Anda di halaman 1dari 34

 Mitigasi/pengurangan

 Mitigasi/penguranganbahaya
bahaya

Meningkatkan  Menciptakan
 Menciptakankondisi
kondisiyang
yangaman
aman
kapasitas dan (secarafisik,
(secara fisik,ekonomi,
ekonomi,sosial
sosialdan
dan
menurunkan sikapmental)
sikap mental)
tingkat
kerentanan  Menangani
Menanganiakar
akarpermasalahan
permasalahan
masyarakat kerentanan
kerentanan
agar lebih
mampu  Mengembangkan
Mengembangkankapasitas
kapasitasyang
yangada,
ada,
mengatasi misalnyapenguatan
misalnya penguatan strategi
strategiyang
yang
masalah jika sudah
sudah
terjadi bencana adauntuk
ada untukpenyelesaian
penyelesaianmasalah
masalah

 Menurunkan
Menurunkantekanan
tekanan

 Mengembangkan
 Mengembangkankesiapsiagaan
kesiapsiagaan
berdasarkanmusim
berdasarkan musim
‘Tekanan’ pada masyarakat yang muncul dalam bencana :
Peningkatan kerentanan

Peningkatan kerentanan
masyarakat
Bencana
Gejala fisik bahaya Peningkatan Kerentanan

Hazard Masyarakat yang beresiko Kondisi tak aman Tekanan Dinamis Akar masalah
Unsur-unsur yang beresiko

Kebijakan yang
• Lokasi berbahaya Akses terbatas
Gempa menghasilkan
Rumah tak aman atas sumberdaya,
• Banjir Pencaharian tak layanan dasar,
distribusi tak merata
• Kekeringan sumberdaya, layanan,
aman pasar dan
• Letusan gunung api kekayaan dan
Pencaharian tidak keputusan politik
kekuasaan
• Perang saudara stabil
• Pencemaran Tak punya tabungan Pertumbuhan
Kebijakan/struktur
• Tak ada keahlian penduduk
Wabah yang menghasilkan
Tak ada JPS Promosi ekspor
• Tanah longsor Tak ada layanan Perubahan lahan
akses yang tak merata
• Dst. pada kekuasaan,
dasar Pembabatan hutan
fungsi bias negara dan
Tak bersatu Migrasi
militer
Bahaya tak disadari UU tak disukai
Ideologi: aturan
Tak ada dana
jender, definisi hak,
pemerintah
ideologi ekonomi-
politik
Lepaskan “tekanan” untuk mengurangi resiko bencana :
kemajuan keselamatan
Menurunkan kerentanan

Mengurangi Mengurangi Mencapai Mengurangi Akar


Bahaya Resiko Bencana kondisi aman Tekanan Masalah

Alat untuk Tujuan: Masyarakat - Tempat aman - Tingkatkan akses/


- Lingkungan
mengurangi cepat bangkit yang dituju kendali kelompok-
terlindung
intensitas dari kesulitan - Sistem peringatan kelompok yang
- Rencana
bahaya: - Mengurangi korban
- Sumber pencaharian pemakaian rentan atas
nyawa yang beragam lahan sumber daya dan
• Tanggul/ - Kerusakan dapat dibatasi - Peningkatan - Partisipasi struktur kekuasaan.
bendungan - Kesinambungan
kesadaran umum dlm pembuatan
• Pemecah angin pencaharian - Dengan advokasi
- Pengorganisasian keputusan politik
• Pohon bakau -Sadar akan resiko
masyarakat - Kapasitas lawanlah sistem
• Kantung pasir bahaya - Tidak buta huruf bernegosiasi ekonomi, politik dan
• Dll. -Ada rencana
- Tenaga Kesehatan dengan NGO ideologi yang
penanggulangan masyarakat yang dan pemerintah menyebabkan atau
bencana terlatih - Kendali/akses meningkatkan
- Organisasi masyarakat
- Toko obat di desa atas kegiatan kerentanan
berfungsi baik - Semangat produksi
- Dapat mencari akar
masyarakat - Potong jalur
masalah rentenir
- Dll. - Advokasi pada
tingkat lokal
Risiko
Risiko = Bahaya
Bahaya x Kerentanan
Kerentanan

Mengurangi =
Mengurangi Memitigasi
Memitigasi Mengurangi
Mengurangi
dan/atau
Risiko
Risiko Bahaya
Bahaya Kerentanan
Kerentanan

Strategimengurangi
mengurangi Meningkatkan kapasitas
Strategi
Risiko masyarakat
Risiko
•Mitigasi Struktural
Pengurangan Hazard/
1 Mitigasi •Mitigasi Non Struktural
•Peningkatan kesiapsiagaan

•Membuat kondisi aman


Pengurangan Kerentanan
2 •Mengurangi tekanan
•Memecahkan akar masalah
kerentanan

•Memperkuat strategi
Peningkatan
3 Kapasitas •Pelatihan
•Meningkatkan taraf hidup
 Mengarah pada elemen risiko yang diprioritaskan
serta kerusakan dan kehilangan.
 Reliabilitas, kelayakan dan ketepatan, khususnya
UPR struktural.
 Ketersediaan sumber daya (Manusia, material,
perlengkapan, finansial, ketrampilan dll) dan
efektifitas biaya.
 Minat masyarakat untuk mendukung UPR harus
disertai dengan komitmen dan partisipasi yang
tinggi dari masyarakat, khususnya masyarakat
yang paling rentan.
 Budaya dan nilai-nilai kehidupan setempat.
 Waktu pelaksanaan UPR harus mempertimbangkan
dengan musim kegiatan masyarakat setempat.
 Memperkuat pembangunan kapasitas dan mekanisme
penanganan.
 Mengabsorsi kapasitas dan kemampuan menejemen
masyarakat.
 Manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat, khususnya
masyarakat rentan.
 Tidak meningkatkan kerentanan.
 Ramah lingkungan
1. UPR Struktural
2. UPR Non Struktural
 Upaya-upaya pembangunan fisik yang
diarahkan untuk mengurangi risiko /
dampak akibat terjadinya bencana, wabah
penyakit, maupun kerusakan lingkungan
yang parah.
 Upaya-upaya pembangunan kapasitas
sumber daya manusia berupa peningkatan
kesadaran akan risiko, kerentanan dan
bahaya serta melatih ketrampilan agar
mampu mengurangi risiko / dampak akibat
terjadinya bencana, wabah penyakit,
maupun kerusakan lingkungan yang parah.
 Tanggul Pelindung tambak dari banjir dan banjir pasang dari laut.
Pengadaan Penampungan Darurat
Tembok laut untuk mencegah banjir pasang dan stunami
UPR-RRM
Program impacts on dyke protection:
UPR-RRM
Program impacts on dyke protection:

The reduction of annual expenditures for dyke maintenance is about


235,000 USD/km of dyke with well- growing mangroves. (315 USD for
maintenance of 1 meter length of dyke without mangroves per year; this
cost reduces to 80 USD).
DP program

Program Impacts on
vulnerable people
DP program
Program Impacts on the vulnerable people
DP program

Raising honeybee during


blooming season
Contoh Kegiatan Pengurangan
Resiko Bencana Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai