Disusun Oleh :
EVI AGUSTIN
(202104022)
2023
Asuhan Keperawatan Psikoogis Pasien Ke-2
1. Pengkajian
Ruang rawat : Lapas II B Mojokerto
Tanggal Pengkajian : 06 September 2023
I. Identitas Klien
Nama : Ny. T
Tanggal lahir / usia : 26 Maret 1980
Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Canggu, Mojokerto
II. Alasan Masuk
Awalnya saya meminjam sepeda teman saya (Ny. A) yang membuka
penyewaan sepeda kemudian saya meminjamkan sepeda sewaan saya ke teman
yang lain (Ny.B) lalu dengan (Ny.B) sepeda itu digadaikan sebesar 6jt tanpa
sepengetahuan saya kemudian saya di beri dengan nilai 400rb untuk penyewaan
sepeda itu kemudian saya tolak saya angkat tangan kalau ada masalah pada
sepeda itu, berselang 1 bulan (Ny. A) bertanya kepada saya sepeda yang saya
pinjam kok belum dikembalikan akhirnya saya bilang ke (Ny. A) bahwa
sepedanya dipinjam teman saya (Ny.B) sampai beberapa bulan lalu saya telfon
(Ny.B) saya suruh mengembalikan akan tetapi dia bilang kalau (Ny.B) sudah
bilang pada (Ny.A) bahwasannya sepedanya sudah dipinjam (Ny.B) akan tetapi
(Ny.B) ternyata berbohong, lalu (Ny.A) tidak terima dengan masalah ini akhirnya
(Ny.A) lapor ke polisi (Ny.B) ketangkap duluan kemudian saya di telfon dengan
(Ny.B) kalau saya tidak datang urusannya akan semakin rumit saya langsung
kesana tanpa mandi saya tergesah-gesah ternyata sampai polsek saya langsung
dikurung tidak boleh keluar.
III. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu
? Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya ?
Klien mengatakan tidak pernah memiliki penyakit menular dan turunan seperti
TBC, DM Stroke, HT.
3. Trauma ?
Klien mengatakan tidak pernah trauma serta tidak pernah mengalami
kekerasan dan penganiayaan selama hidupnya.
4. Anggota Keluarga yang Gangguan Jiwa ?
Klien mengatakan tidak ada Keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenang kan ?
Klien mengatakan tidak pernah memiliki pengalaman yang tidak
menyenangkan sebelumnya, hanya saja saat tertangkap polisi di rumah
nya klien merasa malu dan menyesali perbuatannya.
IV. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Composmentis GCS = E4 V5 M6
2. Kesadaran : Baik
3. Tanda - Tanda Vital : TD = 100/80 mmHg
Nadi = 90x/Menit
Rr = 19x/Menit
Suhu = 36,5oC
SpO2 = 100%
4. Pemeriksaan Fisik : Tb = 156cm , BB 59Kg
5. Keluhan Fisik : Klien mengatakan sulit tidur.
Masalah Keperawatan : -
V. Psikososial
1. Konsep Diri
a. Gambaran diri : Klien kelihatan bersih, rapi, rambut
tertata rapi, pakaian bersih, memakai sandal, dan wangi.
b. Identitas diri : Klien merasa gagal menjadi seorang ibu
dari anaknya yang masih sekolah.
c. Peran : Klien gagal memenuhi perannya sebagai
ibu
d. Ideal diri : Klien berharap ingin segera bebas dan
membuka lembaran baru dan akan memperbaiki diri dan
perilakunya.
e. Harga diri : klien merasa gagal menjadi seorang ibu
dari anaknya.
2. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Orang tua,
anak dan suami.
b. Peran serta kegiatan kelompok masyarakat : Klien aktif
dalam melakuan kegiatan yang diadakan di lapas
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada
3. Spiritual
Klien beragama islam, klien mengatakan sholat 5 waktu.
VI. Status Mental
1. Penampilan
Penjelasan : klien tampak bersih, rapi dan wangi
2. Pembicaraan
Penjelasan : klien tampak berkomunikasi dengan baik dan jelas,
komunikasi nyambung dan koopratif. Bahasa yang di gunkan jawa dan
Indonesia.
3. Aktifitas motoric
Penjelasan : klien mengatakan aktif mengikuti kegiatan di lapas
4. Afek dan emosi
Penjelasan : klien saat ditanya tentang keluarganya tampak ekspresi sedih
dan klien mengatakan rindu rumah,orang tua, anak dan suami.
5. Interaksi selama wawancara
Penjelasan : klien kooperatif, terjalin hubungan saling percaya.
6. Persepsi sensori
Penjelasan : tidak ada gangguan sensori
7. Waham
Penjelasan : tidak ada
8. Ilusi
Penjelasan : tidak ada
9. Proses Pikir
Proses pikir : tidak ada gangguan
Isi pemikiran : tidak ada gangguan
10. Tingkat kesadaran
Waktu : klien ingat akan tanggal, bulan, dan tahun serta jam
Tempat : klien mengetahui saat ini berada di lapas dan mengikuti acara
penyuluhan.
11. Memory
Penjelasan : Klien mampu mengingat kejadian yang telah lalu.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Penjelasan : klien mampu berkonsentrasi dengan baik saat wawancara dan
klien mampu menjawab pertanyaan meski ruangan dalam kondisi ramai.
13. Kemampuan penilaian
Penjelasan :klien mampu memberikan keputusan misal dia bebas
tidak ingin mengulangi kesalahannya kembali.
14. Daya tilik
Penjelasan : tidak ada gangguan
3. Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan dan Kriteria hasil Tindakan keperawatan
Gangguan pola tidur Setelah dilakukan tindakan Obsevasi
b.d kurang kontrol keperawatan selama 1x2 1. Identifikasi
tidur d.d klien jam ansietas membaik pola
mengatakan sulit dengan kriteria hasil : (L. aktivitas dan
tidur, klien 09093) tidur.
mengataklan sering - Keluhan sulit 2. Identifikasi
terjaga, klien tidur meningkat makanan dan
mengeluh tidak puas (5) minuman
tidur, klien mengeluh - Keluhan sering yang
pola tidur berubah, terjaga mengganggu
klien mengatakan meningkat (5) tidur.
istirahat tidak cukup - Keluhan tidak 3. Identifikasi
(D.0055) puas tidur obat tidur
meningkat (5) yang
- Keluhan pola dikonsumsi.
tidur berubah Terapeutik
meningkat (5) 4. Batasi waktu
- Keluhan istirahat tidur siang.
tidak cukupp Edukasi
meningkat (5) 5. Anjurkan
menrpati
kebiasaan
waktu tidur
6. Anjurkan
menghindari
makanan dan
minuman
yang
mengganggu
tidur.
4. Implementasi
NO DX Implementasi Paraf
1. 1. BHSP dengan komunikasi teraputik Evi
Hasil : Kooperatif karena terdapat respon baik
saat di wawancara, terjalin hubungan saling
percaya.
2. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur.
Hasil : klien mengatakan sulit tidur, dan saat
waktu slesai sholat isya dia tidurr tetapi pasti
kebangun jan setenggah 10 malam dan tidak bisa
tidur sampai jam 2/3 dini hari.
3. Mengidentifikasi makanan dan minuman
yang mengganggu tidur.
Hasil : klien mengatakan hanya mengkonsumsi
makanan yang disediakan pihak lapas.
4. Mengidentifikasi obat tidur yang dikonsumsi.
Hasil : klien mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi obat tidur.
5. Membatasi waktu tidur siang.
Hasil : klien mengatakan tidak pernah tidur
siang agar malamnya bisa tidur
kenyataannya tidak.
6. Menganjurkan menghindari makanan
dan minuman yang mengganggu tidur.
Hasil : klien mengatakan menghindari
makan makanan atau minuman yang
menggannggu tidur contohnya minum kopi.
5. Evaluasi
P= Intervensi dihentikan.