Anda di halaman 1dari 22

QBD 5

Dampak Bencana bagi Tenaga Kesehatan

Afrida Fitri (1506800962)


Eliza Dwi Agustina (1506801366)
Nimas Suri Martiana (1506801813)
Sabtini Ika Putri (1506802122)

Pengelolaan Bencana FKM - UI


Peran setiap profesi tenaga kesehatan pada
saat terjadi bencana?
Dokter

Dokter Gigi

Perawat

Kesehatan Masyarakat

Farmasi
Peran Dokter Saat Bencana
Melakukan penanganan kasus kegawat darurat trauma maupun non trauma seperti PPGD-GELS, ATLS, ACLS

Melakukan pemeriksaan umum terhadap korban bencana

Mendiagnosis keadaan korban bencana dan ikut menentukan status korban dalam triase

Menetapkan diagnosis terhadap pasien kegawatan dan mencegah terjadinya kecacatan pada pasien

Memberikan pelayanan pengobatan darurat

Melakukan tindakan medis yang dapat dilakukan di poski tanggap bencana

Memberikan rekomendasi rujukan ke rumah sakit apabila memerlukan penanganan lebih lanjut

Melakukan pelayanan kesehatan rehabilitasi


Peran Dokter Gigi saat Bencana

Mengidentifikasi jasad
individu yang sudah rusak, Perkiraan usia, jenis
mengalami dekomposisi, kelamin, jenis pekerjaan,
atau sudah tidak dalam etc.
keadaan utuh.
Peran Perawat saat Bencana
Pencegahan
Keadaan Darurat
Primer
melakukan pertolongan
Mengenali instruksi pengkajian cepat terhadap
ancaman bahaya & pertama pada korban
kerusakan-kerusakan
penanganan
pertama korban
bencana
bencana

Mengidentifikasi Setelah Bencana


kebutuhan saat fase
emergency
membantu masyarakat
memperbaiki keadaan fisik,
untuk kembali pada
Berkoordinasi dg berbagai sosial, dan psikologis korban
instansi memberikan
kehidupan normal
penyuluhan & simulasi
persiapan ancaman bencana
kepada masyarakat
Peran Kesmas saat Bencana
Mengatur pelayanan kesehatan secara berkelanjutan Mengontrol penyakit menular
Menyediakan fakta terkait kesehatan pasca bencana

Mengawasi lingkungan infrastruktur Memastikan persediaan air bersih yang cukup


Sistem pembuangan air

Memprioritaskan pertolongan bagi yang membutuhkan Memastikan gizi makanan agar seimbang dana man dikonsumsi
Membuat tenda pengungsian

Mencegah penyakit dan mengawasi programnya Membuat pusat evakuasi


Rehabilitasi kebutuhan rumah tangga dan masyarakat
Memastikan ada fasilitas aman untuk manajemen post Manajemen kematian
disaster
Membangun kembali fasilitas kesmas dan persediaan makanan
Melakukan manajemen sampah
Mengissue kebijakan pemerintah atau lokal sesuai keperluan
Manajemen terhadap material berbahaya
Mengkontrol vector penyakit
Menyortir bantuan yang diperlukan bagi korban bencana
Daur ulang dan persediaan stok
Peran Farmasi saat Bencana
Melatih persiapan farmasis
Mendaftarkan diri untuk menjadi tim bantuan
Mengatur dan membuat daftar obat apa saja yang akan direncanakan untuk
Pra bencana diberikan, baik saat maupun tidak gawat darurat
Menghubungi pihak terkait kebutuhan obat (distributor obat) dan pendistribusian
bantuan obat.
Emergency kits

Pharmaceutical care :
distribusi persediaan obat dan medis
Saat bencana vaksinasi massal
Berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya.

Pemantauan korban
Setelah bencana Pelaporan obat yang disalurkan.
Dampak Bencana bagi Nakes?
Dampak Bencana

Penyakit Pengaruh Perpindahan


Reaksi sosial
menular cuaca penduduk

Kerusakan
Makanan dan Air dan Kesehatan
infrastruktur
gizi sanitasi jiwa
kesehatan
Pengaruh jangka pendek bencana alam
Dampak Benana pada Nakes

Rentan
Putus asa terhadap
penyakit
Kehilangan
Mudah semangat

Stres lelah
Penyebab Stres
Kondisi kerja yang selalu berada di bawah tekanan akibat besarnya dampak bencana yang terjadi dan terbatasnya tenaga yang
tersedia,

Ketidak jelasan komunikasi, lamanya waktu bertugas dan tanggung jawab yang diberikan karena tidak ada pembekalan sebelum
pemberangkatan tenaga kesehatan

Kondisi lingkungan kerja yang tidak nyaman dan aman, sebagai akibat rusaknya infrastrukur (jalan, tranportasi, bangunan kantor,
jaringan listrik, air dan lain sebagainya)

Waktu kerja yang tidak terbatas bila tidak didukung dengan fisik yang prima dapat menghambat pencapaian tugas dalam upaya
pelayanan kesehatan

Adanya ancaman terhadap tenaga kesehatan yang bertugas (di daerah konflik)

Ketidak tersediaan kebutuhan sarana, prasarana dan perbekalan kesehatan untuk pelayanan kesehatan;

Koordinasi antar tenaga kesehatan yang lemah


Upaya Mengatasi Stress
Penyiapan kebutuhan pribadi terutama fisik tim dan kebutuhan lainnya ( keuangan, administrasi, logistik dan transportasi ),

Pastikan anda mengerti terhadap tugas dan tanggung jawab anda ke daerah bencana, serta jangan ragu untuk bertanya;

Mendokumentasikan berbagai pengalaman masa lalu ketika bertugas ke daerah bencana akan sangat membantu untuk
mengatasi permasalahan di waktu dan tempat yang lain, sehingga kita dapat dengan cepat menyelesaikannya tanpa
bergantung pada orang lain

Berupaya membangun iklim kerja yang menyenangkan, yaitu dengan bersikap terbuka dan berkomunikasi dengan sesama
rekan kerja, dan menjauhkan dari sikap mau menang sendir, bersikap toleran dan ringan tangan kepada sesama rekan kerja.

Lakukan pembagian tugas dan tanggung jawab secara terbuka kepada staf atau rekan kerja, hal ini akan memudahkan dalam
penyelesaian setiap tugas yang memerlukan penanganan secara cepat; dan mempertahankan semangat tim dengan
menciptakan lingkungan kerja yang baik dan menjaga kekompakan, misalnya dengan melakukan kegiatan untuk menghilangkan
rasa jenuh dengan berolahraga
Organisasi yang bertanggung jawab dalam bidang kesehatan, menyediakan informasi terkait dengan risiko stres

Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, pada tahun 2009 dan 2010 telah memberikan Pelatihan
Manajemen Stres di Daerah Bencana kepada Tim Rumah Sakit Lapangan Kementerian Kesehatan yang materinya disampaikan
oleh Pusat Krisis Universitas Indonesia.
Persiapan Nakes untuk Mengurangi Dampak Bencana?
Melakukan koordinasi antaraa Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (PPKK) dengan berbagai sektor
PPKK dengan BNPB

PPKK dengan Pusdokkes Polri

PPKK dengan Puskes TNI

PPKK dengan BMKG

PPKK dengan PMI

PPKK dengan WHO

PPKK dengan Organisasi Profesi


Melakukan pelatihan
PPKK
Penyusunan pedoman
-
Geladi bencana
BNPB
Membentuk Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana
PPKK
Pusdokkes Melakukan pelatihan
Polri
Penyusunan pedoman
Mempersiapkan tenaga DVI
Melakukan pelatihan
PPKK
Penyusunan pedoman
Puskes
TNI Mempersiapkan mobilisasi tenaga dan logistic
kesehatan
PPKK Mempersiapkan sistem peringatan/alarm
gempa bumi dan tsunami

BMKG Informasi cuaca dan tinggi gelombang


laut
Melakukan pelatihan
PPKK Penyusunan pedoman
Geladi bencana
PMI Mempersiapkan mobilisasi tenaga dan logistic kesehatan serta tim RS
lapangan
Melakukan pelatihan baik pada tingkat
PPKK nasional maupun internasional (ITC DRR)

WHO Penyusunan pedoman


Melakukan pelatihan bagi petugas yang akan ditugaskan ke daerah
PPKK bencana (ATLS, ACLS, GELS, SPGDT, Emergency Nursing dan lainnya)
Organisasi
Penyusunan pedoman dan SOP tindakan medis
Profesi
Mobilisasi tenaga kesehatan ke lokasi bencana

Pemulihan kesehatan fisik, mental dan psikososial korban maupun


pengungsi
Daftar Pustaka
Depkes RI. 2007. Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana (Mengacu pada Standar Internasional) : Panduan bagi Petugas Kesehatan
yang Bekerja dalam Penanganan Krisis Kesehatan akibat Bencana di Indonesia. Jakarta : Depkes RI.
http://kependudukan.lipi.go.id/id/kajian-kependudukan/kesehatan-masyarakat/222-dampak-bencana-terhadap-kesehatan-masyarakat
http://www.bnpb.go.id/home/definisi
http://penanggulangankrisis.kemkes.go.id/definisi-terkait-bencana-non-alam
http://jakartapedia.bpadjakarta.net/index.php/Kegagalan_Teknologi
Iriyanto, Dodi. 2012. stres kerja didaerah bencana , buletin info krisis kesehatan. Jakarta: Depkes
Kementrian Kesehatan. (tt) Manajemen Penganggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana. Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan.
Kepmenkes RI Nomor 14 Tahun 2002. Pedoman Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Kedaruratan Kompleks.
Pan amirican health organizaztion. 2000.Bencana alam dan perlindungan kesehatan masyarakat. Jakarta: EGC
Perancangan Media Informasi Mengenai Standar Minimum Respons Bencana di Indonesia diakses pada 25 Februari 2017 (http://elib.unikom.ac.id/files/disk1
/333/jbptunikompp-gdl-yordanmalb-16640-3-babii.pdf)
Potter, P. and Perry, A. (2004). Fundamentals of Nursing 6th Ed. Elesevier : St. Louis.\Raharja, Eddie. (2010). Pengaruh Kompetensi Kepemimpinan dalam Pen
gorganisasian Kesiapsiagaan dan Penggerakan Kegawat daruratan Bencana Terhadap Kinerja Petugas Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Regio
nal Sumatra Utara. Tesis: Universitas Sumatera Utara.
Swanburg, Russel C. (2000), Pengantar Kepemimpinan & Manajemen Ketenaga kesehatanan, EGC, Jakarta.
QBD 5

Terimakasih


Pengelolaan Bencana FKM - UI

Anda mungkin juga menyukai