Anda di halaman 1dari 4

DIALOG DENGAN DIAGNOSIS PSIKOLOGIS KETIDAKMAMPUAN KOPING

KELUARGA DENGAN INTERVENSI PROMOSI KOPING, SIKI HAL. 479 .PADA


PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK

Devita : Perawat
Rio : pasien

KASUS

Ny .K mempunyai suami dan 2 anak perempuan, suami Ny. K adalah Tn.Y, Tn y sedang dirawat
di rumah sakit kediri karena Tn. Y mempunyai riwayat penyakit gagal ginjal kronik, yang di
derita sudah lama hampir 1 tahun, Tn y sering melakukan cuci darah sekitar 1 minggu sekali,
saat ini penyakit Tn,y kmbuh karena pasien lebih sering mengabaikan perawatan atau
pengobatan medis, dan mengakibatkan harus dirawat lagi dirumah sakit, karena Tn,y sering
melakukan cuci darah maka pada kulit pasien terasa gatal dan sering digaruk maka timbul luka
pada kulit, kini pasien merasa sudah putus asa dan pasien hanya diem saja, tetapi pasien
terkadang juga sering marah-marah sendiri karena pasien merasa bahwa dirinya sudah tidak
berguna lagi,dan pasien merasa di abaikan oleh keluarganya.

Perawat : Assalamualaikum pak selamat pagi, perkenalkan nama saya devita putri hayu
nandani, saya perawat di rumah sakit ini, saya akan merawat bapak dari pukul
07.00 sampai dengan pukul 14.00, sebelumnya ini dengan bapak siapa, rumahnya
dimana dan senang di panggil siapa ya?
Pasien : Waalikumsalam sus, saya bapak rio andika saya senang dipanggil pak rio, saya
tinggal di mojoroto kediri
Perawat : baik jadi benar ya ini dengan bapak rio dan rumahnya di mojoroto kediri, baik
pak saya disini ingin mengajak bapak mengobrol sebentar, apakah bapak
bersedia?
Pasien : iya sus saya bersedia
Perawat : baik kita akan mengobrol dimana pak? Disini atau di taman
Pasien : disini saja sus
Perawat : baik kita berbincang-bincang disini ya pak, nanti untuk waktunya kurang lebih
selama 30 menit, apakah bapak sudah siap untuk mulai mengobrol?
Pasien : iya sus
Perawat : baik pak rio bagaimana keadaannya hari ini?
Pasien : ya keadaan saya Cuma seperti ini saja, Cuma bisa berbaring di rumah sakit, tidak
bisa melakukan apa-apa.dan saya itu merasa bahwa keluarga saya itu
mengabaikan saya sus, jadi saya merasa sudah tidak bergunna lagi bagi keluarga
saya
Perawat : bapak tidak boleh berbicara seperti itu ya pak, masih banyak kegiatan yang bisa
bapak lakukan dalam keadaan seperti ini.
Pasien : kegiatan apa sus contohnya yang bisa say lakukan?
Perawat : sebelumnya saya ingin bertanya, apakah pak rio memiliki kemampuan yang
dulunya pak riio miliki?
Pasien : iya sus dulu saya adalah seorang guru anak SMP dan juga pelatih vokal pada
anak-anak
Perawat : nah baik ya pak, dengan keadaan seperti ini bapak masih bisa untuk melatih
vokal dengan cara nanti anak-anak didik bapak bisa datang kerumah bapak, tetapi
saat bapak sudah keluar dari rumah sakit ini dengan keadaan bapak yang sudah
membaik.
Pasien : apakah boleh sus seperti itu
Perawat : tentu saja boleh pak, tapi harus diingat pak rio tidak boleh mengabaikan obat
jalan yang sudah diberikan, dan tidak boleh terlalu kecapekan, mungkin dalam
satu hari bisa dibatasi hanya beberapa murit saja.
Pasien : baiklah sus, sebenernya kalau saya diperbolehkan melakukan kegiatan saya
senang sus.
Perawat : iya pak tetapi bapak harus mengingat-ingat pesen saya tadi ya pak, oh iya pak
tadi bapak bilang bahwa sering marah-marah pada keluarga bpk dan pak rio
merasa bahwa diabakan oleh keluarga itu bagaimana ya pak?
Pasien : ya gimana ya sus, saya tu kalau dirumah hanya disuruh istirahat terus dikamar,
saya sebenarnya bosan dan saya tidak diperbolehkan melakukan kegiatan apapun
dan istri saya lebih sering pergi bekerja dan anak-anak saya pada sekolah jadi
saya merasa bahwa saya itu sendiri dan keluarga saya pada mengabaikan saya.
Perawat : bapak kok bilang seperti itu, pak rio tidak boleh ya merasa bahwa keluarga pak
rio mengabaikan bapak, mungkin bapak disuruh istirahat terus karena istri bapak
dan keluarga tidak mau melihat pak rio kecapekan, istri bapak bekerja terus itukan
juga buat bapak, buat pengobatan bapak, karena istri bapak tau bahwa pengobatan
bapak tidak sedikit, dan membutuhkan biaya yang banyak, makanya istri bapak
rajin untuk bekerja, dan umtuk anak-anak bapak kan juga masih diusia sekolah
jadi kesibukan seharinya sekolah, dan belajar untuk menuntut ilmu, anak-anak
bapak kan pastinya juga masih memikirkan pak rio dan memperhatiakan
kesehatan pak rio juga.
Pasien : iya si sus, sebenarnya keluarga saya perhatian sama saya, saya jadi menyesal
karena saya sering marah-marah sama keluarga saya, dan merasa bahwa tidak
berguna lagi, sebenarnya kan saya masih berguna kan sus?
Perawat :iya pak, lain kali bapak harus tanya terlebih dahulu alasannya kenapa kok lebih
sering di suruh istirahat pada keluarga bapak ya agar saling mengerti dan tidak
salah paham.
Perawat : dan untuk keluarga, seharusnya keluarga lebih memperhatiankan bpknya ya,
karena pak rio itu membutuhkan banyak perhatian dan banyak doa dari keluarga
agar pak rio tidak stres dan cepat pulih kembali, karena kalau pak rio stres maka
dapat mempengaruhi kesehatan pak rio
Keluarga : baik sus terimakasih atas sarannya, tetapi sebenarnya dari keluarga tidak ada
yang pernah mengabaikan pasien, hanya saja keluarga tidak mau bahwa pasien
kelelahan dan akan kambuh lagi, mungkin cara kami yang salah sus untuk ini.
Perawat : iya saya tahu pastinya keluarga mau yang terbaik agar pasien cepat sembuh, dan
untuk seturusnya harus ada pembicaraan terlebih dahulu agar tidak terjadi
kesalahpahaman ya
Keluarga : baik sus terimakasih atas saran dan masukanya, saya dan keluarga saya akan
mencoba untuk lebih baik lagi
Perawat : iay pak/bu, baik untuk pak rio percakapan kita sudah selesai, apakah ada yang
mau pak rio tanyakan
Pasien : tidak ada sus
Perawat : baik pak rio kalau tidak ada pertanyakaan saya akhiri dulu ya, sebelum saya
akhiri bagaimana perasaan pak rio sekarang setelah melakukan diskusi pada pagi
ini?
Pasien ; saya merasa lebih baik dan saya merasa lebih tenang sekarang sus dari yang
sebelumnya.
Perawat : baiklah kalau begitu saya bisa akhiri pertemuaan hari ini ya pak, kita bisa
lanjutkan besok lagi, untuk waktu dan tempatnya bapak mau kapan ya?
Pasien : untuk waktu dan tempatnya sama seperti saat ini saja ya sus?
Perawat : baik kalau begitu besok saya kan kembali lagi kesini diwaktu yang sama saat ini
ya pak
Pasien : iya sus
Perawat : kalau begitu saya pamit dulu ya pak, nanti kalau butuh bantuan bisa penggil saya
di ruang jaga perawata ya pak?
Pasien : iya sus terimakasih banyak ya sus
Perawat : iya pak sama-sama, saya pamit dulu y, assalamualaikum
Pasien : waalaikumsalam sus

Anda mungkin juga menyukai