Anda di halaman 1dari 34

UNTUK MHS D-4 KEBIDANAN/ SMT 2

PERAN SERTA MASYARAKAT


SEBAGAI ISUE SENTRAL :
• Di sektor kesehatan PSM merupakan
perubahan konsep dan ilmu kesehatan
• Perubahan tsb diawali pd tahun 1978
saat disepakatinya pendekatan
• Primary Health Care Kesehatan
Bagi Semua
• Perubahan yang mendasar adalah :
 Dari pelayanan yg bersifat kuratif rehabilitatif
pelayanan yg mengutamakan
promotif preventif tanpa melupakan kuratif
rehabilitaatif.
 Dari bekerja untuk masyarakat bekerja
untuk dan bersama masyarakat dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
 Dari pendekatan yang Patient Oriented
pendekatan Community Oriented

• Dg mencuatnya PSM ini berdampak sangat


positif seperti tumbuh dan menjamurnya
bentuk-bentuk upaya kesehatan yg
bersumber dari masyarakat. PSM akan
semakin meningkat, sehingga diperlukan
ketrampilan para petugas kesehatan untuk
mengarahkan dan meningkatkannya.
PENGERTIAN PSM :
 Peran serta masyarakat pada hakekatnya
adalah sikap dan perilaku individu,
keluarga, dan masyarakat.
 PSM ini sesuatu yg mudah dirasakan,
dihayati, dan diamalkan.
 PSM adalah keadaan dimana individu,
keluarga, maupun masyarakat umum,
termasuk lembaga swadaya masyarakat
dan badan usaha :
1. Ikut serta bertanggung jawab thd atas
kesehatan dan kesejahteraan dirinya sendiri,
keluarga, maupun kesehatan masyarakat
lingkungannya.
PENGERTIAN PSM :
1. Ikut serta bertanggung jawab thd atas
kesehatan dan kesejahteraan dirinya sendiri,
keluarga, maupun kesehatan masyarakat
lingkungannya.
2. Mengembangkan kemampuan untuk
berkontribusi dalam upaya peningkatan
kesehatan mereka sendiri dan masyrakat,
shg termotivasi untuk memecahkan berbagai
maslah kesehatan yg dihadapinya.
3. Menjadi agen/ perintis pembangunan
kesehatan dan pemimpin dalam penggerakan
kegiatan masyarakat dibidang kesehatan
yang dilandasi semangat gotong royong.
WUJUD PERAN SERTA MASYARAKAT:

 Gotong royong implementasi


kesetiakawanan sosial
 Gotong royong adalah perbuatan atau
tindakan yg dilakukan oleh sekelompok
orang yg hidup bersama dalam
masyarakat untuk menyatakan sikap
saling menolong dan saling membantu.
 Dalam sikap tolong menolong ini tidak
ada istilah untung rugi atau utang
piutang. Berat sama dipikul, ringan
sama dijinjing.
WUJUD PERAN SERTA MASYARAKAT:
 Sikap kebersamaan ini tercermin dalam
kepemimpinan Pancasila, sesuai dg azas
yg dianut Ki Hajar Dewantoro :
1. Ing ngarso sung tulodo
Jika dimuka akan memberi teladan
2. Ing madyo mangun karso
Jika ditengah akan mengembangkan
tekad
3. Tut wuri handayani
Jika berada dibelakang akan menjadi
daya dorong
TUJUAN PSM
Tujuan pembinaan peran serta masy adl
terwujudnya upaya yg dilakukan masy scr
terorganisasi utk meningkatkan kshtn ibu, anak, &
klg berencana menuju klg sehat & sejahtera.
Secara umum tujuannya adalah meningkatkan
jumlah dan mutu upaya masyarakat dibidang
kesehatan.
Sedangkan tujuan scr khusus adalah :
1) Meningkatnya kemampuan pemimpin/ pemuka/
toma dalam merintis dan menggerakkan upaya
kesehatan di masyarakatnya.
TUJUAN PSM
Sedangkan tujuan scr khusus adalah :
1) Meningkatnya kemampuan pemimpin/
pemuka/ toma dalam merintis dan
menggerakkan upaya kesehatan di
masyarakatnya.
2) Meningkatnya kemampuan organisasi
masyarakat dlm penyelenggaraan upaya
kesehatan.
3) Meningkatnya kemampuan masyarakat dan
organisasi masyarakat dalam menggali,
menghimpun dan mengelola dana/ sarana
masyarakat untuk upaya kesehatan.
• Utk mencapai tujuan, dilakukan upaya:
1. Peningkatan peran pemimpin di masy.
2. Peningkatan kesadaran & kemauan
masy.
3. Dorongan masy utk menggali potensi
yang ada.
Scr nasional, kebijaksanaan & strategi dsr
peningkatan peran serta masy dilandasi:
• Nilai2 keadilan sosial & pemerataan dlm
Pancasila.
• Kshtn adl hak & kewajiban tiap insan (UU
No. 23 Tahun 1992 ttg kshtn).
• Misi pembangunan kshtn utk mencapai
“Kshtn Bagi Semua” & tujuan pemb kshtn
utk meningkatkan kesadaran, kemauan &
kemampuan tiap penduduk utk mencapai
derajat kshtn masy yg optimal & produktif.
Kebijakan pokok peningkatan peran serta
masy:
• Peningkatan peran serta masy dilakukan
dgn berbagai jalur dgn mengutamakan
tokoh masy & organisasi masy.
• Pembentukan & pembinaan kepemimpinan
berorientasi kshtn thd pemimpin/ pemuka/
tokoh.
• Pemberian kemampuan, kekuatan, &
kesempatan kpd organisasi masy dlm
pemb kshtn.
• Peningkatan kemampuan penyelenggara
upaya kshtn dlm menerapkan KIM
STRATEGI
Strategi yg ditempuh :
• Mematangkan kesiapan masy dlm upaya kshtn klg.
• Mewujudkan pemimpin & perintis pemb kshtn dlm
masy.
• Mengenal, menseleksi, mengajak, memberi
kesempatan & melibatkan organisasi dlm upaya
kshtn klg.
• Menyelenggarakan pendidikan & latihan bagi
penyelenggara upaya kshtn klg.
LANGKAH PEMBINAAN PERAN SERTA
MASY
Langkahnya sbb:
• Melaks penggalangan, pemimpin & organisasi di
masy melalui dialog.
• Meningkatkan kemampan masy mengenal &
memecahkan mslh kshtn klg. Terdiri dari :
Pendekatan tokoh masy, Survai diri masy utk
mengenali mslh kshtn, musyawarah masy desa.
• Melaks kegiatan kshtn klg oleh & utk masy.
• Pengembangan & pelestarian kegiatan kshtn klg.
TAHAP-TAHAP PARTISIPASI/ PSM :
 Merupakan mekanisme pemecahan masalah/
proses pemecahan masalaah.
 Partisipasi/ PSM disini adalah terlibatnya
masyrakat secara aktif dalam pengenalan
masalah, perencanaan, pelaksanaan, penilaian
dan pemantaapan.
 Tahapan PSM tsb dpt dikelompokkan :
1. PSM dlm tahap pengenalan masalah dan
penentuan prioritas masalah
2. PSM dlm tahap pemecahan masalah/ tahap
perencanaan
3. PSM dlm tahap pelaksanaan, termasuk
penyediaan sumberdaya
4. PSM dalam tahap penilaian/ pemantaapan.
BENTUK-BENTUK PARTISIPASI/ PSM :
 Didalam SKN dikemukakan bentuk-bentuk
Partisipasi/ Peran Serta Masyarakat,
antara lain :
1. PSM individu dan keluarga
2. PSM masyarakat umum
3. PSM masyarakat penyelenggara upaya
kesehatan
4. PSM masyarakat profesi kesehatan.
BENTUK PSM DPT BERUPA

• IKUT DALAM PENELAAHAN MASALAH


• IKUT DLM PERENCANAAN PELAKSANAAAN
TMSK MENENTUKAN PRIORITAS.
• MENJALANKAN KEHIDUPAN SEHAT DAN
BERPERAN SCR AKTIF DLM MENGEMBANGKAN
TENAGA, SARANA DAN DANA.
SASARAN
Individu yg berpengaruh/ toma baik tokoh
formal/ informal
Keluarga dan dasa wisma
Kelompok masyarakat dg kebutuhan khusus
kesehatan, spt : generasi muda, wanita dan
angkatan kerja.
Organisasi masyarakat yang dapat
menyelenggarakan upaya kesehatan
(organisasi profesi, pengobatan tradisional,
LSM, dsb.
Masyarakat umum (desa/kota/ pemukiman
khusus.
LANGKAH DALAM
MENGEMBANGKAN PSM
• PENGGALANGAN DUKUNGAN PENENTU
KEBIJAKSANAAN
• PERSIAPAN PETUGAS PENYELENGGARA
• PERSIAPAN MASYARAKAT
– PENDEKATAN MLL TOKOH MASYARAKAT
– SURVEI DIRI MASYARAKAT
– MMD
• PELAKSANAAN KEGIATAN
• PENGEMBANGAN DAN PELESTARIAN
TOLOK UKUR KEBERHASILAN PSM
• MAKIN BERTAMBAHNYA JUMLAH DAN
MENINGKATNYA MUTU UPAYA KESEHATAN YG
DIJALANKAN MASYARAKAT.
– MENINGKATNYA KEMAMPUAN KEPEMIPINAN
MASYARAKAT
– MENINGKATNYA KEMAMPUAN PENGORGANISASIAN
MASYARAKAT
– MENINGKATNYA KEMAMPUAN PEMBIAYAAN
MASYARAKAT
– MENINGKATNYA PENERIAMAAN MASYARAKAT THD
PROGRAM KESEHATAN.
BENTUK PENINGKATAN PERAN SERTA
MASY
Bentuknya sbb :
• Peningkatan kepemimpinan/ kemampuan
pemimpin berorientasi kshtn dlm diri pemimpin.
• Pembangunan kshtn masy desa.
• Peningkatan peran serta masy di tingkat desa &
masy.
• Pembinaan pendanaan masy utk upaya kshtn klg.
• Pembinaan institusi & upaya kshtn klg.
BENTUK-BENTUK
PENINGKATAN PSM
• PENINGKATAN KEPEMIMPINAN DAN
ORGANISASI KEMASYARAKATAN
• PKMD  KESEHATAN BAGI SEMUA
• PENGEMB DAN PEMBINAAN POSYANDU, POD.
• UPAYA KES TRADISIONAL
• PENINGKATAN KES MASYKT USIA KERJA
• PEMBINAAN PENDANAAN MASYKT
• PEMBINAAN KERJA SAMA DG ORGANISASI.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PSM
1) PERILAKU INDIVIDU
a) TINGKAT PENGETAHUAN
b) SIKAP MENTAL
c) TINGKAT KEBUTUHAN INDIVIDU
d) TINGKAT KETERIKATAN DLM KELOMPOK
KEPEMIMPINAN

• CARA DAN MUTU DLM MENGAMBIL KEPUTUSAN
• KEKUASAAN FORMAL DAN IN FORMAL
• PENERIMAAN NILAI, NORMA, GOAL DAN OBYEKTIF
e) TINGKAT KEMAMPUAN SUMBER DAYA.
2) PERILAKU MASYARAKAT
TINGKAT –TINGKAT PARTISIPASI PSM
• PSM  SIKAP DAN PERILAKU
• PSM DPT BERSIFAT SEMU, PARTIAL, LENGKAP
• SEMU  SEMENTARA, JAUH DR YG
DIHARAPKAN.
• PARTIAL PRLK DITAMPILKAN HANYA
SEBAGIAN DR YG SESUNGGUHNYA.
• SEMAKIN KOMPLEK PRLK YG DIHARAPKAN,
SEMAKIN SULIT MENDAPTKAN PSM YG
LENGKAP, KRN SEMAKIN BANYAK FATOR YG
MEMPENGARUHI.
TINGKAT AN PARTISIPASI/ PSM
• UNTUK MENUMBUH KEMBANGKAN PSM,
MEMERLUKAN KEMAMPUAN, KESEMPATAN DAN
MOTIVASI.
• PSM TERJADI DALAM BERBAGAI TINGKATAN :
A. PSM KRN PERINTAH/ PAKSAAN
B. PSM KRN IMBALAN/ INSENTIF
C. PSM KRN IDENTIFIKASI/ INGIN MENIRU
D. PSM KRN KESADARAN
E. PSM KRN TUNTUTAN AKAN HAK ASASI DAN
TANGGUNG JAWAB.
FAKTOR PENDORONG PSM
1. Faktor-faktor di masyaraakat, seperti
semanagt gotong royong
2. Faktor pendorong dari provider,
seperti kesadaran sikap dan perilaku
provider dmengembangkan dan membina
massyarakat.alam peningkatan
kesehatan. Keterbatasan seorang
provider ini juga mendorong untuk
mengembangkan dan membina
partisipasi masyarakat.
FAKTOR PENGHAMBAT PSM
1. Faktor-faktor penghambat yg terdapat
di masyaraakat, seperti :
 Persepsi yg berbeda antara provider dan
masyarakat tentang masalah kesehatan yg
dihadapi.
 Masyarakat yg heterogen dan sosbud yg
berbeda
 Pengalaman tidak nyaman tentang program
sebelumnya.
 Sistem pengambilan keputusan top down
 Adanya berbagai macam kesenjangan sosial
 Kemiskinan
FAKTOR PENGHAMBAT PSM

2. Faktor-faktor penghambat yg terdapat


di pihak provider, seperti :
 Terlalu mengejar target, pendekatan tidak
partisipatif
 Pelaporan yg tidak obyektif/ ABS.
 Birokrasi yg sangat panjang, dan rumit, shg
memperlambat kecepatan dan ketepatan
merespon perkembangan masyarakat.
 Persepsi yg berbeda antara provider dan
masyarakat.
KEUNTUNGAN PARTISIPASI/ PSM

1. Bagi Masyarakat
 Upaya kesht yg dilaksanakan sesuai dg
masyalah yg dihadapi masyarakat.
 Upaya kesht bisa diterima dan
terjangkau oleh masyaraakat.
 Masyarakat merasa puas, krn mempunyai
andil dlm penilaian pelaksanaan.
 Kemampuan dan sikap positif berkembang
serta termotivasi dlm kehidupan yang
sehat.
KEUNTUNGAN PARTISIPASI/ PSM
2. Bagi Pihak Penyelenggara Pelayanan/ Provider.
 Adanya penemuan dan pengerahan potensi
masyarakat untuk membangun dibidang
kesehatan.
 Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan
 Menciptakan rasa ikut memiliki dan
bertanggung jawab thd masalah dan program
kesehatan
 Adanya kontrol/ pengawasan melekat thd
upaya pelayanan kesehatan yg dilaksanakan.
 Terjadinya kesamaan pendapat dlm
pengembangan kesehatan.
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PSM :
 Dg pendekatan edukatif, ada 2 tahap :
 Pengemb provider, kunicinya keterbukaan
dan pengemb komunikasi 2 arah horisontal
dan vertikal.
 Pengemb masyarakat, adanya kesamaaan
persepsi antara masyarakat dan provider.
 Tujuan mengembangkan PSM adalah
untuk mengembangkan kemampuan
masyarakat memecahkan masalah
kesehatannya, mampu mandiri tanpa tgt
petugas.
PERANAN PETUGAS PUSKESMAS DLM
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PSM :
1. Membina dan memelihara hubungan baik
antar petugas dan masyarakat.
2. Bertindak sebagai katalisator
3. Berperan sebagai penasehat teknis
4. Membantu masyarakat menggali
sumberdaya
5. Memberi dorongan/ reinforcement.

Anda mungkin juga menyukai