Disusun oleh :
KELOMPOK 9
1. Rinna Merlin Sorongan
2. Marta K.Ohoiledwain
3. Ulfa
4. lenny
5. Agnes
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas perkenaan-
Nyalah sehingga kami kelompok 9 dapat menyelesaikan tugas makalah
keperawatan bencana “Perawatan psikososial dan spiritual pada korban
bencana”.Kelompok menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, kelompok mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kemajuan dalam makalah kelompok kami ini.
Tak lupa pula kelompok mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Pembimbing keperawatan bencana, yang telah memberi ilmu dan masukan
kepada kami kelompok dalam penyelesaian makalah ini dan pihak-pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberi manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.
KELOMPOK 9
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam banyak kasus, jika tidak ada intervensi yang dirancang dengan baik,
banyak korban bencana akan mengalami depresi parah, gangguan kecemasan,
gangguan stress pasca-trauma, dan gangguan emosi lainnya. Bahkan lebih dari
dampak fisik dari bencana, dampak psikologis dapat menyebabkan
penderitaan lebih panjang, mereka akan kehilangan semangat hidup, kemampuan
social dan merusak nilai-nilai luhur yang mereka miliki serta juga dapat
mempengaruhi aspek spiritual dari korban bencana.
BAB II
PEMBAHASAN
1) pada tahap awal timbul ketakutan akan laut dan mimpi – mimpi
buruk,
2) tidak percaya pada laut, mereka menjadi takut untuk kembali tinggal
di pesisir pantai,
12) ekpresi marah adalah reaksi yang paling umum. Mereka juga saling
menyalahkan karena kematian anggota keluarganya, marah pada diri
sendiri dan merasa bersalah. Kemarahan juga ditujukan kepada pihak
lain seperti pada kelompok distribusi bantuan dan pemerintah,
16) banyak korban yang mempunyai riwayat kerugian di masa lalu yang
dapat membangkitkan kenangan dan reaksi emosi mereka karena
bencana sekarang. Dengan begitu semakin sulit bagi individu untuk
menghadapinya,
17) banyak para duda yang kesulitan untuk mengurus anak kecil
terutama bayi. Mereka mengkonsumsi alkohol dalam menghadapi
masalahnya,
19) ada semangat dan antusiasme yang tinggi dari beberapa kelompok
untuk melakukan aktivitas psikososial, meskipun tidak semua kelompok
ini dibekali dengan kompetensi yang cukup untuk melakukan intervensi
psikososial.
Dukungan psikososial
- Kelompok dewasa :
Bercakap cakap tentang perasaan, harapan , keinginan, hal
positif yang masih dapat disyukuri
- Kelompok Remaja :
Olahraga, musik, tari, menulis, aktivitas sosial
- Kelompok anak :
- Kelompok lansia :
Bercakap cakap tentang perasaan, memberikan informasi
tentang kegiatan yang dilakukan, berbagi pengalaman masa
lalu, melakukan pendampingan untuk masalah dan kebutuhan
manusia.
Hindari ucapan :
- Saya mengerti
- Jangan sedih
- Anda kuat, anda akan melaluinya,
- Jangan menangis
- Ini kehendak tuhan
- Ini bisa lebih buruk
b.) Pendampingan;
Berbabagai Metode Terapi Psikologis Yang Tepat Kepada
Individu Yang Mengalami Trauma Psikologis Agar Dapat Berfungsi
Secara Normal Kembali.
c.) Pelatihan;
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikososial merupakan salah satu istilah yang merujuk pada
perkembangan psikologi manusia dan interaksinya dengan lingkungan sosial.
Hal ini terjadi karena tidak semua individu mampu berinteraksi atau
sepenuhnya menerima lingkungan sosial dengan baik. (http:
//wikipedia.org/wiki.psychocial) psikososial adalah suatu kondisi yang terjadi
pada individu yang mencakup psikis dan sosial atau sebaliknya secara
terintegrasi. Aspek kejiwaan berasal dari diri kita, sedangkan aspek sosial
berasal dari luar, dan kedua aspek ini saling berpengaruh kala mengalami
masa pertumbuhan dan perkembangan.
B. Saran
Diharapkan bagi perawat dapat memberikan pelayanan perawatan yang
baik pada pasien korban bencana melihat adri dampak psikososial dan
spiritual agar pasien merasa lebih baik dengan peran perawat sesuai dengan
kondisi yang dihadapi korban.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/banjir