Anda di halaman 1dari 8

/PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DANKELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS POGALAN
Jl. Raya Trenggalek – Tulungagung KM. 09 Pogalan
Desa Ngetal Kec. Pogalan
Kabupaten Trenggalek Kode Pos : 66371
Telp. (0355) 795371, Email : pkm_pogalan@mail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
TAHUN 2021

I. PENDAHULUAN
Penyelenggaraan MMD ditujukan untuk mencari alternatif masalah kesehatan
hasil SMD dikaitkan dengan potensi yang dimiliki desa. Inisiatif penyelenggaraan
MMD sebaiknya berasal dari para tokoh masyarakat yang mendukung pembentukan
POSKESDES. Peserta masyarakat ini adalah tokoh masyarakat yang mewakili semua
lapisan masyarakat desa termasuk perempuan dan generasi muda. Data serta temuan
lain yang diperoleh pada saat melakukan SMD disajikan,utamanya daftar masalah
kesehatan, data, potensi, serta harapan masyarakat. Hasil pendataan dimasyarakat untuk
penentuan prioritas, dukungan dan konstribusi apa yang dapat disumbangkan oleh
masing-masing individu/lembaga yang diwakilinya serta pemecahan untuk
pembentukan POSKESDES.

II. LATAR BELAKANG


Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan perwakilan warga desa
beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas hasil Survei Mawas
Diri dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil
survei mawas diri. Dalam Permenkes Nomor 44 tahun 2016 tentang Manajemen
Puskesmas disebutkan bahwa SMD dan MMD digunakan sebagai bahan penting dalam
penyusunan RUK. MMD dilaksanakan satu tahun sekali. Hasil dari MMD akan dibahas
di Musrenbang tingkat kota.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat di Indonesia salah satunya adalah di bidang
kesehatan. Program kesehatan yang dapat langsung meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam meningkatkan status kesehatannya adalah menekankan pada pola
pikir paradigma sehat. Paradigma sehat artinya lebih menekankan pada promotif dan
preventif tanpa meninggalkan kuratif dan rehabilitatif. Tenaga kesehatan sangat
berperan untuk mewujudkan kemandirian masyarakat untuk mengajak mencari masalah
kesehatan, memprioritaskan masalah, pemecahan masalah dan pelaksanaan kegiatan
untuk pemecahan masalah kesehatan dalam wadah Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD)

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) diharapkan Masyarakat
mengetahui masalah kesehatan yang ada di desa dan menentukan tindak lanjut
untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.
b. Tujuan Khusus
1. Mempresentasikan hasil pengkajian masalah kesehatan yag ada pada
masyarakat
2. Menetapkan masalah kesehatan di Desa
3. Menyusun prioritas masalah kesehatan yang ditemukan di Desa
4. Menyusun rencana tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Adapun rincian kegiatan dalam pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) :
1. Pembukaan oleh Kepala Desa
Acara diawali dengan pembukaan dari Kepala Desa sebagai pembuat kebijakan di
masing-masing desa.
2. Pemaparan hasil Survey Mawas Diri (SMD)
Pemaparan dari hasil SMD disampaikan oleh perwakilan dari pengurus desa siaga
atau kader kesehatan atau juga Tokoh Masyarakat yang dianggap mumpuni. Data
bias ditampilkan kepada masyarakat dalam bentuk narasi, angka, grafik, gambar
maupun peta.
3. Curah pendapat
Setelah pemaparan hasil SMD selesai dilakukan, untuk selanjutnya yaitu curah
pendapat dengan tujuan yaitu menentukan :
a) Masalah kesehatan lain yang dianggap penting untuk dibahas
b) Prioritas masalah yang akan diatasi
c) Mencari akar masalah dari prioritas masalah yang telah terpilih
4. Perencanaan Tindak Lanjut dari Masalah yang dipilih
Setelah mengetahui akar masalah dari permasalahan yang terjadi, selanjutnya
masyarakat mendiskusikan rencana kegiatan apa yang akan dilaksanakan untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Adapun rencana tindak lanjut ini dalam bentuk
program kerja yang akan diusulkan dan dilaksanakan tahun berjalan.
5. Rekomendasi dari tenaga kesehatan
Pemberian klarifikasi dan rekomendasi dari tenaga kesehatan seputar permasalahan
yang terjadi dan kegiatan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan
tersebut.
6. Kesimpulan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Musyawarah Masyarakat Desa
a. Rapat forum kelurahan (MMD) dibuka oleh Kepala Kelurahan dengan
menguraikan maksud dan tujuan MMD
b. Penyajian hasil SMD oleh Tokoh Masyarakat/kader/kelompok SMD
c. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis
dari petugas Puskesmas
d. Penyusunan rencana kerja masyarakat dalam rangka penanggulangan
masalah kesehatan dipimpin oleh kepala kelurahan.

VI. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan MMD ini yaitu :
1. Masyarakat Desa
2. TOMA, TOGA
3. Pengurus Desa Siaga
4. Pemerintah Desa
5. Kader Kesehatan
6. Perawat dan Bidan Wilayah

VII. TATA NILAI


Dalam pelaksanaan program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di
dalam maupun luar gedung harus mengacu dan berprinsip pada tata nilai yang ada di
Puskesmas Pogalan. Adapun penjabaran kegiatan berdasarkan tata nilai yaitu, sebagai
berikut :
a. Profesional
Pelaksanaan MMD harus dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada yaitu peran
masyarakat menjadi kunci dari kegiatan ini
b. Etos Kerja
Petugas harus senantiasa memotivasi masyarakat agar seluruh sasaran dapat
berperan aktif dalam kegiatan MMD
c. Solidaritas
Dalam membahas permasalah yang ada, musyawarah dan mufakat menjadi
pedoman utama agar tidak ada pihak yang memaksakan kehendaknya dalam
mengatasi permasalahan yang muncul
d. Nyaman
Kegiatan musyawarah perlu dilaksanakan dengan penentuan waktu sesuai dengan
usulan dan kemauan masyarakat. Tidak boleh ada paksaan agar setiap peserta
merasa memiliki dan nyaman dengan kegiatan yang dilaksanakan
e. Aman
Keamanan dari setiap masyarakat untuk menyampaikan pendapat menjadi
perhatian utama, agar masyarakat tidak ragu dalam mengemukakan pendapa demi
kelancaran proses diskusi dalam MMD
VIII. PERAN LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM

Lintas Program Lintas Sektor


No Kegiatan Peran Peran
Terkait Terkait
1. Promosi Dokter Sebagai narasumber dan tenaga ahli dalam Camat Memberikan kebijakan untuk dilakukan
Kesehatan
memberikan rekomendasi untuk pemecahan himbauan dan koordinasi terkait kewajiban desa
masalah untuk melaksanakan MMD
Perawat Sebagai penanggung jawab wilayah dan Kepala Desa  Memberikan himabuan kepada warga akan
berperan mendampingi, membina dan suatu program kesehatan.
memonitoring kegiatan pasca MMD di desa  Melakukan koordinasi dengan jajarannya
masing-masing untuk mendukung program kesehatan
 Berperan aktif dalam terselesainya masalah
dalam wilayah dengan melakukan himbauan
Bidan Sebagai penanggung jawab wilayah dan Ketua RW dan  Koordinasi dengan warga
RT
berperan mendampingi, membina dan  Sebagai pioneer dalam pelaksanaan MMD
memonitoring kegiatan pasca MMD di desa
masing-masing
Gizi Sebagai tenaga ahli dan pendamping Kader  Sebagai penggerak warga dalam
masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan pelaksanaan dan penerapan pola perilaku
tentang gizi masyarakat hidup bersih dan sehat
 Sebagai percontohan pelaksanaan kegiatan
perubahan perilaku hidup bersih dan sehat
 Sebagai fasilitator perubahan perilaku dan
promosi kesehatan di lingkungannya.
Kesehatan Sebagai tenaga ahli dan pendamping Kader  Sebagai penggerak warga dalam
Lingkungan
masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan pelaksanaan analisis dan interpretasikan
tentang kesehatan lingkungan pengukuran komponen lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan manusia.

Pengendalian Sebagai tenaga ahli dan pendamping Kader  Penguatan kesadaran masyarakat dalam
dan Pencegahan
masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan pencegahan, dan pengurangan faktor risiko
Penyakit
tentang pengendalian dan pencegahan penyakit PTM melalui pemberdayaan masyarakat
 Penguatan kapasitas dan kompetensi
layanan kesehatan, serta kolaborasi sektor
swasta dan profesional.

KIA Sebagai tenaga ahli dan pendamping Kader  Penguatan kesadaran masyarakat untuk
masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan mempedulikan kesehatan ibu dan anak
tentang kesehatan ibu dan anak melalu kunjungan ke rumah ibu
hamil/nifas/bersalin/pasca persalinan.
IX. JADWAL KEGIATAN
Adapun jadwal pelaksanaan MMD di semua desa di wilayah kerja Puskesmas Pogalan
adalah sebagai berikut :

No TANGGAL DESA TEMPAT PELAKSANAAN


1 Selasa,
Desa Ngetal Balai Desa Ngetal
12 Oktober 2021
2 Rabu,
Desa Bendorejo Balai Desa Bendorejo
13 Oktober 2021
3 Senin,
Desa Ngadirenggo Balai Desa Ngadirenggo
18 Oktober 2021
4 Senin,
Desa Kedunglurah Balai Desa Kedunglurah
11 Oktober 2021
5 Kamis,
Desa Wonocoyo Balai Desa Wonocoyo
14 Oktober 2021
6 Kamis,
Desa Ngadirejo Balai Desa Ngadirejo
21 Oktober 2021

Adapun panduan susunan acara untuk pelaksanaan MMD di setiap desa adalah sebagai
berikut :

No Pukul kegiatan MATERI Nama pelaksana

1 08.30-09.00 Pembukaan oleh kepala desa Kepala Desa

2 09.00-10.00 Penyampaian hasil SMD Toma/Toga/ Pengurus

Desa Siaga/ Kader

3 10.00-10.15 Prioritas masalah oleh peserta Moderataor

4 10.15-10.45 Penyusunan pemecahan masalah Moderataor

5 10.45-12.00 Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Moderataor

6 12.00-s/d selesai Penutup Moderataor


X. ANALISISI RISIKO

No Kegiatan Identifikasi Resiko Analisa Penyebab


1 Musyawarah Rencana tindak lanjut tidak Memantau Rendahnya
Masyarakat Desa dilaksanakan sesuai dengan pelaksanaan komitmen
(MMD) kesepakatan rencana tindak stake holder
lanjut pelaksana
kegiatan

XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Monitoring dan evaluasi kegiatan dilakukan melalui kegiatan monitoring dan
evaluasi yang dilakukan oleh PJ UKM dan Kepala Desa. Adapun pelaporan kegiatan
MMD harus disusun dengan baik sebagai bahan untuk mengusullkan kegiata di desa
maupun puskesmas di tahun berikutnya.

XII. PENUTUP
Penanggung jawab program dan pelaksana program bersama masyarakat mampu
memecahkan masalah sesuai dengan kebutuhan, kerjasama yang baik program dan
pelaksana program dengan masyarakat di wilayah kerja puskesmas.

Mengetahui, Pogalan,
Kepala Puskesmas Pogalan Pelaksana

dr. LELY NURLAELI DINASTY HARI RADITYA M, S.KM


Pembina NIP.19930328 202012 2 004
NIP. 19701001 200604 2 008

Anda mungkin juga menyukai