MAKALAH
PEMIKIRAN TEOLOGI IBN TAIMIYAH
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Mata Kulliah Pemikiran
Teologi Islam Modren
Disusun oleh :
Kelompok 1
Dosen Pengampu:
2020/2021
Pemikiran Teologi Islam Modren |2
A. Pendahuluan
Ibn Taimiyah dilahirka di Harran pada tahun 661 H/22 Januari 1263 M,
atau Lima tahun sebelum tentara Hulaghu Khan dari Mongol menyerang dan
membumihanguskan bani Abbasiyah, yang sudah lama lemah akibat perpecahan
internal pada tahun 1258 M.1 Munculnya Ibn Taimiyah merupakan salah satu
tonggak pengembalian kreativitas pemikiran muslim dan mengembalikan hukum
Islam kepada sifatnya yang dinamis dan kreatif. Pada masa Ibn Taimiyah hidup,
Islam sedang mengalami kemunduran, di sebelah Timur kaum muslimin
dikalahkan dan dihancurkan tentara Mongol, dan disebelah Barat mereka
akhirnya terusir dari Spanyol. 2
Ibn Taimiyah juga dikenal sebagai pembaharu yang memberikan warna
dalam peradaban Islam hingga saat sekarang. Gagasan-gagasannya yang tegas
merujuk ke Al-Qur’an dan hadits, telah mengilhami gerakan pembaharuan dan
pemurnian Islam. Ibn Taimiyah juga dianggap sebagai seorang mujtahid dan
tokoh gerakan salafi, bahkan sebagai pendirinya.3
Abu Al-Abbas Taqiy al-Din Ahmad Ibn Abd Al-Halim, dikenal sebagai
IbnTaimiyah, dilahirkan di Harran Syria, dekat Urfa di bagian tenggara Turki,
pada hari Senin 10 Rabiulawwal 661 H/22 Januari 1263 M.4 Ibn Taimiyah
berasal dari keluarga terpelajar dan sangat Islami serta di hormati dan disegani
oleh masyarakat luas.5 Ayahnya bernama Abd al-Halim (Syihabuddin) Ibn Abd
al-Halim Ibn al-Salam, merupakan tokoh Mazhab Hanbali, dan pernah menjabat
sebagai khatib di Mesjid Besar kota Damaskus, serta seorang direktur dan guru
besar Hadits di Madrasah Dar al-Hadits al-Sukkariyah, dan diberbagai perguruan
tinggi terkemuka di Damaskus.6
Kakenya bernama, Syekh Majd ad-Din Abi al-Barakat Abd as-Salam ibn
Abd Allah (590-652 H), yang juga seorang ‘alim terkenal dalam ahli tafsir, ahli
hadits, ahli ushul fiqih, ahli nahwu dan pengarang. Pamannya dari pihak
ayahnya, bernama Syaraf ad-Din Abd Allah ibn Abd al-Halim (696-727 H), juga
seorang cendekiawan Muslim populer dan pengarang yang produktif pada
masanya. Adik laki-laki dari Ibn Taimiyah, ternyata juga dikenal sebagai ilmuan
muslim yang ahli dalam bidang kewarisan Islam, ilmu hadits dan ilmu pasti.7
Dimasa kecilnya, Ibn Taimiyah tergolong anak yang sangat jenius,
dimana pada saat usianya 7 tahun dia sudah hafal Al-Quran dan hadits-hadits
Nabi. Ibn Taimiyah menempuh pendidikan awalnya dari ayahnya sendiri,
dimana ayahnya mengajari Ibn Taimiyah ilmu fiqih, hadits, filsafat, matematika,
dan tafsir. Kemudian, Ibn Taimiyah juga memperoleh pendidikan dari Pamanya
yang bernama Fakhruddin. Setelah itu Ibn Taimiyah juga belajar kepada ulama-
ulama terkemuka di Damaskus, seperti Syamsuddin Al-Maqdisi seorang ahli
fiqih dan hakim agung pertama dari Mazhab Hanbali. Nazamuddin Ibn ‘Asakir,
dan kepada seorang ulama wanita yang bernama Zainab binti Makki.8
Pada saat usia 21 tahun Ibn Taimiyah diangkat menjadi guru besar
hukum Mazhab Hanbali, mengantikan kedudukan ayahnya.9 Ia menjadi ulama
4
Panji Adam, Hukum Islam: Sejarah, Perkembangan, dan Implementasinya di Indonesia,
(Jakarta: Sinar Grafika, 2019). Hlm. 135
5
Ahmad Satori dan Sulaiman Kurdi, Sketsa Pemikiran Politik Islam,(Yogyakarta: Deepuplish,
2016). Hlm. 103
6
Bukhori At-Tunisi, Konsep Teologi Ibn Taimiyah, (Yogyakarta: Deepuplish, 2017). Hlm. 2
7
Ahmad Satori dan Sulaiman Kurdi, Sketsa Pemikiran...,hlm 104
8
Yanuar Arifin, Pemikiran Emas Para Tokoh Pendidik Islam, (Yogyakarta: IRCisoD, 2018),
Hlm. 265.
9
Ariyadi, Jual Beli Online Ibnu Taimiyah, (Yogyakarta: Diandra Kreatif, 2018), hlm. 51
Pemikiran Teologi Islam Modren |4
yang terkemuka dan dikenal sebagai ahli hadits, kalam, fikih, tafsir, filsafat dan
tasawuf. Pada akhir tahun 691 H/1292 M. Ibn Taimiyah menunaikan ibadah haji
ke Mekah dan kembali ke Damaskus pada tahun 692 H/1293 M, dengan
membawa risalah yang di tulisnya Manasik al-Hajj yang isinya mengkritik
sejumlah praktek ibadah dalam ritual haji.10
Pada tahun 693 H/1294 M, nama Ibn Taimiyah menjadi semakin
masyhur meski kontroversial karena keterlibatannya dengan kasus seorang
Kristen, ini adalah awal keterlibatan Ibn Taimiyah dalam masalah politik, ketika
ia memprotes keras keputusan pemerintah (Gubernur Siria) yang tidak
menjatuhkan hukuman mati kepada Assaf an-Nasrani, seorang Kristen
berkebangsaan Suwayda, yang telah menghina Nabi Muhammad Swt.11
Pada tahun 695 H/1296 M, Ibn Timiyah menjadi guru besar di Madrasah
Hanballiyah, suatu Madrasah Hanbali yang tertua dan paling bermutu di
Damaskus. Pada tahun 1305 M, Ibn Taimiyah di bawa ke Kairo dan di
penjarakan, ia berada di penjara benteng Kairo selama satu setengah tahun, pada
tahun 26 Rabiulawal 707 H/25 September 1307 M, ia di bebaskan. Ibn Taimiyah
beberapa kali di penjara dikarenakan fatwa-fatwa dan kritikan-kritikan pedasnya
terhadapa para bangsawan, para ulama dan tokoh sufi. Ketika Ibn Taimiyah di
dalam penjara, beliau banyak menghasilkan karya tulis. Pada tangal 20
Zulkaidah 728 H/ 26 September 1328 M. Ibn Taimiyah wafat di dalam penjara,
di Damaskus. 12
Ibn Taimiyah memiliki banyak karya tulis di antanya adalah sebagai
beriku:
1. Majmu’ al-Rasail Ibn Taimiyah, terdiri dari 9 risalah, (1323)
2. Majmu’ al-Rasail al-Kubra, 2 volume, Vol.1: 12 risalah, Vol. 2: 17 risalah
(1323).
3. Majmu’ al-Rasail wa al-Masail, 5 volume: 22 Risalah (1349)
4. Majmu’at al-Khams Rasail, (1930 M)
5. Al-Ikhtiyarat al-‘Ilmiyah (1329 M)
6. Kitab al-Nubuwah (1346 M)
10
Panji Adam, Hukum Islam: Sejarah...,hlm. 138
11
Ahmad Satori dan Sulaiman Kurdi, Sketsa Pemikiran Politik..., hlm. 107
12
Panji Adam, Hukum Islam: Sejarah...,hlm. 141
Pemikiran Teologi Islam Modren |5
7. Tafsir al-Kautsar
8. Takhjil Ahl al-Injil
9. Tafsir Ibn Taimiyah, Mathba’Qayyimah (1374 M)
10. Syarh Hadits Abu Dzar, dan lain sebagainya.13
13
Bukhori At-Tunisi, Konsep Teologi Ibn...,hlm. 26
14
Muhammad Ikhsan, Belajar Toleransi dari Ibn Taimiyah, (Jakarta: Pustaka Al-Kausar, 2014),
hlm. 36.
15
Muhammad Ikhsan, Belajar Toleransi dari...,hlm. 39
16
Muhammad Ikhsan, Belajar Toleransi dari..., hlm. 42
Pemikiran Teologi Islam Modren |6
17
Muhammad Iqbal, dan Amin Husain Nasution, Pemikiran Politik Islam...,hlm. 32
18
Bukhori At-Tunisi, Konsep Teologi Ibn...,hlm. 9
19
Bukhori At-Tunisi, Konsep Teologi Ibn...,hlm. 41
Pemikiran Teologi Islam Modren |7
yang hanya mengikuti pendapat orang lain tanpa dia kaji terlebih dahulu atau
bersikap kritis.20
F. Pengaruh Bagi Dunia
Ibn Taimiyah merupakan tokoh penting bagi mazhab pemikiran Hanbali,
yang beroirentasi pada ajaran kembali kepada Al-Quran dan Hadits. Ibn
Taimiyah juga dikenal sebagai pembaharu dan mujtahid, yang menentang keras
setiap praktek ibadah yang mengada-ada dan tidak memiliki sumber dari al-
Qur'an maupun sunnah. Sikapnya yang tegas terhadap setiap bid’ah dan khurafat
membawa pengaruh Ibn Taimiyah bagi dunia Islam modren saat ini dari suatu
gerakan Salafi Wahhabi, yang didirikan oleh Ibn Abd al-Wahhab.21
Pengaruh Ibn Taimiyah bagi dunia bisa juga di lihat dari karya-karynya
yang meliputi berbagai bidang keilmuan, seperti tafsir, hadits, fiqih, ushul fikih,
akhlak tasawuf, mantik, filsafat, politik, pemerintahan, tahuid/kalam, dan lain-
lan. Sebagain dari karya-karya Ibn Taimiyah yang seluruhnya berbahasa Arab
kini telah cukup banyak yang di terjemahkan ke dalam bahasa lain seperti, Urdu,
Indonesia, Inggris. Di Negara-negara Arab seperti Mesir, Siria, dan Arab Saudi,
di Universitas-universitas buku-buku karangan Ibn Taimiyah di pelajari. Oleh
karena itu tidak mengherankan bahwa pengaruh Ibn Taimiyah sangat
berpengaruh bagi dunia Islam saat ini.22
G. Penutup
Abu Al-Abbas Taqiy al-Din Ahmad Ibn Abd Al-Halim, dilahirkan di
Harran Syria, dekat Urfa di bagian tenggara Turki, pada hari Senin 10
Rabiulawwal 661 H/22 Januari 1263 M. Pada tangal 20 Zulkaidah 728 H/ 26
September 1328 M. Ibn Taimiyah wafat di dalam penjara, di Damaskus. Ibn
Taimiyah memiliki banyak karya tulis di antanya adalah sebagai beriku: Majmu’
al-Rasail Ibn Taimiyah, terdiri dari 9 risalah, (1323), Majmu’at al-Khams Rasail,
(1930 M), Al-Ikhtiyarat al-‘Ilmiyah (1329 M), Kitab al-Nubuwah (1346 M)
dan sebaginya.
Dilihat dari latar belakanga sosiologi masa Ibn Taimiyah, Kemudian
pengalaman yang pahit dan kondisi sosial masyarakat yang sedemikian kacau
20
Bukhori At-Tunisi, Konsep Teologi Ibn...,hlm. 43
21
Ulul Albab, Pemikiran Teologi Kaum..., hlm. 322
22
Panji Adam, Hukum Islam: Sejarah..., hlm. 153
Pemikiran Teologi Islam Modren |8