Disusun Oleh :
Hanifah Wahyuningsih
P27824417024
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2019/2020
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat, dan anugerah-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan judul
“PERMASALAHAN KESEHATAN DALAM KONDISI BENCANA :
PENURUNAN PENGGUNAAN KELUARGA BERENCANA PADA KONDISI
BENCANA ALAM GEMPA BUMI DI BANTUL TAHUN 2006” yang disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Bencana.
Dalam kesempatan ini kami juga berterima kasih kepada pihak- pihak yang
tidak dapat kami sebutkan namanya, yang sangat berperan dalam memberikan
dorongan, dukungan, bantuan dan arahan kepada penyusun makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
penulis mengaharapkan kritik dan saran yang membangun
Penyusun
i
BAB 1
PENDAHULUAN
Potensi bencana alam dengan frekuensi yang cukup tinggi lainnya adalah
bencana hidrometerologi, yaitu bajir, longsor, kekeringan, puting beliung, dan
gelompang pasang. Frekuensi bencana hidrometerologi di Indonesia terus
meningkat dalam 10 tahun terakhir. Berdasarkan data Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB), selama tahun 2002-2012 sebagian besar
bencana yang terjadi disebabkan oleh faktor hidrometerologi (BNPB, 2012).
Bencana lainnya yang sering menelan korban dan harta benda yang cukup
besar lainnya adalah bencana letusan gunung berapi. Letusan gunung berapi di
Provinsi DIY yabg terjadi pada tanggal 26 Oktober 2010 telah mengakibatkan
banyak korban jiwa dimuntahkan lava/material merapi dengan kecepatan
mencapai kisaran 450-600oC membakar hutan dan pemukiman penduduk secara
besar-besaran.
1
penting Puskesmas dalam penanggulangan bencana (Departemen Kesehatan RI,
2007 ; Direktoran Jenderal Bima Kesehatan Masyarakat’ Departemen Kesehatan,
2006’ Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan Sekretariat Jenderal
Departemen Kesehatan, 2001). Namun demikian, litearur atau studi yang
berkaitan dengan permasalahan kesehatandalam kondisi bencana dan
penanganannya relatif masih terbatas. Oleh karea itu, artiker ini bertujuan untuk
membahas permasalah kesehatan dalam kondisi bencana alam gempa bumi di
bantul yang menyebakna menurunnya penggunaan keluarga berencana.
4. Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat bencana alam terhadap masalah
Kesehatan?
kondisi bencana?
bencana?
2
4. Mengetahui dampak terjadinya bencana alam terhadap masalah
kesehatan.
bencana.
3
BAB 2
PERMASALAHAN
2.1 Pengertian
Bencana Non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian periatiwa non alam antara lain berupa gagal teknologi, gagal
modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
Bencana Sosial adalah peristiwa bencana terjadi dan dicatat berdasarkan tanggal
kejadian, lokasi, jenis bencna, korban dan atau kerusakan. Jika terjadi bencana
pada tanggal yang sama dan melanda lebih dari suatu wilayah, maka dihitung
sebagai suatu kejadian.
Gempa Bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi
yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas
gunung api, dan runtuhan batuan.
4
2.2 Penyebab
2.3 Dampak
Timbulnya masalah kesehatan antara lain berawal dari kurangnya air bersih
yang berakibat pada buruknya kebersihan diri, buruknya sanitasi lingkungan
yang merpakan awal dari perkembangbiakan beberapa jenis penyakit menular.
5
relatif lama dapat menyebablan kerusakan sistem sanitasi dan air bersih, serta
menimbulkan potensi kejadian luar biasa (KLB) penyakit-penyakit yang yang
ditularkan melalui media air (water-borne-disease) seperti diare dan
leptospirosis.
6
2. Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari
bahaya yang disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction dll);
4. Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi
gempabumi
2. Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah
pecah agar terhindar dari kebakaran
3. Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
D. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat kejatuhan
material
1. Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah
2. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat
gempabumi terjadi (misalnya lampu dll)
1. Kotak P3K;
7
2. Senter/lampu baterai;
3. Radio;
1. Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran
atau kebakaran;
2. Lakukan point B.
8
Setelah Terjadi Gempabumi
4. Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda
atau sekitar Anda.
E. Mendengarkan informasi.
2. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas
sumbernya.
9
F. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa
besar kerusakan yang terjadi
G. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan YME demi keamanan dan
keselamatan kita semuanya.
2.5 Penanggulangan
10
kebutuhan papan dan sandanng bagi korban bencana dan pengungsi sesuai
standar minimal.
11
penyakit setelah bencana. Sebagai contoh hingga satu lebih setelah kejadian
gempa bumi di Bantul tahun 2006, para korban gempa bumi masih tinggal di
tenda-tenda pengungsian dengan fasilitas air bersih yang terbatas dan santitasi
lingkungan yang kurang baik. Kondisi tersebut ditambah dengan banyaknya
demu dan nyamuk yang mengakibatkan para korban, terutama balita dan lansia,
rentan terkena penyakit gatal-gatal, diare, flu, batuk dan demam.
12
Jakarta - Pada saat terjadinya bencana, Kepala Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Surya Chandra Surapaty
mengharapkan agar masalah kesehatan reproduksi bisa menjadi isu
kesehatan yang mendapatkan perhatian serius.
13
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa prevalensi kehamilan tidak
direncanakan lebih tinggi dijumpai pada mereka yang sulit mengakses
pelayanan KB dibandingkan dengan mereka yang tidak menemui kendala.
BAB 3
PEMBAHASAN
BAB 4
KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
https://bnpb.go.id/definisi-bencana
https://www.bmkg.go.id/gempabumi/antisipasi-gempabumi.bmkg
https://www.beritasatu.com/kesra/288872-dalam-situasi-bencana-layanan-kb-perlu-
dapat-perhatian.html
15