Oleh kelompok 7
Dosen Pengampu:
2020/2021
1. Pendahuluan
Kemudian musibah atau bencana berarti suatu hal yang tidak disenangi,
bencana yang melanda manusia di berbagai permukaan bumi ini seolah telah
menjadi peristiwa yang terus menerus bergulir. Bencana tersebut bisa berupa
bencana alam seperti gempa bumi, banjir bandang, dan virus, ada pula bencana
yang berupa bencana sosial, seperti korupsi, konflik sosial-politik dan lain
sebagainya.2 Dengan terlahir beragama didalam kehidupan, agama pada
dasarnya mengajarkan kepada umatnya untuk menjalankan hidup didunia
dengan amal perbuatan yang baik. Dalam permasalahan musibah pada dasarnya
setiap agama mempunyai pandangan yang berbeda dalam menanggapinya. Oleh
karena itu, untuk memahami menanggapi serta mencari solusi dari permasalahan
musibah tersebut, dengan tabah, sabar dalam menanggapinya tetapi harus
berusaha agar tidak putus asa dalam menghadapi permasalahan teersebut.3
1
Wening Wihartat, Dakwah pada Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial, JURNAL ILMU
DAKWAH, Vol. 34, No.1, Januari – Juni 2014 ISSN 1693-8054, hlm. 278
2
K.H. Muhadi Zainuddin, “Teologi Bencana Dalam Al-qur’an”, Jurnal Unisia, VolXXXV, No
78. Januari 2013, hal. 1
3
Nanang Zainuddin, “Musibah Dalam Perspektif Agama Islam dan Kristen”, (Skripsi pada
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogjakarta, 2009), hal. 1
Aspek sosial demografis juga sangat berperan meningkatkan kerentanan
terhadap bencana. Pertama, keragaman budaya, etnis, serta agama, disatu sisi
menjadi kekayaan, namun di sisi lain menjadi potensi bencana jika tidak dikelola
dengan baik, karena bisa mengarah pada bencana sosial. Kedua, kesenjangan
perekonomian yang sangat tinggi serta tidak meratanya akses kepada berbagai
sumber daya hidup memaksa banyak kelompok masyarakat hidup di daerah
yang sangat rentan bencana, seperti wilayah perbukitan, bantaran sungai,
pembuangan limbah, atau wilayah kumuh perkotaan lainnya.4
2. Pembahasan
1) Pengertian Bencana
4
Muzayin Nazaruddin, Jurnalisme Bencana di Indonesia, Setelah Sepululi Tahun, Jurnal
komunikasi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015. Hlm.79
5
Johannis Siahayadkk, Tuhan Ada di Mana-mana: Mencari Makna bagi Korban Bencana di
Indonesia, KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen), Vol. 6, No. 1, April 2020, hlm. 104
6
, Dakwah pada Korban Bencana Alam, hlm. 279.
Bencana diartikan sebagai peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis7
2) Macam-macam Bencana
7
Ardia Putra, dkk, PERAN DAN KEPEMIMPINAN PERAWAT DALAM MANAJEMEN BENCANA
PADA FASE TANGGAP DARURAT, Idea Nursing Journal Vol2 No2 2016, hlm, 25
8
Ibid, hlm. 280
9
Jalaludin, Psikologi Agama, (Jakarta : Rajawali Press, 2007), hlm.21
10
https://bnpb.go.id/ppid/file/UU_24_2007.pdf
a) Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
b) Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa
gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan
dan tanah longsor.
3) Pengertian Agama
Musibah secara kharfiah berarti suatu hal yang tidak disenangi, dengan
kata lain musibah ialah disebut bencana. Musibah adalah permasalahan manusia
yang sewaktu-waktu akan dapat menimpa, dan itu pun merupakan hal-hal yang
tidak menyenangkan yang terjadi didalam kehidupan manusia didalam
permasalahan musibah.
15
Nanang Zainuddin, “Musibah Dalam Perspektif... hal. 9
16
Zakiah Darajat, “Peranan Agama Dalam Kesehatan Mental”, (Jakarta:PT Gunung Mulia,
1998), hal.56
mungkin kekurangan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian
lingkungan seperti, membuang sampah sembarangan.17
17
K.H. Muhadi Zainuddin, Teologi Bencana Dalam... hal. 58
18
K.H. Muhadi Zainuddin, Teologi Bencana Dalam... hal. 59
2) Pengaruh kesehatan dari bencana buatan manusia
Selain bencana alam, ada bencana lain yang disebabkan oleh perbuatan manusia.
Maka dari itu pola luka yang tampak dari bencana yang disebabkan oleh
manusia bervariasi, tergantung jenisnya dan juga tergantung bagaimana untuk
menanggukanginya.19
Penutup
A. Kesimpulan
Musibah atau bencana berarti suatu hal yang tidak disenangi, bencana
yang melanda manusia di berbagai permukaan bumi ini seolah telah menjadi
peristiwa yang terus menerus bergulir. Bencana tersebut bisa berupa bencana
alam seperti gempa bumi, banjir bandang, dan virus, ada pula bencana yang
berupa bencana sosial, seperti korupsi, konflik sosial-politik dan lain sebagainya.
B. Saran
Aryono d. Pusponegoro dkk, “Kegawat Daruratan dan Bencana Solusi dan Petunjuk Teknis
19
Daftar Pustaka