Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SEDAN
Alamat : Jl. Kedungdowo No. 20 Kec. Sedan Kab. Rembang
HP.085290507107 KP. 59264
e-mail: uptpuskesmas_sedan@yahoo.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)

A. PENDAHULUAN
Promosi kesehatan bertujuan untuk membantu masyarakat agar mempunyai gaya
hidup sehat secara optimal. Untuk mengubah gaya hidup masyarakat dapat dilakukan dengan
menggabungkan beberapa aspek, diantaranya adalah menciptakan lingkungan yang
mendukung, mengubah perilaku dan meningkatkan kesadaran.
Kegiatan Survei Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat Desa sangat bermanfaat
dalam mendeteksi permasalahan kesehatan yang ada di Suatu Desa. Diharapkan setelah
diketahui permasalahan yang ada, maka masyarakat Desa setempat dapat memberikan
pemecahan sesuai dengan kondisi dan potensi Desa Yang ada.

B. LATAR BELAKANG

Konsep pembangunan kesehatan di Indonesia dimulai dengan pemikiran


tentang paradigma sehat. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir atau
model pembangunan kesehatan yang melihat masalah kesehatan saling berkait dan
mempengaruhi dengan banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya
lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan p erlindungan kesehatan,
bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.
Upaya pemberdayaan masyarakat jika dilaksanakan secara optimal dapat
mendukung tercapainya visi “Indonesia Sehat”. Kegiatan mencapai Indonesia sehat
tidak lepas dari peran desa sehat, sehingga diupayakan suatu desa agar menjadi desa
siaga terlebih dahulu. Desa siaga adalah suatu kondisi masyarakat tingkat desa yang
memiliki kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan mengatasi masalah
kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Kegiatan
musyawarah masyarakat desa merupakan komponen dalam desa siaga.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan perwakilan warga desa
beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas hasil Survei Mawas
Diri dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei
mawas diri. Kader/tokoh masyarakat membantu kepala desa menyebarkan hasil
musyawarah/MMD berupa rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan dan membantu
menindaklanjuti untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya dan hasil tersebut dibawa kedalam
musyawarah perencanaan dan pembangunan (musrenbang) desa.
C. TUJUAN

Tujuan umum:
Desa siaga mampu menganalisa, memprioritaskan, dan memilih alternatif pemecahan
masalah yang ada di masyarakat.

Tujuan khusus:
1.Menyosialisasikan tentang adanya masalah-masalah kesehatan yang masih dihadapi
masyarakat dan program pengembangan desa siaga.
2.Mencapai kesepakatan tentang urutan prioritas masalah-masalah kesehatan yang akan
ditangani.
3.Memantapkan data/informasi potensi desa atau potensi kelurahan serta bantuan/dukungan
yang diperlukan dan alternative sumber bantuan/dukungan tersebut.
4.Menggalang semangat dan partisipasi warga desa untuk mendukung pengembangan desa
siaga aktif.

D. TATA NILAI PROGRAM


Pelaksanaan program kegiatan harus dilaksanakan dengan cermat dalam bertindak
edukatif dalam bidang kesehatan, responsif terhadap keluhan masyarakat, dedikatif pada
masyarakat, inovatif dalam berkarya dan komunikatif dalam menginformasikan kegiatan.

E. TATA HUBUNGAN KERJA / PEMBAGIAN PERAN LINTAS PROGRAM / LINTAS


SEKTOR
Peran lintas program dan lintas sektoral mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi.
1. Lintas Program.
Lintas Program Peran
Program Kesling Sebagai pemberi masukan dalam hal penyelesaian
masalah kesehatan lingkungan
Program P2 Sebagai pemberi masukan dalam hal penyelesaian
masalah penyakit menular maupun tidak menular
Program KIA-KB Sebagai pemberi masukan dalam hal penyelesaian
masalah kesehatan ibu dan anak
Program Gizi Sebagai pemberi masukan dalam hal penyelesaian
masalah gizi
2. Lintas Sektoral
Lintas Sektoral Peran
Camat koordinator wilayah di kecamatan
Polsek memberikan dukungan dalam pelaksanaan program
kesehatan
Koramil berperan dalam memecahkan masalah kesehatan
PKK Kecamatan pembinaan & penggerakan peran serta masyarakat
dalam bidang kesehatan
Organisasi masyarakat penyuluhan dan pesan2 keagamaan dalam kegiatan
fatayat NU, muslimat, syiar agama islam
ansor, dll
Kepala Desa 1. Sebagai sasaran kegiatan UKM puskesmas
2. Sebagai penggerak sasaran, tokoh masyarakat,
tokoh agama
3. Memfasilitasi dan mendukung kegiatan UKM
4. Berpartisipasi aktif dalam upaya promotif dan
preventif
FKD Pelaksana kegiatan MMD dan sebagai wadah dalam
hal penyelesaian masalah kesehatan serta pelaksana
dalam rencana tindak lanjut yang disepakati desa

3. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a. Tahapan Kegiatan :
1) Persiapan pelaksanaan kegiatan
2) Pelaksanaan kegiatan
3) Evaluasi dan dokumentasi kegiatan
b. Alur Kegiatan :
1) Persiapan
a) Koordinasi dengan PJ UKM dan Kepala Puskesmas tentang pelaksanaan
kegiatan MMD yang akan dilakukan berkesinambungan oleh desa dan
petugas puskesmas hanya sebagai fasilitator.
b) Koordinasi dengan Camat Sedan untuk membantu menggerakan kepala desa
dalam pelaksanaan SMD
c) Koordinasi dengan desa setempat terkait waktu pelaksanaan
d) Pengumpulan kuesioner SMD dan hasil rekapitulasinya yang sudah direkap
oleh pengurus FKD
e) Petugas yang bertugas : Kepala Puskesmas, Koordinator UKM, Koordinator
Promkes dan lintas program lainnya secara bergantian.
2) Pelaksanaan
a) Menjelaskan hasil rekapan dari kuesioner SMD
b) Menjabarkan prioritas masalah berdasarkan analisa USG yang sudah
dilakukan.
c) Meminta pengurus FKD untuk membuat peta imajiner
d) Meminta kesediaan Kepala Desa untuk memandu jalannya perencanaan
tindak lanjut
e) Menyepakati rencana tindak lanjut (RTL) yang telah disusun
f) Menanda tangani RTL kegiatan MMD

4. Pembiayaan Kegiatan
Anggaran Dana Desa masing-masing Desa

5. Sasaran Kegiatan
21 Desa berikut dengan pengurus FKD yang akan melaksanakan kegiatan MMD.

6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan
N Kegiatan J 2 2 4 V 6 7 8 9 0 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 √ Ƞ Ƞ
Persiapan
1 √
2 V √ √
Pelaksanaan
2 √ √
3 √
Evaluasi
3 √

7. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah MMD selesai dilaksanakan.
Penanggung jawab promkes membuat laporannya kepada kepala puskesmas dan PJ
UKM. Apabila ada ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka Kepala
Puskesmas bersama dengan penanggung jawab Promkes dan PJ UKM serta pelaksana
kegiatan harus mencari penyebab masalahnya dan mencari solusi penyelesaiannya.
8. Pencatatan, Pelaporan
Pencatatan harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan kegiatan dan
dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu dibutuhkan. Pelaporan dilakukan
oleh penanggungjawab program dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas dan PJ UKM
untuk dikompilasi dengan laporan kegiatan lainnya. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 1
bulan melalui Lokakarya Mini Bulanan.

Sedan, 2022
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sedan Pelaksana Program

dr. Arif Rahman Hakim Ariny Ulfa Rahma, S.KM


NIP. 19740421 200604 1 010 NIP. 19941207 202203 2 021

Anda mungkin juga menyukai