Anda di halaman 1dari 30

• Adalah kegiatan pengumpulan

informasi yang akan digunakan oleh


pihak internal maupun eksternal dalam
pengambilan keputusan untuk
perencanaan program penanganan
bencana/pengurangan risiko
• Proses penilaian yang digunakan
untuk mengidentifikasi kapasitas
(kekuatan) dan kerentanan (kelemahan)
suatu rumah tangga, masyarakat,
maupun institusi seperti Perhimpunan
Nasional.
(Ancaman / Bahaya) (Kerentanan)
(Bencana)
Pengurangan Risiko
Dampak Bencana

Dari :
Dari :
Beberapa Bahaya,
Beberapa bahaya,
Kerentanan
Kapasitas tinggi, dan
yang Tinggi,
Kerentanan rendah
Dan kapasitas yang rendah
‘Tekanan’ pada masyarakat yang pemicu terjadinya bencana :

Peningkatan Kerentanan Gejala fisik


Bencan
a Ancaman
/Bahaya
Akarmasalah
Akar masalah TekananDinamis
Dinamis KondisiTdk
Tdkaman
aman
Tekanan Kondisi
Kemiskinan
Kemiskinan Kurangnya: :
Kurangnya Kerusakanlingkungan
lingkungan • Gempa
Kerusakan
Institusilokal
Institusi lokal fisik: : Bencana • Banjir
Kebijakanyang
yang fisik
Kebijakan Pendidikan
Pendidikan Lokasipemukiman
Lokasi pemukiman • Kekeringan
menghasilkan Pelatihan
menghasilkan Pelatihan berbahaya
berbahaya • Gunung
distribusitak
takmerata
merata Ketrampilan
distribusi Ketrampilan Strukturrumah
Struktur rumah meletus
sumberdaya,layanan,
layanan, Kesadaran
sumberdaya, Kesadaran yanglabil
yang labil = • Perang
kekayaandandan Sanitasi&&hygiene
hygiene
kekayaan
kekuasaan Sanitasi Hazard / saudara
kekuasaan Kekuatanmakro
Kekuatan makro buruk
buruk
Peningkatanjml
Peningkatan jml Ancaman • Pencemaran
Ideologi  Sangat lemahnya • Wabah
Ideologi penduduk
penduduk Sangat lemahnya
+
Sistemekonomi
ekonomi ekonomilokal:
lokal:
Sistem ekonomi • Tanah longsor
Urbanisasi Sangatmiskin
Sangat miskin
Urbanisasi Kerentanan • dst.
Faktor-faktorpra
pra Pendapatankecil
Pendapatan kecil
Faktor-faktor Kerusakan
Kerusakan
kondisiumum
umum lingkungan Tidaksekolah
Tidak sekolah
kondisi lingkungan Tdkakses
Tdk aksespendidikan
pendidikan
Tidakada
Tidak adaakses
akses
kesehatan
kesehatan
Potensirusuh
Potensi rusuh
Mitigasi/
Peningkatan Kapasitas
Menurunnya Kerentanan
Risk
reduction

Akarmasalah
masalah Berkurangya
Berkurangya Kondisiaman
Kondisi aman
Akar tekanan:
Tersedianya
Tersedianya
tekanan : Penataanlingkungan
Penataan lingkungan
Menurunnya
Menurunnya Institusilokal
lokal fisik: :
• EWS
Kemiskinan Institusi fisik Program •Irigasi
Kemiskinan Pendidikan
Pendidikan Lokasipemukiman
Lokasi pemukiman
Pelatihan aman PERTAMA pertanian
Kebijakanyang
yang Pelatihan aman
Kebijakan Ketrampilan Strukturrumah
rumah •Kontrol
menghasilkan Ketrampilan Struktur
menghasilkan Kesadaran
Kesadaran yangstabil
stabil&&aman
aman •Banjir
distribusiyg
ygmerata
merata yang
distribusi  Sanitasi & hygiene
Sanitasi & hygiene •Penyadaran
sumberdaya,layanan,
sumberdaya, layanan,
Kekuatanmakro
Kekuatan makro baik
baik Mitigasi/ •Reboisasi
kekayaandan
kekayaan dan
Terkendalinyajml
Terkendalinya jml
kekuasaan
kekuasaan Kuatnya
Kuatnya •Larvasidi
penduduk
penduduk Risk
ekonomilokal:
ekonomi lokal: •Livelihood
Ideologi Pendapatan Reduction
Ideologi Kurangnya

Pendapatan
Sistemekonomi
ekonomi Kurangnya meningkat
Sistem Urbanisasi meningkat •dll
Urbanisasi Adaakses
aksespendidikan
pendidikan
Meningkatnya Ada
Meningkatnya Adaakses
akseskesehatan
kesehatan
kualitaslingkungan
lingkungan Ada
kualitas Kerusuhandapatdapat
Kerusuhan
dihindari
dihindari
• VCA mengarahkan perencanaan yang berbasis pada
kebutuhan.
• VCA sangat tepat untuk program yang berkelanjutan (long
term development).
• Simple, Aplikable namun komprehensif.
• Memberikan perhatian yang mendalam terhadap prediksi,
pencegahan, kesiapsiagaan dan mitigasi.
Ada 3 alasan melakukan VCA :
• Pertama : rencana program pengembangan memerlukan
VCA.
• Kedua : VCA sangat diperlukan untuk kesiapsiagaan
bencana dan mitigasi.
• Ketiga : bila dilaksanakan scr tepat, VCA dapat
membangkitkan kesadaran dan kepedulian masyarakat
untuk mengurangi kerentanan dengan menggunakan
kapasitas yang dimilikinya.
• VCA sebagai Diagnostic tool (alat
diagnosis).
• VCA sebagai Planning tool (alat
perencanaan).
• Membantu memahami masalah dan gejala-gejalanya, termasuk
akar masalahnya.
• Membantu melihat scr sistematis sumber daya, ketrampilan dan
kapasitas yang tersedia.
• Menfokuskan pada kondisi spesifik (ancaman & risiko spesifik,
kelompok paling rentan, sumber-sumber kerentanan, persepsi
lokal thd risiko, sumber daya dan kapasitas lokal).
• Menekankan pada area tanggungjawab yang berbeda untuk
mengurangi kerentanan.
• VCA digunakan untuk memprioritaskan dan kegiatan mana
yang akan dilaksanakan, urutan / tahapan kegiatan, input
yang diperlukan, serta beneficieries / kelompok sasaran.
• Memberikan peluang untuk perencanaan yang dinamis dan
realistik yang memungkinkan proses monitoring,
fleksibilitas serta multisolusi.
• Membantu mengevaluasi dampak proyek dalam hal
pengurangan risiko, meminimalkan kerentanan, serta
meningkatkan kapasitas.
A. Informasi yang tersedia pada
saat dan sebelum bencana :
 Hasil-hasil assessment selama bencana (Rapid
assessment).
 Hasil implementasi dari Sistem Peringatan Dini
 Berita-berita dari media (media coverage)
 Laporan / jurnal situasi bencana.
 Hasil-hasil assessment kebutuhan bencana
 Proposal Proyek dll.
B. Sumber-sumber data spesifik :
 Studi antropologi
 Struktur dan infrastruktur lokal yang tersedia dan
digunakan.
 Sistem informasi bencana yang digunakan oleh
pemerintah / masyarakat setempat.
 Rapid need assessment yang dilakukan oleh outside
experts.
C. Sumber-sumber data yang diperoleh
melalui aplikasi metode assessment
secara spesifik :
 Consensus Panel
 Participatory Risk Assessment.
 Hasil-hasil occular survey
 Direct observation
 Focus Group Discussion (FGD)
 HVRC Mapping.
 Statistical survey
 Baseline Survey dll.
Pemilihan metode VCA perlu memperhatikan beberapa
hal sbb :
 Apakah kondisi sosial, budaya dan politik
memungkinkan tool & metode VCA tsb diterapkan ?
 Sejauhmana daya dukung SDM dan keuangan ?
 Apakah PMI setempat memiliki kapasitas untuk
mendisain, menginisiasi, menganalisis dan
menggunakan hasil-hasil VCA tsb untuk proses
perencanaan proyek ?
Baseline Survey, Occular
Survey, Transect Walk,
membangun hubungan
PRA
PEMETAAN
Analisis
Masalah
Rencana Aksi
Government
& NGOs

Advokasi dan
Sosialisasi.
Implementasi
 Lakukan analisis hasil VCA secara lebih mendalam pada
masing-masing aspek / variabel VCA.
 Prioritaskan kerentanan-kerentanan mana yang
memungkinkan untuk dikurangi dengan menggunakan
kapasitas dan sumber daya yang ada.
 Identifikasi “ Siapa dapat melakukan apa “ dengan melibatkan
partisipasi penuh dari semua stakeholders.
 Berbagi informasi hasil VCA dg stakeholder utama akan
memberikan kontribusi dalam membangun networking yang
lebih kuat antara pemerintah, masyarakat, LSM dan
stakeholder lainnya untuk merencanakan program
penanganan bencana.
 Gunakan hasil-hasil VCA sebagai referensi utama dalam
mendiagnosis dan merencanakan program penanganan
bencana yang bersifat long term development.

Anda mungkin juga menyukai