Kasus yang akan saya bahas adalah Gempa Bumi di Tasikmalaya 2017.
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang
disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api
atau runtuhan batuan.
Siklus Bencana
Siklus Bencana
Penyelenggaraan penanggulangan bencana terdiri atas 3 (tiga) tahap meliputi:
1. Pra bencana yang mencakup kegiatan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, serta peringatan dini;
■ Pencegahan (prevension); upaya untuk menghilangkan atau mengurangi kemungkinan timbulnya suatu ancaman.
■ Mitigasi (mitigation); yaitu upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak buruk dari suatu ancaman.
■ Kesiap-siagaan (preparedness); yaitu persiapan rencana untuk bertindak ketika terjadi(atau kemungkinan akan terjadi)
bencana. Perencanaan terdiri dari perkiraan terhadap kebutuhan-kebutuhan dalam keadaan darurat danidentifikasi atas
sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Perencanaan ini dapat mengurangi dampak buruk dari
suatu ancaman.
2. Tanggap Darurat (Emergency Response), saat terjadi bencana yang mencakup kegiatan tanggap darurat untuk
meringankan penderitaan sementara, seperti kegiatan search and rescue (SAR), bantuan darurat dan pengungsian;
3. Pasca bencana yang mencakup kegiatan pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi.
Pemulihan (recovery);adalah suatu proses yang dilalui agar kebutuhan pokok terpenuhi. Proses recovery terdiri dari:
■ Rehabilitasi : perbaikan yang dibutuhkan secara langsung yang sifatnya sementara atau berjangka pendek.
■ Rekonstruksi : perbaikan yang sifatnya permanen
Siklus Gempa Bumi
1. Gempa bumi terjadi pada saat batuan di
kerak bumi mengalami tekanan yang sangat
hebat oleh pergerakan lempeng-lempeng
yang menjadi landasan benua.
2. Dua lempengan di kerak bumi saling
bergesekan. Lempengan yang dimaksud
yaitu lempeng samudera dan lempeng
benua.
3. Ketika lempeng saling bergesek dan
bertumbukan, akan menghasilkan
gelombang kejut.
4. Terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh
lepasnya energi secara tiba-tiba. Proses
tersebut mengakibatkan getaran partikel ke
segala arah yang disebut sebagai
gelombang gempa bumi (seismic waves).
Jenis-jenis Bencana
■ Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
■ Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi,
dan wabah penyakit.
■ Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok
atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.
■
Gempa Bumi dan Kaitannya dengan
Indonesia
■ Indonesia terbentuk dari 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng Pasifik, lempeng Eurasia,
dan lempeng Hindia-Australia.
■ Tatanan tektonik Indonesia yang merupakan pertemuan dari 3 lempeng tektonik
memberikan segelintir dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu tanah subur,
pemandangan indah, dan banyak kandungan mineral logam, non-logam dan migas.
Sedangkan dampak negatifnya, diantaranya adalah rawan bencana geologi, seperti
terjadinya bencana gempa bumi
■ Data menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki
tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, lebih dari 10 kali lipat tingkat kegempaan di
Amerika Serikat (Arnold, 1986).
■ Hampir seluruh wilayah seperti Jawa, Sumatra, Bali bahkan wilayah-wilayah di Timur
masuk kategori rawan gempa bumi. Hanya Kalimantan Tengah dan Barat saja yang
relatif bebas dari gempa dan tsunami.
Gempa Bumi Tasikmalaya 2017
■ Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) menyatakan bahwa gempa bumi tektonik
berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR) terjadi pada
Jumat 15 Desember 2017 pukul 23.47 WIB. Gempa
bumi ini terjadi dengan koordinat episenter pada 7,75
lintan selatan (LS) dan 108,11 bujur timur (BT). Pusat
gempa tepatnya berlokasi di darat pada jarak enam
kilometer arah tenggara Bantarkalong, Kabupaten
Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, pada kedalaman
107 kilometer.
■ Seperti dikutip dari Kantor Beria Antara, Kepala Pusat
Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi, pada
Sabtu 16 Desember 2017 dini hari, mengumumkan
berdasarkan peta tingkat guncangan (shakemap)
BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi
berupa guncangan dirasakan di berbagai daerah.
Jakarta, Bandung, Depok, Kebumen, hingga
Yogyakarta adalah yang masuk dalam pemantauan
BMKG.
Gempa Bumi Tasikmalaya 2017
■ Hasil monitoring BMKG, telah menunjukkan
adanya aktivitas gempa bumi susulan
(aftershock) sebanyak tiga kali dengan
kekuatan terbesar 3,4 SR. BMKG bahkan
sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami
tidak lama setelah terjadinya gempa.
Peringatan dini tersebut, bertujuan untuk
meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di
sejumlah wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah,
dan Yogyakarta.
■ Gempa 6,6 skala Richter yang mengguncang
sebagian wilayah selatan Jawa Barat dan Jawa
Tengah telah mengakibatkan dua orang
meninggal dunia, demikian keterangan otoritas
terkait. Gempa itu juga menyebabkan
setidaknya tujuh orang terluka akibat tertimpa
bangunan terutama di wilayah Tasikmalaya,
Pangandaran dan Ciamis. Berdasarkan data
BNPB, sebanyak 1239 rumah rusak akibat
gempa 7,3 skala Richter itu.
kajian risiko bencana meliputi: (hazard) ancaman, risiko, dan
(vulnerability) kerentanan serta kapasitas dalam pengelolaan
bencana secara umum dan sesuai dengan kasusnya