TIJAUAN KASUS
2.2.1 KASUS
Ruang : Rajawali
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 24 Tahun
Alamat : Singkawang
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Melayu / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak ada
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. P
Hubungan dengan Klien : Ibu Kandung
Alamat : Singkawang
3. Alasan Masuk
Dua bulan sebelum masuk lapas klien melakukan tindakan pencurian.
4. Faktor Predisposisi
1. Klien belum pernah melakukan kejahatan sebelumnya.
2. Klien dan keluarga memiliki ekonomi yang susah
3. Klien mempunyai pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan yaitu ketika sekolah selalu di bully.
5. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda – tanda vital
1. Tekanan darah : 130/80 mmHg
2. Nadi : 84 x/menit
3. Suhu : 36,5 ºC
4. Pernafasan : 26 x/menit
1. Ukuran
1. Tinggi badan : 169 cm
2. Berat badan : 62 Kg
3. Kondisi Fisik
Klien tidak mengeluh sakit apa – apa, tidak ada kelainan fisik.
4. Psikososial
A. Konsep Diri
1. Citra Tubuh : Klien mengatakan bagian tubuh yang
paling disukai adalah mata karena bisa melihat.
2. Identitas : Klien mengatakan anak ke-2 dari 3 bersaudara.
2. Peran : Klien mengatakan di dalam keluarganya atau dirumah
sebagai anak.
3. Ideal diri : Klien mengatakan merasa takut jika keluar dari
lapas
4. Harga diri : Klien mengatakan malu berhadapan langsung
dengan orang lain selain ibu dan adiknya,klien merasa tidak
pantas jika berada diantara orang lain, kurang interaksi social
karena statusnya sebagai narapidana.
4. Status Mental
1. Penampilan : Penampilan klien kurang rapi, rambut jarang disisir,
klien menggunakan baju yang disediakan di lapas.
2. Pembicaraan : Klien berbicara lambat tetapi dapat tercapai dan
dapat dipahami.
3. Aktivitas Motorik : Klien lebih banyak menunduk, aktivitas klien
menyesuaikan.
4. Alam perasaan : Klien mengatakan merasa malu jika masa tahanan
nya sudah selesai karena takut tidak diterima oleh masyarakat
5. Afek : Klien tidak sesuai dalam berfikir, bicara klien lambat
6. Interaksi selama wawancara : Kontak mata kurang karena
menunduk,sesekali klien menengadah,selalu menjawab jika
ditanya.
7. Persepsi : Halusinasi saat pengkajian tidak ditemukan.
8. Pola Fikir : Tidak ada waham.
9. Tingkat kesadaran : Klien sadar hari, tanggal dan waktu saat
pengkajian, hari jum’at tanggal 18 Februari 2019 jam 16.30
WIB,hari berikutnya juga klien sadar hari sabtu tanggal 19
Februari 2019.
10. Memori : Daya ingat jangka panjang klien masih ingat masa
lalunya.
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Klien berhitung lancar,
contoh 20 – 15= 5
12. Kemampuan Penilaian : Klien mampu menilai antara masuk
kamar setelah makan atau membiarkan kursi tidak rapi, klien
memilih membereskan kursi.
13. Daya Tilik Diri : Klien tahu dan sadar bahwa dirinya dirumah
sakit jiwa.
2. AB / BAK
Klien BAB 1x sehari, BAK ± 4x sehari, mandiri.
3. Mandi
Klien mandi 2x sehari, pagi dan sore, gosok gigi setiap
kali mandi, mandiri.
4. Berpakaian / berhias
Klien mampu berpakaian sendiri tanpa bantuan orang lain.
5. Istirahat dan Tidur
Klien lebih banyak tiduran, tidur siang 12.30 WIB15.00
WIB,tidur malam jam 20.00WIB 04.30 WIB.
5. Penggunaan obat
Klien minum obat 3x sehari setelah makan. Haloperidol 2x5
mg, trihexiperidine 2x2 mg.
6. Pemeliharaan Kesehatan
Klien sudah pernah periksa di RSJD Soedjarwadi Klaten tetapi
rawat jalan.
6. Mekanisme Koping
1. Klien mampu berbicara dengan orang lain,terlihat malu
2. Klien mampu menjaga kebersihan diri sendiri
3. Klien mampu jika ada masalah tidak menceritakan kepada orang
lain,lebih suka diam.
8. Aspek Medik
1) Diagnosa Medis : Schizofrenia
2) Terapi
Haloperidol 2x5 mg
Trihexiperidine 2x2 mg
3) Masalah Keperawatan
1.1 Harga Diri Rendah
4) Pohon Masalah
Menarik Diri
B. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
Do :
o Klien tampak malu
saat berbicara
C. Diagnosa Keperawatan
1. Harga diri rendah
2.
D. Intervensi
No Dx.Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi