Pendamping Penyintas Bencana DJPB Kemenkeu
Pendamping Penyintas Bencana DJPB Kemenkeu
Penyintas Bencana
• Kebakaran
NON ALAM • Ledakan
• Gedung runtuh
• Kerusuhan
SOSIAL • Perang
• Teror
Diskusi #1
• Apa sajakah Bencana alam di sekitar kita ?
• Apa sajakah Bencana alam yang pernah anda
alami ?
Impact
bencana
manusia
Diskusi #2
• Apa sajakah Akibat bencana alam bagi
manusia ?
– Infrastruktur
– Manusia
– Politik
– Ekonomi
– Sosial
– Budaya
– Pertahanan
– Keamanan
Tingkatan Bencana
a) Level I
– Organisasi, komunitas mampu mengatasi dan
menanggapi secara efektif menggunakan sumberdaya
sendiri
b) Level II:
– Membutuhkan bantuan dari sumber daya dari luar yang
terdekat , but these can be obtained from nearby
agencies.
c) Level III:
– Membutuhkan bantuan di tingkat negara
DAUR KEBENCANAAN
TANGGAP
MITIGASI PERSIAPAN PEMULIHAN
DARURAT
RENCANA
PENILAIAN RESIKO REKONSTRUKSI
KEDARURATAN
RENCANA
PEMANFAATAN PEMANTAUAN
LAHAN
PERINGATAN
DINI
Konsep Evaluasi Bencana
• Phenomenon:
– Tipe Bencana
– Intensitas
• Vulnerability:
– Kecenderungan
– Kapasitas tanggap lokal
• Impact:
– Efek pada populasi
Phenomenon X Vulnerability =
Impact
Diskusi #3
• Apa sajakah hal yang terjadi pada diri manusia
akibat bencana?
– Fisik
– Pikiran
– Perasaan
– Ucapan
– Tindakan
– Perilaku Sosial
gempa tsunami likuifaksi
Framework
S O R
STIMULUS ORGANISM RESPONSE
Fase Bencana
19
Phases of Disaster
Emotional Highs Honeymoon
(Community Cohesion)
Reconstruction A New
“Heroic” Beginning
Pre-disaster
Disillusionment
Warning
Threat
Impact
20
6 Fase Psikologis Bencana
Pre-disaster Reconstruction
Phase Phase
Disillusionmen
Impact Phase t Phase
Honeymoon
Heroic Phase
Phase
Pre-Disaster Phase
Tanpa peringatan dini Dengan peringatan dini
• Merasa hancur • Bersalah dan salahkan diri
• karena abaikan peringatan
Tidak aman dini
• Hawatir masa depan
• Lepas kendali
• Tak mampu melindungi
diri dan keluarga
22
Impact Phase
Umumnya fase terpendek
Reaksi beragam tergantung lama dan tipe bencana
• Rentang peningkatan emosi dari kaget hingga
panik
• Takut dan menyendiri
• Cemas
• Membatu dan Tak teratur
• Bingung dan tidak yakin
• Self preservation
23
Kebutuhan saat Impact Phase
• Penjelasan Bencana
• Aman/Nyaman
• Kebutuhan dasar fisik
• Dukungan/kepedulian
24
Inventory
• Pengujian kerusakan langsung
• Pikiran terbanjiri oleh bencana
• Mencoba menemukan dan
membantu penyintas
• Penemuan awal bukan
penyintas
• Tak mampu menemukan orang
yang dicintai
• Kebutuhan tinggi akan
informasi
25
Heroic Phase
• Penyelamatan dan
pengungsian memiliki makna
psikologis penting
• Keterpisahan dengan keluarga
• Kegiatan tingkat tinggi namun
rendah produktifitas
• Adrenaline- merangsang
perilaku penyelamatan diri
• Penilaian atas resiko
terganggu
26
Honeymoon Phase
Biasanya hanya beberapa minggu
• Bantuan atas bencana
tersedia
• Terjadi kesatuan komunitas
• Terbangun Optimisme
• Kesempatan membangun
hubungan antara penyedia
bantuan, sumber daya,
orang berpengaruh, dan
pemangku kepentingan
27
Disillusionment Phase
• Stress dan kelelahan mulai
menguat
• Optimisme beralih enjadi
ketakutan
• Terjadi peningkatan kebutuhan
pengobatan
• Komunitas yang lebih luas
kembali ke kegiatn semula
• Kenyataan kehilangan mulai
terasa
• Tiadanya bantuan mengarah
kepada perasaan dijauhi
28
Reconstruction Phase
• Proses lama untuk membangu
38
Perilaku Sehat Bencana
• Tujuan utama mengurangi stress atas
peristiwa dan mitigasi masalah ke depan
• Meliputi :
– Psychological First Aid,
– Spiritual Care,
– Substance Abuse services,
– Critical Incident Stress Management (CISM), Crisis
Counseling,
– Crisis intervention and disaster specific support
services 39
Perilaku Sehat Bencana
• Berbasis Komunitas
• Fokus pada Kekuatan & Keterampilan coping
• Mengembalikan keberfungsian
• Menyatakan reaksi adalah umum /normal
• Fokus pada pendidikan
40
Konsep Perilaku Sehat Bencana
Adapted from: DeWolfe, D. Field Manual for Mental Health and Human Service Workers in Major
Disasters. DHHS Publication No. ADM 90-537, Washington, D.C.: U.S. Government Printing Office.
41
Konsep Perilaku Sehat Bencana
Adapted from: DeWolfe, D. Field Manual for Mental Health and Human Service Workers in Major
Disasters. DHHS Publication No. ADM 90-537, Washington, D.C.: U.S. Government Printing Office.
42
Perlu pendamping/relawan yang terlatih dalam
perilaku kesehatan bencana
43
Krisis
• Respon akut terhadap Insiden Krisis saat:
– Keseimbangan Psikologis terganggu
– Mekanisme penanganan yang biasa
dilakukan gagal
– Sejumlah bukti gangguan hadir
Insiden Krisis (Critical Incident)
• CRITICAL INCIDENTS peristiwa luar biasa yang
memiliki potensi menciptakan DISTRESS pada
diri manusia dan dapat melampaui
kemampuannya untuk mengatasinya.
• Peristiwa ABNORMAL yang memancing respon
normal (CIS/PTS) atas peristiwa abnormal
CIS dan PTSD
• Critical Incident Stress (CIS) = Post Traumatic Stress (PTS)
• Beda dengan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
• CIS/PTS adalah tanggapan normal
dari orang normal terhadap peristiwa abnormal
• Tanggapan CIS/PTS dapat dilihat sama dalam sejumlah gejala
PTSD.
• Jika CIS/PTS tidak teratasi, berubah menjadi gangguan
(PTSD).
• Hanya Profesional Kesehatan Mental terlatih yang dapat
mendiagnosa PTSD.
Pengertian Kunci
Hans Selye
• Stressor – Kondisi lingkungan yang menyebabkan seseorang
mengalami stress
• Eustress – Stress positive yang merupakan hasil dari menemukan
tantangan dan kesulitan sesuai dengan harapan prestasi
• Dystress –Stress negatif; seringkali disebut stress. Seringkali
disebabkan karena kebanyakan.
• Job strain – fungsi tuntutan tempat kerja dan kendali
perseorangan dalam memenuhi tuntutan.
The General Adaptation Syndrome
Pribadi
Pribadi Lembaga
Lembaga
Dua Model Stress
Effort-Reward
Demand-Control
Imbalance
Model
Model
Model Demand-Control
Active
High Low Strain
Job Control
(EUSTRESS)
High Strain
Low Passive (DYSTRESS)
Low High
Job Demands
Model Effort-Reward Imbalance
Overcommitment
Overcommitment
High
High Effort
Effort Low
Low Reward
Reward
Demands
Demands Pay
Pay
Obligations
Obligations Esteem
Esteem
Lamanya Gejala
Bencana
akut kronis
Kepribadian
Tipe A
vs.
Tipe B
Ketangguhan
Kepribadian Tahan Stress
1. Komitmen
2. Kendali
3. Tantangan
Gejala Fisik Stress
Tekanan
Mudah tersinggung Depressi
darah tinggi
UNCONSCIOUS
FISIOLOGI
REFLEX
MEMORY
EMOSI
Heuristic Thinking
Healing
THINKING
State of
mind
FEELING PHYSIOLOGY
Takut, Phobia, Cemas
PERISTIWA HIDUP
PERISTIWA BURUK
TRAUMA
Trauma itu Apa ?
Trauma adalah respon emosi saat
peristiwa negatif berlebihan.
Visual
Auditory bukit
Kinaesthetik
Olfactory
Gustatory
Healing Inner Child Within
THINKING
FEELING
ACTING
NEED
DICULIK
Visual
Auditory
Kinaesthetik
Olfactory
Gustatory
Mati
Muda
Penyakit
Ketidakmampuan
Masalah Sosial
2 Dapat ditunda
3 Tidak mendesak
Diperlukan Pendamping yang
•
terlatih
Incident Command System
dan pengalaman
• Keahlian :
– Psychological First Aid,
– Crisis Intervention,
– Pastoral Counseling,
– CISM,
– Early Psychological Intervention
• Kemampuan untuk bepergian dan bekerja dalam kesulitan
• Pengalaman bekerja bersama penyintas bencana / insiden krisis atau peristiwa
krisis
• Training khusus dalam :
– Anak dan remaja
– Keragaman budaya
– Populasi manula
– Korban kejahatan
– Duka dan kehilangan
– Kebutuhan khusus
75
Pengetahuan yang perlu dimiliki
pendamping penyintas bencana
• Pengetahuan tentang jenis bencana
• Pengetahuan tentang pengelolaan kebencanaan
• Pengetahuan tentang efek psikologis pada penyintas bencana
• Pengetahuan tentang Kompetensi pendamping penyintas
• Pengetahuan teknik pendekatan kepada Penyintas
• Pengetahuan tentang SOP penanganan penyinta
• Pengetahuan tentang Bantuan Psikologis ntuk Penyintas
• Pengetahuan tentang Program Dukungan Sosial bagi Penyintas
• Pengetahuan tentang Pengelolaan Stress pasca bencana dan
Penanganan Trauma
Keterampilan yang perlu dimiliki
pendamping penyintas bencana
• Melakukan assessment
• Membina hubungan dengan penyintas
• Melakukan bantuan psikologis
• Membuat program dukungan psikososial
• Melakukan Konseling
• Melakukan pengelolaan stress pasca bencana
• Melakukan kegiatan trauma healing
Sikap yang perlu dimiliki pendamping
penyintas bencana
• Tanggap
• Tekun
• Sabar
• Lentur
• Inisiatif
• Peduli
• Komunikatif
Intervensi Krisis
(Crisis Intervention :CI)
PERILAKU INGATAN
EMOSI
KUAT PIKIRAN
INGATAN
LELAH EMOSI