Anjuran :
• Rodriguez, H., Quarantelli, E., L., dan Dynes, R., R. (2007). Handbook of
Disaster Research. New York: Springer
• Dewi, C., Mundzir, I., Anggara, A., W., dan Hendramini, Y. (2007). Panduan
Kegiatan Rekreasional bersama Anak (Usia 6-12 tahun) di Daerah Pasca
Bencana. Universitas Indonesia: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan
Pendidikan Psikologi (LPSP3)
LESSON PLAN
KONTRAK BELAJAR & STRATEGI
BELAJAR
Jumlah tatap muka 12-14 X. kehadiran wajib 75 %.
Kuliah dimulai tepat waktu (2 sks = 90 menit)
Toleransi keterlambatan 15 menit. Selebihnya boleh masuk tanpa
presensi.
Penampilan rapi, sesuai standar dalam tata tertib Mahasiswa.
Tidak menggunakan segala bentuk gadget selama perkuliahan (Hp,
Tab, Netbook, Laptop, etc)
Setiap Mahasiswa menggunakan Name Tag selama perkuliahan dan
membawa Stop Map Plastik untuk pengumpulan tugas individu (jurnal
harian, review artikel jurnal, laporan akhir).
Sistem kuliah Ceramah+diskusi , tanya jawab random + presentasi
Kuliah Lapangan
SISTEM PENILAIAN
UAS 30 %
TUGAS
1. Jurnal harian terkait topik perkuliahan yang sedang
atau akan dibahas, based on issue sekitar, pengalaman
pribadi. Jurnal harian ditulis tangan min 1 lembar
kertas HVS
2. Presentasi kelompok makalah kelompok dengan
sistem penilaian kerja individu
3. Tugas akhir laporan akhir individu
4. UTS dan UAS teori, analisis studi kasus, riset
terkini. (based on NPM)
TIME TO THINK
Apa yang ada di benak Anda jika mendengar kata
“BENCANA”?
WHAT IS DISASTER?
Bencana peristiwa luar biasa yang menimbulkan
dampak buruk bagi alam maupun manusia.
Karaktertistik bencana
seseorang untuk
menghadapinya
Menakutkan
Mengancam keselamatan
jiwa
Mengalami kehilangan/
perpisahan
Menimbulkan kerusakan
lingkungan
SEJARAH SINGKAT …
Hingga th 1990-an paradigma kebencanaan terbagi
menjadi : paradgima teknokratik (berfokus penanganan
bencana secara teknis, dan paradigma struktural (fokus pada
kerentanan.
Mulai bergeser menjadi mutually paradigm paradigma
yang memfasilitasi psikologi untuk terlibat dalam
penanganan bencana
Psikologi tahap respons (ex: pemberian treatment).