Anda di halaman 1dari 20

WELCOME…

ANDA MEMASUKI ZONA


PSIKOLOGI BENCANA
Bersama:
Mustamira Sofa Salsabila, S.Psi., M.Si
REFERENSI PSIKOLOGI BENCANA
 Wajib :
 Gist, R. & Lubin, B. (1989). Psychosocial Aspects of Disaster. New York: Jon
Wiley and Sons, Inc.
 Ursano, R., J., Fullerton, C., S., Weisaeth, L., dan Raphel, B. (2007). Textbook
of Disaster Psychiatry. New York: Camridge University Press
 Kehayan, V., A., dan Napoli, J., C. (2005). Resiliency in the Face of Disaster
and Terrorism 10 Things to Do to Survive. USA: Personhood Press
 Laluyan. T., T., Sumampouw., N., Reza., M., Z., Estrely, M., dan Cahyono, W.
(2007). Pemulihan Trauma: Panduan Praktis Pemulihan Trauma Akibat
Bencana Alam. Universitas Indonesia: Lembaga Pengembangan Sarana
Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3)

 Anjuran :
• Rodriguez, H., Quarantelli, E., L., dan Dynes, R., R. (2007). Handbook of
Disaster Research. New York: Springer
• Dewi, C., Mundzir, I., Anggara, A., W., dan Hendramini, Y. (2007). Panduan
Kegiatan Rekreasional bersama Anak (Usia 6-12 tahun) di Daerah Pasca
Bencana. Universitas Indonesia: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan
Pendidikan Psikologi (LPSP3)
LESSON PLAN
KONTRAK BELAJAR & STRATEGI
BELAJAR
 Jumlah tatap muka 12-14 X. kehadiran wajib 75 %.
 Kuliah dimulai tepat waktu (2 sks = 90 menit)
 Toleransi keterlambatan 15 menit. Selebihnya boleh masuk tanpa
presensi.
 Penampilan rapi, sesuai standar dalam tata tertib Mahasiswa.
 Tidak menggunakan segala bentuk gadget selama perkuliahan (Hp,
Tab, Netbook, Laptop, etc)
 Setiap Mahasiswa menggunakan Name Tag selama perkuliahan dan
membawa Stop Map Plastik untuk pengumpulan tugas individu (jurnal
harian, review artikel jurnal, laporan akhir).
 Sistem kuliah  Ceramah+diskusi , tanya jawab random + presentasi
 Kuliah Lapangan
SISTEM PENILAIAN

 Kehadiran 100 % dengan good attitude, cooperative,


active participation  Bonus Nilai Akhir
 Lembar kerja Mingguan, Tugas individu & kelompok 
40 %
 UTS 30 %

 UAS 30 %
TUGAS
1. Jurnal harian  terkait topik perkuliahan yang sedang
atau akan dibahas, based on issue sekitar, pengalaman
pribadi. Jurnal harian ditulis tangan min 1 lembar
kertas HVS
2. Presentasi kelompok  makalah kelompok dengan
sistem penilaian kerja individu
3. Tugas akhir  laporan akhir individu
4. UTS dan UAS  teori, analisis studi kasus, riset
terkini. (based on NPM)
TIME TO THINK 
 Apa yang ada di benak Anda jika mendengar kata
“BENCANA”?
WHAT IS DISASTER?
 Bencana  peristiwa luar biasa yang menimbulkan
dampak buruk bagi alam maupun manusia.

Nature  ex: gempa bumi, tsunami,


letusan gunung, kekeringan, wabah
penyakit, paceklik, banjir, atau badai, dll
Bencana
berdasarkn
penyebab Human-made  bencana yang terjadi dengan
melibatkan niat, kelalaian, atau kesalahan
manusia.
Ex: kecelakaan industri, kerusuhan, terorisme,
dan perang
Mengganggu kehidupan normal

Di luar kemampuan normal

Karaktertistik bencana
seseorang untuk
menghadapinya

Menakutkan

Mengancam keselamatan
jiwa

Mengalami kehilangan/
perpisahan

Menimbulkan kerusakan
lingkungan
SEJARAH SINGKAT … 
 Hingga th 1990-an paradigma kebencanaan terbagi
menjadi : paradgima teknokratik (berfokus penanganan
bencana secara teknis, dan paradigma struktural (fokus pada
kerentanan.
 Mulai bergeser menjadi mutually paradigm  paradigma
yang memfasilitasi psikologi untuk terlibat dalam
penanganan bencana
 Psikologi  tahap respons (ex: pemberian treatment).

 Now?  psikologi berada dalam tahap yang lebih tinggi,


yaitu mitigasi
 Tahap Mitigasi  memperkecil risiko bencana. Mitigasi ex:
kemampuan berkomunikasi dan melakukan psikoedukasi
terhadap masyarakat.
LANJUTAN…
 Di negara-negaa maju ; Jepang , Amerika Serikat, serta
PBB melalui badan2 yang berwenang telah dikenalkan
pendekatan modern untuk mengelola bencana dan
mereduksi risiko bencana ISDR (International Strategy
for Disaster Reduction)
 Contoh program ISDR  Disaster risk reduction begins at
school  pendidikan tentang mengurangi risiko pada siswa
setingkat SD atau SMP dan SMA.
 Program ini telah dilaksanakan di 31 negara maju (Jepang,
AS, New Zealand) maupun negara yang masih tergolong
miskin (Kenya, Uganda). Sementara di Asia yang tercatat
adalah Philipina
How about Indonesia? Time to think 
COMMON RESPONSES TO DISASTER
1. Immediate response
a. Response to sights and sounds; hearts pound, mouth
dry, muscle tense, nerves go on alert, feel intense
anxiety, fear or terror
b. If little or no warning  shock, a sense of unreality and
fear dominate
2. Long term effects
c. Sights, sounds, smells & feelings of the event persist as
indelible images in our memories
d. Appear as the immediate shock & terror dissipates

3. Disaster challenges our basic assumptions & beliefs:


(these are cognitive, information processing aspects)
LANJUTAN
4. Disaster destroys these beliefs
a. become aware of our vulnerability

b. feel helpless & hopeless

c. despair in our inability to make decisions

d. despair to act in ways that would make any difference


to our families & ourselves
5. Grief
e. grief for the death of loves one

f. may feel unworthy or guilty for having survived


g. may feel intense feelings of loss tied to our cultural and
social identity
SO….
LOSS  isu utama yang selalu muncul dalam konteks
bencana dan berdampak psikologis yang besar.
IMPACT OF DISASTER TO
PSYCHOLOGIST
 3 faktor yang mengakibatkan keseimbangan psikologis
seseorang terganggu
1. Peristiwa bencana itu sendiri yang menakutkan dan
mengancam keselamatan jiwa
2. Wafatnya orang-orang yang disayangi dan hilangna
harta benda
3. Kehilangan mata pencaharian dan kesulitan memenuhi
kebutuhan dasar hidup
3 macam kebutuhan yang meningkat akibat bencana:
4. Kebutuhan yg bersifat materi

5. Kebutuhan yg bersifat sosial

6. Kebutuhan yg bersifat psikologis


IMPACT OF DISASTER (2)
 Terganggunya fungsi psikologis; pikiran, perasaan,
perilaku, dan spiritual
Fungsi psikologis ex: shock, anxiety, worry, watchfull,
insecure, grief, avoidance to social interactions
(

(adapted from Zunih & Myers, 2000)


(
LANJUTAN FASE DISASTER
 Early after disaster there is often a sense of cohesion and
a ‘‘honeymoon’’ of working together
 Later, disillusionment, mistrust, and anger are common.

 Inevitably, after any major disaster, there are also rumors


circulated within the community about the circumstances
leading up to the event and the government response.
Sometimes there is a heightened state of fear.
 Memorialization carries the potential to cause harm as
well as to do good
 Anniversaries of the disaster (e.g., 1 year) often
stimulate renewed grief.
PSIKOLOGI BENCANA?
 Psikologi bencana adalah studi bidang psikologi yang
mengkaji tentang dampak psikologis dari bencana dan
intervensi psikologis yang dapat dilakukan untuk
memulihkan keadaan psikologis orang yang mengalami
bencana
WHAT IS PSYCHOLOGY FIRST AID?
 Suatu cara untuk memberikan dukungan emosional dan
membantu orang dari berbagai latar belakang (usia, budaya,
etnik, sos-ek) segera setelah terjadinya bencana (University
of Rochsester, 2007)
 Serangkaian keterampilan yang bertujuan untuk mengurangi
distress dan mencegah munculnya perilaku tampilan kondisi
kesehatan mental negatif yang disebabkan oleh bencana atau
situasi kritis yang dihadapi individu (Everly, Philips, Kane &
Feldman, 2006)
 Perawatan dasar yang bersifat praktis dan non-intrusive.
Fokus pada mendengarkan namun tidak memaksa. Mengenali
dan memenuhi kebutuhan dasar, mendorong pendampingan
tanpa paksaan dari orang-orang yang signifikan dan
melindungi dari dampak negatif lebih lanjut (Sphere, 2004)
JURNAL HARIAN
--Pengalamanku di situasi sulit--
 Setiap orang pasti memiliki pengalaman berada di situasi sulit.
Situasi yang terasa menekan, menimbulkan ketidaknyamanan,
memunculkan emosi negatif (sedih, marah, kesal, benci).
 Dengan kemampuan dari dalam diri dan dukungan dari luar,
seseorang berhasil mengatasinya dan menjadi lebih baik.
 Pikirkan suatu pengalaman sulit, yang pernah Anda alami dan
telah berhasil diatasi.
 Ingat kembali, apa yang orang lain di sekitar Anda lakukan
untuk membuat keadaan diri Anda menjadi lebih baik? Apa
yang mereka katakan? Apa yang mereka lakukan untuk Anda?
Buatlah daftar dari pengalaman Anda, perilaku verbal atau non-
verbal apa yang Anda rasakan MEMBANTU dan
MENGHAMBAT kemajuan/tidak membuat diri Anda menjadi
lebih baik

Anda mungkin juga menyukai