AKU PADAMU

1 Tawarikh 12:1-22
Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati,
sama seperti kamu taat kepada Kristus.
Efesus 6:5
DEDIKASI MERUPAKAN pengabdian yang disertai sikap siap mengorbankan waktu, pikiran,
tenaga, dan harta. Namun saying, orangg yang memiliki dedikasi tinggi sangat jarang dijumpai.
Manusia cenderung bermain pada tataran keuntungan dan kenyamanan diri sendiri, juga seslalu
menuntut upah tinggi.
Bisa kita bayangkan, apa yang bakal terjadi jika keadaan ini menimpa bangsa dan Negara, gereja
Tuhan, dan lingkugan kerja.
Oleh karena itu, untuk memupuk dan membangkitkan jiwa pengabdian, kita perlu belajar dari
orang-orang yang mengikuti Daud dan yang memiliki dedikasi tinggi. Salah satu orang yang
mendedikasikan dirinya kepada Daud adalah Amasai.
Janji setianya sangat terlihat ketika ia berkata kepada Daud demikian, “ Kami ini bagaimu, hai
Daud, dan pada pihakmu, hai anak Isai ! Sjahtera bagimu dan sejahtera bagi penolongmu,
sebab yang menolong engkau ialah Allahmu.” (ayat 18).
Ada banyak kelebihan Amasai yang dianugerahkan oleh Tuhan, sehingga ia bisa
mendedikasikan hidupnya kepada Daud dengan baik.
Pertama, ia adalah orang yang hidupnya berkenan kepada Tuhan dan dikuasai oleh Roh Tuhan.
Kedua, dia adalah orang yang dapat dipercaya, sehingga menempati posisi kepala atas tiga puluh
orang yang mendampingi Daud.
Ketiga, dia adalah orang yang sangat cinta dan setia kepada Daud, sehingga ia dan pengikutnya
memiliki kebulatan tekad untuk mengabdi kepada Daud secara total.
Bekerja dengan dedikasi adalah bekerja sepenuh hati, tidak setengah-setengah. Di posisi
manapun akan berusaha memberikan yang maksimal dan yang terbaik.
Jadilah orang yang memiliki dedikasi tinggi. Sesuai kadar pengorbanan kita, sebesar itulah
berkat yang bakal kita terima. Akhirnya, jadilah yang terbaik dalam mendedikasikan diri.

TIDAK ADA BERKAT YANG BESAR DAN MULIA TANPA DEDIKASI YANG
TINGGI.

“Setiap orang Kristen harus memiliki dedikasi yang baik dalam pekerjaan, pelayanan,
maupun dalam keluarga.”