JABATAN
NO
Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan
6 Wewenang Keterampilan
10 Upaya Fisik
11 Kondisi Fisik
12 Fungsi Pekerja
A. IDENTITAS JABATAN
I. NAMA JABATAN :
1. Ringkas
2. Substantif
3. Jelas dan dapat memberikan pengertian yang tepat bagi
pembaca
II.KODE JABATAN :
1. Kode jabatan merupakan kode yang dibuat untuk
memudahkan pengadministrasian jabatan.
2. Pengkodean Jabatan harus menggunakan format kode
yang seragam.
III. UNIT KERJA :
Mencerminkan tempat atau letak keberadaan suatu
jabatan
IV. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR :
1. Mencerminkan posisi jabatan apakah jabatan struktural
atau non-struktural (Sesuai SOTK)
2.Menggambarkan kedudukan:
- Atasan langsung
- Atasan dari Atasan langsung
- Jabatan yang dianalisis
- Jabatan lain yang memiliki atasan langsung yang sama
3.Jabatan yang dianalisis diberi tanda (diarsir)
V.IKHTISAR JABATAN :
1.Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas
2.Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan
3. Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:
- Apa yang dikerjakan (what)
- Bagaimana cara mengerjakan (how)
- Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
VI. Manajerial:
- Memimpin dan melaksanakan objek kerja
(What)
- Berdasarkan/sesuai dengan..... (How)
- Agar/untuk/sebagai...(Why)
VII.Fungsional:
Melaksanakan objek kerja (What)
Berdasarkan/sesuai dengan..... (How)
Agar/untuk/sebagai...(Why)
B. URAIAN JABATAN
I. URAIAN TUGAS :
1. Tugas adalah upaya pokok dalam memproses bahan kerja
dengan menggunakan peralatan tertentu menjadi suatu hasil kerja
2.Ditulis dg menggunakan kalimat aktif dan menggambarkan tindak
kerja (berawalan “me”)
3.Tahapan kerja (proses) adalah langkah-langkah (kegiatan) yang
dituliskan secara berurutan dari awal hingga akhir pelaksanaan
tugas
II. BAHAN KERJA :
1. Adalah masukan yang diproses dengan tindak kerja (tugas)
menjadi hasil kerja
2.Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja, jika ada perangkat
kerja (alat kerja)
contoh:
- Surat masuk (untuk diagendakan)
- Peraturan, Referensi atau buku (untuk penyusunan materi bintek)
III. ALAT KERJA :
1.Sarana yang dipergunakan untuk mengolah bahan kerja menjadi
hasil kerja
2.Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil, dapat juga berupa
peraturan, pedoman, prosedur kerja atau acuan lain yang digunakan
dalam pelaksanaan tugas
III. HASIL KERJA :
1.Hasil kerja adalah suatu produk berupa barang, jasa (pelayanan)
atau informasi yang dihasilkan dari suatu proses pelaksanaan tugas
2.Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu yang diolah (bahan
kerja)
IV. TANGGUNG JAWAB :
1.Adalah kewajiban yang melekat pada jabatan, yang terkait dengan
benar atau salahnya pelaksanaan tugas.
2.Tanggung jawab jabatan dapat meliputi tanggung jawab terhadap:
- Bahan kerja (Kerahasiaan data)
- Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
- Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
- Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap
peraturan/SOP)
V.WEWENANG :
1.Adalah hak pemegang jabatan untuk memilih alternatif dalam mengambil
keputusan/ tindakan yang diakui secara sah oleh semua pihak
2.Wewenang dapat terkait dengan:
- Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang tidak sesuai)
- Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat kerja yang digunakan)
- Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang dihasilkan kepada orang
lain)
- Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)
VI. KORELASI JABATAN
1.Korelasi jabatan adalah hubungan kerja yang dilakukan antara jabatan
terkait dengan jabatan lain dalam konteks pelaksanaan tugas
2.Hubungan jabatan dapat berupa:
- Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)
- Hubungan Horizontal (hubungan dengan jabatan yang setara)
- Hubungan Diagonal (hubungan dengan jabatan yang lebih tinggi di
organisasi yang berbeda)
VII. KONDISI LINGKUNGAN KERJA :
1.Adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan konsekuensi
keberadaan pemegang jabatan dalam melaksanakan tugas jabatan.
2.Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:
Tempat Kerja, Suhu, Udara, Keadaan Ruangan, Letak, Keadaan
Tempat Kerja, Penerangan, Suara, Getaran
VIII. KEADAAN RESIKO BAHAYA :
1.Kemungkinan resiko bahaya ditentukan dari keberadaan pegawai
terkait dengan:
- lingkungan pekerjaan,
- penanganan bahan,
- proses yang dilakukan,
- penggunaan perangkat kerja,
- hubungan jabatan dan
- penanganan produk yang diberikan.
2.Kemungkinan resiko bahaya bisa bersifat fisik atau mental
C. SYARAT JABATAN
II.PENDIDIKAN :
Pendidikan formal minimal yang dipersyaratkan untuk menduduki suatu
jabatan.
III. PELATIHAN :
Pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan manajerial
dan non manajerial, seperti kemampuan di bidang manajerial, teknis
tertentu, dan pengetahuan lainnya sesuai dengan syarat pekerjaan
dengan memperhatikan fungsi pekerjaannya.
Contoh pelatihan pada operator komputer
IV. PENGALAMAN KERJA :
• Pengalaman Kerja merupakan pengembangan pengetahuan,
ketrampilan kerja, sikap mental, kebiasaan mental dan fisik yg tidak
diperoleh dari pelatihan tetapi diperoleh dari dari masa kerja
sebelumnya dalam kurun waktu tertentu.
V.PENGETAHUAN :
• Pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikan formal atau
informal yang dimanfaatkan oleh PNS di dalam pemecahan masalah,
daya cipta serta dalam pelaksanaan tugas pekerjaan.
VI. KETERAMPILAN :
• Keterampilan merupakan tingkat kemampuan dan penguasaan teknis
operasional dalam suatu bidang tugas pekerjaan tertentu.
• Contoh keterampilan kerja pada operator komputer : keterampilan
mengetik, keterampilan teknik menyiapkan dan memelihara perangkat
komputer, keterampilan mencetak data.
VII. BAKAT KERJA :
• Bakat kerja merupakan kapasitas khusus atau kemampuan potensial
yang disyaratkan bagi seseorang untuk dapat mempelajari,
memahami beberapa tugas atau pekerjaan.
JENIS BAKAT KERJA :
• G : Intelegensi
• V : Bakat Verbal
• N : Bakat Numerik
• S : Bakat Pandang Ruang
• P : Bakat Pencerapan Bentuk
• Q : Bakat Ketelitian
• K : Koordinasi Motorik
• F : Kecekatan Jari
• M : Kecekatan Tangan
• E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki
• C : Kemampuan membedakan warna
VIII. TEMPERAMEN :
• Temperamen kerja merupakan syarat kemampuan penyesuaian
diri yang harus dipenuhi sesuai dengan sifat pekerjaan
Jabatan dimana
Kemampuan menyesuaikan diri untuk pekerjaan-
pemangkunya melakukan
pekerjaan mempengaruhi orang laing terkait
I pemberian motivasi,
pendapat, sikap atau pertimbangan mengenai
meyakinkan orang lain atau
gagasan
berunding
Kode Penjelasan Illustrasi
Jabatan-jabatan yang
Kemampuan menyesuaikan diri pada kegiatan pembuatan
pelaksanaannya melibatkan
J kesimpulan, penilaian atau pembuatan keputusan berdasarkan
penginderaan (rangsangan) dari
kriteria rangsangan indera atau pertimbangan pribadi
satu atau beberapa indera manusia.
Jabatan-jabatan yang
Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan pengambilan
melaksanakan tugas-tugas terkait
M kesimpulan, pembuatan pertimbangan atau pembuatan
dengan evaluasi data, nilai, angka-
keputusan berdasar kriteria yang dapat diukur atau diuji
angka .