DOSEN PEMBIMBING
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Jl. R.A. Kartini No. 66, Margahayu, Bekasi Timur, Margahayu, Kota Bks, Jawa Barat
17111
Metode Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
Berikut ini akan dipaparkan beberapa pedoman dalam perhitungan kebutuhan tenaga
keperawatan di ruang rawat inap.
1. Pedoman cara perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan (DepKes RI, 2005)
a. Pengelompokan unit kerja rumah sakit
Kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan)harus memperhatikan unit
kerja yang ada di rumah sakit. Secara garis besar terdapat pengelompokan unit
kerja di rumah sakit sebagai berikut :
· Rawat inap dewasa
· Rawat inap anak/perinatal
· Rawat inap intensif
· Gawat darurat (IGD)
· Kamar bersalin
· Kamar operasi
· Rawat jalan
b. Model pendekatan dalam perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan
Beberapa model pendekatan yang dapat dipergunakan dalam perhitungan
kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan) di ruang rawat inap rumah
sakit.
· Cara perhitungan berdasarkan klasifikasi pasien :
1) Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus
2) Rata pasien per hari
3) Jam perawatan yang diperlukan/hari/pasien
4) Jam perawatan yang diperlukan/ruangan/hari
5) Jam efektif setiap perawat/bidan adalah tujuh jam per hari
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi) dengan hari
libur/cuti/hari besar (loss day)
Loss day =
x jumlah perawat tersedia
Jumlah hari minggu dalam 1 tahun + cuti + hari besar
Jumlah hari kerja efektif
x 13 = 3,5 orang
52 + 12 + 14 + = 78 hari
286