Anda di halaman 1dari 10

REVIEW DAN TELAAH KRITIS ARTIKEL

Judul Artikel : Hubungan Olahraga Dan Jenis Kelamin Dengan Tinggi Badan
Remaja SMP Di Kota Cirebon

(The Relation Of Exercise And Sex Toward Junior High School


Students Height In Cirebon City)

Penulis : Santi Elfiana Indahsari

Publikasi : 2017

Penelaah : Rio Yusfi Adi Prabowo

Tanggal Telaah : 09 Juli 2017

I. Deskripsi Artikel
1. Tujuan Utama Penelitian
Tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk mengetahui mengukur
dan mengamati adakah hubungan antara olahraga dan jenis kelamin dengan
tinggi badan pada siswa-siswi SMP di kota Cirebon.
2. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan antara olahraga
dengan tinggi badan pada siswa-siswi SMP di Kota Cirebon dengan korelasi
tidak searah ( N=-0.141 dengan p<0.05). Terdapat pula hubungan antara jenis
kelamin dengan tinggi badan pada siswa-siswi SMP di Kota Cirebon
(Eta=0.864 dengan Eta kuadrat 0.746).
3. Kesimpulan Penelitian
Kegiatan olahraga kurang berpengaruh dengan bertambahnya tinggi
badan pada remaja SMP di Kota Cirebon dan jenis kelamin cukup
berpengaruh terhadap bertambahnya tinggi badan.
II. Telaah Artikel
A. Fokus Utama Penelitian
Fokus utama penelitian ini lebih pada untuk mengetahui mengukur dan
mengamati adakah hubungan antara olahraga dan jenis kelamin dengan
tinggi badan pada siswa-siswi SMP di kota Cirebon.

B. Elemen yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Suatu Penelitian


1. Gaya penulisan
a. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan pada karya tulis ilmiah ini sudah cukup
bagus. Sudah mencakup hal-hal yang harus ada pada sistem
penulisan karya tulis ilmiah. Meliputi bagian pembuka (halaman
judul, halaman pengesahan, abstraksi, kata pengantar, daftar isi,
daftar gambar); bagian isi (Pendahuluan, Landasan Teori, Metode
Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan dan Saran); bagian
akhir (daftar pustaka, lampiran)
b. Tata bahasa
Tata bahasa yang digunakan pada karya tulis ilmiah yang
berjudul Hubungan Olahraga Dan Jenis Kelamin Dengan Tinggi
Badan Remaja SMP Di Kota Cirebon (The Relation Of Exercise
And Sex Toward Junior High School Students Height In Cirebon
City) ini sudah cukup baik dan cukup mudah dimengerti pembaca.
2. Penulis
a. Kualifikasi penulis
Penulis karya tulis ilmiah ini sudah cukup baik dan
terpercaya kebenaran tulisannya, berdasarkan prestasi dan
lampiran yang disertai pada bagian akhir dan penulis
merupakan mahasiswa kedokteran yang menguasai di
bidangnya.
3. Judul
a. Kelebihan
Judul yang digunakan sudah bagus dari segi bahasa
maupun tata katanya yang mudah dimengerti pembaca.
b. Kekurangan
Judul yang diambil bukan tergolong hal baru.
4. Abstrak
a. Kelebihan
Abstrak yang ditulis jelas, karena sudah menunjukkan
data dan range dari hasil penelitian. Selain itu, abstrak ini
mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca baik dalam bahasa
Indonesia maupun bahasa inggris.
b. Kekurangan
Kekurangan pada abstrak karya tulis ilmiah ini yaitu
penjelasan latar belakang dan sebab yang kurang mendalam.
C. Elemen yang Mempengaruhi Kekuatan Suatu Penelitian
1. Masalah dan Tujuan Penelitian
a. Masalah Penelitian
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini sudah
sesuai dengan topik bahasan, yaitu mengetahui mengukur
dan mengamati adakah hubungan antara olahraga dan jenis
kelamin dengan tinggi badan pada siswa-siswi SMP di kota
Cirebon. Masalah dengan sangat jelas, spesifik dan konkret
dijabarkan di bagian Pendahuluan.
b. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian telah sesuai dengan masalah yang
diangkat dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui
mengetahui mengukur dan mengamati adakah hubungan
antara olahraga dan jenis kelamin dengan tinggi badan pada
siswa-siswi SMP di kota Cirebon..
Selain itu, tujuan penelitian yang dijabarkan setelah
pemaparan masalah di bagian pendahuluan juga dirumuskan
dalam bentuk yang konkret, dapat diamati (observable), dan
dapat diukur (measurable).
Tujuan umum mengukur dan mengamati adakah
hubungan antara olahraga dan jenis kelamin dengan tinggi
badan pada siswa-siswi SMP di kota Cirebon.
Tujuan Khusus
i. Mengetahui olahraga remaja SMP di Kota
Cirebon
ii. Mengetahui rata-rata tinggi badan remaja SMP
di Kota Cirebon
iii. Mengetahui populasi jenis kelamin remaja SMP
di Kota Cirebon
iv. Mengetahui hubungan antara olahraga dengan
tinggi badan pada siswa-siswi SMP di kota
Cirebon
v. Mengetahui hubungan antara jenis kelamin
dengan tinggi badan pada siswa-siswi SMP di
kota Cirebon.
2. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan karya tulis ilmiah pada penelitian ini
cukup sistematis, runtut, dan padu. Hampir tidak ada bagian yang
terputus, karena antar bagian di dalamnya saling berhubungan satu
sama lain. Penulisan artikel penelitian ini juga telah memenuhi kriteria
logis dan konsisten.
3. Kerangka teori
Karya tulis ilmiah yang berisi hasil riset ini telah
mengintegrasikan berbagai macam teori untuk membahas hasil
penelitian, sehingga hasil meta-analisis tentang untuk mengetahui
mengukur dan mengamati adakah hubungan antara olahraga dan jenis
kelamin dengan tinggi badan pada siswa-siswi SMP di kota Cirebon
yang dibahas dalam penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah. Alur pikir peneliti juga dengan cukup bagus dipaparkan dan
diperkuat dengan beberapa teori dan riset sebelumnya.
4. Sasaran
Sasaran pada penelitian sudah jelas yaitu ditujukan untuk
seluruh remaja SMP baik negeri dan Swasta Kota Cirebon dan dapat
secara langsung diketahui oleh pembaca hanya dengan membaca judul
pada review karya tulis ilmiah tersebut yaitu Hubungan Olahraga Dan
Jenis Kelamin Dengan Tinggi Badan Remaja SMP Di Kota Cirebon
(The Relation Of Exercise And Sex Toward Junior High School
Students Height In Cirebon City). Sasaran penelitian juga lebih jelas
dijabarkan pada tujuan penelitian tersebut.
5. Pertimbangan etik
Pertimbangan etik sudah tertera dengan jelas karena penelitian
diawali dengan menjelaskan maksud penelitian secara lisan maupun
tulisan yang digunakan berbasis masyarakat, pendekatan terpadu, yang
disesuaikan dengan eko-epidemiologi lokal dan pengaturan sosial
budaya dan dikombinasikan dengan program pendidikan untuk
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang praktek terbaik
dengan tujuan penelitian dalam mengetahui faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan.
6. Definisi operasional
Dalam karya tulis ilmiah ini, peneliti telah menjelaskan dengan
baik mengenai material dan metode mulai dari mencari strategi dan
menyeleksi kriteria dari banyak publikasi tentang faktor yang
berhubungan dengan pertumbuhan. Selain itu juga telah dijelaskan
mengenai cara mengolah data dan analisis statistik yang digunakan.
7. Metode
a. Desain penelitian
Peneliti dengan sistematis melakukan penelitian yang
bersifat Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan
rancangan penelitian cross sectional yaitu penelitian untuk
mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi dengan cara
pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus
pada suatu saat (point time approach) tanpa melakukan
tindak lanjut terhadap penelitian yang dilakukan.
b. Populasi dan sampel
1) Populasi
Populasi target berupa seluruh remaja berusia
SMP di Kota Cirebon. Populasi terjangkau seluruh
remaja yang bersekolah di SMP Negeri dan Swasta
Kota Cirebon
2) Sampel
Dalam judul tertulis bahwa wilayah sasaran
penelitian adalah siswa remaja SMP kota Cirebon.
Namun cara sampling penelitian ini menggunakan
teknik Purposive sampling.
3) Teknik
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
purpossive sampling pada SMP-SMP di 5 kecamatan
Kota Cirebon.
4) Penentuan besar sampel
Peneliti tidak menjelaskan bagaimana
penentuan besar sampel dilakukan.
5) Kesesuaian teknik penentuan besar sampel dengan
besar sampel yang dipakai
Secara teknik statistik penentuan besar sampel sesuai,
peneliti menggunakan kriteria untuk mengambil sampel
sehingga sesuai dengan besar sampel.
c. Variabel penelitian
Variabel yang menonjol dalam artikel antara lain
variabel independen atau bebas yaitu jenis kelamin remaja
yang dapat dikelompokkan langsung menjadi laki-laki dan
perempuan dan olahraga remaja yang dikategorikan menjadi
kurang, sedang, dan baik. Variabel dependen atau terikat
yaitu tinggi badan pada remaja yang dinilai dari pengukuran
jarak dari titik tertinggi di kepala yang disebut Vertex, ke titik
terendah dari tulang kalkaneus yang disebut heel, dalam
keadaan berdiri tegak dengan satuan centimeter.
d. Instrumen yang digunakan
Penulis menggunakan kuesioner. Selain kuisioner, digunakan
juga timbangan berat badan dan juga pengukur tinggi badan
untuk melihat pertumbuhan.
8. Data analisis/hasil
a. Analisis statistik yang digunakan
Tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk
mengetahui mengukur dan mengamati adakah hubungan
antara olahraga dan jenis kelamin dengan tinggi badan pada
siswa-siswi SMP di kota Cirebon.
Peneliti dengan sistematis melakukan penelitian yang
bersifat Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan
rancangan penelitian cross sectional yaitu penelitian untuk
mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi dengan cara
pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus
pada suatu saat (point time approach) tanpa melakukan
tindak lanjut terhadap penelitian yang dilakukan.
Dalam judul tertulis bahwa wilayah sasaran penelitian
adalah siswa remaja SMP kota Cirebon. Namun cara
sampling penelitian ini menggunakan teknik Purposive
sampling.
b. Hasil Penelitian
Hasil menunjukan adanya hubungan antara olahraga
dengan tinggi badan pada siswa-siswi SMP di Kota Cirebon
dengan korelasi tidak searah ( N=-0.141 dengan p<0.05).
Terdapat pula hubungan antara jenis kelamin dengan tinggi
badan pada siswa-siswi SMP di Kota Cirebon (Eta=0.864
dengan Eta kuadrat 0.746).
c. Kelebihan
Dalam penelitian ini hasil dari setiap penelitian dalam
bentuk tabel telah dijelaskan secara rinci dan sistematis.
Penelitian telah jelas mengungkapkan populasi yang diteliti,
kelompok pembanding dan hasil akhir dari penelitian.
Isi dari karya tulis ilmiah serta cara penulisannya sudah
relevan dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah.
Pembahasan dalam karya tulis ilmiah juga sesuai dengan
tema yang diangkat.
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data
yang didapat berdasarkan kuesioner yang berisi beberapa
pertanyaan.
d. Kekurangan
Dalam karya tulis ini, terdapat beberapa referensi yang
lebih dari 10 tahun baik jurnal maupun text book.
9. Literature review/referensi
Untuk sebuah karya tulis ilmiah, daftar pustaka atau referensi
tulisan sangatlah penting sebagai syarat kelengkapan karya tulis.
Referensi yang akan saya analisis adalah tentang referensi dalam
sebuah karya tulis yang berupa karya tulis ilmiah.
Penulisan referensi dengan menggunakan vancouver style itu
sudah baik dan memenuhi syarat penulisan referensi jurnal
internasional. Karena penulisan referensi karya tulis ilmiah biasanya
menggunakan penulisan referensi dengan havard style atau vancouver
style.
Oleh karena itu, penulisan referensi dalam karya tulis ilmiah
tersebut sudah termasuk baik. Dan referensi dalam jurnal tersebut
sudah memenuhi unsur-unsur dalam daftar pustaka atau referensi yang
meliputi nama penulis, tahun terbit karya ilmiah yang bersangkutan,
judul dari sebuah karya ilmiah, dan data publikasi yang berisi tempat
(kota) dan nama penerbit karya yang dikutip.
10. Simpulan dan saran
a. Kelebihan
Dalam karya tulis ilmiah yang saya analisis dengan judul
Hubungan Olahraga Dan Jenis Kelamin Dengan Tinggi
Badan Remaja SMP Di Kota Cirebon (The Relation Of
Exercise And Sex Toward Junior High School Students
Height In Cirebon City) kesimpulan dan saran dibuat sangat
sesuai dengan hasil penelitian. Kesimpulan cukup mewakili
hasil meta-analisis, dan saran yang dipaparkan juga cukup
konkret dan implementatif, meskipun tetap membutuhkan
penyesuaian di masing-masing daerah.
b. Kekurangan
Sub bab ditulis kesimpulan harusnya ditulis simpulan.
III. Simpulan
Kesimpulan dari telaah kritis terhadap artikel dengan judul Hubungan
Olahraga Dan Jenis Kelamin Dengan Tinggi Badan Remaja SMP Di Kota
Cirebon (The Relation Of Exercise And Sex Toward Junior High School
Students Height In Cirebon City) ini adalah bahwa artikel tersebut telah sesuai
dengan kaidah penulisan artikel dalam jurnal dan dapat digunakan sebagai
acuan. Adapun rekomendasi terhadap artikel ini adalah:
1. Abstrak harus memuat penyebab masalah atau latar belakang masalah yang
singkat, namun jelas.
2. Pengambilan sampel harus lebih dicermati sesuai dengan teknik pengambilan
sampel yang benar.
3. Referensi yang digunakan harus diperbaharui, dan minimalkan referensi yang
umurnya telah lebih dari 10 tahun.
4. Saran selain berpacu pada judul namun tetap cantumkan bagaimana mengatasi
dan apa saja faktor penyebab lain pada disminorea ataupun ketidakteraturan
menstruasi.

Anda mungkin juga menyukai