Anda di halaman 1dari 19

MITIGASI DAN

MANAJEMEN
BENCANA
Ikhwan Suhardi (4315122319)

This Photo by Unknown author is licensed under CC BY.


Mitigasi Bencana?
• Mitigasi Bencana adalah serangkaian
upaya untuk mengurangi risiko
bencana, baik melalui pembangunan
fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencanaMitigasi bencana
merupakan suatu aktivitas yang
berperan sebagai tindakan
pengurangan dampak bencana, atau
usaha-usaha yang dilakukan untuk
megurangi korban ketika bencana
terjadi, baik korban jiwa maupun harta.

ThisThis
Photo
Photo
by Unknown
by Unknown
author
author
is licensed
is licensed
under
under
CC BY-SA.
CC BY.
Resiko Bencana
• Dalam melakukan tindakan mitigasi
bencana, langkah awal yang kita harus
lakukan ialah melakukan kajian resiko
bencana terhadap daerah
tersebutDalam menghitung resiko
bencana sebuah daerah kita harus
mengetahui Bahaya(hazard),
Kerentanan (vulnerability) dan
kapasitas (capacity) suatu wilayah
yang berdasarkan pada karakteristik
kondisi fisik dan wilayahnya.

This Photo by Unknown author is licensed under CC BY-SA.


Bahaya (Hazard)
• Bahaya (hazard) adalah suatu kejadian
yang mempunyai potensi untuk
menyebabkan terjadinya kecelakaan,
cedera, hilangnya nyawa atau kehilangan
harta benda.Bahaya ini bisa menimbulkan
bencana maupun tidak. Bahaya dianggap
sebuah bencana (disaster) apabila telah
menimbulkan korban dan kerugian.

This Photo by Unknown author is licensed under CC BY-SA.


Kerentanan (vulnerability)
• Kerentanan (vulnerability) adalah
rangkaian kondisi yang
menentukan apakah bahaya (baik
bahaya alam maupun bahaya
buatan) yang terjadi akan dapat
menimbulkan bencana (disaster)
atau tidak. Rangkaian kondisi,
umumnya dapat berupa kondisi
fisik, sosial dan sikap yang
mempengaruhi kemampuan
masyarakat dalam melakukan
pencegahan, mitigasi, persiapan
dan tindak-tanggap terhadap
dampak bahaya. This Photo by Unknown author is licensed under CC BY-NC-ND.
Jenis-jenis kerentanan :
1. Kerentanan Fisik : Bangunan,
Infrastruktur, Konstruksi yang lemah.
2. Kerentanan Sosial : Kemiskinan,
Lingkungan, Konflik,
tingkat pertumbuhan yang tinggi,
anak-anak dan wanita, lansia.
3. Kerentanan Mental : Ketidaktahuan,
tidak menyadari, kurangnya percaya diri,
dan lainnya.

This Photo by Unknown author is licensed under CC BY-SA.


Kapasitas (capacity)
• Kapasitas (capacity) adalah
kemampuan untuk
memberikan tanggapan
terhadap situasi tertentu
dengan sumber daya yang
tersedia (fisik, manusia,
keuangan dan lainnya).
Kapasitas ini bisa merupakan
kearifan lokal masyarakat
yang diceritakan secara turun
temurun dari generasi ke
generasi.
This Photo by Unknown author is licensed under CC BY-SA.
Resiko Bencana (Risk)
• Resiko bencana (Risk) adalah potensi
kerugian yang ditimbulkan akibat
bencana pada suatu wilayah dan kurun
waktu tertentu yang dapat berupa
kematian, luka, sakit, jiwa terancam,
hilangnya rasa aman, mengungsi,
kerusakan atau kehilangan harta, dan
gangguan kegiatan masyarakat. , akibat
kombinasi dari bahaya, kerentanan, dan
kapasitas dari daerah yang
bersangkutan.

This Photo by Unknown author is licensed under CC BY-SA-NC.


Menghitung Resiko bencana di suatu
wilayah berdasarkan pada penilaian
bahaya, kerentanan dan kapasitas di
wilayah tersebut. Menghitung resiko
bencana menggunakan persamaan
sebagai berikut :
Risk (R) = H xV/ C
Keterangan =>
R : Resiko Bencana
H : Bahaya
V : Kerentanan
C : Kapasitas
• Setelah melakukan resiko bencana, yang harus kita lakukan
ialah melakukan tindakan untuk mengurangi resiko bencana
tersebut. Tindakan yang dilakukan bertujuan untuk
mengurangi kerentanan dan menambah kapasitas sebuah
daerah. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk menguarangi
resiko bencana antara lain :
1. Relokasi penduduk dari daerah rawan bencana, misal
memindahkan penduduk yang berada dipinggir tebing
yang mudah longsor
2. Pelatihan-pelatihan kesiapsiagaan bencana bagi
penduduk di sebuah daerah.
3. Pengkondisian rumah atau sarana umum yang tanggap
bencana.
4. Bangunannya relatif lebih kuat jika dilanda gempa.
5. Penciptaan dan penyebaran kearifan lokal tentang
kebencanaan.
6. Dan lain-lain

This Photo by Unknown author is licensed under CC BY-NC.


Contoh-contoh Bencana?
• Erupsi G Kelud
• Banjir Jakarta
• Tsunami Aceh
• Emisi Gas Genset
• Longsor Pujon Ngantang Blowout
• Lumpur Sidoarjo
• Banjir Bandang Manado
• Puting Beliung
• Kebakaran Hutan
• Kelaparan Zimbabwe
• Kabut Asap
• Gempa Bumi Yogja
PENGERTIAN BENCANA

• Pengertian bencana atau disaster menurt Wikipedia: disaster is the impact of a natural or
man-made hazards that negatively effects society or environment(bencana adalah pengaruh
alam atau ancaman yang dibuat manusia yang berdampak negatif terhadap masyarakat dan
lingkungan). Dalam Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,
dikenal pengertian dan beberapa istilah terkait dengan bencana.
• Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
• Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
• Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa
This Photo by Unknown author is licensed under CC BY-SA-NC. nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah
penyakit.
• Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat, dan teror.
Klasifikasi Bencana
• Klasifikasi bencana alam berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu :
1. Bencana alam geologis
• Bencana alam ini disebabkan oleh gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi (gaya
endogen). Yang termasuk dalam bencana alam geologis adalah gempa bumi,
letusan gunung berapi, dan tsunami.
2. Bencana alam klimatologis
• Bencana alam klimatologis merupakan bencana alam yang disebabkan oleh faktor
angin dan hujan. Contoh bencana alam klimatologis adalah banjir, badai, banjir
bandang, angin puting beliung, kekeringan, dan kebakaran alami hutan (bukan
oleh manusia).
• Gerakan tanah (longsor) termasuk juga bencana alam, walaupun pemicu
utamanya adalah faktor klimatologis (hujan), tetapi gejala awalnya dimulai dari
kondisi geologis (jenis dan karakteristik tanah serta batuan dan sebagainya).
3. Bencana alam ekstra-terestrial
• Bencana alam Ekstra-Terestrial adalah bencana alam yang terjadi di luar angkasa,
contoh : hantaman/impact meteor. Bila hantaman benda-benda langit mengenai
permukaan bumi maka akan menimbulkan bencana alam yang dahsyat bagi
penduduk bumi.
This Photo by Unknown author is licensed under CC BY-NC-ND.
• Bencana Besar
• Bencana Kecil

Berdasarkan Jumlah kematian orang


(CMR = Crude Mortality Rate)
Bobot Bencana • Bencana Berat
Berdasarkan parameter
kesehatan masyarakat : • Bencana Ringan

Berdasarkan Luas dan banyaknya


korban :
• Bencana Nasional
• Bencana Provinsi
• Korban jiwa
• Kerugian materi : rumah, infrastruktur
Tingkat Bahaya • Luas wilayah terkena bencana
dari Bencana • Waktu/durasi
• Frekuensi
Berdasarkan : • Cacah orang yang sakit/luka
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan
UU No. 24 Tahun 2007
masyarakat yang disebabkan, baik oleh
tentang.
faktor alam dan/atau faktor nonalam
Penanggulangan
maupun faktor manusia sehingga
Bencana, ketentuan
mengakibatkan timbulnya korban jiwa
mengenai bencana
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
adalah :
harta benda, dan dampak psikologis.
Penanggulangan Bencana
Indonesia menyadari bahwa masalah kebencanaan harus ditangani secara serius sejak terjadinya gempa bumi dan disusul tsunami
yang menerjang Aceh dan sekitarnya pada 2004. Kebencanaan merupakan pembahasan yang sangat komprehensif dan multi
dimensi. Menyikapi kebencanaan yang frekuensinya terus meningkat setiap tahun, pemikiran terhadap penanggulangan bencana
harus dipahami dan diimplementasikan oleh semua pihak. Bencana adalah urusan semua pihak. Secara periodik, Indonesia
membangun sistem nasional penanggulangan bencana. Sistem nasional ini mencakup beberapa aspek antara lain:
• Legislasi
Dari sisi legislasi, Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan
Bencana. Produk hukum di bawahnya antara lain Peraturan Pemerintah , Peraturan Presiden, Peraturan Kepala Kepala Badan,
serta peraturan daerah. (Lebih detail lihat Produk Hukum).
• Kelembagaan
Kelembagaan dapat ditinjau dari sisi formal dan non formal. Secara formal, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
merupakan focal point lembaga pemerintah di tingkat pusat. Sementara itu, focal point penanggulangan bencana di tingkat
provinsi dan kabupaten/kota adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Dari sisi non formal, forum-forum baik di tingkat nasional dan lokal dibentuk untuk memperkuat penyelenggaran
penanggulangan bencana di Indonesia. Di tingkat nasional, terbentuk Platform Nasional (Planas) yang terdiri unsur masyarakat
sipil, dunia usaha, perguruan tinggi, media dan lembaga internasional. Pada tingkat lokal, kita mengenal Forum PRB Yogyakarta
dan Forum PRB Nusa Tenggara Timur.
• Pendanaan
Saat ini kebencanaan bukan hanya isu lokal atau nasional, tetapi melibatkan internasional. Komunitas internasional mendukung
Pemerintah Indonesia dalam membangun manajemen penanggulangan bencana menjadi lebih baik. Di sisi lain, kepedulian dan
keseriusan Pemerintah Indonesia terhadap masalah bencana sangat tinggi dengan dibuktikan dengan penganggaran yang
signifikan khususnya untuk pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam pembangunan.
This Photo by Unknown author is licensed under CC BY-SA.
• Dana DIPA (APBN/APBD)
• Dana Kontijensi
Berikut beberapa pendanaan • Dana On-call
yang terkait dengan
penanggulangan bencana di • Dana Bantual Sosial Berpola Hibah
Indonesia: • Dana yang bersumber dari masyarakat
• Dana dukungan komunitas
internasional
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

This Photo by Unknown author is licensed under CC BY-SA.

Anda mungkin juga menyukai