KABUPATEN PASAMAN 1
• Analisis beban kerja
PERENCANAAN (Analisis kebutuhan pegawai)
PEGAWAI
3
ANALISIS JABATAN
Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman
Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
7
Informasi Jabatan
8
Informasi Jabatan
Alat kerja yang digunakan pemegang jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi
hasil kerja, dapat berupa:
1. SOP;
2. Peraturan;
3. Alat kerja lain yang tidak termasuk mesin, perkakas tangan dan perlengkapan
Hak yang dimiliki oleh pemangku jabatan untuk mengambil suatu tindakan atau
keputusan mengenai suatu hal agar tugas yang dilaksanakan dapat berhasil dengan
baik, dengan adanya perumusan yang jelas maka dapat dihindarkan terjadinya
penyalahgunaan atau duplikasi wewenang.
9
Informasi Jabatan
Hubungan kerja antara jabatan yang dianalisis dengan jabatan lainnya terkait dengan
pelaksanaan tugas jabatan baik timbal balik maupun searah, baik vertikal, horizontal
maupun diagonal.
Keadaan tempat jabatan tersebut melaksanakan tugas meliputi aspek lokasi kerja, suhu,
udara, luas ruangan, letak, penerangan, suara, keadaan tempat kerja, dan getaran.
Potensi kejadian atau keadaan yang dapat membahayakan keselamatan atau kesehatan
secara fisik atau kejiawaan pegawai ketika melaksanakan tugas jabatan.
10
Informasi Jabatan
11
1. Keterampilan Menguasai penggunaan bahan pekerjaan.
Kerja
2. Bakat Kerja a. G, Intelegensia Kemampuan belajar secara umum.
XIV. Prestasi Kerja : Prestasi Kerja yang diharapkan bernilai baik dan sangat baik sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
XV. Kelas Jabatan : Tingkatan pangkat jabatan sesuai dengan bobot jabatan tanggung jawab
yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.
Analisis Beban Kerja
Waktu yang dipergunakan untuk volume kerja yang berbeda-beda Dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 telah ditentukan
menghasilkan / menyelesaikan antar unit/jabatan merupakan jam kerja instansi pemerintah 37 jam 30 menit per minggu, baik untuk
produk/hasil kerja variabel tidak tetap dalam yang 5 (lima) hari kerja ataupun yang 6 (enam) hari kerja.
pelaksanaan analisis beban kerja 1.250 jam/ tahun
WAKTU PENYELESAIAN,
JAM KERJA EFEKTIFDAN BEBAN KERJA
Beban kerja adalah jumlah output JKE = Jam kerja formal dikurangi
yang dihasilkan untuk satu rincian allowance (waktu kerja yang
tugas per waktu kerja efektif hilang tidak bekerja seperti istirahat,
karena
tugas tersebut. dsb)
Hari Kerja Efektif
5 hari Kerja
• Jumlah hari per tahun 365
• Libur Sabtu-Minggu 104 hari
• Libur resmi 14 hari
• Cuti 12 hari
• Jumlah Hari Libur 130 hari
Hari kerja efektif 365 hari dikurangi jumlah hari
libur 130 hari = 235 hari.
6 hari Kerja
• Jumlah hari per tahun 365
• Libur Minggu 52 hari
• Libur resmi 14 hari
• Cuti 12 hari
• Jumlah Hari Libur 78 hari
Hari kerja efektif 365 hari dikurangi jumlah hari
libur 78 hari = 287 hari.
JAM KERJA EFEKTIF
Jam Kerja (JK) per Minggu
JK formal per Minggu = 37 Jam 30 Menit (sesuai Kepres No 68/1995) baik 5 Hari Kerja ataupun 6 Hari Kerja
JK Efektif per Minggu (dikurangi waktu luang 30%) = 70% x 37 Jam 30 Menit = 26,25 Jam dibulatkan 26 Jam 30 Menit Allowance = 30%
JK Tidak efektif per Minggu = 37 Jam 30 Menit – 26 Jam 30 Menit = 11 Jam
5 Hari 6 Hari
• JK Formal per Hari = 37 Jam 30 Menit : 5 = 7,5 dibulatkan = 7 • JK Formal per Hari = 37 Jam 30 Menit : 6 = 6,25 dibulatkan =
Jam 30 Menit 6 Jam 30 Menit
• JK tidak efektif per Hari = 11 Jam : 5 = 2,20 dibulatkan = 2 • JK tidak efektif per Hari = 11 Jam : 6 = 1,83 dibulatkan = 2
Jam Jam
• JK efektif per Hari = 26 Jam 30 Menit : 5 = 5,30 • JK efektif per Hari = 26 Jam 30 Menit : 6 = 4,41
dibulatkan = 5 Jam 30 Menit dibulatkan = 4 Jam 30 Menit
5 Hari 6 Hari
• JK Formal per Tahun = 235 hari x 7 Jam 30 Menit = 1.715 • JK Formal per Tahun = 287 hari x 6 Jam 30 Menit = 1.808
dibulatkan = 1.700 Jam dibulatkan = 1.800 Jam
• JK tidak efektif per Tahun = 235 hari x 2 jam/hr = 470 Jam • JK tidak efektif per Tahun = 287 hari x 2 jam/hr = 574 Jam
• JK efektif per Tahun = 235 hari x 5 Jam 30 Menit/hr = 1.245 • JK efektif per Tahun = 287 hari x 4 Jam 30 Menit/hr = 1.234
dibulatkan = 1.250 Jam dibulatkan = 1.250 Jam
25
Tahap Pelaksanaan ABK
Pengumpulan Aspek-aspek Metode Perhitungan
Beban Kerja dalam Kebutuhan Pegawai
perhitungan
Contoh :
Pendekatan ini untuk jabatan yang beban kerjanya tergantung dari jumlah objek yang harus
dilayani.
Informasi yang diperlukan :
Wujud objek kerja dan satuannya
Jumlah beban kerja yang tercermin dari objek kerja yang harus dilayani
Standar kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja
Contoh :
Pendekatan ini untuk jabatan yang beban kerjanya tergantung pada peralatan
kerjanya. Informasi yang diperlukan :
Jumlah dan satuan alat kerja
Jabatan yang diperlukan dalam pengoperasian alat kerja
Rasio jumlah pegawai per alat kerja
Contoh :
Satuan & jumlah alat kerja : 20 Bis
Jabatan yg diperlukan & rasio : 1 Sopir dan 1 Kernet untuk 1 Bis
: 1 Montir untuk 5 Bis