Radang kronik adalah radang yang berlangsung lama (mingggu hingga tahun) dimana radang
berkelanjutan, keusakan jaringan dan proses pemulihan, sering melalui fibrosis, terjadi
bersamaan. Radang kronik mempunyai reaksi berbeda dengan radang akut diantaranya:
Radang akut dapat berubah menjadi radang kronik bila tak dapat ditanggulangi, karena agen
merugikan menetap atau karena interferensi pada proses normal pemulihan jaringan. Radang
kronik dapat timbul dari keadaan beikut:
- Infeksi persisten
- Immune-mediate inflammatory disease
- Paparan berkepanjangan terhadap toksik
- Bentuk radang
a. Makrofag
Makrofag jaringan diaktikan oleh berbagai stimulus untuk melakukan sekelompok fungsi.
Pengaktifan makrofag dilakukan melalui dua cara,
1) Pengaktifan makrofag klasik, diinduksi oleh produk-produk mikroba dan
mengahasilkan enzim lisosom, NO, dan ROS yang akan meningkatkan kemampuan
untuk mematikan organism yang telah dicerna.
2) Pengaktifan makrofag alternative, diinduksi sitokin selain IFN.
Peran makrofag dalam tubuh:
Pengaktifan Makrofag
b. Limfosit
c. Sel Lain (Eosinofil, Sel MAST)
Interaksi Makrofag-Limfosit