Green Planet
PENELITIAN SOSIAL
EKONOMI
AGUS DWI NUGROHO
FAKULTAS PERTANIAN UGM
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
KELEMAHAN
dipersoalkan dari segi validitas, reliabilitas dan
generalisasi
METODE PRA & RRA
• PRA (Participative Rural Apraisal) dan RRA (Rapid
Rural Apraisal)
• Menurut Robert Chambers (yang mengembangkan
metode ini) : sekumpulan pendekatan dan metode
yang mendorong masyarakat pedesaan dan atau
pesisir untuk turut serta meningkatkan dan
mengkaji pengetahuan mengenai hidup dan
keadaan mereka agar dapat menyusun rencana
dan tindakan pelaksanaannya.
RRA
• merupakan metode penilaian keadaan desa
secara cepat dalam penelitian dan tanpa
hipotesis
• lebih banyak dilakukan “orang luar” dengan
tanpa atau sedikit melibatkan masyarakat
setempat.
• digunakan untuk pengumpulan informasi secara
akurat dalam waktu terbatas ketika keputusan
pembangunan perdesaan harus diambil segera
PRA
• penyempurnaan RRA.
• dilakukan dengan lebih banyak melibatkan “orang
dalam” sedangkan orang luar berfungsi sebagai
narasumber
• suatu metode untuk mempelajari kondisi dan
kehidupan pedesaan yang memungkinkan
masyarakat desa untuk saling berbagi,
meningkatkan, dan menganalisis pengetahuan
mereka tentang kondisi dan kehidupan desa,
membuat rencana dan bertindak.
PERBEDAAN RRA & PRA
RRA PRA
Kurun waktu Akhir tahun 1970Akhir tahun 1980
perkembangan an (awal 1980 an) an (awal 1990 an)
Pembaharu Universitas LSM
Pengguna utama Universitas, donor LSM
(main users)
Sumber Pengetahuan Kemampuan
Pengetahuan masyarakat masyarakat
setempat setempat
Inovasi ditujukan Metode/teknik Perilaku
pada
RRA PRA
Digunakan orangMenggali (ekstraktif) Memfasilitasi
luar untuk partisipasi
Tujuan Pengumpulan data Pemberdayaan
(penelitian) masyarakat
Pelaku utama Orang luar (peneliti) Masyarakat
(main actors) setempat
Hasil-hasil jangka Perencanaan, Pengembangan
panjang proyek, publikasi kelembagaan dan
tindakan masyarakat
lokal yang
berkelanjutan
PRINSIP UTAMA RRA & PRA
• Partisipatif : masyarakat setempat diperlakukan
sebagai mitra dalam pengumpulan dan analisis data;
• Luwes : bukan sebagai metode baku, tergantung
pada tujuan, sumberdaya, keterampilan, keahlian dan
waktu;
• Bekerjasama: antara pihak luar dan masyarakat,
laki-laki maupun perempuan, dan gabungan berbagai
bidang disiplin ilmu;
PRINSIP UTAMA RRA & PRA
• Hemat: biaya dan waktu, tetapi memadai untuk
analisis dan perencanaan;
• Sistematis: pengambilan sampel terstrata agar
memperbesar tingkat keabsahan dan kepercayaan;
untuk memeriksa ulang hasil survei dasar.
METODE RRA & PRA
• Diskusi Kelompok, misal FGD (Focus Group
Discussion)
• Survei dan wawancara
• Matriks, misal ranking sosial ekonomi, analisis
SWOT,
• Visualisasi dan Diagram Hubungan
• Metode Tempo
• Metode Ruang
KELEBIHAN-KEKURANGAN
RRA
KELEBIHAN KEKURANGAN
• Murah
• Deskripsi populasi besar serta menjangkau lokasi
terpencil.
• Sampel sangat besar memberi hasil signifikan
secara statistik dan mengeliminasi subjektivitas
peneliti.
• Banyak pertanyaan diterapkan mengenai suatu
topik sehingga memiliki fleksibilitas tinggi.
• Pertanyaan standar membuat pengukuran lebih
tepat.
KEKURANGAN
• Standarisasi metodologi memaksa peneliti
merancang pertanyaan umum sehingga
menghapus keunikan tiap responden.
• Survei yang fleksibel membutuhkan desain
administrasi stabil sepanjang pengumpulan data.
• Peneliti harus memastikan bahwa sejumlah besar
sampel memberikan respon (bebas respon bias).
• Mungkin sulit bagi responden mengingat informasi
atau mengatakan kebenaran tentang pertanyaan
kontroversial.
METODE PENGAMBILAN
SAMPEL
TEKNIK SAMPLING
POPULASI SAMPEL
GENERALISASI
KESIMPULAN
Contoh :
Memilih petani dalam kelompok tani dengan
undian
Systematic random sampling
pengambilan sampel secara acak dan selanjutnya
secara sistematis
Sistem acak digunakan untuk memilih responden
pertama sedangkan responden selanjutnya dipilih
secara sistematis berdasarkan interval yang telah
ditentukan
Contoh
Terdapat 100 petani, kemudian akan dipilih 20
petani. Langkah pertama adalah susun urutan
petani dari 1-100, kemudian tentukan interval
(misal 5 atau k = 5), selanjutnya dipilih sampel
pertama secara acak (misal diperoleh 6), maka
sampel selanjunya 11 (6+5), 16 (11+5), ……, 96
Stratified random sampling
mengambil sampel dari populasi yang pertama-tama
dikelompokkan atas beberapa strata kemudian
dipilih sampel secara secara acak dari tiap
kelompok
Fungsi pengelompokkan : membagi populasi
ke dalam kelompok homogen sehingga tidak
tumpang tindih dengan kelompok lain
Contoh :
Memilih petani dalam kelompok tani dimulai dengan
membagi populasi dalam kelas (misal luas lahan),
misal kategori lahan luas atau sedang atau sempit
Kemudian dari tiap kelas dipilih responden secara
acak
Cluster random sampling
sampling acak dimana dimana tiap unit dikumpulkan
sebagai satu kumpulan atau cluster
Metode ini karena peneliti tidak tahu karakteristik
populasi karena tersebar di wilayah luas.
Insidental sampling
pengambilan sampel berdasarkan kebetulan (tidak
direncanakan) atau unit/subjek tersedia bagi peneliti
saat pengumpulan data dilakukan
Purposive sampling
pengambilan sampel didasarkan
pertimbangan/kriteria tertentu dari peneliti untuk
mencapai tujuan penelitian
Quota sampling
pengambilan sampel dari populasi yang mempunyai
ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan
terpenuhi.
Snowball sampling
pengambilan sampel dari populasi berdasarkan
keterangan dari sampel sebelumnya → jumlah
sampel awalnya kecil kemudian membesar
seolah-olah terjadi efek bola salju
JUMLAH
SAMPEL
• Sejauh ini tidak ada ketentuan menetapkan
berapa jumlah sampel yang harus diambil
dari suatu populasi agar dapat dianggap
mewakili seluruh anggota populasi
• Namun pada dasarnya lebih banyak sampel
yang dapat diambil tentunya lebih baik
Faktor yang menentukan besar kecilnya sampel
(Mantra dan Masduki dalam Soewadji) :
Derajat keseragaman
semakin homogen populasi maka
semakin kecil sampel yang diambil
dan sebaliknya
Disesuaikan dengan
pertimbangan tenaga, waktu dan
biaya
KONSEPTUALISASI DAN
PENGUKURAN VARIABEL
Isi
sejauh mana isi alat ukur telah mewakili
semua aspek suatu konsep
Konstruk
sejauh mana instrumen terkait secara teoritis
mengukur konsep yang telah disusun
Prediktif
ketepatan suatu instrumen dan hasil pengukuran
dalam meramalkan atau memprediksi sesuatu
untuk masa datang dalam aspek yang diukur
Pengukuran serentak
seberapa jauh hubungan suatu skor instrumen
dengan instrumen lain yang dipandang sebagai
kriteria yang dilaksanakan pada waktu hampir
bersamaan
MENGUKUR
•
No Responden R1 R2 D
1 A 1 2 -1 1
2 B 3 1 2 4
3 C 4 3 1 1
4 D 6 5 1 1
5 E 7 8 1 1
6 F 8 6 2 4
7 G 9 7 2 4
8 H 2 9 -7 49
9 I 5 4 1 1
10 J 10 10 0 0
11 K 11 11 0 0
JUMLAH 0 66
RELIABILITAS
konsistensi atau kesalahan skor suatu
instrumen penelitian terhadap individu yang
sama dan diberikan dalam waktu yang berbeda
atau berulang-ulang
2
PENGERTIAN KONSEP
DAN VARIABEL
KONSEP
• Konsep dalam penelitian berbeda dengan konsep
dalam kehidupan, misal konsep (draft) surat
• Konsep dapat diartikan sebagai abstraksi atau
generalisasi suatu gejala sehingga dapat
menggambarkan berbagai fenomena dengan ciri
atau kekhasan yang sama
• Fungsi utama konsep : menyederhanakan
pemikiran terhadap suatu hal, ide, gejala
atau benda
• Konsep memiliki peranan penting bahkan dapat
dikatakan merupakan unsur pokok dalam
membentuk atau membangun teori
• Apabila diibaratkan :
Teori adalah dinding tembok maka konsep
adalah batu bata
• Konsep harus dapat diuji kebenarannya, baik
penelitian eksak maupun sosial
• Untuk menguji kebenaran konsep maka dibutuhkan
suatu objek yang diukur yakni variabel
5
Contoh konsep :
1) Badan, suatu konsep yang menyatakan
pengamatan terhadap objek
2) Migrasi atau mobilitas untuk
menggambarkan perpindahan
VARIABEL
• Berasal dari bahasa Inggris, vary = berubah-ubah dan
able : dapat
• sesuatu yang sifatnya dapat berubah-ubah dan
menjadi objek pengamatan penelitian atau fenomena
yang menjadi pusat perhatian penelitian untuk
diobservasi atau diukur
• atau konsep yang mempunyai bermacam nilai
7
JENIS VARIABEL
Berdasarkan jenis data
a) Variabel diskrit
- Variabel yang pemilahannya dilakukan secara
kategorikal dengan memperhatikan perbedaan
kualitatif.
- sering juga disebut sebagai variabel kategori dan
nilainya TIDAK DAPAT dinyatakan dalam bentuk
pecahan atau desimal di belakang koma.
8
Contoh : Jumlah benih 1,2,3,4 dst
atau
Klasifikasi pendapatan
Sangat tinggi 1
Tinggi 2
Sedang 3
Kurang 4
Kurang sekali 5
9
b) Variabel kontinu
variabel yang dapat ditentukan nilainya dalam jarak
tertentu dan desimal yang tidak terbatas.
Contoh: Luas lahan 2 ha, produktivitas padi 6,5 ton/ha
Berdasarkan posisi dan fungsinya
d) Variabel antara
- Variabel yang terjadi dan berlangsung akibat adanya
variabel bebas dan merupakan sebab utama
terjadinya perubahan variabel terikat
- Namun pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat bisa secara langsung apabila akibat variabel
bebas yang dipilih tidak membutuhkan kegiatan
perantara dalam mempengaruhi variabel terikat
12
VARIABEL
ANTARA
VARIABEL VARIABEL
BEBAS TERIKAT
Contoh
Kemauan
Usia Pendidikan Membaca
e) Variabel anteceden
Variabel yang hampir sama dengan variabel antara
namun letaknya mendahului variabel bebas
14
f) Variabel penekan
Variabel yang melemahkan hubungan atau
menyembunyikan hubungan yang sesungguhnya.
g) Variabel pengganggu
Variabel dapat menimbulkan terwujudnya kesimpulan
yang salah arah
15
• Maksud : untuk melacak hasil yang lebih baik
dan tepat dalam rangkaian hubungan sebab
akibat di antara variabel yang diteliti
• Rangkaian hubungan sebab akibat dapat
ditelusuri terus namun perlu disadari kegiatan
ini tidak ada akhirnya → peneliti harus
berhenti pada suatu aspek yang dianggap
penting dan secara teoritis ada gunanya
16
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
Hubungan simetris
hubungan dimana variabel yang satu tidak
mempengaruhi variabel lain
18
PENGUKURAN
• Pengukuran adalah salah satu kegiatan yang harus
dilakukan dalam proses pengumpulan data menurut
aturan tertentu
• Dalam ilmu eksak, misal mengukur tekanan udara,
megukur suhu badan; ilmu sosial, misal persepsi
seseorang dll
20
JENIS
Nominal
24
TEKNIK PENENTUAN
SKALA
SKALA LIKERT
- Digunakan dalam pengukuran skala ordinal dan
membedakan intensitas sikap atau perasaan
seseorang terhadap suatu hal
- Contoh
1 Sangat tidak setuju
2 Tidak setuju
3 Ragu-ragu
4 Setuju
5 Sangat setuju
26
- Kelebihan : mudah dalam membuat skor, menyusun
pertanyaan dan intepretasi; reliabilitas tinggi; lazim
digunakan dalam penelitian sosial
- Kekurangan : terdapat kemungkinan orang yang
memiliki sikap yang sama intensitasnya memilih
alternatif jawaban berbeda
27
SKALA BOGARDUS
28
29
SKALA THURSTONE
30
DATA
MENURUT SUMBERNYA
a) Angket/Kuesioner
b) Wawancara
c) Observasi
d) Dokumenter
Statistik deskriptif
Jawaban Frekuensi
Pernah 25
Tidak Pernah 5
Jumlah 30
b. Distribusi persen
adalah pengaturan data yang dihitung dalam bentuk
persen
Jawaban Frekuensi Persentase
Pernah 25 83,33
Tidak Pernah 5 16,67
Jumlah 30 100,00
c. Frekuensi kumulatif
Adalah frekuensi yang dihitung secara meningkat
ke atas dari frekuensi yang paling rendah sampai
dengan yang paling tinggi
Dosis Pupuk Frekuensi Frekuensi
per Ha (kg) komulatif
0-100 6 30
101-200 15 24
201-300 8 9
301 1 1
Total 30
d. Tendensi sentral
untuk menggambarakan bilangan yang dapat
mewakili suatu kelompok bilangan tertentu.
Contoh bilangan tendensi sentral ialah mean (rata-
rata), median dan mode.
Statistik inferensial
sering disebut statistik induktif/probabolitas adalah
teknik statistik untuk menganalisis data sampel dan
hasilnya diberlakukan untuk populasi.
cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi
yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari
populasi itu dilakukan secara random.
• Statistik Parametris dan Nonparametris
a)Penggunaan tergantung asumsi dan jenis data
yang dianalisis.
b)Statistik parametris kebanyakan digunakan
menganalisis data interval dan rasio.
c) Statistik nonparametris kebanyakan digunakan
menganalisis data nominal dan ordinal
• Teknik analisis statistik parametrik
Teknik analisis meliputi :
a) Korelasi Pearson (Pearson Product Moment
Correlation)
Kegunaan : menentukan hubungan antara dua
variabel yang berskala interval
Besarnya korelasi 0-1. korelasi dapat berupa
positif/searah dan berupa korelasi negatif(berlawanan
arah
• Teknik analisis statistik parametrik
b) Uji t
untuk membandingkan rata-rata dua populasi
dengan data yang berskala interval
• Teknik analisis statistik non parametrik
a) Korelasi Spearman (Spearman Rank Order
Correlation)
Kegunaan : menentukan besarnya hubungan dua
variabel yang berskala ordinal atau tata jenjang.
b) Chi Square
Kegunaan mengetahui ada tidaknya hubungan
antara variabel bebas dengan variabel tergantung,
Syarat penggunaan : data berskala nominal.
Perlakuan Skala Teknik analisis
data Pengukuran
Non Nominal Modus, Frekuensi, Persentase,
Parametrik McNemar, Chi Square, YulesQ,
Fisher’s, Descriminant Analisis,
Cohenn’s Light’s Agreement,
Dummy variable regression,
Epsilon, Lambda, Goodman and
Kruskal’s tau-y
Ordinal Chi Square, Lambda, Modus,
Median, Frekuensi, Persentase,
Spearman’s Rho, Mann Whitney,
Kruskal Wallis, Phi, Yule’s Q
Gamma, tau-a,tau-b, Somer’s,
Wilcoxon, Uji tanda, Kolmogorov
Smirnov, Friedman two way
Perlakuan Skala Teknik analisis
data Pengukuran
Parametrik Interval/Rasio Modus, Median, Mean, Frekuensi,
Persentase, Standar Deviasi, t tes,
f tes, ANOVA, Pearson Product
Moment, Multiples Correlation,
Partial Correlation, Multiples
Regression, ANOVA, Factor
Analysis, Analysis Covarians, Path
Analysis
ANALISIS DATA KUALITATIF
3
FUNGSI
• Di lingkungan perguruan tinggi, untuk keperluan
studi akademis.
• untuk perkembangan ilmu pengetahuan.
• Untuk keperluan masyarakat, pemerintahan atau
lembaga bisnis tertentu.
• untuk publikasi ilmiah.
• membantu pembuat kebijakan dalam
mempertimbangkan fakta dan mengambil
rekomendasi memperpendek gap antara
kenyataan dengan yang diharapkan.
4
SASARAN
• Penulisan laporan penelitian merupakan suatu seni
sehingga pengalaman menulis lebih banyak
berperan dalam menambah keindahan penulisan
• Penulis laporan harus menyadari bahwa pembaca
laporan tidak mengikuti semua kegiatan penelitian
• Penulis harus menyadari bahwa latar belakang
pengetahuan, pengalaman, dan minat pembaca
laporan tidaklah sama
CARA PENULISAN HARUS
DISESUAIKAN
5
Kelompok Pembaca Fokus Perhatian
Pemahaman teoritis,
Dosen pembimbing dan metodologi, penyajian
penguji kesimpulan dari bukti-bukti.
Kolega (mahasiswa lain
yang sedang meneliti) Hampir semua aspek
Unsur yang
Non-spesialis (dari disiplin mendeskripsikan situasi
ilmu lain) sesungguhnya.
Signifikansi hasil penelitian
sesuai keinginan dan tujuan
Pemberi dana sponsor
Pengambilan keputusan, Implikasi makro dari hasil
birokrat, dan politisi. penelitian. 6
JENIS LAPORAN
• Laporan lengkap (monograf)
- berisi semua proses penelitian dengan
mengutarakan semua teknik dan pengalaman
peneliti
- Teknik penulisan harus sesuai kelompok target
- Peneliti harus mengungkapkan keberhasilan,
masalah serta batasan yang dihadapi
• Artikel Ilmiah
- Merupakan perasan atau aspek tertentu yang
dilaporkan dari laporan lengkap
- Perlu berisi desain penelitian, prosesing data dan
analisis yang lebih pendek dan padat.
8
• Laporan ringkas (summary report)
- Penulisan kembali artikel atau studi yang pernah
dilakukan
- Laporan diarahkan pada penemuan utama saja
tanpa memasukkan desain dan metode yang
dipakai
- Pembahasan, implikasi dan kesimpulan ditulis
dalam bahasa sehari-hari
9
• Laporan untuk administrator atau Pembuat
Keputusan
- Dimanfaatkan untuk pengambil kebijakan atau
disponsori oleh institusi tertentu
- Laporan tidak perlu terlalu lengkap namun
diarahkan untuk memecahkan masalah yang
manarik bagi pembuat kebijakan
- Biasanya berisi kegiatan yang telah dikerjakan
saat ini, hasil serta evaluasi dan rekomendasi
10
MATERI LAPORAN
• Isi dan format suatu laporan tergantung tujuan
studi dilakukan dan siapa audiens yang
berkepentingan dengan laporan
• Penelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka laporan
yang dibuat harus mengikuti tata aturan penulisan
karya ilmiah
• Isi Laporan :
Judul
singkat, spesifik, jelas serta menarik perhatian
pembaca secara sepintas dan menggambarkan
cakupan dan isi yang sedang diteliti
12
Kata Pengantar
Daftar Isi
Biasanya berisi judul bagian dan subbagian yang
penting di dalam laporan. Daftar isi terpisah dengan
daftar tabel dan daftar gambar,
Abstrak
Intisari laporan sehingga memberikan informasi
penting dari penelitian baik masalah, hipotesis,
metode pengumpulan data, teknik sampling, hasil
penelitian, rekomendasi dan saran
Tabel dan grafik tidak boleh dicantumkan dalam
abstrak
Terdapat kata kunci 13
Pendahuluan
Menjelaskan problem secara luas atau latar
belakang masalah yang diteliti
Masalah dan Tujuan Penelitian
Menspesifikasikan rumusan masalah dan
mengidentifikasikan secara jelas rumusan masalah
yang dibuat
Tinjauan Pustaka
Sumber-sumber rujukan (buku, jurnal, majalah) yang
diacu hendaknya relevan dan terbaru
14
Metode Penelitian
Berisi desain terperinci mengenai sampling, cara
pengumpulan data, sifat dan jenis penelitian, waktu
penelitian, dan unit of analysis
Pengolahan data dan hasil analisis
Membahas penemuan yang didapatkan dari hasil
penelitian
Membuat outline dari hasil pengolahan data seperti:
tabel, grafik, dll.)
15
Kesimpulan
Berisi kesimpulan yang didapatkan dari gambaran
menyeluruh dari hasil penelitian
Saran
Ditujukan untuk mengatasi atau membantu
menyelesaikan masalah yang diteliti.
Logis serta memiliki kemungkinan untuk dapat
dilaksanakan atau diterapkan.
16
Daftar Pustaka/Bibliografi
• Semua sumber rujukan dan bacaan seperti buku,
jurnal dan majalah ataupun yang belum terbit
seperti kertas kerja, tesis dan disertasi.
• Bibliografi dapat membantu pembaca mengetahui
sumber yang digunakan dalam sesuatu kerja ilmiah.
Lampiran
Contoh format atau hasil kuesioner, wawancara atau
pengamatan.
Dokumen penting lainnya, seperti foto atau naskah
tertentu
17
BAHASA
• Struktur bahasa harus sesuai kaidah bahasa
Indonesia yang baku, baik kata maupun kalimat.
Penulisan pun harus mengikuti ejaan yang berlaku
• Penulis laporan harus tahu kepada siapa laporan
ditujukan
• Laporan penelitian harus lugas atau apa adanya
artinya setiap tanda baca, huruf, angka, kata,
kalimat, dan paragraf harus jelas artinya serta jelas
keterangan yang ingin disampaikan
• Hindari kata yang tidak jelas, seperti konotasi,
makna ganda, penghalusan bahasa (euphemisme),
pengerasan bahasa (puffery) dan metafora.
19
TERIMA KASIH
Nazir, M. 1985. Metode Penelitian. Jakarta :
Ghalia Indonesia
AGUS DWI NUGROHO
FAKULTAS PERTANIAN
1
ETIKA
PENELITIAN
2
Etika berasal dari bahasa Yunani ethos.
Etimologis kebiasaan dan peraturan perilaku
yang berlaku dalam masyarakat.
Etika penelitian awalnya dipelajari secara
informal dari cara peneliti sebelumnya namun
saat ini etika penelitian HARUS dipelajari
secara formal
3
Definisi : acuan moral bagi peneliti dalam
melaksanakan proses penelitian untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
Etika penelitian juga sebagai sikap dan acuan
yang haruslah dijunjung tinggi dalam
penelitian agar berjalan lancar.
4
Praktek yang tidak dapat diterima atau
menyimpang dari etika : Penipuan,
plagiarisme, pencurian data, penyimpangan
dari kesepakatan dan penyalahgunaan dana
atau kepercayaan,
5
MENGHORMATI
RESPONDEN
ATAU REKAN
PENELITIAN
6
Peneliti perlu mempertimbangkan hak subjek
untuk mendapatkan informasi terbuka terkait
penelitian, memiliki kebebasan menentukan
pilihan dan bebas dari paksaan untuk
berpartisipasi dalam penelitian
Hindari perbedaan perlakukan karena alasan
jenis kelamin, ras, suku dan faktor-faktor lain
Responden penelitian harus dilindungi dari
dampak buruk fisik maupun emosi akibat
jawabannya atau proses wawancara yang
terjadi 7
Selain responden, peneliti juga harus
memperhatikan rekan kerja
Penempatan urutan nama penulis sangat
bergantung kesepakatan yang dibangun tim
peneliti serta jumlah aktivitas dalam
penelitian
Kesepakatan juga diperlukan antara dosen
pembimbing dan mahasiswanya
8
MENJAGA
KERAHASIAAN
9
Berkenaan dengan prinsip kerahasiaan
(confidentiality), yaitu informasi subjek hanya
digunakan terkait kepentingan riset dan akan
dijaga kerahasiaannya jika hasil riset tidak
dipublikasikan
Peneliti tidak boleh menampilkan informasi
identitas dan alat ukur apapun untuk menjaga
kerahasiaan subjek sehingga tidak ada
kesempatan orang lain untuk menghubungkan
hasil penelitian dengan individu peserta
penelitian 10
Dapat menggunakan koding (inisial atau
identification number) sebagai pengganti
identitas responden.
Pewawancara tidak boleh memanfaatkan
informasi yang diperoleh untuk keuntungan
pewawancara dalam hubungannya dengan
responden
11
Apabila penelitian dengan biaya sponsor,
maka peneliti tidak boleh membuka
penemuannya tanpa mendapat persetujuan
dari sponsor
12
KEJUJURAN
13
Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka,
pengumpulan data, pelaksanaan metode dan
prosedur penelitian, publikasi hasil
Salah satu pelanggaran etika penelitian
adalah penipuan saintifik (scientific fraud),
yaitu usaha untuk memanipulasi fakta-fakta
Bersih dari manipulasi jalannya penelitian
dan/atau data penelitian yang tidak jujur
untuk mencapai sasaran penelitian.
14
Penelitian juga harus bersih dari analisis
data/informasi yang bias untuk kepentingan
tertentu dalam pencarian kebenaran ilmiah,
misal pengaruh pembari dana/sponsor
penelitian
Meskipun data/informasi yang menyimpang
(outliers) secara statistik tidak ditampilkan,
namun tetap harus ada penjelasannya.
Peneliti dapat saja salah dalam penelitian
namun tidak boleh bohong
15
ETIKA
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
16
Dengan menjaga kejujuran maka peneliti
telah melakukan studi yang objektif atas
fakta dan data dengan menggunakan prinsip-
ilmiah sehingga memperoleh hasil penelitian
akurat
17
PLAGIARISM
18
DEFINISI
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI
Nomor 17 Tahun 2010 dikatakan:
“Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak
sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya
ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh
karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang
diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa
menyatakan sumber secara tepat dan
memadai”
19
RUANG LINGKUP
21
MENGHINDARI
Plagiarisme ada dalam berbagai bentuk, baik
itu mengutip secara langsung hasil penelitian
orang lain maupun mengutip tanpa
menyertakan sitasi dari sumber aslinya.
Dalam penelitian harus memperhatikan
paten, copyrights dan hak intelektual lain
Sebaiknya tidak menggunakan data, metode
atau hasil yang belum dipublikasi tanpa izin
peneliti
22
Peneliti dapat menuliskan kembali opini
orang lain dengan memberikan sumber jelas.
Mengutip secukupnya tulisan orang lain
dengan memberikan tanda batas jelas bagian
kutipan dan menuliskan sumbernya.
23
Menghindari autoplagiarism atau mengulang
kembali karya tulis yang pernah
dipublikasikan tanpa menyebutkan dimana
pertamakali karya tersebut dipublikasikan
24
CONTOH
http://internasional.kompas.com/read/2012/04/03/074
54695/Presiden.Hongaria.Mundur.karena.Kasus.Plagiat :
Presiden Hongaria Pal Schmitt meletakkan jabatan pada
Senin (2/4/2012) setelah gelar doktornya pada 1992
dicabut sesudah adanya pernyataan ia menjiplak
sebagian dari disertasi setebal 200 halaman.
http://www.merdeka.com/peristiwa/kasus-plagiarisme-
anggito-abimanyu-mundur-dari-ugm.html
Anggito Abimanyu akhirnya menyatakan mundur sebagai
dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah
Mada (UGM). Pengunduran diri ini terkait dengan
plagiarisme pada tulisannya 'Gagasan Asuransi Bencana'
di kolom Opini Kompas edisi 10 Januari 2014
25
SANKSI
Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 telah mengatur
sanksi bagi mahasiswa yang melakukan tindakan plagiat.
Jika terbukti melakukan plagiasi maka seorang mahasiswa
akan memperoleh sanksi sebagai berikut:
Teguran
Peringatan tertulis
Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa
Pembatalan nilai
Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai
mahasiswa
Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai
mahasiswa
Pembatalan ijazah apabila telah lulus dari proses
pendidikan. 26
TERIMA
KASIH
27
PUSTAKA
Perpustakaan Universitas Gadjah Mada
28
Membuat simulasi proposal dalam kelompok
Cukup PPT saja, soft copy diserahkan paling
lambat Rabu jam 9
File dikirimkan via email ke
agusdwinugroho@yahoo.com
29