Anda di halaman 1dari 7

Ridna Wulantari

1806144960
Fakultas kedoteran
PB 10

Resume Kuliah Umum 2


Phsychosocial Management for Survivors of Disaster
Oleh: Prof. Achir Yani S. Hamid, MN., DN.Sc

 Definisi bencana :
o Bencana dinyatakan sebagai suatu gangguan yang sangat serius terhadap
komunitas baik sosial yang meluas dimana menimbulkan
o Bencana itu terjadi secara tiba-tiba :
o Bencana alam : menimbulkan suatu kondisi yang mengalami gangguan
 Disaster nursing
o Melibatkan respon
o Kesiasiagaan sebelumnya
o Alam maupun manusia
o Yang mempengaruhi komunitas
o Kerusakan yang luar biasa
 Emergency nursing
o Melibatkan asuhan perawatan kepada pasien
o Secara akut yang mengancam jiwa manusia
o Biasanya dilayani di ICU
o Tidak dalam jumlah besar
o Yang tidak harus direspon cepat
 Jenis bencana :
o Bencana alam : erupsi gunung merapi, wabag flu, banjir, angin topan
o Bencana man-made : konflik bersenjata maupun ledakan bom
o Bencana akibat teknologi : kecelakaan transportasi, polusi beracun maupun
pesawat jatuh
 Bencana yang ada di Indonesia:
o Erupsi gunung merapi
o Wabah flu bersifat pandemic
o Banjir
o Angin topan
 Bencana bisa mengundang perhatian dari banyak orang karena setiap manusia
memiliki sifat kemanusiaan yang tinggi oleh karena itu bencana pasti akan membuat
berita besar di kalangan negara
 Bencana alam : As “Acts og God”
o Mengeliminasi human cause
o Mengeliminasi responsibility
 Bencana man-made dan teknologi
o Kelalaian, keinginan untuk melakukan bencana misalnya bom => respon yang
menyalahkan
o Dampak psikologi yang luar biasa
o Mempertahankan luka emosional yang lama
o Menyembuhkan butuh waktu lama
 Siklus Penanggulangan Bencana
o Diawali dengan adanya impact bencana alam yang bisa terjadi dalam
hitungan menit, jam bahkan hari yang menimbulkan accut respon
o Akut respon terjadi selama 2 minggu
o Recovery (proses setelah akut respon yang biasanya selama 2-3 bulan)
o Rekonstruksi (pemulihan baik fasilitas fisik kembali normal sekitar 3 tahun)
o Mitigasi dan Siapsiaga (proses persiapan untuk menghadapi bencana yang
bisa kapan saja terjadi)
 Phases of Disaster (Respon Bencana)
o Warning (suatu peringatan atau ancaman sebelum terjadinya bencana)
o Impact (dampak yang terjadi saat kejadian itu berlangsung)
o Heroic (kondisi yang sedang terjad/kacau balau)
o Honeymoon (melakukan upaya kebersamaan)
o Disillusionment (menyadari bahwa begitu besar dampak kehilangan material
maupun keluarga)
o Working through grief (menata ulang kembali kehidupan mereka)
o New beggining (kehidupan baru)
 Tipe korban bencana :
o Korban (terdampak langsung)
o Responders (tenaga yang membantu memberikan respon bantuan)
o Saksi (menonton TV melihat dampak dan ikut terpengaruh secara psikologi)
 Konsep yang berhubungan dengan dampak bencana
o Post traumatic stress disorders (PISD)
 Perasaan trauma yang didapat setelah melihat kejadian yang tidak
diinginkan atau diluar kendali
 Dimana ketika anak-anak mendengar gelombang besar yang beruba
tsunami saat datang
o DASS (Depression anxiety stress scale)
 Sebuah instrument yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh
dampak trauma yang ia alami
o Korban mengalami rasa sedih maupun takut
 Human Responses Holistic dan Unique
o Physical biological responses
 Ketika terjadi stress akan 2 yang kita lakukan
 Respon flight : menghindar
 Respon fight : menghadapi
 Physiological response mempengaruhi respon awal
 Ketika terjadi bencana mereka akan mengalami : insomnia, palpitasi,
hati lelah, nyeri dada, kehilangan nafsu makan, lebih curiga, sensitif,
mudah marah dan sedih, meningkat kemauan merokok, merasa
bersalah, mimpi buruk, dan sebagainya
o Psyhlogical dan sosial cultural maupun spiritual
 Perasaan yang muncul karena merasa senasib akhirnya saling tolong
menolong
 Merasa tidak memiliki siapa-siapa lagi yang menjadi keluarganya
 Keluar dari lingkungan sosial
 Mengurangi rasa trauma tersebut sebaiknya dijauhkan dari lokasi
bencana
 Respon psikologis tergantung pada
o Personality korban
o Pola penyelesaian masalah (normal coping patterns)
o Ketersediaan penyelesaian masalah (coping reserves or resouces)
o Ketersediaan sistem pendukung/support system baik keluarga maupun
komunitas
 Tahapan proses (stage sedih) menurut Kubler Ross
o Denial : tidak terima dengan bencana yang datang, menyalahkan segalanya
dan merasa tidak adil dan tidak terima jika ia yang terkena
o Anger : tahap marah dimana ia bertanya kenapa harus mereka dan
lingkungannya yang terkena bencana ini
o Bargaining : menyesali tidak ada persiapan dulu sebelum bencana terjadi
o Depresi : terpuruk
o Acceptance : menerima yang sudah terjadi
 Physosocial Management
o Teori Jean Watson
o Human care terdiri dari upaya
 untuk melindung, meningkatkan dan menjaga/mengabadikan rasa
kemanusiaan dengan membantu orang lain mencari arti dalam sakit,
penderitaan
 keberadaanya membantu orang lain untuk meningkatkan
pengetahuan dan pengendalian diri
o Keperawatan
 Ilmu tentang manusia dan pengalaman sehat sakit manusia yang
dimediasi oeh elemen professional, personal, ilmiah, estetika, etika
dan transaksi pelayanan manusia
 Disebut juga dengan human touch (sentuhan manusiawi)
 Human touch tidak bisa lepas dari pikiran, badan dan jiwa yang
diwujudkan dalam bentuk
 Pengetahuan diri
 Penghargaan terhadap diri
 Penyembuhan diri
 Proses perawatan diri
 Nursing dan Medicine
o Nursing
 Vulnerability
 Risk Factors
 Human responses
 Care
o Medicine
 Penyebab dari suatu kejadian
 Melihat apa sih penyakitnya
 Menangani masalah kesehatan
 Cure

 Tipe korban
o Type 1 : victims
 Korban bencana langsung yang merasakan
o Type 2 : community large
 Masyarakat yang ada di luar menjadi korban yang terganggu juga
psikologisnya
o Type 3 : rescuers/responders
 Orang yang menjadi sukarelawan untuk membantu
 Psychological Assement
o Predisposing factors
 Faktor resiko atau protektif yang akan mempengaruhi sumber dalam
menangani stress
 Biological (Keterampilan, pengalaman, motivasi dalam
pertahanan psikologisnya
 Physological (Kemampuan dalam mengendalikan diri dalam
menangani hal tersebut)
 Sociocultural (Usia, gender, pendidikan, penghasilan)
o Precipitating stressiors
 Faktor pencetusnya
 Apakah itu threatening atau demanding
 Melihat bagaimana sifat stressor
 Origin
 Waktu paparan apakah berkepanjangan atau singkat
 Banyaknya pemicu
o Appraisal of stressors
 Dimana ia menilai apakah semakin mengancam atau tidak
 Respon terhadap stressors
 Phyiological
 Cognitive : menyelesaikan masalah
 Affective : suasana perasaan yang digunakan
 Behavioral
 Social cultural spiritual : ia akan menerima segala tadir yang
diterima
o Coping resources (sumber penyelesaian masalah bisa dari dirinya sendiri
ataupun orang lain)
 Menentukan apa yang bisa dilakukan dan tidak bisa dilakukan
 Sangat membutuhkan keyakinan spiritual
 Orang yang berdoa secara maksimal ia tidak akan menyerah
 Keterampilan problem solving
 Knowledge dan kecerdasan
 Social skills
 Material assets
 Layanan kesehatan atau informan
o Coping menchanisme
 Semua upaya diarahkan untuk melawan stress bisa berupa
konstruktif dan destruktif
 Bisa problem focused :
 Berupaya melibatkan tugas-tugas yang megarahkan pada
penyelesaian masalah (mencari advice, bantuan, membela
dirinya dengan data2 yang dia miliki)
 Cognitive focused :
 Mencoba mengendalikan makna dari masalah (hikmahnya
diambil, menerima yang sudah terjadi)
 Emotional focused :
 Berorientasi pada distress emosi dan keterpurukan emosinya,
tidak berlangsung lama
 Pola respon
o Respon yang mendukung intgrasi fungsi yang dilihat dari kondisi yang adaptif
o Pada saat terjadi kondisi tidak seimbang maka ia akan mencari jalan untuk
bisa kembali normal (instruktif)
o Respon blok (destruktif) mencegah kemampuan untuk menentukan
kebutuhannya sendiri
 Tujuan Disaster Mental Health Pscyhological Care
o Bagaimana meminimalkan reaksi stress yang berhubungan dengan bencana
o Membantu orang-orang yang mengalami bencana untuk kembali kehidupan
yang menjadi normal seperti sedia kala
 Nursing Management for The Disaster Victim (manajemen korban)
o Post-trauma syndrome
 Sifat yang telah disebutkan diatas seperti : anxiety,hiper, anger, mimpi
buruk,dan sebagainya
 Victim outcomes
 Melaporkan bahwa ia sudah tidak mimpi buruk lagi
 Menunjukkan kemampuan untuk mengatasi reaksi emosinya
 Gaya hidup yang sudah bisa ia terima
 Melaporkan tidak adanya lagi gejala-gejala fisik
o Interventions
 Sangat penting untuk mengamati adanya cedera fisik maupun
psikologis dengan tanda-tanda seperti sakit kepala, mual, dada sakit,
denyut jantung yang berbedar-bedar dimana menunjukkan bahwa ia
kondisi tidak normal
 Apabila berada dalam kondisi panik : maka diberikan krisis teknik
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti menyakiti
dirinya sendiri
 Kita perlu mengetahui pengetahuan, latar belakang sosial budaya,
keyakinan tentang kejadian yang ia alami
 Menentukan berapa jauh dari normalitasnya
 Seperti kehilangan nafsu makan
 Tidak bisa tidur
 Mengidentifikasi apakah kejadian itu pernah ia alami atau baru terjadi
 Perilaku yang menarik dirinya dari keadaan normal
 Relokasi Stress Syndorm (RSS)
Suatu gangguan dimana korban dipindahkan ke tempat evakuasi dimana korban
memerlukan adaptasi saat terjadi pindahan dari lokasi bencana
o Semua support system yang ia punya seketika menghilang
o Pasrah dengan apa yang terjadi
o Tidak siap antara material maupun fisik
 RSS Victims Outcomes
Ini adalah sebuah indikator dimana apakah mereka berhasil melewati masa RSS
o Dimana para korban sudah mengalami perubahan yang cukup signifikan
seperti sudah menyesuaikan diri dengan situasi yang ada, memahami
keadaaan, dan sudah bisa tenang menjalani kehidupan yang baru
 Mengatasi intevensi RSS
o Ikut serta dalam memecahkan suasana menjadi lebih tenang dari situasi awal
yang begitu mencekam
o Senantiasi memberi semangat kepada korban dan membantu bagaimana
memulai kehidupan mereka yang baru seperti memerhatikan infrakstruktur
dan menjamin kesehatan korban
 Berkomunikasi dengan korban bencana
o DO (Apa yang diperbolehkan untuk dilakukan)
 Selalu ada untuk mereka
 Membiarkan segala hal yang ingin disampaikan korban terealisasikan,
kita mendengarkan sampai selesai dan dilanjutkan dengan memberikan
semangat dan saran
 Membuat korban senantiasa percaya bahwa dia tidak akan sendiri
o DONTS (Tidak diperbolehkan untuk dilakukan)
 Jangan terlihat sedih di depan para korban agar tidak menambahkan
rasa kesedihan mereka
 Dampak dari tidak adanya penyelesaian masalah
o Korban-korban jumlahnya meningkat
o Populasi menjadi trauma dengan bencana tersebut
o Masalah timbul disegala aspek mulai dari sosial, psikologis, ekonomi, dan
sebagainya
 Hasil yang diharapkan
o Mengetahui segala hasil yang terjadi baik postif maupun negatif
o Kegiatan alternatif yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
o Terdapat laporan bahwa kegiatan masyarakat setempat sudah kembali pulih
 Hal yang bisa dilakukan masyarakat lain kepada korban bencana alam
o Menggalang dana bagi para korban seperti bantuan, dukungan, dan lainnya
o Membantu mekanisme yaitu copinhh bersifat adaptif
o Juga memberikan sumber bantuan kepada survivor
o Menjadi seorang responder juga bisa berpotensi menjadi potensial victim
 Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stress pada responders
o Waktu kerja dibatasi
o Pergantian waktu kerja (shift) dengan rekan kerja lainnya
o Jangan tempatkan responder pada wilayah yang masih beresiko terjadinya
bencana alam dalam waktu dekat
o Pemberian makan maupun minum yang sehat

Anda mungkin juga menyukai