Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI

A. Latar Belakang

Terapi Aktivitas Kelompol (TAK) adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi

sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Salah satu gangguan hubungan sosial pada

pasien gangguan jiwa adalah gangguan sensori persepsi: Halusinasi danmerupakan salah satu

masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah

satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori persepsi; merasakan

sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau penghiduan. Pasien

merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi yang diderita klien

diantaranya dapat menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asyik dengan fikirannya

sendiri. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok yang

bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi yang dialaminya.


Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Provinsi Jabar khususnya

Ruang Kenanga sebagian besar pasien menderita halusinasi. Oleh karena itu maka kami

menganggap dengan Therapy Aktivitas Kelompok (TAK) klien dengan gangguan

sensoripersepsi dapat tertolong dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya namun tentu

saja klien yang mengikuti therapy ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari

halusinasi sehingga pada saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu anggota

kelompok yang lain.

B. Metode Therapy Aktifitas Kelompok

Metode yang digunakan pada therapy aktifitas kelompok (TAK) ini adalah metodetanya

jawab dan pemahaman terhadap gambar. Kegiatan TAK menggunakan sistem Sesi yang dibagi

menjadi tiga sesi, setiap sesi memiliki lima tahap, yaitu sebagai berikut:

Tahap I : Pra interaksi

Tahap II : Orientasi

Tahap III : Kontrak


Tahap IV : Tahap kerja

Tahap V : Tahap terminasi

1. Tata tertib

a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK

b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai

c. Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi

d. Tidak diperkenannkan makan, minum, merokok selama kegiatan TAK

e. Jika inigin mengajukan atau menjawab pertanyaan peserta mengangkat tangan kanan dan

berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin

f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan

g. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai

h. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun TAK belum selseai, maka pemimpin

akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
2. Program antisipasi

Ada beberapa langkah yang diambil dalam mengantisispasi kemungkinan yang akan terjadi pada

pelaksanaan TAK. Langkah-langkah yang diambil adalah:

a. Apabila ada klien yang telah bersedia untuk mengikuti TAK, namun pada saat pelaksanaan TAK

tidak bersedia, maka langkah yang diambil adalah mempersiapkan klien cadangan yang telah

diseleksi sesuai dengan kriteria dan telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya.

b. Apabila dalam pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak mematuhi tata tretib yang telah

disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur terlebih dahulu dan bila tidak cooperative

maka dikeluarkan dari kegiatan

c. Bila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader memberitahukan kepada anggota

TAK bahwa perilaku kekerasan tidak boleh dilakukan.

C. Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok

1. Tujuan
a. Tujuan umum

Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi dalam kelompok secara

bertahap.

b. Tujuan khusus

1) Klien dapat mengenal halusinasi.

2) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.

3) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.

4) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas terjadwal.

5) Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat.

2. Klien

a. Kriteria klien

1) Klien dengan riwayat schizoprenia dengan disertai gangguan persepsi sensori; halusinasi.

2) Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan

tenang.
3) Klien dapat diajak kerjasama (cooperative).

b. Proses seleksi

1) Mengobservasi klien yang masuk kriteria.

2) Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.

3) Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.

4) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan TAK pada

klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok.

3. Jenis Permainan

Jenis permainan yang digunakan adalah Gambar

4. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Therapy Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada:

Hari, Tanggal : Selasa, 17 November 2015

Waktu : Pukul 13.00 WIB s.d selesai

Tempat : Ruang Kenanga RSKD Prov. Jabar


5. Nama klien dan ruangan

Klien yang mengikuti kegiatan berjumlah 5 orang.

Adapun nama-nama klien yang akan mengikuti TAK yaitu:

Klien peserta:

a. Suhendra

b. Septian Adi P.

c. Hari Bagus S.

d. Anjas Winandar

e. Siti Iis Monisa

6. Media dan alat

1) Beberapa contoh gambar.

7. Susunan Pelaksana

Yang bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap Sesi yang telah disepakati.

Sebagai berikut:
1) Leader : Kiki Yulianti

2) Co. Leader : Lidya Apriani

3) Fasilitator : Dede Nurhani

Iin Indiriyawati

Nia Nursoleha

Putri Paradila

Widya Fitriani

4) Observer : Chintami Mustikawati

8. Uraian Tugas Pelaksana

1) Leader

Tugas:

a. Memimpin jalannya therapy aktifitas kelompok.


b. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya therapy.

c. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.

d. Memimpin diskusi kelompok.

e. Membuka acara.

2) Co. Leader

Tugas:

a. Mendampingi Leader

b. Mengambil alih posisi leader jika leader bloking.

c. Menyerahkan kembali posisi kepada leader.

d. Menutup acara diskusi.

3) Fasilitator

Tugas:

a. Ikut serta dalam kegiatan kelompok.


b. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya

therapy.

4) Observer

Tugas:

a. Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia).

b. Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan.

9. Setting tempat

Gambar Setting Tempat


Keterangan:
: Leader : Observer

: Co-Leader : Ruangan
: Pasien

: Fasilitator

10. Mekanisme Kegiatan

SESI 1

a. Salam terapeutik

1) Salam terapeutik kepada klien


2) Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua struktur (beri papan nama)

3) Menanyakan nama lengka, nama panggilan, dan alamat dari semua klien (beri papan nama)

b. Evaluasi/validasi

Menanyakan perasaan klien saat ini

c. Kontrak

1) Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu bercerita tentang gambar yang

telah diambil.

2) Leader menjelaskan aturan main

3) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin kepada leader

4) Lama kegiatan 15 menit

5) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

d. Tahap kerja

1) Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu bercerita tentang gambar yang didapat

2) Leader meminta klien menceritakan isi gambar yang didapat.


3) Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik

e. Tahap terminasi

1) Evaluasi

a) Pasien bisa menyebutkan kembali nama pasien lain dan dirinya sendiri.

b) Pasien mampu menjawab atas alasan pasien di bawa ke RS.

c) Pasien mampu menjelaskan tentang gambar yang

2) Tindak Lanjut

Leader meminta untuk menyebutkan isi gambar, menceritakan gamabr, memberikan tanggapan

terhadap gambar, menceritakan perasaan setelah melihat gambar.

3) Kontrak yang akan datang


a) Menyepakati TAK yang akan datang: menyebutkan isi gambar, menceritakan gamabr,

memberikan tanggapan terhadap gambar, menceritakan perasaan setelah melihat gambar.

b) Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi

a. Evaluasi

Formulir yang dievaluasi

Sesi I TAK Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)

Kemampuan Personal/Halusinasi

No Nama Klien Menyebutkan isi gambar M


1.

Tn. Suhendra

2. Tn. Septian Adi P.

3. Tn. Hari Bagus S.

Tn. Anjas Winandar

4. Ny. Siti Iis Monisa

5.

Petunjuk:

1) Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama

2) Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi; isi, waktu, situasi dan

perasaan saat halusinasi muncul. Beri tanda jika klien mampu dan berikan tanda X jika klien

tidak mampu.

b. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan setiap

klien. Anjurkan klien mengidentifikasi halusinasi yang timbul dan menyampaikan kepada

perawat.

SESI II

a) Tujuan

1) Klien dapat menjelaskan isi gambar, menceritakan gamabr, memberikan tanggapan terhadap

gambar, menceritakan perasaan setelah melihat gambar.

b. Langkah kegiatan

1) Persiapan

a) Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi I

b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2) Orientasi

a) Salam terapeutik
- Salam terapeutik

- Klien dan terapis pakai papan nama

b) Orientasi

- Leader menanyakan perasaan klien saat ini

- Leader menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi,

waktu, situasi dan perasaan

3) Kontrak

a) Menjelaskan tujuan kegiatan: melatihan rangsangan persepsi sensori

b) Menjelaskan aturan main

- Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada leader

- Lama kegiata 15 menit

- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhi

4) Tahap keja
a) Leader meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi dan

bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua pasien mendapat giliran

b) Berikan pujian setiap klien selesai bercerita yang ada digambar.

c) Leader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi pada saat

halusinasi muncul.

d) Leader meminta masing-masing klien menjelaskan gambar yang didapat.

e) Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan.

5) Tahap terminasi

a) Evaluasi

- Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

- Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b) Tindak Lanjut

- Leader mengajarkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika halusinasi muncul.

- Memasukkan kegiatan menghardik ke dalam jadwal kegiatan harian klien


6) Kontrak yang akan datang

a) Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya

b) Menyepakati TAK yang akan datang: menyebutkan nama hewan dan buah secara acak abjad

Evaluasi dan Dokumentasi

a) Evaluasi

Sesi II: Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)

Kemampuan Menghardik Halusinasi

No Aspek yang dinilai


Tn. S Tn.A
1.

Menyebutkan cara yang selama ini digunakan

2 untuk mengatasi halusinasi

Menyebutkan efektivitas cara yang digunakan

3 Menyebutkan cara mengatasi halusinasi

dengan menghardik

4 Memperagakan cara menghardik halusinasi

Petunjuk:

1) Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama.

2) Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan menyebutkan; cara yang biasa digunakan untuk

mengatasi halusinasi, efektifitas cara yang digunakan, cara mengatasi halusinasi dengan
menghardik dan memperagakan cara menghardik halusinasi. Beri tanda jika klien mampu dan

berikan tanda X jika klien tidak mampu.

b) Dokumentasi

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan

setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi sensori. Klien mampu mengikuti

dan menebak nama hewan dan buah dengan baik.

SESI III

a. Tujuan

Klien mampu menjawab dan menyebutkan nama hewan dan buah secara abjad yang di acak.

b. Langkah kegiatan

1) Persiapan

a) Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti


sesi II

b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2) Orientasi

a) Salam terapeutik

- Salam terapeutik

- Klien dan terapis pakai papan nama

b) Orientasi

- Leader menanyakan perasaan klien saat ini

- Leader menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi,

waktu, situasi dan perasaan

3) Kontrak

a) Menjelaskan tujuan kegiatan: melatihan rangsangan persepsi sensori

b) Menjelaskan aturan main

- Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada leader
- Lama kegiata 15 menit

- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhi

4) Tahap keja

a) Leader meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami halusinasi dan

bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua pasien mendapat giliran

b) Berikan pujian setiap klien berhasil menjawab nama hewan dan buah yang diacak secara abjad.

c) Leader meminta masing-masing klien dapat menyebutkan nama hewan dan buah yang di acak

secara abjad.

d) Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan.

5) Tahap terminasi

a) Evaluasi

- Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

- Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b) Tindak Lanjut
Leader meminta untuk pasien dapat menyebutkan nama hewan dan tumbuhan lebih banyak lagi.

7) Kontrak yang akan datang

a) Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya

b) Menyepakati TAK yang akan datang: klien mampu menggambar.

Evaluasi dan Dokumentasi

b) Evaluasi

Sesi III: Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)

Kemampuan Menghardik Halusinasi


No Aspek yang dinilai
Tn. S Tn.A

1.

Menyebutkan cara yang selama ini digunakan

2 untuk mengatasi halusinasi

Menyebutkan efektivitas cara yang digunakan

3 Menyebutkan cara mengatasi halusinasi

dengan menghardik

4 Memperagakan cara menghardik halusinasi

Petunjuk:
a) Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama.

b) Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan menyebutkan; cara yang biasa digunakan untuk

mengatasi halusinasi, efektifitas cara yang digunakan, cara mengatasi halusinasi dengan

menghardik dan memperagakan cara menghardik halusinasi. Beri tanda jika klien mampu dan

berikan tanda X jika klien tidak mampu.

c. Dokumentasi

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan

setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi sensori. Klien mampu mengikuti

dan menebak nama hewan dan buah dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Anna. (2004). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC

Maramis, W.F, 1990. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Erlangga Universitas Press

Stuart G.W, 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC
Stuart G.W, Sundeen S.J, 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta: EGC

(online) http://kuliahiskandar.blogspot.co.id/2015/01/proposal-terapi-aktivitas-kelompok_5.html
diakses jam 17.00, 5 November 2015
(online) https://www.academia.edu/11943641/Proposal_TAK diakses jam 17.00, 5 November 2015

Anda mungkin juga menyukai