Anda di halaman 1dari 6

Nomor Dokumen

Tanggal Terbit
Nomor Revisi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
UPT PUSKESMAS KOPO
TAHUN 2023

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERANG

UPT PUSKESMAS KOPO KECAMATAN KOPO


Jl. Raya kopo Maja Km. 5 , Telp. (0254) 480044 Kec. Kopo
KERANGKA ACUAN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)

A. Pendahuluan
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 ayat 1, memberikan jaminan bahwa
setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Oleh karenanya dalam
rangka mewujudkan amanat tersebut, Pemerintah terus melakukan berbagai
kegiatan inovatif, pengadaan sarana dan prasarana penunjang termasuk
tersedianya biaya operasional. Dukungan pemerintah dalam bentuk dana seperti
Bantuan Operasional Puskesmas melalui APBD bagi Puskesmas sebagai
kegiatan inovatif di samping kegiatan lainnya seperti Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa merupakan upaya menjaring aspirasi
masyarakat berdasarkan survey masyarakat desa untuk menentukan dan
mengevaluasi kegiatan kesehatan puskesmas yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat,risiko maupun masalah kesehatan utama di wilayah kerja Puskesmas,
termasuk untuk upaya promotif dan preventif , Musyawarah masyarakat desa di
Puskesmas Kopo Kecamatan Kopo merupakan kegiatan yang sangat penting
untuk dilaksanakan guna mengatasi berbagai kendala yang timbul dalam
pelaksanaan kegiatan puskesmas, demi tercapainya target Bidang Kesehatan.
Kegiatan ini telah secara rutin dilaksanakan setiap bulan melalui berbagai media
musyawarah dari tingkat kelurahan maupun kecamatan.
Untuk memenuhi persyaratan akreditasi dimana harus tercakup hal hal yang
membutuhkan waktu khusus karena dengan pertemuan yang ada masih kurang,
baik masalah waktu maupun peserta yang diharapkan hadir maka dilaksanakanlah
musyawarah masyarakatdesa secara tersendiri dengan harapan akan diperoleh
komitmen beberapa pihak untukmendukung tercapainya akreditasi Puskesmas
Kopo Kecamatan Kopo.

B. Latar Belakang
Pengembangan RW siaga sudah dirancangkan sejak tahun 2006 sesuai
dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564 Menkes/SKVIII/2006 tentang
pedoman pelaksanaan RW siaga. Dalam pelaksanannya masih diperlukan
penyempurnaan dan
pemantapan komponen-komponen yang ada, sehingga menjadi RW siaga aktif,
dimana standard pelayanan minimal (SPM) cakupan RW siaga aktif 80%,.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1529/MENKES/SK/X/2010 mengenai pedoman umum pengembangan RW dan
keluarga siaga aktif, salah satu upaya yang masih perlu dilaksanakan adalah
melaksanakan pembinaan Survei Mawas Diri/ Musyawarah Masyarakat Desa
(SMD/MMD).
MMD adalah pertemuan perwakilan warga kelurahan/Desa beserta tokoh
masyarakat dan petugas untuk membahas hasil survey mawas diri dan
merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil
SMD, kegiatan pembinaan SMD/MMD ini dilakukan dalam upaya meningkatkan
cakupan desa siaga siaga aktif. Penyelenggaraan MMD ditujukan untuk mencari
alternatif masalah kesehatan hasil SMD dikaitkan dengan potensi yang dimiliki
desa. Inisiatif penyelenggaraan MMD sebaiknya berasal dari para tokoh
masyarakat yang mendukung pembentukan POSKESDES. Peserta masyarakat ini
adalah tokoh masyarakat yang mewakili semua lapisan masyarakat desa
termasuk perempuan dan generasi muda.
Data serta temuan lain yang diperoleh pada saat melakukan SMD disajikan,
utamanya daftar masalah kesehatan, data, potensi, serta harapan masyarakat.
Hasil pendataan dimasyarakat untuk penentuan prioritas, dukungan dan
konstribusi apa yang dapat disumbangkan oleh masing-masing individu/ lembaga
yang diwakilimya serta pemecahan untuk pembentukan poskesdes.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Musyawarah Masyarakat Desa diharapkan Masyarakat
mengetahui masalah kesehatan yang ada di Desa dan menentukan tindak
lanjut untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut .
2. Tujuan Khusus
a. Mempersentasikan hasil pengkajian masalah kesehatan yang ada pada
masyarakat.
b. Menetapkan masalah kesehatan di Desa.
c. Menyusun prioritas masalah kesehatan yang ditemukan di Desa.
d. Menyusun rencana tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan di Desa.
e. Merumuskan persepsi yang sama antara masyarakat, lintassektor dan
puskesmas.
f. Memberikan informasi tentang kebutuhan masyarakat berdasarkan survey
mawas diri maupun berdasarkan usulan dalam bentuk komunikasi terbuka
juga tentang program program yang telah ditetapkan oleh pemerintah
dengan standar pelayanan minimal.

D. Kegiatan pokok dan Rencana Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Melakukan pertemuan atau  Menjelaskan maksud dan tujuan
musyawarah dengan membahas MMD yang dihadiri dengan kepala
masalah kesehatan yang terdapat desa, Rt, Rw, Kader kesehatan ,
di desa masyarakat desa dan petugas dari
puskesmas agar masyarakat di
desa dapat memahami MMD dan
bisa memecahkan masalah.
2 Penyusun dan berunding masalah  Dengan membentuk 4 kelompok
kesehatan yang ada di desa kecil yang telah dibagi sesuai
masing masing dengan tempat tinggal dan diisi
dengan Rt, Rw dan kader
kesehatan
 Menuliskan masalah kesehatan
yang ada di setiap desa dan ditulis
ke karton permasalahan dan
potensi setiap desa.
 Setiap kelompok di bimbing oleh
petugas dari puskesmas untuk
mengarahkan dan memecahakn
permasalahan kesehatan yang ada
di desa.
3 Laporan Pelaksanaan Musyawarah  Memaparkan hasil dari setiap
Masyarakat Desa (MMD) kelompok untuk membacakan apa
aja permasalahan di tiap2
kelompok yang ada di desa dan
potensi yang ada.
 Malaporkan hasil dri SMD ke
MMD.
 Membuat rekapitulasi hasil MMD.
4 Rencana tindak lanjut hasil SMD  Hasil dari MMD semua desa di
kecamatan Kopo akan dibahas
dan ditindak lanjuti agar bisa kerja
sama dengan semua pihak demi
terwujudkan derajat kesehatan
yang tinggi.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan MMD dilaksanakan dengan cara diskusi antara perwakilan Rt, Rw ketua
kader, ibu pkk, dan LSM di desa dan petugas puskesmas untuk merencanakan
dan menindak lanjuti hasil dari MMD.

F. Sasaran
Kepala Desa, Bidan Desa, Kader Kesehatan, Masyarakat desa, LSM, ibu pkk, dan
petugas puskesmas dan perangkat desa.

G. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan MMD dilakukan 1 tahun sekali.

H. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evalusi kegiatan dilakukan pada saat persiapan proses dan akhir kegiatan,
dengan pelaporan hasil pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).

I. Pencatatan Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


1. Dilakukan pencatatan terhadap hasil- hasil yang dicapai dari hasil Survei
Mawas Diri (SMD)
2. Dilakukan pelaporan hasil Survei Mawas Diri (SMD) oleh penanggung jawab
kegiatan kepada Kepala Puskesmas.
J. Penutup
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk kegiatan Muswawarah Masyarakat
Desa (MMD).

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Kopo Penanggung Jawab Kegiatan

Hj. Siti Juhaeni, S.ST. Ali Rudini


NIP. 19660102 98603 2 007 NIP. 19881107 2011 1 002

Anda mungkin juga menyukai