Anda di halaman 1dari 76

Apa itu PRA

Metode PRA lebih memfokus pada metode pembelajaran masyarakat


daripada metode pengkajian ilmiah. PRA memang mengembangkan
teknik-teknik kajian keadaan masyarakat, namun sebenarnya metode
dan teknik-teknik yang digunakan tersebut hanyalah sebagai alat pada
proses pembelajaran masyarakat serta pengembangan kegiatan.
Proses belajar tidak hanya berhenti pada proses pengkajian semata,
namun juga sampai pada pelaksanaan kegiatan.

Apakah tujuan dilaksanakan PRA? Tujuan utama PRA adalah


menghasilkan rancangan kegiatan yang sesuai dengan dengan kondisi
masyarakat melalui proses pembelajaran masyarakat dengan
mengembangkan kemampuan masyarakat dalam menganalisa
keadaan mereka sendiri, melakukan perencanaan serta kegiatan aksi.
Di samping sebagai alat untuk mengumpulkan data dan informasi, alat
untuk menganalisis dan membuat VCA, PRA juga bertujuan untuk
mengembangkan sarana dialog/komunikasi.
Siapa yang menjadi sasaran PRA
Masyarakat sendiri yang mengungkapkan dan menganalisis situasi mereka,
serta membuat rencana tindakan dan mengimplementasikannya secara
optimal.
Mengapa dilaksanakan PRA?
•Adanya kritik terhadap pendekatan pembangunan yang
top down.
•Kebutuhan adanya metode kajian keadaan masyarakat
yang mudah dilakukan untuk pengembangan kegiatan
yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat
setempat.
•Munculnya pemikiran tentang pendekatan partisipatif
.PRA sebagai pendekatan yang tepat dan efektif.
•Kebutuhan adanya pendekatan kegiatan pembangunan
yang bersifat kemanusiaan dan berkelanjutan.
• Bagaimanakah prinsip-prinsip PRA?
• Prinsip mengutamakan yang terabaikan (keberpihakan
pada golongan miskin).
• Prinsip pemberdayaan dan penguatan
kapasitas/kemampuan masyarakat
• Prinsip masyarakat sebagai pelaku, sedangkan pihak luar
sebagai fasilitator.
• Prinsip saling belajar dan menghargai perbedaan.
• Prinsip pembelajaran informal
• Prinsip riangulasi
• Prinsip mengoptimalkan hasil.
• Prinsip orientasi praktis.
• Prinsip dan selang waktu.
• Prinsip belajar dari kesalahan.
• Prinsip terbuka.
Apakah unsur-unsur metode PRA?

Tiga unsur utama metode PRAterdiri dari:


•Proses belajar (saling bertukar pengalaman dan
pengetahuan)
•Alat belajar (tools PRA).
•Hasil belajar atau output belajar yang diharapkan
(tercapainya tujuan umum dan tujuan khusus).

Kelebihan PRA:
•Partisipatoris dan visual
•Proses pembelajaran
• Ke dari model-model konvensional:

- Dari tertutup menjadi terbuka


- Dari ditentukan lebih dulu menjadi proses
- Dari individu menjadi kelompok
- Dari verbal menjadi visual
- Dari perhitungan menjadi perbandingan
- Dari imposing menjadi empowering
- Dari penentu menjadi katalisator dan
motivator
- Dari rasa bosan/jenuh menjadi santaian
menyenangkan
• Alat dan metode PRA:
Tools PRA untuk penilaian bahaya, antara lain: Matrik
Bahaya, Peta Bahaya, Kalender Musim dan Kegiatan
Masyarakat, Riwayat Kejadian Bencana.
Tools PRAuntuk penilaian kerentanan, antara lain: Peta
Kerentanan, Transect Walk,
Kalender Penyakit dan Bencana, Riwayat Kejadian
Bencana, Diagram Kelembagaan,
Analisis Livelihood (trend analysis), Pohon Masalah,
Wawancara Semi Struktural.
Tools instrument PRA untuk penilaian kapasitas,
antara lain: Penanganan Masalah
Ekonomi Berbasis Gender, Penanganan Masalah
Penyakit dan Bencana Berbasis Gender
serta Peta Kapasitas dan Sumber Daya.
Baseline Survey
• Pendekatan pengumpulan data/informasi (kualitatif
dan kuantitatif) tentang populasi.
• Menekankan pada data kuantitatif yang dianalisis
metode statistik untuk memberikan perhitungan yang
jelas.
• Data/informasi yang telah dikumpulkan tersebut
selanjutnya dianalisis/dibahas serta
dipaparkan dalam laporan survei.
Data dasar yang dihasilkan digunakan untuk:

• Bahan perencanaan kegiatan kegiatan


• Monitoring dan valuasi terhadap
perkembangan kegiatan, hasil
pelaksanaan maupun
dampak kegiatan.
• Penyusunan tindak lanjut kegiatan di
masa yang akan datang.
Untuk apa melakukan survei?
• Mengumpulkan informasi tentang pengetahuan, sikap dan pada
responden,
• perilaku, kebutuhan dan pendapat menggunakan
• Mengetahui sikap dan reaksi,
• Mendiskripsikan suatu populasi dan situasi.
• Menjelaskan: informasi yang dihasilkan digunakan untuk
menjelaskan berbagai hubungan dalam suatu populasi.
• Sarana eksplorasi: untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang
populasi.
• Menilai ide atau opini: tentang isu-isu masyarakat yang terkait
dengan kegiatan KBBM PERTAMA yang kita akan laksanakan
maupun yang telah kita lakukan.
Faktor-faktor yang mendasari pemilihan tipe/bentuk

Pertimbangan yang paling penting yang mendasari


seseorang memilih dan menggunakan tipe tertentu
adalah :
•Tujuan dalam melaksanakan
•Kecepatan melakukan Survei
•Biaya yang timbul dalam melaksanakan Survei
•Keakurasian data
•Ketajaman analisis data
Bilamana melakukan Survei
survei akan menjadi pilihan yang terbaik saat:
•Kita perlu cara pengumpulan informasi secara
cepat dan efisien.
•Kita perlu menjangkau jumlah orang yang
cukup banyak jumlahnya.
•Kita perlu informasi statistik yang valid.
•Informasi yang kita perlukan tidak tersedia
melalui cara-cara lainnya.
Tahapan melakukan Survei
• Merumuskan
• Menyeleksi variabel
• Mendesain metode berdasarkan variabel
• Bila diperlukan, terjemahkan kuesioner dalam
bahasa lokal
• Memutuskan sampling
• Menyusun rencana berdasarkan sampling yang
akan digunakan
Jenis survei
• Survei studi kasus.
Survei yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari sebagian kelompok atau
masyarakat tanpa melakukan seleksi untuk mewakili keseluruhan masyarakat. Dalam
survei studi kasus ini hanya menyediakan informasi spesifik tentang masyarakat yang
ingin diketahui.
• Survey sampling
Survei yang difokuskan pada porsi sampel dari kelompok masyarakat tertentu untuk
menjawab pertanyaan.
Bila dilaksanakan dengan baik, hasil dari sampel tersebut akan merefleksikan hasil di
dalam kelompok tersebut.
• Survey sensus
Suvei dengan memberikan kuesioner pada semua anggota masyarakat yang kita ingin
libatkan. Memberikan kita banyak informasi yang akurat tentang kelompok masyarakat.
APA
Alat pengumpulan data spasial
(spasial=berupa ruang) yang
memberikan gambaran visual
mengenai masyarakat (baik seluruh
masyarakat atau bagian dari
masyarakat).
TUJUAN :

• Mengetahui situasi dan kondisi riil


masyarakat.
• Mengetahui daerah-daerah yang
rentan/ berisiko thd kecelakaan /
bencana.
• Mengidentifikasi sumber daya yang
penting di masyarakat.
SPOT MAPS
• Gambaran geografi dan topografi.
• Infrastruktur (Jalan raya, jembatan, jaringan
telepon, Pipa air dll).
• Tipe-tipe fasilitas (fasilitas kesehatan, sosial,
sekolah, warung / toko, perusahaan dll).
• Lahan yang digunakan.
• Jumlah dan tipe rumah
• Sumber daya alam
• Livestock (penghidupan masyarakat).
• Sumber-sumber air.
Adalah alat pengumpulan data
spasial (spasial=berupa ruang)
yang divisualisasikan dalam
bentuk bagaimana topografi
(potongan vertikal) peta yang
menunjukkan struktur geografis
dan demografis.
TUJUAN

• Menganalisa karakteristik geografik


dan demografi masyarakat
berdasarkan spot mapping dalam
berbagai aspek / variabel
• Memahami kerentanan dan kapasitas
yang ada di masyarakat dengan
perspektif gender.
TRANSECT MAPPING
Tentukan dua titik atau lebih
(A,B,C,D ….) pada area spot
Mapping yang memenuhi
persyaratan sbb :
~ Banyak pemukiman penduduk
(Kepadatan penduduknya tinggi)
~ Banyak Sumber alam / sumber
kehidupan penduduk
~ Daerah berisiko/ rawan / Sering
terjadi bencana
Irislah Spot
Mapping tsb
dari point
A>B, B>C,
C>D, D>E dll
Gambarlah topografi
potongan irisan spot
mapping
A > B, B >C, C>D dll
Variabel yang diidentifikasi

Jenis tanah,
Penggunaan lahan
Infra Struktur
Sumber kekayaan alam
Jenis Bahaya/ risiko bencana
 Masalah dan jenis kerentanan
Tingkat risiko thd bencana dan
VARIABEL YANG DIIDENTIFIKASI

Sumber penghasilan/jenis
pekerjaan
Kelompok masyarakat rentan
Organisasi kemasyarakatan
Issue Gender
Rekomendasi untuk
pengurangan risiko
APA
Alat pengumpulan data yang terkait
dengan waktu / riwayat terjadinya
bencana.

TUJUAN
Mengetahui dan memahami tentang
kejadian-kejadian krisis dan bencana
yang telah membawa dampak buruk
bagi kehidupan masyarakat.
Tahun Kronologis Kejadian Dampak yang
Bencana, penyakit
Kejadian maupun masalah ditimbulkan
lingkungan
APA

Alat penggalian data waktu yang


digunakan untuk memberikan sebuah
gambaran berdasarkan karakteristik
geografik dan topografik
TUJUAN
• Mendeskripsikan Sejarah bencana di Masyarakat,
faktor-faktor yang menyebabkan bencana serta
dampaknya di masyarakat

• Mendeskripsikan seberapa besar perubahan


sumberdaya alam yang disebabkan oleh bencana
dan kemungkinan sumberdaya alam tersebut yang
masih tersisa
RIWAYAT TRANSEK
DESA............................
Tahun Analisa Situasi

1980 
 

Masih banyak sumber air yang
belum tercemar
 
  Hutan masih lebat
 Pemukiman belum padat
Terjadi tanah longsor dan banjir
  bandang yang merusak hutan dan
  pemukiman.
1990 Wabah diare akibat
 
tercemarnya sungai oleh sampah
organik

2000 Adanya penebangan liar


Timbulnya konflik antar
kelompok masyarakat
Pemukiman padat
Munculnya kasus narkoba
Sumber mata air tercemar.
Terjadinya kekeringan yang
menyebabkan kekurangan pangan
APA
Alat pengumpulan data yang terkait
dengan waktu yang menggambarkan
berbagai kejadian/aktivitas penting,
permasalahan, dan kondisi riil di
masyarakat selama kurun waktu siklus
satu tahun
TUJUAN
Mengidentifikasi kejadian / aktivitas
penting, permasalahan, dan kondisi
riil di masyarakat dalam berbagai
aspek/variabel

Sebagai alat penting dalam


melaksanakan assessment dan
perencanaan.
Kalender Musim dan Kegiatan
Masyarakat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ketera-
Musim/Kegiatan ngan

Musim Penghujan
Musim Kemarau
Menyunatkan anak
Pesta Rakyat
Menikahkan Anak
Kegiatan
Keagamaan
dll
Kalender Penyakit dan bencana
……………..
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ketera-
Jenis Penyakit dan ngan
Bencana
Banjir

Tanah Longsor

Angin Badai - Typhoon

Demam Berdarah

Diare

Muntaber

Gatal-gatal kulit

Dll
Kalender Penghasilan Masyarakat
……………..
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ketera-
Jenis Penghasilan ngan

Petani
Petambak
Nelayan
Tukang Jahit
Tukang Ojek
dll
APA

Alat pengumpulan data yang terkait


dengan waktu yang menggambarkan
pola kerja harian dan berbagai
aktivitas yang dilaksanakan
masyarakat sehari-hari.
TUJUAN
Mendiskusikan aktivitas-aktivitas baru dan
implikasinya thd penggunaan waktu yang
terkait gender dan jenis pekerjaan.

Menunjukkan beban kerja harian dari


kelompok masyarakat yang berbeda-
beda (spt buruh pabrik, petani, nelayan,
siswa dll).
APA

• Alat Penggalian data waktu yang dapat


menggambarkan perubahan-perubahan
berbagai keadaan, kejadian serta kegiatan
masyarakat dari waktu ke waktu.
• Perubahan dapat berarti : berkurang, tetap
atau bertambah.
Jenis informasi yang dikaji :
• Keadaan sumber daya
• Perkembangan kesejahteraan
• Peningkatan mendapatkan akses pelayanan
kesehatan
• Peningkatan mendapatkan akses pendidikan
• Kesadaran terhadap perlindungan lingkungan
• Akses air bersih
• Kesadaran sanitasi
• Kesadaran bekerjasama dan gotong royong
• dll
Variabel 1960 1970 1980 1990 2000
Analisis
Sawah

Perumahan

Jumlah penduduk

Perlindungan
Lingkungan
Tingkat
Kesejahteraan
Kualitas Sumberdaya

Akses Mendapatkan
Pendidikan
Akses mendapatkan
Pelayanan Kesehatan

Akses mendapatkan
Air Bersih

Ketersediaan MCK
APA :

alat pengumpul data sosial yang


menggunakan lingkaran-lingkaran
untuk menggambarkan hubungan
antara sebuah institusi dengan
masyarakat.
TUJUAN

• Mengidentifikasi lembaga-lembaga (baik di luar


ataupun yang ada di dalam masyarakat), peranan
lembaga-lembaga tersebut di masyarakat

• Mengidentifikasi hubungan di antara lembaga-


lembaga tersebut

• Mengetahui hubungan antara masyarakat


dengan lembaga-lembaga tersebut serta persepsi
masyarakat terhadap mereka.
DEFINISI :

alat pengumpul data sosial yang


mengklasifikasikan Kepala Keluarga
(KK) ke dalam beberapa kategori sesuai
dengan kriteria tingkat kesejahteraan.
TUJUAN

• Mengetahui persepsi, kriteria dan indikator


masyarakat lokal mengenai kekayaan dan
kesejahteraan

• Mengidentifikasi status ekonomi dan sosial


kepala keluarga dalam masyarakat

• Mengidentifikasi Kelompok Masyarakat


yang rentan
APA
Adalah alat PRA yang digunakan untuk alat
penggalian data yang digunakan untuk
memberikan sebuah pemahaman sejauh mana
masyarakat mampu mengatasi permasalahan
berbasiskan gender

TUJUAN
• Memahami peran gender dalam penanganan
masalah

• Menerapkan gender dalam penanganan masalah


KAJIAN PENANGANAN
MASALAH PENYAKIT DAN BENCANA
BERBASIS GENDER
DESA.................................
Masalah Ibu Bpk Analisis
Anak terserang demam Ibu menunggui anak ketika
berdarah   sedang demam
Bapak mengantarkan anak
ke rumah sakit
Salah satu anggota keluarga Ibu menunggui anak
terkena TBC   Bapak mengantarkan anak
ke rumah sakit
Banyak lumpur dan sampah Ibu membereskan barang-
di dalam rumah akibat banjir  barang
Bapak dengan anak laki-laki
membersihkan sampah
Dll
KAJIAN PENANGANAN
MASALAH LINGKUNGAN DAN SOSIAL
BERBASIS GENDER
DESA.................................
Masalah Analisis
 
Onggokan sampah di Ibu membakar sampah
samping rumah   Bapak menggali lubang
pembuangan sampah
Got depan rumah Bapak membersihkan got
tersumbat   Ibu membuang sampah dari got
Bak air banyak dipenuhi Bapak menguras bak air
jentik nyamuk   Ibu menaburkan bubuk abate
Banyaknya kaum muda Bapak membawa anak ke panti
yang kecanduan narkoba   rehabilitasi
atau miras Ibu memberikan pendampingan
selama masa penyembuhan
dll
KAJIAN PENANGANAN
MASALAH EKONOMI
BERBASIS GENDER
DESA.................................
Masalah   Analisis
Terkena PHK (Pemutusan Suami berusaha mencari
Hubungan Kerja)   pekerjaan baru
Istri mencari tambahan
penghasilan dgn mjd
buruh cuci
Tidak biaya untuk Suami meminjam uang
menyekolahkan anak  di koperasi
Tidak adanya biaya untuk Istri mencari pinjaman
mengobati anak yang  dari tetangga/keluarga
sakit
dll
Sebab-Sebab Kejadian-Kejadian Krisis dan
bencana dapat dibedakan menjadi 2 :

•Sebab-sebab/Kerentanan Internal, yaitu kondisi-


kondisi di dalam masyarakat yang mempengaruhi
kemampuan masyarakat dalam menghadapi krisis
dan bencana tertentu

•Sebab-Sebab/Kerentanan Eksternal, yaitu kondisi-


kondisi luaran yang yang mempengaruhi
kemampuan masyarakat dalam menghadapi krisis
dan bencana tertentu

• Ada hubungan saling mempengaruhi antara


kerentanan internal dan eksternal
TUJUAN

• Memahami persepsi masyarakat terhadap


Sebab-Sebab internal maupun
eksternal yang membawa dampak buruk
bagi kehidupan masyarakat

• Membuat masyarakat peduli pada Sebab-


Sebab baik internal maupun eksternal yang
membawa dampak buruk bagi kehidupan
masyarakat
Internal Eksternal

Pendapatan keluarga yang sangat Tidak adanya lapangan pekerjaan


minim. Kurangnya Sarana pendidikan

Rumah yang terbuat dari material Lokasi terisolir


yang mudah terbakar Pemukiman padat

Minum air yang tidak direbus Belum adanya kegiatan penyuluhan


dari dinkes
Budaya penduduk yang masih kolot

Anda mungkin juga menyukai