BENCANA
PSI 0252
GANJIL Yara Andita Anastasya, S. Psi., M. Psi., Psikolog
2020/2021 12 Oktober 2020
Peran Ilmu Psikologi terkait Psikologi 2
Bencana
1. Menjelaskan bagaimana dan mengapa tingkah laku terjadi.
●
Perilaku setelah bencana.
●
Kemampuan resiliensi.
●
Pola kehidupan sosial setelah bencana terjadi.
2. Memprediksi.
•Prediksi, prognosa, estimasi tentang perilaku yang ditampilkan setelah bencana.
•Bantuan jenis apa yang dapat diterapkan untuk mencegah gangguan psikologis bagi pengungsi, penyintas atau
relawan.
3. Pengendalian.
•Penyuluhan / pendidikan konseling / psikoedukasi yang bersifat preventif terhadap gangguan psikologis yang
mungkin muncul.
•Penanganan atau intervensi psikologi bagi pengungsi atau penyintas bencana.
BENCANA
Bencan Bencana Bencan
a Alam Non Alam a Sosial
•Gunung meletus.
•Wabah penyakit:
•Banjir.
Covid-19.
•Perang.
•Angin topan, puting
beliung.
•Kegagalan •Konflik
teknologi: paparan
•Gempa bumi.
•Tsunami. radiasi nuklir. antar etnis.
BENCANA
4
Fase Heroic
•Setelah bencana terjadi banyak pihak membantu dan peduli
terhadap penyintas bencana.
Fase Honeymoon
•Banyaknya pihak yang membantu penyintas merasa nyaman dan
hidup terasa lebih ringan dibanding pada fase heroic.
Fase Dissilusionment
•Bantuan yang awalnya banyak menjadi berkurang penyintas merasa
sulit untuk kembali pada kondisi sebelum mengalami bencana.
Fase Rekonstruksi
•Fase kritis. Penyintas diharap mampu untuk kembali hidup dengan baik seperti sebelum mengalami
bencana.
•Resilensi / daya lenting.
RESILIENSI
5
Resiliensi Personal
• Kemampuan menyesuaikan diri dengan tekanan & kembali menyeimbangkan diri saat menghadapi
bencana.
Resiliensi Komunitas
• Kemampuan unit sosial untuk menghadapi dampak dari bencana dan melakukan aktivitas pemulihan
yang bertujuan untuk mengurangi kerusakan secara sosial dan dampak jangka panjang.
RESILIENSI
6
Faktor Personal
• Kemampuan individu dalam menghadapi kondisi tidak menyenangkan dan kembali ke kondisi yang
lebih baik.
Faktor Eksternal
yang dialami.
memperbaiki).
kem am pu an belajar dari tekan an .
Reaction to disturbance .
(Bertahan, menyelesaikan,
menghadapi, transformasi dan
Context.
Disturbance.
resiliensi kelompok
Resiliensi individual,
Interaction •Kemampuan resiliensi ditentukan pada (a) berat ringannya bencana & (b)
ketersediaan sumber daya pendukung.
Theory
•Jika (a) sulit dan (b) tidak tersedia resiliensi sulit untuk dicapai.
•Jika (a) sulit dan (b) tersedia resiliensi mudah untuk dicapai.
RESILIENSI
9
1. Vision.
Tujuan yang hendak dicapai, cara dan strategi untuk mencapai tujuan.
2. Determination.
Inisiatif / kekuatan internal untuk mencapai tujuan.
3. Interaction.
Individu berperilaku terhadap orang lain. Menjalin relasi positif untuk membantu
mencapai tujuan.
4. Relationship.
Kualitas relasi, saling timbal balik, saling percaya, saling menghormati.
5. Problem solving.
Memilih untuk menyelesaikan masalah dibanding lari dari masalah. Mampu menghadapi
tantangan yang muncul.
6. Organization.
Kemampuan individu dalam mengatur tindakan atau perilaku.
7. Self confidence.
RESILIENSI
10
THANK
YOU
@yaraandita
yara.andita@unimal.ac.id