OLEH
RABIYATUL AWALIYAH
70900123013
CI INSTITUSI CI LAHAN
I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Tn.R
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 42 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Tamacinna
No. CM : 619729
Diagnostik Medis : Diabetes Melitus
Tgl masuk RS : 15 November 2023
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny.S
Umur : 39 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Tamacinna
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
A. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
a. Keluhan utama
- Klien mengeluh nyeri luka post OP debridement pada kaki kanan
b. Kronologi penyakit saat ini (dimulai kapan klien sakit, riwayat pengobatan,
respon terhadap pengobatan, perjalanan pengobatan/perawatan di RS saat ini)
- Klien post OP debridement 1 bulan yang lalu
c. Pengaruh penyakit terhadap pasien
Karena sakit klien tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya
d. Apa yang diharapkan pasien dari pelayanan kesehatan
Klien memiliki harapan bisa sembuh secepatnya
2. Riwayat Penyakit Masa Lalu
a. Penyakit masa anak – anak
Klien tidak memiliki riwayat penyakit pada masa anak-anak
b. Imunisasi
Klien sudah imunisasi lengkap
c. Alergi
Klien tidak memiliki riwayat alergi
d. Pengalaman sakit / dirawat sebelumnya
Klien tidak pernah dirawat sebelumnya
B. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Genogram (minimal 3 generasi)
a. Dengan siapa klien tinggal dan berapa jumlah keluarga?
Klien tinggal bersama kakak dan istrinya
b. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa?
Tidak ada
c. Apakah ada keluarga yang mempunyai penyakit menular atau menurun?
Ayah klien memiliki riwayat hipertensi
d. Bagaimana efek yang terjadi pada keluarga bila salah satu anggota keluarga
sakit?
Keluarga khawatir
G1
G2
G3
Keterangan:
Laki-Laki Meninggal
Perempuan Pasien
Tinggal serumah
Neurosensory -
Reproduksi Dan -
Seksualitas
Psikologis Nyeri Dan DS:
Kenyamanan - Tingkat nyeri:
P : Nyeri disebabkan karena post OP
debridement
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri di kaki kanan
T : Nyeri menetap
- Klien mengeluh nyeri luka post OP
debridement pada kaki kanan
- Klien post OP debridement 1 bulan yang
lalu
DO:
- S : Skala nyeri 4 (NRS)
- Klien tampak meringis
- Terdapat luka DM derajat 3
- Nyeri tekan diarea luka
- Jaringan nekrotik (+)
- Purulent (+)
Integritas Ego -
Pertumbuhan Dan -
Perkembangan
Perilaku Kebersihan Diri -
Penyuluhan dan -
Pembelajaran
Relasional Interaksi Sosial -
Lingkungan Keamanan Dan
Proteksi
ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
DS:
- Tingkat nyeri:
P : Nyeri disebabkan DM tipe II
karena post OP ↓
debridement Kerusakan sel beta
Q : Nyeri seperti ↓
ditusuk-tusuk Ketidakseimbangan produksi
R : Nyeri di kaki kanan insulin
T : Nyeri menetap ↓
- Klien mengeluh nyeri Hiperglikemia
luka post OP ↓
debridement pada kaki Viskositas darah Nyeri Akut
kanan ↓
- Klien post OP Kerusakan pembuluh darah
debridement 1 bulan perifer
yang lalu ↓
DO: Gangguan suplai darah
- S : Skala nyeri 4 (NRS) ↓
- Klien tampak meringis Ulkus diabetic foot
- Nyeri tekan diarea luka ↓
- Vital sign: Persepsi nyeri
TD : 130/80 mmHg
N : 78x/i
P : 20x/i
DS: -
DO:
- Nilai GDS: DM tipe II
Pagi : 191 mg/dL ↓
Sore : 159 mg/dL Hiperglikemia
Malam : 141 mg/dL ↓ Gangguan Integritas
- Terdapat luka DM Suplai O2 dan nutrisi ke Jaringan
derajat 3 jaringan terhambat
- Purulent (+) ↓
Nekrotik jaringan
DS:
- Klien mengatakan tidak
mampu melakukan Hiperglikemia
aktifitas seperti biasanya ↓
- Klien mengatakan saat DM tipe II
ini membutuhkan ↓
bantuan keluarga karena Ulkus diabetic foot Gangguan Mobilitas Fisik
luka post OP dikaki ↓
DO: Kesulitan menggerakkan
- Klien tampak sulit ekstremitas bawah
menggerakkan kaki
kanannya
PATHWAY KASUS
DM tipe II
↓
Kerusakan sel beta DM tipe II
↓ ↓
Ketidakseimbangan produksi Hiperglikemia
insulin ↓
↓ DIABETES Suplai O2 dan nutrisi ke
Hiperglikemia MELITUS jaringan terhambat
↓ ↓
Viskositas darah Nekrotik jaringan
↓ ↓
Kerusakan pembuluh darah Gangguan Integritas
perifer Jaringan
Hiperglikemia
↓ ↓
Gangguan suplai darah DM tipe II
↓ ↓
Ulkus diabetic foot Ulkus diabetic foot
↓ ↓
Persepsi nyeri Kesulitan menggerakkan
↓
ekstremitas bawah
Nyeri Akut ↓
Gangguan Mobilitas Fisik
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No Diagnosis Keperawatan
1 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik dibuktikan dengan:
DS:
- Tingkat nyeri:
P : Nyeri disebabkan karena post OP debridement
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri di kaki kanan
T : Nyeri menetap
- Klien mengeluh nyeri luka post OP debridement pada kaki kanan
- Klien post OP debridement 1 bulan yang lalu
DO:
- S : Skala nyeri 4 (NRS)
- Klien tampak meringis
- Nyeri tekan diarea luka
- Vital sign:
TD : 130/80 mmHg
N : 78x/i
P : 20x/i
TD : 130/80 mmHg
N : 78x/i
P : 20x/i
2 Gangguan integritas jaringan Setelah dilakukan intervensi Perawatan Luka (1.14564) Observasi:
berhubungan dengan perubahan selama 1x24 jam maka Observasi: - Untuk mengetahui
- Monitor karakteristik kondisi luka
sirkulasi dibuktikan dengan: penyembuhan luka
luka Terapeutik:
DS: - meningkat dengan kriteria Terapeutik: - Sebagai prosedur
DO: hasil: - Lepaskan balutan dan dalam pembersihan
plester luka secara luka
- Nilai GDS: - Nekrosis menurun
perlahan - Untuk membersihkan
Pagi : 191 mg/dL - Drainase purulent
- Bersihkan dengan luka
menurun
Sore : 159 mg/dL cairan NaCl - Agar tidak terdapat
- Penyatuan tepi luka
- Bersihkan jaringan jaringan nekrotik
Malam : 141 mg/dL meningkat
nekrotik pada luka
- Terdapat luka DM derajat 3 - Jaringan granulasi
- Pasang balutan sesuai - Untuk melindungi
meningkat
- Purulent (+) jenis luka luka dari
- Pertahankan teknik mikroorganisme
steril saat melakukan - Agar luka tidak
perawatan luka mudah infeksi
Edukasi: Edukasi:
- Anjurkan - Untuk mempercepat
mengkonsumsi penyembuhan luka
makanan tinggi protein
Kolaborasi: Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian - Untuk mencegah
antibiotik terjadinya infeksi
3 Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan intervensi Dukungan Mobilisasi Observasi:
berhubungan dengan perubahan selama 2x24 jam maka (1.05173) - Untuk mengetahui
Observasi: kondisi fisik klien
metabolism dibuktikan dengan: mobilitas fisik meningkat
- Identifikasi adanya Terapeutik:
DS: dengan kriteria hasil: nyeri atau keluhan fisik - Untuk mempermudah
- Klien mengatakan tidak - Pergerakan ekstremitas lainnya pada saat klien
meningkat Terapeutik: melakukan mobilisasi
mampu melakukan aktifitas
- Gerakan terbatas - Fasilitasi aktivitas - Untuk membantu
seperti biasanya mobilisasi dengan alat klien
menurun
- Klien mengatakan saat ini bantu Edukasi:
- Libatkan keluarga - Agar klien dan
membutuhkan bantuan
untuk membantu klien keluarga memahami
keluarga karena luka post OP Edukasi: pentingnya mobilisasi
dikaki - Jelaskan tujuan dan
DO: prosedur mobilisasi
Terapeutik:
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (misal terapi relaksasi
napas dalam)
Edukasi:
- Jelaskan kepada keluarga stretegi meredakan
nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakolgis untuk
mengurangi rasa nyeri kepada keluarga.
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat ketorolac
2 II Kamis, 16 November S: Rabiyatul Awaliyah
2023 - Klien mengatakan lukanya berbau
08.00 WITA O:
- Luka DM derajat 3
A:
- Masalah gangguan integritas jaringan
belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat ketorolac
2 II Kamis, 16 November S: Rabiyatul Awaliyah
2023 - Klien mengatakan lukanya berbau
21.00 WITA O:
- Luka DM derajat 3
A:
- Masalah gangguan integritas jaringan
belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
Perawatan Luka (1.14564)
Observasi:
- Monitor karakteristik luka
Terapeutik:
- Lepaskan balutan dan plester luka secara
perlahan
- Bersihkan dengan cairan NaCl
- Bersihkan jaringan nekrotik
- Pasang balutan sesuai jenis luka
- Pertahankan teknik steril saat melakukan
perawatan luka
Edukasi:
- Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi
protein
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian antibiotic
Kolaborasi
16.00 WITA - Kolaborasi pemberian analgetik
Hasil : telah diberikan obat ketorolac
2 II Perawatan Luka (1.14564)
Observasi:
11.00 WITA - Memonitor karakteristik luka
Hasil : kulit sekitar luka berwarna hitam,
luka mengeluarkan bau, terdapat banyak
eksudat, terdapat jaringan nekrotik
Terapeutik:
- Melepaskan balutan dan plester luka secara
11.10 WITA
perlahan
Hasil : balutan luka telah dilepaskan, tampak
eksudat dan jaringan nekrotik
- Membersihkan dengan cairan NaCl
11.10 WITA
Hasil : luka tampak bersih
- Membersihkan jaringan nekrotik
11.15 WITA
Hasil : tidak ada lagi jaringan nekrotik
- Memasang balutan sesuai jenis luka
11.20 WITA
Hasil : luka di berikan cuticell, kemudian di
balutkan kasa steril dan terakhir dibalut
menggunakan elastis perban
11.20 WITA
- Mempertahankan teknik steril saat
melakukan perawatan luka
Hasil : luka tetap steril selama proses
perawatan luka
Edukasi:
15.00 WITA
- Menganjurkan mengkonsumsi makanan
tinggi protein
Hasil : klien dianjurkan mengonsumsi telur
Kolaborasi:
15.00 WITA
- Kolaborasi pemberian antibiotic
Hasil : telah diberika cefotaxime
A:
- Masalah nyeri akut teratasi
P:
- Pertahankan intervensi