlu mengatur cara hidupnya
keterampilan yang mereka miliki (Yulianti, dengan baik dan memperiksakan kondisi
2020). kesehatan fisik maupun psikologis
Pada saat ini banyak terjadi perubahan Dari beberapa penelitian yang
dalam diri lansia terutama perubahan fisik menyajikan mengenai Program
yang berdampak terhadap kondisi Pemberdayaan Lansia terhadap
psikologis lansia, misalnya dengan semakin kesejahteraan lansia di dapatkan banyaknya
Hubungan Pemberdayaan Lansia Terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia…, Indah Lestari

lansia yang mengeluh mengenai keadaan psikologis. Oleh karena itu para lansia perlu
hidupnya yang tidak sejahtera, kurang memperoleh program pemberdayaan untuk
bahagia karena masih ada yang bekerja, mengisi kegiatan positif agar dapat
kurang menikmati hidupnya, kebutuhan mencapai peningkatkan kualitas hidup serta
yang tidak tercukupi, sulit melakukan terwujudkan lansia yang produktif.
aktifitas sehari-hari, cenderung menutup Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
diri, sulit berbaur dengan lansia lain, menganalisis Hubungan Pemberdayaan
menyendiri di kamar dan kurang Lansia Terhadap Kesejahteraan Psikologis
mendapatkan perhatian dari keluarga Lansia.
sehingga banyak lansia mengalami masalah
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian penelitian terstuktur menggunakan metode
menggunakan pendekatan literature review strategi PICO ( Patient, Intervention,
dan berdasarkan pada instrument penilaian Comparasion and outcome) dengan
Guideline review dari Joanna Briggs keyword atau kata kunci: Day Care OR
Institute. pencarian literatur dengan Peer Group AND Well-Being
database yang digunakan adalah Google Psychological Elderly. Artikel yang
Scholar, Portal Garuda dan PubMed, ditelaah berdasarkan dengan ketentuan
Science Direct. Dengan pertanyaan kriteria inklusi dan ekslusi.
Hasil Penelitian
Berdasarkan jumlah keseluruhan artikel 3863 artikel yang tidak sesuai dengan
yang diteliti melalui dari empat database tujuan penelitian pustaka. Sehingga
yaitu Google Scholar, Portal Garuda, penelitian ini menetapkan 8 artikel yang
PubMed dan Science Direct terdapat sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
sebanyak 3871 artikel, dan didapatkan
Tabel Sintesis Grid
No Penulis Judul Tujuan Metode Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
1. Rizka Yunita, Pemberdayaan Kegiatan ini metode kegiatan ini yaitu didapatkan hasil bahwa para lansia
Iin Aini Peer Group dilakukan bertujuan dengan memberikan yang telah menerima
Isnawati, J- Dalam untuk meningkatkan edukasi tentang cara pemberdayaan peer group
PENGMAS: meningkatkan Kesehatan jiwa pada meningkatkan Kesehatan mengalami perubahan emosional
Jurnal Kesehatan Jiwa lansia melalui jiwa pada lansia. dan dapat memahami cara untuk
Pengabdian Lansia di Desa pemberdayaan peer Kegiatan ini dilakukan meningkatkan Kesehatan jiwa
Kepada Karangbong group/kelompok dengan cara berdiskusi seiring dengan bertambahnya usia.
Masyarakat Kecamatan teman sebaya dan membentuk peer Sehingga bisa disimpulkan bahwa
Volume 2, No. Pajarakan group yang dengan adanya kegiatan peer
1, Mei 2018: Kabupaten beranggotakan group dapat meningkatkan
Robolinggo sekelompok lansia Kesehatan jiwa lansia.
Hubungan Pemberdayaan Lansia Terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia…, Indah Lestari

Page 1-5 ISSN: sebaya, sasaran dari Dikarenakan kegiatan peer grup
2579-7905 kegiatan ini yaitu lansia sebagai sarana untuk bertukar
berada di posyandu bago, pendapat, pikiran dan perasaan
desa karangbong yang dialami sesama lansia,
kecamatan pajarakan. sehingga para lansia dapat saling
memberikan dukungan, motivasi
serta dapat membantu dalam
menyelesaikan masalah secara
Bersama-sama
2. Bisepta Prayogi, Peer Group Tujuan dari penelitian Desain penelitian yang Didaptkan hasil uji t pasangan, ada
Jurnal Ners dan Support untuk ini yaitu sebagai salah digunakan adalah Pre- perbedaan tingkat depresi sebelum
Kebidanan, menurunkan satu upaya yang dapat Experiment dengan dan sesudah dilakukan dukungan
Volume 3, No 3, tingkat depresi dilakukan untuk rancangan one grouppre- kelompok sebaya (p = 0,001).
Desember 2016 pada lansia di mengatasi depresi post test design. Populasi dengan pemberian intervensi
DOI: UPT Pslu Blitar pada orang tua dengan pada penelitian ini yaitu dukungan kelompok sebaya, dapat
10.26699/jnk.v3 menggunakan para lansia yang tinggal mengurangi tingkat depresi pada
i3. ART .p253- intervensi dukungan UPT Pslu Blitar. Teknik lansia di UPT PSLU Blitar
256 kelompok sebaya. sampling menggunakan
purposive sampling
dengan sampel 30
responden
3. Effect of Tujuan penelitian ini Penelitian ini dilakukan terdapat perbedaan yang
S Esmaeilzadeh, Psychosocial adalah untuk di perawatan harian signifikan, ditemukan hasil yang
F Oz, Care Model mengetahui model lansia pusat, dengan diperoleh dari sebelum dan
Department of Applied in an efek yang baik bagi rancangan pretest- sesudah di berikan intervensi. di
Psychiatric “Elderly Day pengunjung posttest design. Data dapatkan nilai (P < 0,05).
Mental Health Care Center” on perawatan psikososial dikumpulkan dengan Intervensi yang diberikan untuk
Nursing, Faculty Loneliness, lansia di perawatan UCLA Loneliness Scale kebutuhan psikososial lansia
of Nursing, Near Depression, harian lansia pusat (UCLA, LS), Geriatric memberikan hasil positif pada
East University, Quality of Life, Depression Scale Short persepsi kesepian, kualitas hidup,
TRNC, Mersin and Elderly Form (GDS-SF), Modul dan sikap lansia. Oleh karena itu,
10, Turkey Attitude Kualitas Hidup WHO model ini dianggap tepat untuk
Published: 06- Instrumen Dewasa Tua digunakan secara umum oleh
Feb-2020 , IP: versi Turki perawat dalam perawatan
125.162.211.58] (WHOQOL-OLD-TR) psikososial
dan WHO versi Turki –
Atittudes of Aging
Questionnaire (AAQ-TR)
dalam penelitian.
Program intervensi
psikososial dilakukan
seminggu sekali, dan
masing-masing sesi
membutuhkan waktu 90-
120 menit, penelitian ini
terdiri dari 51 lansia yang
berusia ≥ 65 tahun yang
terdaftar di perawatan
harian lansia pusat .
4. Yulianti, Vol. 7 Dampak Penelitian ini Pada penelitian ini, Hasil penelitian menunjukkan
No. 2 Desember Program Elderly bertujuan untuk menggunakan ,metode bahwa program elderly day care
2018, 178-188, Day Care mengetahui proses kualitatif. Dalam service di panti social tresna
DOI: Service pelaksanaan program melakukan pengumpulan werdha budi dharma Bekasi
10.15408/Empat Terhadap dan dampak program data, menggunakan memiliki oengaruh yang sangat
i.V7i2.11596 P- Kesejahteraan elderly day care teknik wawancara, postif bagi para lansia yang
Issn: 2301-4261, Lansia Di Panti service yang observasi, dan mengikuti program tersebut.
E-Issn: 2621- Social Tresna dilakukan di panti dokumentasi. Penelitian Selain itu, permasalahan baik fisik,
6418 Werdha Budi social tresna werdha ini menggunakan 10 psikis, sosial dan spiritual sedikit
Dharma Bekasi budi dharma bekasi informan dalam penlitian demi sedikit teratasi dan
ini dengan menggunaan
Hubungan Pemberdayaan Lansia Terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia…, Indah Lestari

Teknik purposive menjadikan lansia yang sejahtera


sampling, Penelitian ini yaitu aktif, mandiri dan produktif.
menggunakan 10
informan
5. Older adults’ Tujuan dalam penelitian ini Hasil peneltian menunjukkan
Rebecca J, perspectives penelitian ini untuk menggunakan metode bahwa mempertahankan
Schwei , Amy regarding peer- memahami tantangan kualitatif, Dalam kemandirian pada lansia di
W. Amesoudji , to-peer support yang dihadapi oleh melakukan pengumpulan Amerika Serikat memiliki banyak
Kali DeYoung , programs and lansia dalam data menggunakan teknik tantangan. Tetapi Program peer to
Jenny Madlof , maintaining mempertahankan wawancara. Dan peer support memiliki peran
Erika independence kemandirian mereka menggunakan 17 penting dalam membantu lansia
Zambrano- dan untuk responden lansia dalam meningkatkan kemandirian
Morales , Jane mengidentifikasi serta hubungan social dengan
Mahoney & bagaimana dukungan lansia lain
Elizabeth A. Peer to peer dalam
Jacobs, Home meningkatkan
Health Care kemandirian lansia.
Services
Quarterly
https://doi.org/1
0.1080/0162142
4.2020.1778594

6. Analisis Tingkat Penelitian ini Desain penelitian ini Didapatkan hasil bahwa ada
Nur Anna Kebahagiaan bertujuan sebagai yaitu menggunakan perbedaan tingkat kebahagiaan
Rakhmadani, Pada Lansia aktivitas agar dapat deskriptif dengan yang dimiliki lansia penerima
Eny Sutria, Penerima meningkatkan pendekatan Cross manfaat dan bukan penerima
Muh. Anwar Manfaat Dan produktivitas dalam Secsional. Teknik manfaat day care service.
Hafid, Journal Buka Penerima rangka menambah pengumpulan data yaitu Didapatkan hasil dominan
Of Islamic Manfaat penghasilan dan menggunakan lembar memiliki tingkat kebahagiaan
Nursing Volume Program Day sebagai wadah atau kuesioner kebahagiaan yang tinggi pada lansia yang
4 Nomor 1, Juli Care Service fasilitas kegiatan oxford dan dianalisis menerima manfaat progam day
2019 positif dalam menggunakan uji mann care service dengan jumlah
pemanfaatan waktu whitney. Jumlah sampel sebanyak 37 lansia (84,1%) jika
luang lansia. dalam penelitian ini yaitu dibandingkan dengan lansia yang
sebanyak 88 orang lansia tidak menerima program manfaat
dengan menggunakan day care service sebanyak 26
purposive sampling yang orang lansia (59,1%).
dibagi menjadi dua yaitu
sebanyak 44 lansia dalam
setiap kelompok.
7. Monica, Monty Music Therapy Penelitian ini Penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan
P, Untung Practice To bertujuan untuk menggunakan penelitian bahwa terapi kelompok musik
Subroto, Jurnal Reduce Anger praktik terapi mixed metode dapat mengurangi kemarahan
Muara Ilmu For Elderly In A kelompok musik (kuantitatif dan kualitatif) lansia yang tinggal di panti jompo
Sosial, Government untuk mengurangi dengan menggabungkan
Humaniora, dan Nursing Home kemarahan pada hasil wawancara dengan
Seni Vol. 1, lansia subyek. Desain penelitian
No.2, Oktober ini menggunakan pre-test
2017: hlm 529- post-test one group
540, ISSN: design. Selain
2579-6348 menggunakan metode
(Versi Cetak), wawancara, pre-test dan
ISSN L: (Versi post-test juga dilakukan
Elektronik) Terlibat untuk mengukur
intensitas kemarahan
peserta terhadap
kemarahan sebelum dan
sesudah intervensi, lanjut
usia berusia di atas 60
Hubungan Pemberdayaan Lansia Terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia…, Indah Lestari

tahun, berjenis kelamin


perempuan, yang
memiliki tingkat anger
yang tinggi untuk
diberikan intervensi
8. Siti Rahmah, Pembinaan Tujuan dari penelitian Penelitian ini pembinaan keagamaan yang
Alhadharah Keagamaan ini yaitu memberikan menggunakan penelitian dilaksanakan di PSTW budi
Jurnal Ilmu Lansia di Panti pengetahuan dan lapangan (field research) sejahtera Kalimantan selatan
Dakwah Vol. 12 Sosial Tresna pemahaman tentang yaitu data yang merupakan proses pembinaan
No. 23, Januari – Werdha Budi kondisi mental diperlukan digali dari Kembali terhadap lanjut usia.
Juni 2017, 63-83 Sejahtera spiritual lansia. lapangan. Penelitian ini Dianggap perlu karena dapat
menggunakan metode membantu kondisi lansia yang
deskriptif kualitatif. Data banyak mengalami gangguan
yang dikumpulkan dalam mental maupun spiritual.
penelitian ini yaitu
melalui Teknik
wawancara, observasi
dan dokumentasi.
Informan pada penelitian
ini yaitu para penghuni
dan Pembina Panti Sosial
Tresna Werdha Budi
Sejahtera.

Pembahasan
Permasalahan yang dialami lanjut usia dirasakan lansia seiring bertambahnya usia.
berasal dari dalam maupun luar dirinya, Sesuai dengan penelitian yang dilakukan
seiring berjalannya waktu lansia mengalami oleh (Yunita & Isnawati, 2018) dengan
perubahan dalam dirinya terutama judul “Pemberdayaan Peer Group Dalam
perubahan fisik yang berdampak terhadap Meningkatkan Kesehatan Jiwa Lansia
kondisi psikologis lansia. Salah satu Di Desa Karangbong Kecamatan
kegiatan yang dapat meningkatkan kondisi Pajarakan Kabupaten Robolinggo”
psikologis lansia yaitu melalui kegiatan mengemukakan bahwa salah satu kegiatan
kelompok teman sebaya (Peer Group). Hal yang dapat meningkatkan Kesehatan jiwa
ini serupa yang di kemukakan oleh (Hussey lansia yakni melalui kegiatan
et al., 2013) bahwa kegiatan peer group pemberdayaan teman sebaya/peer group
yang diberikan pada lansia sangat efektif sesama lansia. Kegiatan ini dapat
dalam membantu lansia meningkatkan meningkatkan kesehatan jiwa pada lansia.
kesejahteraan psikologisnya. adanya Selain dari itu melalui kegiatan peer group
kegiatan ini lansia dapat saling memberikan dapat diketahui segala permasalahan
motivasi, bertikar pendapat, dan berbagi psikologis yang dialami oleh lansia seiring
perasaan yang mereka alami serta yang dengan bertambahnya usia.
berhubungan dengan segala perubahan Sejalan dengan penelitian (Prayogi,
fisik, psokologis, social yang sering 2016) dengan judul “Peer Group Support
Hubungan Pemberdayaan Lansia Terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia…, Indah Lestari

Untuk Menurunkan Tingkat Depresi Terjemahan:


“Dan tolong-menolonglah kamu dalam
Pada Lansia Di Upt Pslu Blitar”
(mengerjakan) kebajikan dan takwa,
mengemukakan bahwa Salah satu upaya dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
yang dapat dilakukan untuk mengatasi
bertakwalah kamu kepada Allah,
depresi pada lansia adalah dengan sesungguhnya Allah amat berat siksa-
Nya.”
menggunakan intervensi Peer Group
Ayat ini menjelaskan bahwa
Support. Peer group support merupakan
menganjurkan kepada manusia untuk saling
kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok
tolong-menolong seperti memberikan
orang yang jumlah setiap kelompoknya
dukungan sosial kepada teman sebaya
kurang dari 8 orang yang
karena manusia diciptakan oleh allah
berkumpul dengan membawa berbagai
sebagai mahluk sosial yang membutuhkan
permasalahan, mereka bertemu secara
orang lain didalam kehidupan.
reguler pada waktu yang telah ditentukan
Dengan melalui peer group para lansia
bersama, dengan saling mendengarkan satu
akan merasa lebih tenang dan nyaman,
sama lain dengan cara mencari solusi secara
mereka juga menganggap bahwa dengan
bersama-sama. Setelah dilakukan kegiatan
teman sebaya lansia merasa senasib
Peer Group Support, lansia
sehingga mempunyai pandangan serta
mengungkapkan bahwa kesedihan dan
prinsip-prinsip hidup yang sama sehingga
perasaan kesepian mereka telah berkurang,
dapat memberikan kesejahteraan dalam diri
dikarenakan adanya pertemuan yang
yaitu dari segi social, fisik, dan psikologis.
reguler dengan para lansia yang lain. Hal ini
Dengan adanya kegiatan ini dapat membuat
sesuai dengan pernyataan yang
lansia lebih mandiri, Sejalan penelitian
disampaikan oleh (Narr et al., 2017) bahwa
yang dilakukan oleh (Schwei et al., 2020)
melalui kegiatan Peer Group lansia
yang berjudul “Older Adults’
diberikan kesempatan untuk
Perspectives Regarding Peer-To-Peer
menyampaikan segala permasalahan yang
Support Programs and Maintaining
dialaminya, dan seluruh pikiran, perasaaan
Independence” mengemukakan bahwa
yang menghantui dirinya, sehingga mereka
kegiatan peer to peer support telah terbukti
akan mendapatkan motivasi, empati, serta
dapat membantu lansia untuk
penguatan dari lansia lain. Sebagaimana
mempertahankan kemandirian mereka
dijelaskan dalam QS. Al-Maidah ayat 2:
meskipun kemampuan kognitif dan fisiknya
ۡ ۡ ۡ ۡ ۡ ۡ
ِۚ‫ى َوَلِۚ تَ َع َاونُوِۚا َعلَى ٱۡل ِۚث َوٱلعُد َوَٰن‬
َِٰۚ ‫َوتَ َع َاونُواِۚ َعلَى ٱل ِِۚب َوٱلتَّق َو‬ menurun. adanya kegiatan ini lansia merasa
ۡ bahwa masalah dan beberapa tantangan
ِۚ‫اب‬
ِۚ ‫ٱّللَ َشدي ُِۚد ٱلع َق‬ َِّۚ ‫ٱّللَ إ َِّۚن‬
َِّۚ ِۚ‫َوٱتَّ ُقوا‬
Hubungan Pemberdayaan Lansia Terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia…, Indah Lestari

yang di hadapi dapat teratasi ketika mereka meningkatkan kondisi psikologis lansia
berusaha mempertahankan yaitu melalui kegiatan Day Care. Hal ini
kemandiriannya, dikarenakan adanya serupa dengan penelitian (Dian Kurniasih,
interaksi sesama lansia lain dengan cara 2016) bahwa lansia yang ikut dalam
menceritakan mengenai kehidupannya kegiatan day care mengalami peningkatan
secara bersama-sama. dalam dirinya seperti halnya pengetahuan
Melalui kegiatan peer group dapat juga dalam bidang keagamaan, Kesehatan, dan
dilakukan pemberian terapi music, karena psikologis. Adanya kegiatan ini dapat
dapat meningkatkan kondisi psikologis memberikan perubahan positif pada lansia
pada lansia, hal ini sejalan dengan (Hidayat, seperti lansia lebih mandiri, semangat
2006) mengemukakan bahwa terapi musik menjalani hidupnya, terjaga kondisi fisik
dapat mengatasi berbagai masalah dalam dan kesehatan. Sesuai dengan penelitian
aspek fisik, psikologis, kognitif dan yang dilakukan oleh (S Esmaeilzadeh,
kebutuhan sosial. Adanya terapi music 2020) dengan judul “ Effect of
dapat memberikan pengaruh positif Psychosocial Care Model Applied in an
terhadap emosi dan suasana hati pada lansia “Elderly Day Care Center” on
sehingga dampak-dampak yang Loneliness, Depression, Quality of Life,
ditimbulkan dari masalah psikologis lansia and Elderly Attitude” Tujuan dari
dapat berkurang. sejalan dengan penelitian intervensi model perawatan psikososial
(Unsri et al., 2018) dengan judul “Music yang dilakukan melalui elderly day care
Therapy Practice To Reduce Anger For service ini adalah untuk mengurangi efek
Elderly in a Government Nursing Home” negatif dari masalah emosional, sosial, dan
bahwa terapi music sebagai salah satu fisik yang dihadapi lansia, serta dapat
tehnik relaksasi untuk memperbaiki, menciptakan kesadaran tentang masalah
memelihara, serta mengembangkan mental, yang timbul dalam dirinya. Hal ini cukup
fisik, dan Kesehatan emosi pada lansia. penting untuk membantu dan mendukung
Kegiatan ini dapat memberikan dampak para lansia di usianya yang sekarang, agar
postif pada lansia, seperti lebih sering lansia dapat lebih mandiri dan bahagia, dan
tersenyum dan menyapa orang lain, merasa mereka tidak kehilangan kendali dalam
lebih tenang, dapat menahan diri ketika hidupnya, serta dapat meningkatkan
sedang kesal, serta dapat menjalin kesehatan fisik dan emosional, dan lansia
komunikasi yang baik dengan orang lain. dapat menghabiskan sisa hidupnya dengan
Selain melalui kegiatan kelompok teman cara yang lebih memuaskan dan produktif.
sebaya (Peer Group), kegiatan yang dapat
Hubungan Pemberdayaan Lansia Terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia…, Indah Lestari

Sejalan dengan hasil penelitian bahwa dengan adanya kegiatan berkreasi


(Yulianti, 2020) dengan judul ”Dampak seni rupa bagi lansia dapat meningkatkan
Program Elderly Day Care Service kualitas hidup serta para lansia menjadi
Terhadap Kesejahteraan Lansia Di Panti terampil, mampu menghasilkan kreasi yang
Sosial Tresna Werdha Budi Dharma bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun
Bekasi” mengemukakan bahwa Pelayanan orang lain, sehinggan dapat membangun
sosial seperti program Elderly Day Care harapan bagi lansia bahwa hidupnya masih
Service sangat membantu lansia untuk tetap berguna dan bermakna. Melalaui kegiatan
aktif di usianya sekarang, dikarenakan berkreasi seni rupa dapat dirasakan positif
Program Elderly Day Care Service oleh para lansia, kesenangan para lansia
bertujuan untuk memberikan sebuah terpancar secara emosional setelah mampu
kegiatan yang positif untuk lansia seperti, menyelesaikan suatu karya. Terdapat
kegiatan keterampilan kreatif dan perubahan yang lebih baik dalam diri lansia
pembinaan keagamaan atau bimbingan yang telah mengikuti program Elderly Day
mental spiritual. Pembinaan keagamaan Care, seperti lansia merespon bahwa
atau bimbingan mental-spiritual diberikan dampak yang bisa dirasakan yaitu mandiri,
pada lansia seperti kegiatan pengajian, tidak bosan, lebih percaya diri, memiliki
bimbingan yasianan dan tahlilaan, serta banyak teman, dan kesehatan meningkat.
bimbingan shalawat. kegiatan ini diberikan Sesuai dengan hasil penelitian (Anna et
agar dapat memelihara dan meningkatkan al., 2019) dengan judul “Analisis Tingkat
kondisi mental-spiritual bagi para lansia. Kebahagiaan Pada Lansia Penerima
Sejalan dengan penelitian yang dilakakun Manfaat Dan Bukan Penerima Manfaat
oleh (Rahmah, 2017) yang berjudul Program Day Care Service”
“Pembinaan Keagamaan Lansia di Panti mengemukakan bahwa Day Care bertujuan
Sosial Tresna Werdha Sejahtera” memberikan kesempatan kepada lansia agar
mengemukakan bahwa proses pembinaan bisa melakukan aktivitas dirumah, dapat
keagamaan terhadap lansia dapat mengatur menerima stimulasi mental dan social, serta
dan mengendalikan sikap, pandangan meningkatkan harga diri dan mendorong
hidup, tingkah laku dan cara menghadapi lansia untuk bersosialisasi. Adapun
masalah, agar dihari tuanya mendapatkan beberapa kegiatan yang diberikan pada
ketenangan hidup, kebahagiaan, lansia melalui program day care, salah
kedamaian, dan ketentraman jiwa. satunya pelayanan psikososial. Pelayanan
Begitu pun kegiatan keterampilan ini diberikan pada lansia agar dapat
kreatif, Menurut penelitian (Wengler, 2015) menjadikan situasi social psikologis lansia
Hubungan Pemberdayaan Lansia Terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia…, Indah Lestari

sehingga terciptanya perasaan aman, Kegiatan yang dilalukan melalaui day


nyaman, senang, dan mampu beradaptasi care, kegiatan kreasi seni, dan peer group,
melalui lingkungan sosialnya. Hal ini serta pembinaan keagamaan/bimbingan
sejalan dengan penelitian (Abdul Asis, mental-spiritual dapat meningkatkan
2017) bahwa ada beberapa jenis-jenis kesejahteraan psikologis lansia, karena
pelayanan yang dapat diberikan pada lansia adanya kegiatan ini dapat lansia dapat
yaitu melalui pelayanan social, pelayanan mengisi masa tuanya dengan melakukan
keterampilan, pelayanan psikososial, kegiatan-kegiatan yang positif. Sehingga
pelayanan fisik serta pelayanan spiritual menjadikan lansia lebih mandiri dan
dan keagamaan. Pelayanan ini diberikan bahagia, serta dapat meningkatkan
pada lansia agar bisa membantu memenuhi Kesehatan fisik dan lansia bisa lebih
kebutuhan para lansia agar mampu produktif lagi serta dapat menjadikan
mengembangkan diri secara produktif serta kualitas hidupnya lebih baik.
dapat menjadikan kualitas hidup lansia
lebih baik.
Kesimpulan
Berdasarkan Literature Review yang hidup, serta membuat perasaan lebih
dilakukan oleh penulis dapat ditarik nyaman. Begitu pun melalui kegiatan day
kesimpulan bahwa ada hubungan antara care pada lansia dapat menumbuhkan
program pemberdayaan lansia yang situasi sosial psikolgis agar terciptanya
dilakukan melalui kegiatan kelompok perasaan senang, nyaman, aman, dan
teman sebaya (Peer Group) dan Day Care, mampu beradaptasi dengan lingkungan
Kreasi Seni, dan Terapi Music terhadap disekitarnya. Serta adanya kegiatan kreasi
peningkatan psikologis lansia. Melalui seni pada lansia dapat membangun harapan
kegiatan teman sebaya (Peer Group) lansia bagi hidupnya, lansia merasa bahwa dirinya
dapat menyampaikan seluruh perasaan dan masih berguna dan bermakna, serta
pikiran yang sedang dialaminya, sehingga kesenangan para lansia terlihat secara
mereka akan mendapatkan motivasi, dan emosional setelah mampu menyelesaikan
empati dari lansia lainnya. dan melalui suatu karya. Dan adanya kegiatan
kegiatan ini lansia dapat diberikan terapi bimbingan mental-spirutual pada lansia
music, adanya Terapi Musik dapat dapat memberikan ketenangan hidup,
menghibur lansia, meningkatkan gairah kedamaian, serta ketentraman jiwa.
Hubungan Pemberdayaan Lansia Terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia…, Indah Lestari

Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang pemahan tentang hubungan
diperoleh, diharapkan dapat menjadi pemberdayaan lansia terhadap
referensi bagi penelitian selanjutnya dan kesejahteraan psikologis lansia.
mampu menambah pengetahuan serta
Daftar Pustaka
Abdul Asis. (2017). Efektivitas Program Hussey, A., Kanjilal, D., & Okunade, A.
Day Care Service Terhadap (2013). Effects of Peers and Social
Pelayanan Lanjut Usia di Panti Sosial Environment on Adolescent
Tresna Werdha Gau Mabaji Psychological Well-Being.
Kabupaten Gowa. Uiniversitas Islam International Journal of Business and
Negeri Alauddin Makassar. Social Research, 3(2), 69–83.
Anna, R. N., Eny, S., & Anwar, H. M. https://doi.org/10.18533/ijbsr.v3i2.75
(2019). Analisis Tingkat Kebahagiaan Kemenkes.RI. (2014). KEMENKES RI.pdf
Pada Lansia Penerima Manfaat Dan (pp. 1–2). pusdatin.kemkes.go.id
Bukan Penerima Manfaat Program Komalasari, W., & Yulia, A. (2019).
Day Care Service. 4, 46–56. Hubungan Faktor Fisik, Psikologis
Bhat, B. A., Khan, S., Manzoor, S., Niyaz, Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Air
A., Tak, H. J., Anees, S.-U.-M., Gull, Camar Puskesmas Andalas Padang.
S., & Ahmad, I. (2020). A Study on 2(1).
Impact of COVID-19 Lockdown on Narr, R. K., Allen, J. P., Tan, J. S., & Loeb,
Psychological Health, Economy and E. L. (2017). Close Friendship
Social Life of People in Kashmir. Strength and Broader Peer Group
International Journal of Science and Desirability as Differential Predictors
Healthcare Research of Adult Mental Health. Child
(Www.Ijshr.Com), 5(2), 37. Development, 90(1), 298–313.
www.ijshr.com https://doi.org/10.1111/cdev.12905
Dian Kurniasih. (2016). Pembinaan Lanjut Oktaviana, E. S. (2019). Hubungan
Usia Melalui Day Care Service Di Interaksi Sosial Dan Self Efficacy
Balai Pelayanan Sosial Tresna Dengan Kesejahteraan Psikologis
Werdha Yogyakarta Unit Budi Luhur. Lansia Yang Tinggal Di Panti Werdha.
Hidayat. (2006). Terapi Musik Teori dan Diss. Universitas Airlangga, 2019.
Aplikasi (Cetakan 1). Jogjakarta: Pasmawati, H. (2017). Pendekatan
Galang Press. Konseling Untuk Lansia. Jurnal
Hubungan Pemberdayaan Lansia Terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia…, Indah Lestari

Syi’ar, 17(1), 49–60. Pedoman Pemberdayaan Taman


Prayogi, B. (2016). Peer Group Support Lansia Berbasis Psychological Well-
untuk Menurunkan Tingkat Depresi Being. Yogyakarta: UPY Press.
pada Lansia di UPT PSLU Blitar. Unsri, M., Satiadarma, M. P., & Subroto, U.
Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal (2018). Music Therapy Practice To
of Ners and Midwifery), 3(3), 253– Reduce Anger for Elderly in a
256. Government Nursing Home. Jurnal
https://doi.org/10.26699/jnk.v3i3.art.p Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan
253-256 Seni, 1(2), 529.
Rahmah, S. (2017). Pembinaan Keagamaan https://doi.org/10.24912/jmishumsen.
Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha v1i2.943
Budi Sejahtera. Alhadharah: Jurnal Wengler, T. A. (2015). The Importance of a
Ilmu Dakwah, 12(23), 63–83. Creative Dance and Story-Telling
http://jurnal.uin- Program for Senior Housing
antasari.ac.id/index.php/alhadharah/ar Residents.
ticle/view/1770 http://sophia.stkate.edu/ma_osot/7/
S Esmaeilzadeh, F. O. (2020). Effect of Yulianti, Y. (2020). Dampak Program
Psychosocial Care Model Applied in Elderly Day Care Service Terhadap
an “Elderly Day Care Center” on Kesejahteraan Lansia Di Panti Sosial
Loneliness, Depression, Quality of Tresna Werdha Budi Dharma Bekasi.
Life, and Elderly Attitude. Nigerian EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan
Journal of Clinical Practice, 22, 189– Sosial, 7(2), 178–188.
197. https://doi.org/10.4103/njcp.njcp https://doi.org/10.15408/empati.v7i2.
Schwei, R. J., Amesoudji, A. W., DeYoung, 11596
K., Madlof, J., Zambrano-Morales, E., Yunita, R., & Isnawati, I. A. (2018).
Mahoney, J., & Jacobs, E. A. (2020). Pemberdayaan peer group dalam
Older adults’ perspectives regarding meningkatkan kesehatan jiwa lansia di
peer-to-peer support programs and desa karangbong kecamatan
maintaining independence. Home pajarakan kabupaten robolinggo.
Health Care Services Quarterly, 2(1), 1–5.
39(4), 197–209.
https://doi.org/10.1080/01621424.202
0.1778594
Sukadari, & Komalasari, M. D. (2020).

Anda mungkin juga menyukai