Anda di halaman 1dari 16

Session 3 Arti & Pentingnya

Manajemen Perkantoran (MP)

Lingkup & Bidang Pekerjaan Arti & Pentingnya MP Pekerjaan Perkantoran


Manajer Kantor
Adalah seorang pejabat yang berkedudukan
penuh melakukan manajemen organisasi,
setara manajer produksi, manajer keuangan Klik untuk
melihat
Tanggung jawabnya penjelasan
efektif &
memastikan jalannya
efisien video
kantor

Tugas Pokok Manajer Kantor


Menggerakkan sekelompok petugas: mendorong, memimpin,
menjuruskan, dan menertibkan para pelaksana agar melakukan
kegiatan menuju ke arah tercapainya tujuan organisasi yang telah
ditentukan

Mengerahkan segenap sarana: menyiapkan pengadaan, mengatur


pemakaian, menetapkan langkah, dan menyempurnakan daya guna
aneka benda, biaya, alat, bangunan, metode, dan sumber-sumber
lainnya yg diperlukan untuk menyelesiakan pekerjaaan dalam
organisasi
1 Perencanaan 4 Pengkoordinasian
TUGAS Pola perbuatan menggambarkan di Pola perbuatan menghubung-
muka hal-hal yang harus dikerjakan hubungkan dan menyelaraskan para
MANAJEMEN dan caranya mengerjakan. Untuk
mempercepat output
pelaksana berikut tugasnya satu
sama lain
.

2 Pembuatan Keputusan 5 Pengontrolan

Pola perbuatan melakukan pemilihan Pola perbuatan memeriksa dan


diantara berbagai kemungkinan mencocokkan agar pekerjaan-
untuk menyelesaikan soal-soal yang pekerjaan terlaksana sesuai dengan
terjadi rencana dan hasil yg ditentukan
.

3 Pembimbingan 6 Penyempurnaan

Pola perbuatan mendorong semangat Pola perbuatan memperbaiki tata


bekerja, mengarahkan para pelaksana rangka dan tata kerja dalam
dan memberi petunjuk organisasi yang bersangkutan
Tugas
Manajer kantor
Dalam hubungan dengan Menterjemahkan,
manajemen puncak (top mendetilkan, mitigasi dan
management) melaporkan.

Dalam hubungannya Menjalankan, laporan


dengan pekerjaan perkembangan,

Dalam hubungan dengan Disposisi, memotivasi,


bawahan Mengevaluasi dan
feedback
Dalam hubungan dengan Sharing informasi,
teman sekerja/setingkat kolaborasi
Sikap dan perilaku
Manajer kantor
1. Dapat menjadi pemimpin
2. Dapat mengendalikan emosi
3. Mempunyai kemampuan untuk bekerjasama
4. Kreativitas
5. Keterbukaan
6. Mempunyai kemampuan berkomunikasi
7. Mempunyai kemampuan menjual gagasan
8. Mempuyai pengalaman
9. Mempunyai kemampuan manejerial
1 Dapat menjadi pemimpin 2 Pengendalian emosi
Seorang yang diangkat sebagai manajer
kantor secara resmi dan berlandaskan Mampu mengendalikan emosinya
hukum mempunyai wewenang dan Emosi biasanya timbul karena adanya tekanan-
tanggung jawab. tekanan yang menimpa manajer kantor yang
sifatnya tanggung jawab yaitu melayani dan
Mempunyai hak memakai predikat memberikan fasilitas.
kepala atau pemimpin atau manejer.

Mempunyai kualifkasi mampu mempengaruhi Apabila emosi tidak terkendali maka


perilaku orang lain sehingga orang tersebut kemungkinan terjadi konflik dengan
bersedia melaksanakan apa yang dikendaki manajer lainya atau anak buahnya
pemimpin secara sadar, rela dan sepenuh

Mempunyai kemampuan memengaruhi


perilaku anak buahnya (memerlukan ilmu
tersendiri), tidak hanya mengandalkan
wewenang dan jabatan yang dimilikinya.
3 Kemampuan Bekerjasama 4 Kreativitas
Kerjasama yang baik dengan anak buah dan Manajer kantor tidak selalu menghadapi
rekan sejawat jelas sekali diperlukan untuk tugas-tugas yang rutin saja
kelancaran pelaksanaan kerja
Manajer kantor dituntut untuk menemukan
Kerjasama merupakan salah satu syarat pembaruan-pembaruan metode, prosedur,
yang amat penting bagi manejer kantor sistem dan lainnya yang lebih baik

Kerjasama tidak terbatas dengan pejabat dan Jika ada masalah, kendala, tidak sesuai dengan
staf dalam perusahaan tetapi juga dengan pihak- rencana atau lainnya maka manajer kantor untuk
pihak di luar perusahaan cepat dapat memecahkan masalah dan mengambil
keputusan

5 Keterbukaan Dengan sifat


keterbukaan ini proses
Sifat keterbukaan sangat
diperlukan sebagai salah satu komunikasi akan lebih
syarat bagi manajer kantor lancar
6 Kemampuan berkomunikasi
Manajer kantor sebagai pintu pertama 7 Kemampuan menjual gagasan
berhubungan lintas sektoral maupun
pihak luar Sebagai manajer kantor adalah
pimpinan dibawahnya yang harus bisa
Kemampuan komunikasi akan memilih gagasan yang jitu dari anak
sangat mendukung keberhasilan buah
seorang manajer kantor
Manejer kantor merupakan
Kemampuan berkomunikasi termasuk bawahan dari top manejer
kemampuan meyampaikan pendapat secara harus mempunyai gagasan
jelas, baik secara lisan maupun tertulis
yang brilian
Kemampuan meyakinkan
pendapat yang benar kepada
orang lain
8 Pengalaman 9 Kemampuan manajerial
Sebaiknya seorang manajer kantor Sebagai seorang manajer diperlukan
kemampuan manejerial apakah berasal dari
mengetahui secara mendalam
pendidikan, latihan,ataupun pengalaman
walaupun tidak perlu ahli, tentang
ruang lingkup dan persoalan yang ada Dengan kepimpinan yang seuai, maka
pada masing-masing unit pelaksana seorang manajer kantor dapat menghasilkan
tugas pokok perusahaan. yang terbaik dari pegawai-pegawainya
maupun membuat mereka dapat
Hal ini dapat tercapai apabila ia bekerjasama sebagai sebuah kelompok yang
berpengalaman pada unit-unit termaksud, terpadu
karena untuk mengetahui hal semacam Dapat memikul tanggungjawab serta punya
itu, tidak cukup dengan mempelajari dari pendidikan dan pengalaman yang lebih
dokumen-dokumen saja, tetapi diperlukan luas.
mengalami sendiri dibidang pelaksana
teknis.
Pengorganisasian Pelaksanaan Pekerjaan

Penetapan Kedudukan dan Struktur


Organisasi

a. Menetapkan Tujuan
b. Menetapkan Kedudukan
c. Menetapkan tugas-tugas
d. Mengkaji dan memperhitungkan beban tugas
e. Mengkaji sub-unit (adhoc/sinambung)
f. Susun struktur organisasi unit.
Bidang kegiatan suatu kantor
Bidang Substantif
Merupakan bidang tugas pokok yaitu tugas
operasional organisasi. Dibutuhkan kemampuan
teknis yang mumpuni, contoh untuk Perusahaan
riset qualifikasi bidang berupa : ilmu statistik,
sampling, data science, ekonimi dll

Bidang Administratif

Adalah bidang-bidang penunjang terhadap


pelaksanaan tugas operasional. Misalnya:
Kepegawaian, Keuangan, Perbekalan dsb
.
Asas Pelaksanaan
Pekerjaan Kantor
1 Asas Sentralisasi
2 Asas Desentralisasi
3 Asas Gabungan Sentralisasi
& Desentralisasi
1 Asas Sentralisasi
Adalah pelaksanaan kegiatan atau pelayanan Azas sentralisasi berkaitan dengan
dalam bidang tata usaha di suatu organisasi atau spesialisasi atau pengkhususan dalam
suatu kantor, dilakukan atau dipusatkan pada satu
pelaksanaan kerja tertentu oleh
satuan organisasi tersendiri yang khusus
menangani pekerjaan kantor atau menangani seorang petugas secara terus
informasi menerus.

Kebaikan asas Sentralisasi Kerugian asa Sentralisasi

1. Mudah menyeragamkan cara kerja 1. Tidak mungkin untuk menampung semua


2. Mudah melakukan pengawasan pekerjaan pada waktu yang sama,
sehingga pekerjaan kantor yang penting
3. Penggunaan alat kantor efisien
dan memerlukan waktu cepat, akan
4. Mudah meratakan beban kerja mengalami kelambatan/ penundaan
5. Penggunaan SDM lebih fleksibel
2. Kebutuhan khas dari masing-masing unit
belum tentu dapat dipenuhi oleh unit yang
merupakan pusat pelayanan
3. Terpisahnya letak gedung, atau jauhnya
jarak, dirasakan sebagai hambatan
2 Asas Desentralisasi
Adalah pelaksanaan semua kegiatan atau Azas ini dapat diterapkan bagi organisasi yang
pelayanan dalam bidang tata usaha di setiap unit kebutuhan informasinya belum rumit (misal bagian
dalam organisasi diurus sendiri oleh masing- mempunyai sub.bag/seksi. Seksi pengarsipan, seksi
masing unit bersangkutan pengetikan, seksi penggandaan dll)

Kebaikan asas Desentralisasi Kerugian asas Desentralisasi

1. Prinsip distribusi pekerjaan yang


1. Akan terjadi pemborosan biaya
tersebar menjamin kelancaran
kantor, jika masing-masing bagian
tahapannya
mempunyai alat yang sama yang
2. Pekerjaan spesifik setiap fungsinya penggunaannya tidak kontinyu
sehingga memungkinkan spesialisasi
2. Banyak membutuhkan peralatan dan
3. Informasi/surat menjadi lebih terjamin tenaga kerja
4. Perencanaan & pengawasan lebih 3. Sulit mengadakan pengawasan
efektif. pekerjaan kantor
5. Efisiensi tenaga & waktu, karena alat
yg diperlukan berjarak dekat
3 Asas Gabungan Sentralisasi & Desentralisasi
Adalah azas yang menggabungkan antara azas Dapat mengadakan suatu
sentralisasi dan desentralisasi
kebijaksanaan khusus bila perlu
Setiap satuan kerja yang menangani kegiatan Untuk organisasi yang luas ruang lingkup
teknis satuan kerjanya, menangani informasi kegiatannya maka sebaiknya diterapkan azas
untuk keperluan masing-masing satuan kerja gabungan

Disamping itu dibentuk pula satuan kerja Dalam sesuatu organisasi dan pada suatu
yang secara khusus bertugas menangani ketika mungkin lebih tepat kalau menitik
informasi untuk keperluan organisasi secara beratkan kepada azas sentralisasi dan pada
menyeluruh,
kesempatan lain menggunaan desentralisai
Mengkoordinasikan pelaksanaan
Sampai berapa jauh salah satu azas akan
penanganan informasi di masing-
dijadikan landasan utama tanpa mengabaikan
masing satuan kerja yang menangani
azas yang satunya lagi,
urusan teknis organisasi

Menggunakan azas ini dapat Penerapan dua azas tersebut tergantung


diperhitungkan untuk mengurangi kepada tujuan organisasi, luas kegiatan, taraf
atau meniadakan kerugian yang ada perkembangan, kebutuhan dan
pada masing-masing azas, baik kemampuannya pada sesuatu saat

Anda mungkin juga menyukai