ARTIKEL
“KEARIFAN LOKAL DALAM MENGAHADAPI BENCANA”
TIARA ANDINY
210105019
Program Studi Ilmu Komunikasi-FISIP, Universitas Syiah Kuala
Abstrak
Bencana tidak dapat dihindari. Pada dasarnya kekayaan alam berupa sumber
daya hayati, baik hewan maupun tumbuhan, disediakan dan digunakan oleh manusia
untuk kelangsungan hidup. Manusia dengan segala bentuk karakteristiknya berkonflik,
sakit dan berusaha memanfaatkan kekayaan flora untuk berbagai manfaat, seperti untuk
pembangunan nasional dan peningkatan ekonomi. Telah banyak bentuk pelanggaran
perilaku manusia, baik secara individu maupun kelompok Kondisi ini menyebabkan
terjadinya berbagai jenis bencana yang terjadi di wilayah negara kita. Masyarakat
menanggung biaya kerugian yang besar akibat bencana, selain kerugian materil, jiwa
manusia juga lebih penting. Kearifan lokal yang terdapat pada beberapa kelompok
masyarakat adat di Indonesia merupakan salah satu alternatif untuk mencegah atau
mengurangi penanggulangan bencana. Artikel ini menjelaskan tentang kearifan lokal
dalam menghadapi bencana.
menyerap air hujan agar tidak khusunya yang mendiami wilayah adat.
membanjiri area di bawahnya. Hal ini Dengan minimnya fasilitas kesehatan
menunjukkan bahwa masyarakat membuat masyarakat adat lebih antusias
Kampung Naga memahami bahwa dalam menjaga kesehatan
hutan dapat mengatur tata air, tidak mereka.Terbatasnya nakes dan
tergenang di musim hujan dan kering di fasilitasnya membuat masyarakat adat
musim kemarau. Dengan demikian, berpendapat lebih baik mencegah
perlindungan hutan keramat merupakan daripada megobati sehingga dalam
bentuk kearifan lokal dalam mitigasi prakteknya masyarakat adat berusaha
bencana. menggunakan cara-cara alami yang
digunakan nenek moyang dalam
Wujud kearifan tradisional yang
menghadapi wabah.
diturunkan oleh nenek moyang tertuang
dalam model tata ruang Kampung Naga. Masyarakat adat melakukan
Model rumah bertelur di desa naga ritual-ritual menggunakan bilik agar
membentang dari barat ke timur terlindung dari wabah. Masyarakat adat
sepanjang kontur. Di setiap rumah yang mendiami wilayah adat telah
terdapat lorong panjang yang digunakan menerapkan kearifan lokal dikehidupan
baik sebagai sirkulasi maupun sebagai sehari-hari mereka. Kearifan lokal
saluran drainase. Sehingga air dapat sendiri nilai-nilai luhur yang berlaku
mengalir dari tempat yang tinggi turun dalam tata kehidupan bermasyarakat
ke Sungai Ciwulan di sebelah timur. dalam melindungi dan mengelola
lingkungan hidup secara lestari.
4. Kearifan Lokal Dalam
Menghadapi Wabah Nilai-nilai, gagasan-gagasan,
pandangan-pandangan yang
Wabah merupakan salah satu
menunjukkan kebijaksanaan yang
bencana non-alam. Indonesia memiliki
dimiliki oleh sebuah kearifan lokal
tantangan tersendiri dalam mengadapi
memiliki peranan yang penting untuk
bencana non alam berupa Covid-19
mengatasi permasalahan yang ada.
terutama di daerah pelosok. Pandemi ini
Kearifan lokal menjadi salah satu
tidak hanya mengancam kesehatan
pribadi masyarakat yang harus dijaga
masyarakat perkotaan namun juga
keberadaannya, karena posisinya
mengancam masyarakat pedesaan
11
DAFTAR PUSTAKA
Abdi, A. W., Cahyani, M. D., & Gadeng, A. N. (2022). Implementasi Kearifan Lokal Smong
Dalam Pembelajaran Jenjang SMP-SMA Di Kabupaten Simeulue. Sosio-Didaktika:
Social Science Education Journal, 9(1), 21-30.
Astri, H. (2011, Desember ). Penyelesaian Konflik Sosial Melalui Penguatan Kearifan Lokal.
Aspirasi, 2(2), 151-162.
Fatimah. (2021, Juli). Kearifan Lokal Masyarakat Adat Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19
(Studi Literatur). Jurnal Ilmiah komunikasi, 13(2), 76-81.
Purwoko, A., Sunarko, & Putro, S. (2015). Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Tentang Resiko
Bencana Banjir Terhadap Kesiapsiagaan Remaja Usia 15 – 18 Tahun Dalam
Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Pedurungan Kidul Kota Semarang. Jurnal
Geoggrafi, 12(2), 215-221.
Raharja, R., Wibowo, F. G., Ningsih, R. V., & Machdum, S. V. (2016). Peran Kearifan Lokal
Dalam Mitigasi Bencana: Studi Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Longsor Di
Desa Bojongkoneng, Kabupaten Bogor. Jurnal Dialog Penanggulan Bencana, 7(2),
111-119.
Suparmini, Setyawati, S., & Sumunar, D. R. (2014, April). Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan
Lokal Masyarkat Baduy. Jurnal Penelitian Humaniora, 19(1), 47-64.
Thene, J. (2016). Mitigasi Bencana Gempa Bumi Berbasis Keaqrifan Lokal Masyarakat Rote
Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS,
1(2), 102-106.