Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan Firman Tuhan : dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya. Kisah Para Rasul 13 :48 SEORANG ANAK merasa kecewa dan geram dengan peristiwa ‘pahit’ yang dialaminya. Uang saku yang diberikan orang tuanya hilang, entah jatuh atau diambil temannya yang suka iseng kepadanya. Peristiwa itu akhirnya diadukan kepada orang tuanya. Saat merenungkan berbagai peristiwa, apakah hati kita terbuka dan menerima bahwa apa yang terjadi adalah rangkaian karya Allah dalam diri kita, atau seperti anak yang kehilangan uang sakunya? Saat Paulus ada di Anthiokia yang di Pisidia, ia kembali menyampaikan serangkaian karya Allah dalam perjalanan hidup umat Israel. Hari itu adalah hari sabat sehingga banyak orang pergi ke Sinagoge untuk belajar tentang Hukum Taurat dan kitab Para Nabi. Dalam kesempatan itu yang hadir bukan hanya orang Yahudi, tetapi juga orang –orang bukan Yahudi. Paulus mengambil kesempatan tersebut untuk berbicara (Ayat 15). Ia menayampaikan karya keselamatkan Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus yaitu sejak bangsa Israel keluar dari Mesir sampai mereka tinggal di tanah perjanjian, serta janji keselamatan melalui keturunan Daud. Dengan gambling Paulus menyampaikan berita tentang kedatangan, penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus (Ayat 47). Pemberitaan itu membuat hati banyak orang terbuka, dan banyak orang menjadi percaya kepada Yesus Kristus. Akibatnya , hamper seluruh kota berkumpul pada hari sabat berikutnya untuk mendengarkan firman Allah. Tujuan utama hidup orang percaya adalah menjadi agen penyebar kabar keselamatan Allah bagi dunia, karena itu bagikanlah pengalaman hidupmu dengan Tuhan Yesus kristus kepada dunia.
BANYAK ORANG DI LUAR SANA BELUM MENDENGAR KARYA TUHAN YESUS