Oleh :
Fatiha Izza Tuslamia, S. Kep
NIM: 70900121005
I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama : Muh. Arfan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 13 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan terakhir : SD/Sederajat
Alamat : Majene
No. RM : 951170
Diagnostik Medis : Tetraplegia Flaccid Ecausa suspect Spinal Cord Injury
Tgl masuk RS : Sabtu, 23 Oktober 2021
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Fila (kakak klien)
Umur : 23 tahun
Pendidikan : SMA/Sederajat
Pekerjaan : IRT
Alamat : Majene
b. Imunisasi
Keluarga klien mengatakan selalu membawa klien imunisasi yang
diadakan oleh Posyandu setempat.
c. Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi apapun, baik makanan
ataupun obat-obatan
e. Pengobatan Terakhir
Klien mengatakan selama dirawat di RSUP Wahidin Sudirohusodo
diberikan obat Paracetamol, obat anti nyeri dan obat sakit kepala.
? ? ? ? ? ? ? ? ?
G2
? 54
G3 ? ?
? ?
13
Keterangan :
c. TIDUR
1) Bagaimana pola tidur klien? (jam, berapa lama,
nyenyak/tidak?)
Lama Tidur Siang : Sebelum dirawat di RS, klien mengatakan
lama tidurnya pada siang hari ± 1 jam setelah menunaikan salat
zuhur. Saat dikaji, klien mengatakan lama tidur siangnya ± 1-2 jam
Lama Tidur Malam : Klien mengatakan tidurnya pada malam hari
sebelum dirawat di RS ± 7 jam. Klien tidur pukul 10 malam dan
bangun pukul 5 subuh.
Klien mengatakan sering terbangun saat masih merasa nyeri. Saat
dikaji, klien mengatakan tidurnya nyenyak setelah nyerinya
menghilang sejak kemarin.
3. CAIRAN
a. Berapa banyak klien minum per hari?
Keluarga klien mengatakan klien menghabiskan air putih sebanyak 5
botol aqua sedang 600 ml (3000ml/hari).
b. Minuman apa yang disukai klien dan yang biasa diminum
klien?
Klien mengatakan tidak mempunyai minuman kesukaan. Klien
mengatakan rutin mengonsumsi air putih sebelum sakit. Saat dirawat di
RS, klien mengonsumsi air mineral.
4. NUTRISI
a. Apa yang biasa dimakan klien tiap hari?
Keluarga klien mengatakan klien biasa makan nasi putih, ikan, telur,
tahu tempe, sayur, buah-buahan dan saat pagi hari keluarga klien
membuatkan susu dan roti untuk sarapan klien.
b. Eliminasi Urin:
1) Apakah BAK klien teratur?
Sebelum sakit, klien mengatakan teratur buang air kecil ±7-8x/hari.
b. KARDIOVASKULER
1) Apakah klien cepat lelah?
Klien mengatakan tidak merasa cepat lelah.
7. PERSONAL HYGIENE
a. Bagaimana pola personal hygiene? Berapa kali mandi, gosok
gigi dll?
Sebelum sakit, klien mengatakan mandi 2x sehari. Klien mengatakan
klien mandi pagi dan mandi sore secara teratur tiap hari. Saat sakit,
klien mengatakan tidak pernah mandi dan keramas. Keluarga klien
mengatakan menggosok gigi klien menggunakan kain tiap hari.
b. Berapa hari klien terbiasa cuci rambut?
Sebelum sakit, klien mengatakan mencuci rambut menggunakan
sampo 1x/hari tiap mandi pagi. Saat sakit, klien mengatakan tidak
pernah mencuci rambut.
8. SEX
a. Apakah ada kesulitan dalam hubungan seksual?
Klien mengatakan tidak pernah melakukan hubungan seksual.
b. Konsep diri:
1) Bagaimana klien memandang dirinya?
Klien mengatakan sakitnya sebagai teguran agar lebih mematuhi
perkataan orang tua karena sebelum mengalami insiden jatuh, klien
dilarang keluar rumah oleh ibunya. Klien merasa takut ketika
diberitahu akan dioperasi. Klien mengatakan khawatir jika
operasinya gagal. Klien tampak cemas.
2. Hubungan sosial
a. Apakah klien mempunyai teman dekat?
Klien mengatakan memiliki 3 orang sahabat di kampung.
3. Spiritual
a. Apakah klien menganut satu agama?
Klien mengatakan hanya menganut satu agama, yaitu agama Islam.
2. Leher
Terpasang neck collar
3. Dada
a. Inspeksi: bentuk dada normochest, tidak terdapat kelainan
bentuk, jenis pernapasan perut.
b. Palpasi: pengembangan dada simetris tapi dangkal, tidak terdapat
nyeri tekan, tidak terdapat massa.
c. Perkusi: batas jantung dan paru ditandai dengan jantung saat
diperkusi terdengar redup dan paru terdengar sonor.
d. Auskultasi: tidak terdengar suara napas tambahan, bunyi jantung I
ditemukan saat meletakkan stetoskop di area ICS 2 parasternal
kanan (aorta) dan ICS 2 parasternal kiri (pulmonalis), tidak
terdengar suara abnormal.
4. Abdomen
a. Inspeksi: simetris, distensi abdomen
b. Auskultasi: bunyi peristaltik 2x/menit
c. Perkusi: tidak terdapat massa/tumor, timpani
d. Palpasi: tidak terdapat massa, tidak ada hernia, hepar dan lien tidak
teraba, tidak ada pembesaran
6. Ekstremitas:
a. Atas: alat ekstremitas lengkap, tidak terdapat kelainan pada jari,
simetris, kesulitan dalam pergerakan, alat ekstremitas tidak dapat
bergerak secara bebas, tidak ada edema, tidak terdapat luka, kuku
tangan ditekan selama < 2 detik dan warnanya cepat kembali
Bawah: alat ekstremitas lengkap, tidak terdapat kelainan pada jari,
simetris, dibantu total dalam pergerakan, alat ekstremitas tidak
dapat bergerak secara bebas, tidak ada edema, tidak terdapat luka,
bentuk kaki normal, tidak terdapat varices. Kekuatan otot
0 0
0 0
KATEGORISASI DATA
0 0
0 0
Kelumpuhan diafragma
Hipertermia
DS: Kelumpuhan otot-otot Defisit Perawatan Diri
1. Klien mengatakan tidak pernah mandi ekstremitas b.d gangguan
muskuloskeletal
dan keramas
2. Klien mengatakan tidak pernah Aktivitas terganggu
mencuci rambut
3. Keluarga klien mengatakan klien
Keterbatasan mobilitas fisik
memerlukan bantuan dalam
melakukan personal hygiene
DO: Defisit Perawatan Diri
1. Kulit tampak kusam
2. Keadaan kulit kepala berminyak dan
berbau, rambut agak lepek
DS: Fraktur servikalis Ansietas b.d
1. Klien merasa sedih sejak dirawat di kekhawatiran
RS Perubahan status kesehatan mengalami kegagalan
2. Klien merasa sedih karena sakit yang
dialaminya
3. Klien merasa cemas dengan Akan dilakukan operasi
kondisinya saat ini
4. Klien merasa takut ketika diberitahu Khawatir akibat operasi
akan dioperasi
5. Klien mengatakan khawatir jika
operasinya gagal Koping klien tidak efektif
DO:
1. Kontak mata klien kurang Ansietas
2. Klien tampak cemas
DS: Fraktur servikalis Konstipasi b.d
1. Klien mengatakan belum BAB sejak 9 kelemahan otot
hari yang lalu Fraktur CV C5 et C6 abdomen
2. Klien mengatakan perutnya terasa
penuh
Penurunan kekuatan otot
DO:
abdominal
Distensi abdomen
Bunyi peristaltik 2x/menit
Gangguan fungsi rectum
(rektum tidak mengembang
dan sistem saraf tidak
mengirim impuls pada otak
untuk buang air besar)
Konstipasi
DS: Kelumpuhan ekstremitas Risiko Gangguan
1. Klien mengatakan hanya bisa Integritas Kulit d.d
berbaring di tempat tidur
2. Klien mengatakan tidak dapat Aktivitas terganggu penurunan imobilisasi
menggerakkan kedua ekstremitas
atasnya dan kedua ekstremitas
Penurunan imobilisasi
bawahnya
3. Klien mengatakan dianjurkan oleh
dokter untuk membatasi pergerakan Penekanan area kulit yang
kepala dan leher terlalu lama
DO:
1. Kesulitan dalam pergerakan
2. Dibantu total dalam pergerakan Risiko Gangguan
3. Alat ekstremitas tidak dapat bergerak Integritas Kulit
secara bebas
PERUMUSAN PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
No Diagnosis Keperawatan
1 Pola Napas Tidak Efektif b.d kerusakan inervasi diafragma (kerusakan saraf C5 ke atas)
2 Hipertermia b.d proses penyakit
3 Defisit Perawatan Diri b.d gangguan muskuloskeletal
4 Ansietas b.d kekhawatiran mengalami kegagalan
5 Konstipasi b.d kelemahan otot abdomen
6 Gangguan Mobilitas Fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang
7 Risiko Gangguan Integritas Kulit d.d penurunan imobilisasi
Penulis memprioritaskan diagnosis Pola Napas Tidak Efektif b.d kerusakan inervasi diafragma
(kerusakan saraf C5 ke atas) karena jika tidak segera ditangani, dapat mengancam jiwa klien.
Oksigen merupakan kebutuhan mendasar manusia sehingga diagnosis ini menjadi prioritas pertama.
Hipertermia b.d proses penyakit menempati diagnosis prioritas kedua karena berkaitan dengan
sirkulasi manusia. Jika hipertermia tidak diatasi segera, bisa menyebabkan heat stroke yang dapat
menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan organ tubuh.
Defisit Perawatan Diri b.d gangguan muskuloskeletal menempati diagnosis prioritas ketiga karena
klien yang defisit perawatan diri jika dibiarkan dapat menimbulkan masalah baru, seperti gangguan
integritas kulit dan berdampak pada masalah psikososial seperti gangguan rasa nyaman dan gangguan
citra tubuh.
Ansietas b.d kekhawatiran mengalami kegagalan ditempatkan pada prioritas keempat karena
dampak kecemasan pada klien pre-operasi adalah peningkatan tekanan darah, denyut nadi dan sesak
napas yang menyebabkan klien berisiko tinggi jika menjalani operasi. Risiko terberat adalah
kematian.
Konstipasi b.d kelemahan otot abdomen menjadi diagnosis keperawatan prioritas kelima karena
apabila tidak diatasi, kotoran akan membentuk kerak di usus dan bersifat racun yang dapat
menyebabkan peradangan hingga menyebabkan komplikasi yang serius.
Gangguan Mobilitas Fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang menempati urutan keenam
karena pada kasus ini, klien hanya perlu dilakukan perawatan tirah baring.
Risiko Gangguan Integritas Kulit d.d penurunan imobilisasi menjadi diagnosis prioritas keenam
karena hanya merupakan diagnosis risiko yang artinya tidak ditemukan tanda/gejala mayor dan minor
pada klien, namun klien memiliki faktor risiko mengalami masalah kesehatan. Semua diagnosis
keperawatan ini penting dilakukan karena jika dibiarkan, maka bisa memicu prognosis yang buruk.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No Diagnosis Keperawatan
1 Pola Napas Tidak Efektif b.d kerusakan inervasi diafragma (kerusakan saraf C5 ke
atas) d.d:
DS:
Klien mengeluh sulit bernapas
Klien mengatakan agak sesak saat bernapas
DO:
Klien mengalami Dyspneu
Klien bernapas dengan pernapasan perut
Irama pernapasan irregular
Pengembangan dada dangkal
Klien terpasang nasal kanul 3 liter per menit
P : 28x/menit
Fraktur endplate superior CV C5 yang meluas hingga ke endplate inferior
Fraktur endplate superior CV C6
Fraktur kompresi mild wedge deformity CV C5 et C6
2 Hipertermia b.d proses penyakit d.d:
DS:
Klien mengeluh badannya terasa panas
DO:
TD : 89/43 mmHg S : 38,2°C
Kulit teraba hangat
Balance cairan : CM – CK – IWL = 3.000 cc – 3.675 cc = -675 cc
3 Defisit Perawatan Diri b.d gangguan muskuloskeletal d.d:
DS:
Klien mengatakan tidak pernah mandi dan keramas
Klien mengatakan tidak pernah mencuci rambut
Keluarga klien mengatakan klien memerlukan bantuan dalam melakukan personal
hygiene
DO:
Kulit tampak kusam
Keadaan kulit kepala berminyak dan berbau, rambut agak lepek
4 Ansietas b.d kekhawatiran mengalami kegagalan d.d:
DS:
Klien merasa sedih sejak dirawat di RS
Klien merasa sedih karena sakit yang dialaminya
Klien merasa cemas dengan kondisinya saat ini
Klien merasa takut ketika diberitahu akan dioperasi
Klien mengatakan khawatir jika operasinya gagal
DO:
Kontak mata klien kurang
Klien tampak cemas
5 Konstipasi b.d kelemahan otot abdomen d.d:
DS:
Klien mengatakan belum BAB sejak 9 hari yang lalu
Klien mengatakan perutnya terasa penuh
DO:
Distensi abdomen
Bunyi peristaltik 2x/menit
6 Gangguan Mobilitas Fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang d.d:
DS:
Klien mengeluh tidak dapat menggerakan kedua ekstremitas atasnya dan kedua
ekstremitas bawahnya
Klien mengatakan jatuh dengan posisi kepala ikut terbentur di tanah sawah saat
memanjat pohon kelapa setinggi 7 meter dari atas permukaan tanah 9 hari yang lalu
Klien mengatakan mengalami gangguan dalam aktifitasnya karena seluruh aktifitasnya
hanya bisa berbaring di tempat tidur
Klien mengatakan seluruh aktifitasnya dibantu secara total
Klien mengatakan tidak mampu melaksanakan aktivitas secara mandiri
Klien mengatakan tidak mampu melakukan apapun
DO:
Klien terlihat kesulitan dalam bergerak
Klien tampak dibantu dalam aktivitas apapun
Klien tidak mampu mengangkat kedua ekstremitas atas dan bawahnya
Klien tampak lemah
Terpasang neck collar
Kekuatan otot
0 0
0 0
Fraktur aspek posterior CV C4
Spondylolisthesis CV C4 terhadap C5 ke arah anterior sejauh <25%
7 Risiko Gangguan Integritas Kulit d.d penurunan imobilisasi
DS:
Klien mengatakan hanya bisa berbaring di tempat tidur
Klien mengatakan tidak dapat menggerakkan kedua ekstremitas atasnya dan kedua
ekstremitas bawahnya
Klien mengatakan dianjurkan oleh dokter untuk membatasi pergerakan kepala dan leher
DO:
Kesulitan dalam pergerakan
Dibantu total dalam pergerakan
Alat ekstremitas tidak dapat bergerak secara bebas
RENCANA KEPERAWATAN
Terapeutik
- Ciptakan lingkungan tenang dan - Untuk memberikan
tanpa gangguan dengan perasaan yang tenang dan
pencahayaan dan suhu ruang nyaman pada saat klien
yang nyaman sedang latihan terapi
relaksasi
- Gunakan nada suara lembut - Untuk memberikan
dengan irama lambat dan perasaan tenang pada klien
berirama
Edukasi
- Untuk memberikan
- Jelaskan tujuan, manfaat, informasi terkait tindakan
batasan dan jenis relaksasi
- Agar klien memahami
(terapi dzikir)
terkait intervensi yang
- Jelaskan secara rinci intervensi akan dilakukan
yang dipilih
- Sebagai penunjang agar
- Anjurkan rileks dan merasakan bisa merasakan
sensasi relaksasi ketenangan
- Anjurkan sering mengulangi - Agar klien mudah
atau melatih teknik yang dipilih mengingat dan
- Demonstrasikan dan latih teknik menerapkan intervensi
relaksasi - Untuk memudahkan klien
melakukan intervensi
5 Konstipasi b.d kelemahan otot abdomen d.d: Setelah dilakukan Manajemen Konstipasi
DS: tindakan keperawatan Observasi
Klien mengatakan belum BAB sejak 9 hari yang lalu kepada An. A selama - Periksa tanda dan gejala - Agar mengetahui
Klien mengatakan perutnya terasa penuh 3x12 jam, diharapkan konstipasi penyebab konstipasi
DO: status nutrisi membaik - Identifikasi faktor risiko - Untuk dapat mengetahui
dengan kriteria hasil : konstipasi (mis. obat-obatan, masalah yang terjadi di
Distensi abdomen
Keluhan defekasi tirah baring dan diet rendah dalam usus sehingga dapat
Bunyi peristaltik 2x/menit
lama dan sulit serat) menentukan intervensi
menurun yang tepat
Distensi abdomen Terapeutik
menurun - Lakukan masase abdomen, jika - Untuk mengurangi
Frekuensi defekasi perlu severitas gejala
membaik
gastrointestinal
Peristaltik usus
(konstipasi)
membaik
Edukasi
- Jelaskan etiologi masalah dan - Menyampaikan informasi
alasan tindakan serta meningkatkan
pengetahuan klien dan
keluarga
- Ajarkan cara mengatasi - Meningkatkan pemahaman
konstipasi/impaksi klien tentang cara-cara
mengatasi konstipasi
Kolaborasi - Obat pencahar bertujuan
- Kolaborasi penggunaan obat atau digunakan untuk
pencahar, jika perlu mengatasi sembelit atau
konstipasi
6 Gangguan Mobilitas Fisik b.d kerusakan integritas struktur Setelah dilakukan Perawatan Tirah Baring
tulang d.d: tindakan keperawatan Observasi
DS: kepada An. A selama - Monitor komplikasi tirah baring - Untuk mengidentifikasi
Klien mengeluh tidak dapat menggerakan kedua ekstremitas 3x12 jam, diharapkan faktor resiko terkena
atasnya dan kedua ekstremitas bawahnya status nutrisi membaik masalah kesehatan lain
Klien mengatakan jatuh dengan posisi kepala ikut terbentur di dengan kriteria hasil : Terapeutik
tanah sawah saat memanjat pohon kelapa setinggi 7 meter dari Pergerakan ektremitas - Pertahankan sprei tetap kering, - Untuk mempertahankan
atas permukaan tanah 9 hari yang lalu meningkat bersih dan tidak kusut kenyamanan dan
Klien mengatakan mengalami gangguan dalam aktifitasnya Rentang gerak (ROM) mencegah komplikasi
karena seluruh aktifitasnya hanya bisa berbaring di tempat tidur meningkat - Pertahankan kebersihan klien - Agar klien terbebas dari
Klien mengatakan seluruh aktifitasnya dibantu secara total Gerakan terbatas kuman sehingga mencegah
Klien mengatakan tidak mampu melaksanakan aktivitas secara menurun komplikasi klien yang
mandiri menjalani tirah baring
Klien mengatakan tidak mampu melakukan apapun
Edukasi - Tirah baring dilakukan
DO: - Jelaskan tujuan dilakukan tirah pada klien yang
Klien terlihat kesulitan dalam bergerak baring mengalami imobilisasi dan
Klien tampak dibantu dalam aktivitas apapun mengharuskan klien
Klien tidak mampu mengangkat kedua ekstremitas atas dan melakukan bed rest total
bawahnya untuk menghindari
Klien tampak lemah terjadinya komplikasi lain
Terpasang neck collar
Kekuatan otot
0 0
0 0
No. DX.
No Waktu Implementasi Tindakan Keperawatan Nama Jelas
Kep
1 1 Senin, 1 Terapi Oksigen Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Memonitor kecepatan aliran oksigen
Hasil: Terpasang oksigen nasal kanul dengan
11.30 kecepatan 3 liter per menit
WITA - Memonitor posisi alat terapi oksigen
Hasil: Posisi alat terapi oksigen menempel
pada dinding ruang perawatan dekat dari
tempat tidur klien
Terapeutik
- Menggunakan perangkat oksigen yang sesuai
dengan tingkat mobilitas klien
Hasil: Perangkat oksigen yang diberikan khusus
untuk klien yang mengalami keterbatasan
mobilitas dan sedang menjalani tirah baring
Kolaborasi
- Berkolaborasi penentuan dosis oksigen
Hasil: Instruksi dokter pada buku catatan rekam
medik adalah 3 liter per menit
2 2 Senin, 1 Kompres Hangat Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Mengidentifikasi kondisi kulit yang akan
dilakukan kompres hangat
11.40 Hasil: Area kulit yang akan diberikan kompres
WITA hangat tidak terdapat luka
Terapeutik
- Memilih metode kompres yang nyaman dan
mudah didapat
Hasil: Keluarga menyiapkan empat handuk kecil
dan air hangat
- Memilih lokasi kompres
Hasil: Kompres hangat dilakukan pada kedua
aksila dan lipatan lutut
Edukasi
- Menjelaskan prosedur penggunaan kompres
hangat
Hasil: Keluarga klien mengerti dan bersedia
melakukan kompres hangat pada klien
3 3 Senin, 1 Dukungan Perawatan Diri Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas perawatan
diri sesuai usia
12.00 Hasil: Klien mengatakan saat dirawat di RS,
WITA tidak pernah mandi dan keramas
- Memonitor tingkat kemandirian
Hasil: Klien dibantu total
- Mengidentifikasi alat bantu kebersihan diri
Hasil:Menganjurkan keluarga klien
menyediakan tisu basah dan lotion
Terapeutik
- Menjadwalkan rutinitas perawatan diri
Hasil: Keluarga klien akan melakukan
perawatan diri (mandi) pada klien setelah suhu
tubuh dalam batas normal
4 4 Senin, 1 Terapi Relaksasi Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Mengidentifikasi penurunan tingkat energi,
ketidakmampuan berkonsentrasi atau gejala lain
13.10 yang mengganggu kemampuan kognitif
WITA Hasil: Klien menjawab dengan baik setiap
pertanyaan saat dikaji. Klien kooperatif
- Memeriksa ketegangan otot, frekuensi nadi,
tekanan darah dan suhu sebelum dan sesudah
latihan
Hasil: Sebelum latihan didapatkan kekuatan otot
tidak ada, frekuensi nadi 99x/menit, tekanan
darah 90/80 mmHg dan suhu 37,5°C
- Memonitor respon terhadap terapi relaksasi
Hasil: Klien bersedia diberikan terapi relaksasi
(terapi dzikir)
Terapeutik
- Menciptakan lingkungan tenang dan tanpa
gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
yang nyaman
Hasil: Udara dalam kamar terasa segar dan tidak
pengap. Pencahayaan cukup
- Menggunakan nada suara lembut dengan irama
lambat dan berirama
Hasil: Klien memberi respon dengan baik dan
mendengarkan arahan
Edukasi
- Menjelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis
relaksasi (terapi dzikir)
- Hasil: Klien dan keluarga mengerti mengenai
jenis relaksasi (terapi dzikir) untuk menurunkan
ansietas
- Menjelaskan secara rinci intervensi yang dipilih
Hasil: Klien dan keluarga mengetahui prosedur
teknik relaksasi (terapi dzikir) untuk
menurunkan ansietas
- Menganjurkan rileks dan merasakan sensasi
relaksasi
Hasil: Klien tampak memejamkan mata sambil
melakukan relaksasi napas dalam
- Menganjurkan sering mengulangi atau melatih
teknik yang dipilih
Hasil: Klien melakukan relaksasi napas dalam
dan dilanjutkan dengan terapi dzikir
- Mendemonstrasikan dan melatih teknik
relaksasi
Hasil: Klien mengikuti perawat melakukan
relaksasi napas dalam sambil mengucapkan
“Subhanallah”, “Alhamdulillah”, “Laailaha
Illallah”, dan “Allahu Akbar”
5 5 Senin, 1 Manajemen Konstipasi Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Memeriksa tanda dan gejala konstipasi
Hasil: Klien mengatakan belum BAB sejak 9
13.20 hari yang lalu, peristaltik usus 2x/menit, distensi
WITA abdomen
6 6 Senin, 1 Perawatan Tirah Baring Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Memonitor komplikasi tirah baring
Hasil: Klien tidak pernah mengubah posisi tidur
13.25 sehingga berisiko terjadi kerusakan integritas
WITA kulit
Terapeutik
- Mempertahankan sprei tetap kering, bersih dan
tidak kusut
Hasil: Menganjurkan keluarga klien memeras air
pada handuk agar tidak membasahi sprei
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dilakukan tirah baring
Hasil: Keluarga klien dan klien paham tujuan
dilakukan tirah baring
7 7 Senin, 1 Perawatan Integritas Kulit Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Mengidentifikasi penyebab gangguan integritas
kulit (misal perubahan sirkulasi, perubahan
13.30 status nutrisi, penurunan kelembapan, suhu
WITA lingkungan ekstrem, penurunan mobilitas)
Hasil: Klien tidak pernah mengubah posisi tidur
karena terpasang neck collar
Terapeutik
- Menggunakan produk berbahan ringan/alami
dan hipoalergik pada kulit sensitif
Hasil:Menganjurkan keluarga klien
menggunakan tisu basah untuk membersihkan
tubuh klien
Edukasi
- Menganjurkan menggunakan pelembap (mis.
lotion)
Hasil: Menganjurkan keluarga klien
menyediakan lotion untuk klien
- Menganjurkan minum air yang cukup
Hasil: Keluarga klien menyediakan 5 botol air
mineral 600 ml untuk klien
- Menganjurkan mandi dan menggunakan sabun
secukupnya
Hasil:Menganjurkan keluarga klien
menggunakan tisu basah sebagai pengganti
sabun untuk menghindari sprei menjadi basah
8 1 Selasa, 2 Terapi Oksigen Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Memonitor kecepatan aliran oksigen
Hasil: Terpasang oksigen nasal kanul dengan
08.30 kecepatan 3 liter per menit
WITA
Teraupetik
- Menggunakan perangkat oksigen yang sesuai
dengan tingkat mobilitas klien
Hasil: Perangkat oksigen yang diberikan
disediakan dengan kondisi klien yang
mengalami keterbatasan mobilitas dan sedang
menjalani tirah baring
Edukasi
- Mengajarkan klien dan keluarga cara
menggunakan oksigen di rumah
Hasil: Mendemonstrasikan pada keluarga klien
cara mengisi tabung humidifier menggunakan
Aquades dan mengatur dosis pemberian oksigen
pada klien
Kolaborasi
- Berkolaborasi penentuan dosis oksigen
Hasil: Instruksi dokter pada buku catatan rekam
medik adalah 3 liter per menit
9 2 Selasa, 2 Kompres Hangat Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Mengidentifikasi kondisi kulit yang akan
dilakukan kompres hangat
08.35 Hasil: Suhu tubuh 36,5°C
WITA
10 3 Selasa, 2 Dukungan Perawatan Diri Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas perawatan
diri sesuai usia
08.40 Hasil: Klien mengatakan saat dirawat di RS,
WITA tidak pernah mandi dan keramas
- Memonitor tingkat kemandirian
Hasil: Klien dibantu total
- Mengidentifikasi alat bantu kebersihan diri
Hasil: Keluarga klien menyediakan tisu basah
dan lotion
Terapeutik
- Mendampingi dalam melakukan perawatan diri
Hasil: Membantu keluarga klien membersihkan
tubuh klien
- Menjadwalkan rutinitas perawatan diri
Hasil: Menganjurkan keluarga klien untuk
melap basah tubuh klien pada pagi dan sore hari
Edukasi
- Menganjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
Hasil: Menganjurkan keluarga klien melakukan
perawatan diri pada klien setiap hari
11 4 Selasa, 2 Terapi Relaksasi Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Memeriksa frekuensi nadi, tekanan darah dan
suhu sebelum dan sesudah latihan
09.00 Hasil: Sebelum latihan didapatkan kekuatan otot
WITA tidak ada, frekuensi nadi 84x/menit, tekanan
darah 90/70 mmHg dan suhu 36,5°C
- Memonitor respon terhadap terapi relaksasi
Hasil: Klien bersedia diberikan terapi relaksasi
(terapi dzikir)
Terapeutik
- Menciptakan lingkungan tenang dan tanpa
gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
yang nyaman
Hasil: Udara dalam kamar terasa segar dan tidak
pengap. Pencahayaan cukup
Edukasi
- Menganjurkan rileks dan merasakan sensasi
relaksasi
Hasil: Klien tampak rileks dan melakukan
relaksasi napas dalam
- Menganjurkan sering mengulangi atau melatih
teknik yang dipilih
Hasil: Klien melakukan terapi dzikir dengan
mengucapkan “Subhanallah”, “Alhamdulillah”,
“Laailaha Illallah”, dan “Allahu Akbar”
12 5 Selasa, 2 Manajemen Konstipasi Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Memeriksa tanda dan gejala konstipasi
Hasil: Klien mengatakan belum BAB sejak 10
09.10 hari yang lalu, peristaltik usus 2x/menit
WITA
Edukasi
- Menjelaskan etiologi masalah dan alasan
tindakan
Hasil: Klien dan keluarga paham masalah
kesehatan yang terjadi
- Mengajarkan cara mengatasi konstipasi/impaksi
Hasil: Menganjurkan klien mengonsumsi
makanan tinggi serat dan meningkatkan asupan
cairan
13 6 Selasa, 2 Perawatan Tirah Baring Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Memonitor komplikasi tirah baring
Hasil: Klien hanya mengubah posisi tidur ketika
09.20 sprei diganti sehingga berisiko terjadi kerusakan
WITA integritas kulit
Terapeutik
- Mempertahankan sprei tetap kering, bersih dan
tidak kusut
Hasil: Mengganti sprei dengan teknik log roll
- Mempertahankan kebersihan klien
Hasil:Menganjurkan keluarga klien
membersihkan klien dengan cara me-lap tubuh
klien menggunakan tisu basah
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dilakukan tirah baring
Hasil: Keluarga klien dan klien paham tujuan
dilakukan tirah baring
14 7 Selasa, 2 Perawatan Integritas Kulit Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Mengidentifikasi penyebab gangguan integritas
kulit (misal perubahan sirkulasi, perubahan
09.30 status nutrisi, penurunan kelembapan, suhu
WITA lingkungan ekstrem, penurunan mobilitas)
Hasil: Klien hanya mengubah posisi tidur saat
sprei diganti
Terapeutik
- Menggunakan produk berbahan ringan/alami
dan hipoalergik pada kulit sensitif
Hasil: Keluarga klien menggunakan tisu basah
untuk membersihkan tubuh klien
Edukasi
- Menganjurkan menggunakan pelembap (mis.
lotion)
Hasil: Keluarga klien menyediakan lotion dan
menggosokkan pada tubuh klien
- Menganjurkan minum air yang cukup
Hasil: Keluarga klien menyediakan 5 botol air
mineral 600 ml untuk klien
15 1 Rabu, 3 Terapi Oksigen Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Memonitor kecepatan aliran oksigen
Hasil: Terpasang oksigen nasal kanul dengan
09.00 kecepatan 2 liter per menit
WITA
Teraupetik
- Menggunakan perangkat oksigen yang sesuai
dengan tingkat mobilitas klien
Hasil: Perangkat oksigen yang diberikan
disesuaikan dengan kondisi klien
Edukasi
- Mengajarkan klien dan keluarga cara
menggunakan oksigen di rumah
Hasil:Menganjurkan keluarga klien meminta
Aquades jika isi tabung humidifier hampir habis
Kolaborasi
- Berkolaborasi penentuan dosis oksigen
Hasil: Instruksi dokter pada buku catatan rekam
medik adalah 2 liter per menit
16 2 Rabu, 3 Kompres Hangat Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Mengidentifikasi kondisi kulit yang akan
dilakukan kompres hangat
09.20 Hasil: S= 36,7°C
WITA
Terapeutik
- Memilih metode kompres yang nyaman dan
mudah didapat
Hasil: Memfasilitasi keluarga pasien dengan
waslap
- Memilih lokasi kompres
Hasil: Kompres hangat dilakukan pada kedua
aksila dan lipatan lutut
Edukasi
- Menjelaskan prosedur penggunaan kompres
hangat
Hasil: Keluarga klien melakukan kompres
hangat pada klien menggunakan waslap
17 3 Rabu, 3 Dukungan Perawatan Diri Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas perawatan
diri sesuai usia
09.30 Hasil: Klien mengatakan seluruh tubuhnya telah
WITA dibersihkan oleh keluarganya menggunakan tisu
basah kemarin
- Memonitor tingkat kemandirian
Hasil: Klien dibantu total
Terapeutik
- Mendampingi dalam melakukan perawatan diri
Hasil: Keluarga klien menggunakan tisu basah
yang dilap pada tubuh klien sebagai pengganti
sabun untuk menghindari sprei menjadi basah
Edukasi
- Menganjurkan melakukan perawatan diri secara
konsisten sesuai kemampuan
Hasil: Menganjurkan keluarga klien melakukan
perawatan diri pada klien setiap hari
18 4 Rabu, 3 Terapi Relaksasi Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Memeriksa frekuensi nadi, tekanan darah dan
suhu sebelum dan sesudah latihan
09.40 Hasil: Sebelum latihan didapatkan kekuatan otot
WITA tidak ada, frekuensi nadi 79x/menit, tekanan
darah 90/80 mmHg dan suhu 36,5°C
- Memonitor respon terhadap terapi relaksasi
Hasil: Klien bersedia diberikan terapi relaksasi
(terapi dzikir)
Edukasi
- Menganjurkan rileks dan merasakan sensasi
relaksasi
Hasil: Klien tampak rileks dan melakukan
relaksasi napas dalam
- Menganjurkan sering mengulangi atau melatih
teknik yang dipilih
Hasil: Klien melakukan terapi dzikir dengan
mengucapkan “Subhanallah”, “Alhamdulillah”,
“Laailaha Illallah”, dan “Allahu Akbar”
19 5 Rabu, 3 Manajemen Konstipasi Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Memeriksa tanda dan gejala konstipasi
Hasil: Klien mengatakan belum BAB sejak 11
09.50 hari yang lalu, peristaltik usus 2x/menit, distensi
WITA abdomen
Terapeutik
- Melakukan masase abdomen, jika perlu
Hasil: Mendemonstrasikan dan melatih keluarga
klien melakukan masase abdomen
20 6 Rabu, 3 Perawatan Tirah Baring Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Memonitor komplikasi tirah baring
Hasil: Klien hanya mengubah posisi tidur ketika
10.00 sprei diganti sehingga berisiko terjadi kerusakan
WITA integritas kulit
Terapeutik
- Mempertahankan sprei tetap kering, bersih dan
tidak kusut
Hasil: Mengganti sprei dengan teknik log roll
- Mempertahankan kebersihan klien
Hasil:Menganjurkan keluarga klien
membersihkan klien secara konsisten tiap hari
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dilakukan tirah baring
Hasil: Keluarga klien dan klien paham tujuan
dilakukan tirah baring
21 7 Rabu, 3 Perawatan Integritas Kulit Fatiha Izza
November Observasi Tuslamia
2021 - Mengidentifikasi penyebab gangguan integritas
kulit (misal perubahan sirkulasi, perubahan
10.10 status nutrisi, penurunan kelembapan, suhu
WITA lingkungan ekstrem, penurunan mobilitas)
Hasil: Klien hanya mengubah posisi tidur ketika
sprei diganti
Terapeutik
- Menggunakan produk berbahan ringan/alami
dan hipoalergik pada kulit sensitif
Hasil: Keluarga klien menggunakan tisu basah
untuk membersihkan tubuh klien
Edukasi
Menganjurkan menggunakan pelembap (mis.
lotion)
Hasil: Keluarga klien memberikan lotion pada
tubuh klien
- Menganjurkan minum air yang cukup
Hasil: Keluarga klien menyediakan 5 botol air
mineral 600 ml untuk klien
EVALUASI KEPERAWATAN
No No. DX.
Waktu Evaluasi (SOAP) Nama Jelas
Kep
1 1 Kamis, 4 S: Klien mengatakan sesak napasnya sudah berkurang dan Fatiha Izza
Oktober sesekali melepaskan nasal kanulnya Tuslamia
2021 O: Keluhan sesak napas klien berkurang
P = 18x/menit
08.10 Irama pernapasan regular
WITA Klien masih menggunakan pernapasan perut
Pengembangan dada sudah tampak jelas
Klien terpasang nasal kanul 2 liter per menit
A: Pola napas tidak efektif teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
2 2 Kamis, 4 S: Klien mengatakan panasnya sudah berkurang Fatiha Izza
Oktober O: Kulit sudah tidak teraba hangat Tuslamia
2021
TTV : TD : 90/70 mmHg P : 18x/menit
08.15 N : 76x/menit S : 36,50 C
WITA A: Hipertermia teratasi
P: Intervensi dihentikan
3 3 Kamis, 4 S: Klien merasa tubuhnya segar Fatiha Izza
Oktober Klien mengatakan dilap oleh keluarganya dengan Tuslamia
2021
menggunakan tisu basah
08.30 Klien mengatakan keluarga klien membantu total dalam
WITA melakukan personal hygiene
O: Klien tampak bersih
Klien dibersihkan rambut dan kepalanya
A: Defisit perawatan diri teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
4 4 Kamis, 4 S: Klien mengatakan masih merasa cemas, namun klien Fatiha Izza
Oktober mengatakan memasrahkan semuanya pada Tuhan Tuslamia
2021 O: Klien masih tampak cemas, namun verbalisasi
08.40 khawatir jika operasinya tidak berjalan lancar sudah
WITA tidak ada lagi
Kontak mata klien baik
TTV : TD : 90/70 mmHg P : 18x/menit
N : 76x/menit S : 36,50 C
A: Ansietas teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
5 5 Kamis, 4 S: Klien mengatakan telah BAB setelah di-massage Fatiha Izza
Oktober abdomennya Tuslamia
2021 O: Peristaltik usus 4x/menit
08.45 A: Konstipasi teratasi
WITA P: Intervensi dihentikan
6 6 Kamis, 4 S: Klien mengeluh masih tidak dapat menggerakan kedua Fatiha Izza
Oktober ekstremitas atasnya dan kedua ekstremitas bawahnya Tuslamia
2021 Klien mengatakan masih mengalami gangguan dalam
aktifitasnya karena seluruh aktifitasnya masih berbaring
08.50 di tempat tidur
WITA Klien mengatakan seluruh aktifitasnya masih dibantu
secara total
Klien mengatakan masih dianjurkan oleh dokter untuk
membatasi pergerakan kepala, leher dan dilarang mika
miki
Klien mengubah posisi tidur ketika sprei diganti
O: Sprei klien tampak bersih, kering dan tidak kusut
Kulit klien tampak bersih
Klien tidak mampu mengangkat kedua ekstremitas atas
dan bawahnya
Terpasang neck collar
Kekuatan otot
0 0
0 0