Anda di halaman 1dari 32

SELAMAT DATANG

PESERTA BIMBINGAN TEKNIS EVALUASI


ANALISIS JABATAN DAN ANALISIS BEBAN
KERJA

KABUPATEN PASAMAN 1
• Analisis beban kerja
PERENCANAAN (Analisis kebutuhan pegawai)
PEGAWAI

REKRUTMEN & • Standar kualifikasi


• Kriteria seleksi
SELEKSI
PERENCANAAN • Pola karier
KARIER
• PETA JABATAN
• URAIAN JABATAN PENGANGKATAN • Standar kompetensi kerja/jabatan
• Penilaian kompetensi
• SYARAT JABATAN DALAM
JABATAN
MANFAA
T ANJAB PENILAIAN • Standar kinerja
• Kriteria kinerja
KINERJA
• Evaluasi jabatan
REMUNERASI (Bobot&peringkat jabatan)

DIKLAT • Analisis kebutuhan diklat


Landasan Hukum
Undang – Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
 Pasal 56 & 94
Setiap Instansi Pemerintah wajib
menyusun kebutuhan jumlah dan jenis
jabatan Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
berdasarkan analisis jabatan dan analisis
beban kerja;
Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil;  Pasal 6
Perlu ada pengaturan mengenai pedoman
analisis jabatan dan analisis beban kerja;

3
ANALISIS JABATAN
Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman
Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja

Proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan, dan penyusunan data jabatan


menjadi informasi jabatan.

Tujuannya untuk menyediakan informasi jabatan sebagai fondasi/dasar bagi


program manajemen kepegawaian, kelembagaan, ketatalaksanaan, dan
pengawasan.
4
---ALUR ANJAB---
TUPOKSI
FORM INFORMASI JABATAN
Informasi Jabatan
JPT Utama, JPT Madya, JPT Pratama, Administrator,
Pengawas, Pelaksana, dan Jabatan Fungsional.

Kode yang merepresentasikan suatu jabatan, yang


dibuat untuk mempermudah inventarisasi jabatan.

Tempat kedudukan jabatan yang terlihat


dalam susunan struktur organisasi,
selanjutnya tergambar dalam peta jabatan.

Merupakan keseluruhan tugas jabatan yang ada dan disusun


dalam 1 (satu) kalimat. Iktisar jabatan dirumuskan dari tugas
yang paling inti atau paling esensi dalam jabatan yang
bersangkutan.

Kualifikasi yang berkesesuian dengan tugas dan


fungsi jabatan

7
Informasi Jabatan

Paparan atau uraian atas semua tugas jabatan yang merupakan


upaya pokok yang harus dilakukan oleh pemegang jabatan dalam
memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan menggunakan perangkat
kerja dan dalam kondisi pelaksanaan tertentu.

Keluaran (output) kerja jabatan dengan ukuran kuantitas,


kualitas, waktu dan/atau biaya dapat berupa:
 1. Benda;
 2. Jasa;
 3. Informasi.

Masukan (input) kerja yang diperlukan pemegang jabatan untuk


memperoleh hasil kerja dapat berupa:
 1. Benda;
 2. Jasa;
 3. Informasi.

8
Informasi Jabatan
Alat kerja yang digunakan pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi
hasil kerja, dapat berupa:
 1. SOP;
 2. Peraturan;
 3. Alat kerja lain yang tidak termasuk mesin, perkakas tangan dan perlengkapan

Tuntutan jabatan terhadap kesanggupan pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan.

Hak yang dimiliki oleh pemangku jabatan untuk mengambil suatu tindakan atau
keputusan mengenai suatu hal agar tugas yang dilaksanakan dapat berhasil dengan
baik, dengan adanya perumusan yang jelas maka dapat dihindarkan terjadinya
penyalahgunaan atau duplikasi wewenang.

9
Informasi Jabatan

Hubungan kerja antara jabatan yang dianalisis dengan jabatan lainnya terkait dengan
pelaksanaan tugas jabatan baik timbal balik maupun searah, baik vertikal, horizontal
maupun diagonal.

Keadaan tempat jabatan tersebut melaksanakan tugas meliputi aspek lokasi kerja, suhu,
udara, luas ruangan, letak, penerangan, suara, keadaan tempat kerja, dan getaran.

Potensi kejadian atau keadaan yang dapat membahayakan keselamatan atau kesehatan
secara fisik atau kejiawaan pegawai ketika melaksanakan tugas jabatan.

10
Informasi Jabatan

11
1. Keterampilan Menguasai penggunaan bahan pekerjaan.
Kerja
2. Bakat Kerja a. G, Intelegensia Kemampuan belajar secara umum.

b. V, Bakat Verbal Kemampuan untuk memahami arti kata-kata dan


penggunaannya secara tepat dan efektif.
c. N, Bakat Numerik Kemampuan untuk melakukan operasi aritmatik secara
tepat dan akurat.
d. S, Bakat pandang Kemampuan berpikir secara visual mengenai bentuk-
ruang bentuk geometris, untuk memahami gambar- gambar
dari benda- benda tiga dimensi.
e. P, Bakat Kemampuan Menyerap perincian- perincian yang
Penerapan Bentuk berkaitan dalam objek atau dalam gambar atau dalam
bahan grafik.
f. Q, Bakat ketelitian Kemampuan menyerap perincian yang berkaitan dalam
bahan verbal atau dalam tabel.
g. K, Koordinasi Kemampuan untuk mengkoordinasikan mata dan tangan
Motorik secara cepat dan cermat dalam membuat gerakan yang
cepat.
2. Bakat Kerja h. F, Kecekatan Jari Kemampuan menggerakkan jari- jemari dengan mudah
dan perlu keterampilan.
i. E, Koordinasi Mata, Kemampuan menggerakkan tangan dan kaki secara
Tangan, Kaki koordinatif satu sama lain sesuai dengan rangsangan
penglihatan.
j. C, Kemampuan Kemampuan memadukan atau membedakan berbagai
membedakan warna warna yang asli, yang gemerlapan.
h. M, Kecekatan Tangan Kemampuan menggerakkan tangan dengan mudah dan
penuh keterampilan.
3. Temperamen a. D, Directing Control Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung
Kerja Planning (DCP) jawab untuk kegiatan memimpin, mengendalikan atau
merencanakan.
b. F, Feeling- Idea- Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan yang
Fact (FIF) mengandung penafsiran perasaan, gagasan atau fakta
dari sudut pandangan pribadi.
c. I, Influencing (INFLU) Kemampuan menyesuaikan diri untuk pekerjaan-
pekerjaan mempengaruhi orang lain dalam pendapat,
sikap atau pertimbangan mengenai gagasan.
d. J, Sensory & Kemampuan menyesuaikan diri pada kegiatan perbuatan
Judgmental Creteria kesimpulan penilaian atau pembuatan peraturan
(SJC) berdasarkan kriteria rangsangan indera atau atas dasar
pertimbangan pribadi.
3. Temperamen e. M, Measurable and Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan
Kerja Verifiable Creteria pengambilan peraturan, pembuatan pertimbangan, atau
(MVC) pembuatan peraturan berdasarkan kriteria yang diukur atau
yang dapat diuji.
f. P, Dealing with People Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan
(DEPL) orang lain lebih dari hanya penerimaan dan pembuatan
instruksi.
g. R, Repetitive and Kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan- kegiatan
Continuous yang berulang, atau secara terus menerus melakukan
(REPCON) kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat prosedur,
urutan atau kecepatan tertentu.
h. S, Performing Under Kemampuan menyesuaikan diri untuk bekerja dengan
Stress (PUS) ketegangan jiwa jika berhadapan dengan keadaan darurat,
kritis, tidak biasa atau bahaya, atau bekerja dengan
kecepatan kerja dan perhatian terus menerus merupakan
keseluruhan atau sebagian aspek pekerjaan.
i. T, Set of Limits, Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang
Tolerance and Other menghendaki pencapaian dengan tepat menurut perangkat
Standart (STS) batas, toleransi atau standar-standar tertentu.
j. V, Variety and Kemampuan menyesuaikan diri untuk melaksanakan
Changing Conditions berbagai tugas, sering berganti dari tugas yang satu ke
(VARCH) tugas yang lainnya yang "berbeda" sifatnya, tanpa
kehilangan efisiensi atau ketenangan diri.
4. Minat kerja a. Realistik Aktivitas yang memerlukan manipulasi, eksplisit, teratur atau
sistematik terhadap obyek/alat/benda/ mesin
b. Investigatif Aktivitas yang memerlukan penyelidikan obser- vasional, simbolik
dan sistematik terhadap fenomena dan kegiatan ilmiah.
c. Artistik Aktivitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan tidak sistematis
dalam proses penciptaan produk/karya bernilai seni.
d. Sosial Aktivitas yang bersifat sosial atau memerlukan keterampilan
berkomunikasi dengan orang lain.
e. Kewirausahaan Aktivitas yang melibatkan kegiatan pengelolaan/ manajerial
untuk pencapaian tujuan organisasi.
f. Konvensional Aktivitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit, kegiatan
administrasi, rutin dan klerikal.
5. Upaya Fisik Upaya fisik merupakan gambaran penggunaan anggota tubuh dalam melaksanakan tugas
jabatan. Penggunaan anggota tubuh dalam upaya fisik adalah penggunaan mata, telinga,
hidung, mulut, tangan, jari, bahu, kaki, dan pinggang
a. Berdiri Berada di suatu tempat dalam posisi tegak ditempat tanpa pindah
ke tempat lain.
b. Berjalan Bergerak dengan jalan kaki.
c. Duduk Berada dalam suatu tempat dalam posisi duduk biasa.
5. Upaya Fisik d. Mengangkat Menaikkan atau menurunkan benda di satu tingkat ke tingkat lain
(termasuk menarik ke atas).
e. Membawa Memindahkan benda, umumnya dengan menggunakan tangan,
lengan atau bahu.
f. Mendorong Menggunakan tenaga untuk memindahkan benda menjauhi badan.
g. Menarik Menggunakan tenaga untuk memindahkan suatu benda ke
arah badan (termasuk menyentak atau merenggut).
h. Memanjat Naik atau turun tangga, tiang, lorong dan Iain-lain dengan
menggunakan kaki, tangan, dan kaki.
i. Menyimpan Agar tidak jatuh badan waktu berjalan, berdiri, membungkuk,
imbangan / atau berdiri di atas tempat yang agak sempit, licin dan tinggi
mengatur tanpa alat pegangan, atau mengatur imbangan pada waktu
imbangan melakukan olah raga senam.
j. Menunduk Melengkungkan tubuh dengan cara melekukkan tulang punggung
dan kaki.
k. Berlutut Melengkungkanpaha kaki pada lutut dan berdiam di suatu
tempat dengan tubuh di atas lutut.
l. Membungkuk Melengkungkan tubuh dengancara melengkungkan tulang
punggung sampai kira-kira sejajar dengan pinggang.
5. Upaya Fisik m. Merangkak Bergerak dengan menggunakan tangan dan lutut atau
kaki dan tangan.
n. Menjangkau Mengulurkan tangan dan lengan ke jurusan tertentu.
o. Memegang Dengan satu atau dua tangan mengukur, menggenggam,
memutar dan lain sebagainya.
p. Bekerja dengan jari Memungut, menjepit, menekan dan lain sebagainya dengan
menggunakan jari (berbeda dengan "memegang" yang
terutama menggunakan seluruh bagian tangan).
q. Meraba Menyentuh dengan jari atau telapak tangan untuk mengetahui
sifat benda seperti, suhu, bentuk.
r. Berbicara Menyatakan atau bertukar pikiran secara lisan agar dapat
dipahami.
s. Mendengar Menggunakan telinga untuk mengetahui adanya suara.
t. Melihat Usaha mengetahui dengan menggunakan mata.
u. Ketajaman jarak Kejelasan penglihatan dalam jarak lebih dari 5 meter.
jauh
v. Ketajaman jarak Kejelasan penglihatan dalam jarak kurang dari 5 meter.
dekat
5. Upaya w. Pengamatan Penglihatan dalam 3 dimensi, untuk menetapkan
Fisik secara mendalam hubungan antara jarak, ruang serta cara melihat
benda dimana benda tersebut berada dan sebagaimana
adanya.
x. Penyesuaian Penyesuaian lensa mata untuk melihat suatu benda
lensa mata yang sangat penting bila melaksanakan pekerjaan yang
perlu dengan melihat benda dalam jarak dan arah
yang berbeda.
y. Melihat berbagai Membedakan warna yang terdapat dalam pekerjaan.
warna
z. Luas Melihat suatu daerah pandang, ke atas dan ke bawah
pandang atau ke kanan atau ke kiri sedang mata tetap
berada di titik tertentu.
6. Kondisi Fisik a. Jenis kelamin
b. Umur
c. Tinggi badan
d. Berat badan
e. Postur badan
7. Fungsi a. B0, Memasang Menyesuaikan mesin untuk melakukan suatu pekerjaan
Pekerjaan mesin tertentu dengan memasang, mengubah komponen-
komponennya atau memperbaiki mesin menurut standar.
b. B1, Mengerja kan Menggunakan anggota badan atau perkakas untuk
persisi mengerjakan, memindahkan, mengarahkan atau
menempatkan obyek secara tepat sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan dengan toleransi yang kecil.
c. B2, Menjalankan Menghidupkan, menyetel, mengatur kerja dan menghentikan
mengontrol mesin mesin serta mengamati berbagai alat petunjuk pada mesin.
d. B3, Menghidupkan, menghentikan, mengatur jalan mesin atau
Mengemudikan / peralatan yang arahnya harus dikemudikan untuk memproses
menjalankan mesin atau memindahkan benda atau orang. Dalam fungsi ini
mesin sifatnya bergerak atau berjalan.
e. B4, Mengerjakan Menggunakan anggota badan, seperangkat alat perkakas
benda dengan tangan atau alat-alat khusus untuk mengerjakan,
tangan atau menggerakan, mengarahkan atau menempatkan benda.
perkakas
f. B5, Melayani mesin Menghidupkan, menghentikan dan mengamati kerja mesin
beserta peralatannya.
g. B6, Memasuk kan, Menyisipkan, memasukan, mencelupkan atau menempatkan
mengeluar kan bahan ke dalam atau memindahkan dari mesin, atau dari
barang ke/ dari peralatan otomatis, atau yang dilayani, atau yang
mesin dioperasikan oleh karyawan lainnya.
7. Fungsi h. B7, Memegang Menggunakan anggota badan, perkakas tangan atau alat
Pekerjaan khusus lain dalam mengerjakan, memindahkan atau membawa
benda.
i. D0, Memadukan Menyatukan atau memadukan hasil analisis data untuk
data menemukan fakta menyusun karangan atau mengembangkan
konsep, pengetahuan, interprestasi, menciptakan gagasan dengan
menggunakan imajinasi.
j. D1, Mengkoordinasi Menentukan waktu, tempat atau urutan operasi yang akan
data dilaksanakan atau tindakan yang harus diambil berdasarkan
hasil analisa data, melaksanakan ketentuan atau melaporkan
kejadian dengan cara menghubung- hubungkan mencari kaitan
k. D2, Menganalisis Mempelajari, mengurangi, merinci dan menilai data untuk
data mendapatkan kejelasan,atau menyajikan tindakan alternatif.
l. D3, Menyusun data Mengerjakan, menghimpun atau mengelompokkan tentang data,
orang atau benda.
m. D4, Menghitung Mengerjakan perhitungan aritmatika, (tambah, kurang, bagi).
data
n. D5, Menyalin data Menyalin, mencatat atau memindahkan data.
o. D6, Mengidentifikasikan persamaan atau perbedaan sifat data, orang
Membandingkan atau benda yang dapat diamati secara langsung, serta secara
data fisik, dan sedikit sekali memerlukan upaya mental.
7. Fungsi r. O0, Menasehati Memberi bimbingan, saran, konsultasi atau nasehat kepada perorangan atau instansi dalam
Pekerjaan pemecahan masalah berdasarkan disiplin ilmu, spiritual, atau prinsip-prinsip keahlian lainnya.
p. O1, Berunding Menyelesaikan masalah tukar menukar & beradu pendapat, argumen, gagasan, dengan pihak lain
membuat keputusan.
s. O2, Mengajar Melatih orang lain dengan memberikan penjelasan, peragaan, bimbingan teknis, atau memberikan
rekomendasi atas dasar disiplin yang bersifat teknis.
t. O3, Menyelia Menentukan atau menafsirkan prosedur kerja, membagi tugas, menciptakan dan memelihara
hubungan yang harmonis diantara bawahan dan meningkatkan efisiensi.
u. O4, Menghibur Menghibur orang lain, biasanya menggunakan media panggung, film, televisi dan radio.
v. O5, Mempengaruhi Mempengaruhi orang lain untuk memperoleh keuntungan dalam benda, jasa atau pendapat.
w. O6, Berbicara Berbicara atau memberi tanda kepada orang lain untuk meminta, memberi informasi atau
memberi tanda untuk mendapatkan tanggapan atau reaksi yang sifatnya tidak konseptual.
y. O7, Melayani orang Memenuhi kebutuhan atau permintaan orang lain atau hewan, baik yang dinyatakan atau yang
tidak langsung dinyatakan tetap harus dilaksanakan menurut ketentuan. Fungsi ini diperlukan
pengetahuan dan keterampilan khusus untuk melaksanakannya .
z. O8, Menerima Membantu melaksanakan kerja berdasarkan perintah atasan yang tidak memerlukan
instruksi tanggapan.

XIV. Prestasi Kerja : Prestasi Kerja yang diharapkan bernilai baik dan sangat baik sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
XV. Kelas Jabatan : Tingkatan pangkat jabatan sesuai dengan bobot jabatan tanggung jawab
yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.
Analisis Beban Kerja

ABK = Teknik manajemen yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh


informasi mengenai tingkat efektifitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume
kerja. struktur organisasi;
Penataan/penyempurnaan
Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;
Penyusunan rencana kebutuhan riil pegawai sesuai beban kerja
Penilaian kinerja dengan metode Sasaran Kerja Pegawai
Program seleksi, rotasi, dan promosi pegawai dari unit yang
kelebihan pegawai ke unit yang kekurangan pegawai;
Bahan penentuan kebutuhan diklat

Aspek aspek dalam ABK


1. Norma Waktu (variable tetap) 2. Volume Kerja (variable tidak tetap) 3. Jam Kerja Efektif

Waktu yang dipergunakan untuk volume kerja yang berbeda-beda Dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 telah ditentukan
menghasilkan / menyelesaikan antar unit/jabatan merupakan jam kerja instansi pemerintah 37 jam 30 menit per minggu, baik untuk
produk/hasil kerja variabel tidak tetap dalam yang 5 (lima) hari kerja ataupun yang 6 (enam) hari kerja.
pelaksanaan analisis beban kerja 1.250 jam/ tahun
WAKTU PENYELESAIAN,
JAM KERJA EFEKTIFDAN BEBAN KERJA

Waktu penyelesaian : Waktu yang


dibutuhkan untuk memproses 1 Jam Kerja Efektif (JKE) : Jam kerja
rincian tugas. Waktu yang secara efektif digunakan
penyelesaian ditulis dalam satuan untuk bekerja.
(jam)

Beban kerja adalah jumlah output JKE = Jam kerja formal dikurangi
yang dihasilkan untuk satu rincian allowance (waktu kerja yang
tugas per waktu kerja efektif hilang tidak bekerja seperti istirahat,
karena
tugas tersebut. dsb)
Hari Kerja Efektif

 5 hari Kerja
• Jumlah hari per tahun 365
• Libur Sabtu-Minggu 104 hari
• Libur resmi 14 hari
• Cuti 12 hari
• Jumlah Hari Libur 130 hari
 Hari kerja efektif 365 hari dikurangi jumlah hari
libur 130 hari = 235 hari.

 6 hari Kerja
• Jumlah hari per tahun 365
• Libur Minggu 52 hari
• Libur resmi 14 hari
• Cuti 12 hari
• Jumlah Hari Libur 78 hari
 Hari kerja efektif 365 hari dikurangi jumlah hari
libur 78 hari = 287 hari.
JAM KERJA EFEKTIF
 Jam Kerja (JK) per Minggu
JK formal per Minggu = 37 Jam 30 Menit (sesuai Kepres No 68/1995) baik 5 Hari Kerja ataupun 6 Hari Kerja
JK Efektif per Minggu (dikurangi waktu luang 30%) = 70% x 37 Jam 30 Menit = 26,25 Jam dibulatkan 26 Jam 30 Menit Allowance = 30%
JK Tidak efektif per Minggu = 37 Jam 30 Menit – 26 Jam 30 Menit = 11 Jam

 Jam Kerja (JK) per Hari

5 Hari 6 Hari
• JK Formal per Hari = 37 Jam 30 Menit : 5 = 7,5 dibulatkan = 7 • JK Formal per Hari = 37 Jam 30 Menit : 6 = 6,25 dibulatkan =
Jam 30 Menit 6 Jam 30 Menit
• JK tidak efektif per Hari = 11 Jam : 5 = 2,20 dibulatkan = 2 • JK tidak efektif per Hari = 11 Jam : 6 = 1,83 dibulatkan = 2
Jam Jam
• JK efektif per Hari = 26 Jam 30 Menit : 5 = 5,30 • JK efektif per Hari = 26 Jam 30 Menit : 6 = 4,41
dibulatkan = 5 Jam 30 Menit dibulatkan = 4 Jam 30 Menit

 Jam Kerja (JK) per Tahun

5 Hari 6 Hari
• JK Formal per Tahun = 235 hari x 7 Jam 30 Menit = 1.715 • JK Formal per Tahun = 287 hari x 6 Jam 30 Menit = 1.808
dibulatkan = 1.700 Jam dibulatkan = 1.800 Jam
• JK tidak efektif per Tahun = 235 hari x 2 jam/hr = 470 Jam • JK tidak efektif per Tahun = 287 hari x 2 jam/hr = 574 Jam

• JK efektif per Tahun = 235 hari x 5 Jam 30 Menit/hr = 1.245 • JK efektif per Tahun = 287 hari x 4 Jam 30 Menit/hr = 1.234
dibulatkan = 1.250 Jam dibulatkan = 1.250 Jam
25
Tahap Pelaksanaan ABK
Pengumpulan Aspek-aspek Metode Perhitungan
Beban Kerja dalam Kebutuhan Pegawai
perhitungan

melakukan pengkajian organisasi a. Pendekatan Hasil Kerja


a. Beban kerja
sehingga memperoleh kejelasan b. Pendekatan Objek Kerja
b. Standar
mengenai c. Pendekatan peralatan
Kemampuan Rata-
a. tugas pokok dan fungsi; kerja
rata
b. rincian tugas; dan d. Pendekatan Tugas per
c. Waktu kerja
c. rincian kegiatan. tugas jabatan
pelaksanaan pengumpulan data
dapat dilakukan dengan :
a. kuesioner;
b. wawancara; dan
c. observasi
PENGUMPULAN DATA
KUESIONER
STANDAR KEMAMPUAN RATA2
 Daftar pertanyaan terbuka tentang uraian/rincian tugas
kemampuan rata-rata diukur dari:
 Tugas tambahan sesuai renja/renstra  Satuan Waktu (Norma Waktu)
ORANG x WAKTU
WAWANCARA NORMA WAKTU =
HASIL
 Panduan wawancara terbuka tentang uraian / rincian tugas dan
 Satuan Hasil (Norma Hasil)
tugas tambahan
HASIL
 Sampel / seluruh pegawai NORMA HASIL =
ORANG x WAKTU
METODE PENGAMATAN LANGSUNG / OBSERVASI

 Lembar observasi (check list)


 Lokasi tempat kerja.
PENDEKATAN ABK
1 HASIL KERJA
Pendekatan ini untuk jabatan yang hasil kerjanya fisik/kebendaan atau non fisik yang dapat dikuantifikasi.
Informasi yang diperlukan :
 Wujud hasil kerja dan satuannya
 Jumlah beban kerja yang tercermin dari target hasil kerja yang harus dicapai
 Standar kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja

Contoh :

Jabatan : Pengolah Data Beban Kerja : 200 Data


Hasil Kerja : Data Standar Kemampuan Rata2 : 30 Data/Hari

Beban Kerja 200 Data


Kebutuhan Pegawai = x 1 orang = x 1 orang
SKR 30 Data
= 6,67 orang = 7 orang (dibulatkan)
2 OBJEK KERJA

Pendekatan ini untuk jabatan yang beban kerjanya tergantung dari jumlah objek yang harus
dilayani.
Informasi yang diperlukan :
 Wujud objek kerja dan satuannya
 Jumlah beban kerja yang tercermin dari objek kerja yang harus dilayani
 Standar kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja
Contoh :

Jabatan : Dokter Jumlah Objek Kerja : 80 Pasien


Objek Kerja : Pasien Standar Kemampuan Rata2 : 25 Pasien/Hari

Objek Kerja 80 Pasien


Kebutuhan Pegawai = SKR x 1 orang = 25 Pasien x 1 orang
= 3,2 orang = 3 orang (dibulatkan)
3 PERALATAN KERJA

Pendekatan ini untuk jabatan yang beban kerjanya tergantung pada peralatan
kerjanya. Informasi yang diperlukan :
 Jumlah dan satuan alat kerja
 Jabatan yang diperlukan dalam pengoperasian alat kerja
 Rasio jumlah pegawai per alat kerja

Contoh :
Satuan & jumlah alat kerja : 20 Bis
Jabatan yg diperlukan & rasio : 1 Sopir dan 1 Kernet untuk 1 Bis
: 1 Montir untuk 5 Bis

20 Bis 20 Bis 20 Bis


K. Peg = x 1 Sopir + x 1 Kernet + x 1 Montir
1 Bis 1 Bis 5 Bis
= 20 Sopir + 20 Kernet + 4 Montir = 44
4 TUGAS PER TUGAS JABATAN

Pendekatan ini dipergunakan untuk menghitung kebutuhan pegawai pada


jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau beragam yang artinya hasil kerja
dalam jabatan tersebut banyak jenisnya.
Informasi yang dibutuhkan :
 Uraian tugas
 Satuan hasil
 Waktu penyelesaian rata-rata setiap uraian tugas
 Volume/beban kerja dari setiap uraian tugas
 Waktu kerja efektif
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai