Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Media Massa dan Public Speking Sebagai Komunikasi Massa

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Dalam Mata Kuliah

Publick Speaking

Oleh Kelompok IV :

Nurul A’rifa 4318056


Hayatun Nufus 4318057
Rina Susanti 4318069

Dosen Pembimbing :
Desi Syafriani, S.Ag., M.A.

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI
1442 H / 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia Nya sehingga Pemakalah dapat menyelesaikan makalah sederhana ini.
Pembuatan makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Publick
Speaking, untuk kelancaran dan ketersediaan waktu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:

1. Ibu Desi selaku Dosen Pembimbing dalam pembuatan makalah ini


2. Kedua Orang tua yang telah memberikan dukungan baik moral
maupun material
3. Rekan rekan yang telah memberikan motivasi dan inspirasi dalam
penulisan makalah ini

Dalam hal ini pemakalah menyadari bahwa hasil makalah ini jauh dari
kesempurnaan, sehingga pemakalah menerima kritik dan saran demi
kesempurnaan pembuatan makalah ini.

Bukittinggi, 26 Oktober 2020

Penulis

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan ..................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Massa..........................................................2


B. Pengertian Massa dalam Komunikasi Massa....................................2
C. Fungsi Komunikasi Massa................................................................4
D. Teori dan Model Komunikasi Massa................................................4
E. Efek Komunikasi Massa....................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..........................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................
DAFTAR KEPUSTAKAAN .......................................................................iv

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan oleh
komunikatpr-komunikator dalam memberi informasi melalui media massa.
Fungsi dalam komunikasi massa untuk menginformasi, pendidikan , dan
mempengaruhi khalayak.
Dimana dalam penyebarannya melalaui media massa sehingga
banyak khalayak bisa melihat, dan disini bagaimana sorang komunikator
memcampaikan melalui metode apa saja dan apak efek dari komunikasi
massa ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi massa?
2. Apa pengertian massa dalam komunikasi massa?
3. Apa fungsi komunikasi massa?
4. Apa teori dan model komunikasi massa?
5. Apa efek komunikasi massa?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian komunikasi massa.
2. Dapat mengetahui pengertian massa dalam komunikasi massa.
3. Dapat mengetahui fungsi komunikasi massa.
4. Dapat mengetahui teori dan model komunikasi massa
5. Dapat mengetahui efek komunikasi massa

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Massa


Komunikasi massa merupakan komunikasi yang dilakukan melalui
media massa, sasarannya adalah khalayak ramai.
menurut para ahli:
1. Menurut West dan Turner
Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi kepada
khalayak luas dengan menggunakan saluransaluran komunikasi.
Saluran-saluran komunikasi itu disebut dengan media massa, berupa
televisi, radio, surat kabar, video, komputer, dan sebagainya.
Sedangkan
2. Menurut Littlejohn
komunikasi massa adalah proses dimana lembaga-lembaga media
membuat dan menyampaikan pesan-pesan kepada khalayak ramai dan
proses dimana pesan-pesan tersebut dicari, dimanfaatkan, dimengerti,
dan dipengaruhi oleh para audiens.
Berdasarkan beberapa pengertian komunikasi massa tersebut, dapat
dipahami bahwa komunikasi massa merupakan suatu proses
komunikasi yang dilakukan komunikator melalui media massa dengan
sasarannya adalah khalayak ramai, sehingga yang menjadi fokus kajian
komunikasi massa adalah media.1
B. Pengertian Massa Dalam Komunikasi Massa
Sesuai dengan pengertiannya sendiri, komunikasi massa adalah bentuk
komunikasi yang memanfaatkan saluran media baik cetak, elektronik
maupun online, media-media tersebut sangat berguna dalam proses
komunikasi antara pihak komunikator dengan pihak komunikan yang

1
Yopi Kusmiati, Warisan Sosial Sebagai Salah Satu Fungsi Komunikasi Massa, Diakses Pada
Tanggal 26 Oktober 2020, 20:18 Wib

2
tujuan komunikasi masa itu merupakan proses komunikasi yang ditujukan
kepada massa atau khalayak ramai.
Dari pemgertiam diatas dapat kita simpulkan bahwa peran masa dalam
komunikasi masa itu diantaranya :
1. Massa sebagai sasaran dari pesan dan media yang disampaikan
Maksudnya adalah setiap pesan yang disampaikan maka tujuan
utamanya adalah massa itu sendiri atau lebih seting kita sebut
dengan khalayak. Setiap media dan pesan yang disampaikan akan
tertuju langsung kepada khalayak sebagai konsumsi publik.
Contohnya adalah berita yang ada siaran televisi dihadirkan oleh
media-media seperti berita Sekilas Info,status selebriti, on the spot
dan berita lainnya itu dihadirkan untuk memberikan informasi
kepada penontonnya yang disebut sebagai massa atau khalayak.
2. Massa sebagai tempat penilaian efektif atau tidaknya komunikasi
masa yang berlangsung
Maksudnya adalah dari media dan pesan yang disampaikan kita
dapat melihat efektif atau tidaknya komunikasi yang disampaikan
kepada khalayak dengan melihat respon, efek serta feedback dari
para komunikan atau khalayak.
Contohnya sebuah channel televisi menyajikan sebuah gosip
tentang Rizky Billar, dan massa atau khalayak sangat antusias
dengan berita yang disampaikan bahkan netizen banyak
memberikan komentar, baik positif maupun komentar negatif.
3. Massa sebagai objek dari pesan yang disampaikan
Maksudnya adalah massa menjadi objek pembahasan yang
diberitakan kepada massa atau khalayak.
Contohnya adalah tentang berita banjir. Berarti yang disorot disana
adalah masyarakat ramai disuatu wilayah yang terdampak banjir,
yang nantinya berita itu dimuat pada media massa dan menjadi
konsumsi massa atau masyarakat ramai.

3
4. Sebagai media penyalur dan memperluas perkembangan
komunikasi massa.
Maksudnya adalah massa atau khalayak dapat menjadi objek
penyalur dari berita yang disampaikan lewat media massa.
Contohnya berita tentang moge yang mengeroyok TNI di
Bukittinggi beredar di facebook, jadi massa atau khalayak me-
repost postingan yang dimuat pada akun facebook kaba bukittinggi
sehingga postingan dari akun kaba bukittinggi itu dapat dijangkau
oleh massa atau khalayak yang lebih luas.
C. Fungsi Komunikasi Massa
1. Fungsi Informasi
Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa
adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar, atau pemirsa.
Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang
bersangkutan sesuai dengan kepentingannya.
2. Fungsi Pendidikan
Media massa merupakn sarana pendidikan bagi khalayaknya (mass
education). Karena media massa banyak menyajikan hal-hal yang
sifatnya mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan madia
massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan- aturan yang
berlaku kepada pemirsa atau pembaca. Media massa melakukannya
melalui drama, cerita, diskusi dan atikel.
3. Fungsi Mempengaruhi
Fungsi memengaruhi dari media massa secara implisit terdapat
pada tajuk atau editorial, features, iklan, artikel, dan sebagainya.
Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang ditayangkan telavisi
ataupun surat kabar.2
D. Teori Dan Model Komunikasi Massa
1. Teori Komunikasi Massa

2
Hastika Yanti Nora, Fungsi Komunikasi Massa Dalam Televis, Diakses Pada Tanggal 20 Oktober
2020, 20:18 Wib

4
a. Teori Agenda Setting
Teoritisi utama agenda setting adalah Maxwell McCombs
dan Donald L. Shaw. Teori agenda setting menjelaskan bahwa
media menyusun prioritas topik akan mempengaruhi perhatian
khalayak terhadap topik mana yang dianggap lebih penting dari
topik lainnya. Dengan menyusun agenda pemberitaannya, media
akan mempengaruhi agenda khalayaknya, meskipun hanya sampai
pada tataran kognitif.
Media dianggap mampu mempengaruhi khalayak bukan
pada apa yang dipikirkannya tetapi pada tentang apa yang
dipikirkannya. Agenda setting terjadi jika agenda media
bersesuaian dengan agenda khalayak. Artinya, prioritas pentingnya
suatu isu bagi media sama dengan prioritas pentingnya isu tersebut
bagi khalayak.
b. Teori Dependensi
Teori dependensi dikembangkan oleh Sandra Ball-Rokeach
dan Melvin L. De Fleur (1976). Teori ini menjelaskan bahwa efek
dari suatu proses komunikasi massa merupakan hasil interaksi
berbagai sub sistem dalam suatu sistem sosial tertentu. Efek
komunikasi massa dinilai memiliki tiga tataran yakni efek kognitif,
afektif, dan behavioral. Efek ini merupakan hasil dari hubungan
antara sistem sosial, sistem media, dan khalayak.
c. Spiral of Silence Theory
Teori ini dikemukakan pertama kali oleh Elizabeth Noelle-
Neuman, sosiolog Jerman pada tahun 1974. Teori ini berkaitan
dengan proses terbentuknya pendapat yang dominan (pendapat
umum) dalam masyarakat.
Orang cenderung tidak mengungkapkan pendapat yang
berbeda dari mayoritas. Melalui pengaruh media massa dan
komunikasi antarpribadi, pendapat yang dominan akan semakin
meluas dan pendapat lainnya berangsur-angsur melemah.

5
d. Information gaps atau knowledge gaps
Teori ini dikemukakan pertama kali oleh Phillip Tichenor
(1970). Teori ini menjelaskan bahwa potensi komunikasi yang
dimiliki oleh berbagai orang atau kelompok dalam masyarakat
adalah tidak dalam menyerap informasi lingkungannya. Faktor
yang menentukan perbedaan potensi komunikasi sehingga
menimbulkan knowledge gaps adalah status sosial ekonomi
seseorang.3
2. Model Komunikasi Massa
a. Metode asosiasi, merupakan penyajian pesan komunikasi dengan
menumpangkan pada suatu peristiwa yang aktual, atau sedang
menarik perhatian dan minat massa.
b. Metode integrasi, dimana melibatkan kemampuan komunikator
untuk menyatukan diri dengan komunikan dalam arti penyatuan
diri secara komunikatif, sehingga tampak menjadi satu atau dalam
arti kebersamaan, perasaan senasib sepenanggungan dengan
komunikan, baik dilakukan secara verbal maupun non-verbal.
c. Metode Pay-off dan Fear-Arousing, yakni kegiatan mempengaruhi
orang lain dengan jalan melukiskan hal-hal yang menggembirakan
dan menyenangkan perasaannya atau memberikan harapan
(imingiming), dan sebaliknya dengan menggambarkan hal-hal
yang menakutkan atau menyajikan konsekuensi yang buruk atau
tidak menyenangkan perasaan.
d. Metode Icing, yaitu menjadikan indah sesuatu, sehingga menarik
bagi siapa saja yang menerimanya. Metode icing disebut juga
metode memanis-maniskan atau menggulai kegiatan persuasi ini
dengan jalan menata pesan komunikasi dengan emosional appeal
sedemikian rupa sehingga komunikan menjadi lebih tertarik.4
E. Efek Komunikasi Massa
3
Fatma Laili Khoirun Nida, Persuasi Dalam Media Komunikasi Massa, Diakses Pada Tanggal 16
Oktober 2020, 16:23 Wib
4
Ibid.

6
1. Efek kognitif
Efek kognitif berkenaan dengan fungsi informatif media massa.
Informasi media massa dipandang sebagai tambahan pengetahuan bagi
khalayak. Pengetahuan yang dimiliki khalayak dapat meningkatkan
kesadaran pribadinya serta memperluas cakrawala berpikirnya.
Seseorang yang mengkonsumsi media massa khususnya dalam bentuk
isi pesan informasional akan dapat membantunya dalam menambah
wawasan dan pengetahuannya.
Informasi mengenai peristiwa, sosok, atau tempat-tempat tertentu
yang disampaikan media massa menjadi referensi penting bagi
khalayak. Informasi media menjadi modal pengetahuan yang
bermanfaat bagi seseorang dalam mengetahui dan menginterpretasi diri
sendiri dan lingkungannya.
Namun informasi yang disampaikan media massa adalah realitas
yang telah dikonstruksi oleh para pekerja media, termasuk para
gatekeeper, dan telah menjadi realitas media. Realitas media tidaklah
sama dengan realitas sesungguhnya.
Berbagai dinamika dan kepentingan internal dan eksternal media
massa mewarnai realitas bentukan media. Dengan demikian, realitas
media merupakan realitas bentukan yang telah lebih dahulu mengalami
seleksi dan interpretasi serta penyesuaian-penyesuaian tertentu. Dalam
menyeleksi media dan pesan-pesan yang akan dikonsumsi, khalayak
perlu memahami seluk-beluk produksi, reproduksi, dan distribusi isi
media. Hal ini dibutuhkan agar khalayak memahami berbagai
kepentingan di balik produksi isi media.
2. Efek Afektif
Efek afektif berkenaan dengan emosi, perasaan, dan attitude
(sikap). Pesan-pesan media massa yang dikonsumsi khalayak
membangkitkan sikap, perasaan, atau orientasi emosi tertentu. Faktor-
faktor yang mempengaruhi efek afektif adalah suasana emosional,
skema kognitif, dan situasi terpaan media.

7
Terkadang individu khalayak mengidentifikasi dirinya dengan
sosok yang dilihatnya di media massa. Kecenderungan sikap dan
perasaan khalayak juga terkait dengan pola dan cara pengidentifikasian
diri khalayak terhadap sosok-sosok dalam isi media tersebut.
3. Efek Konatif
Efek konatif merujuk pada perilaku dan niat untuk melakukan
sesuatu menurut cara tertentu. Setelah khalayak menerima informasi
media massa yang dilanjutkan dengan kecenderungan sikap tertentu
yang didasarkan pada pengetahuan tersebut, khalayak terpengaruh
dalam bentuktindakan nyata.
Misalnya, seseorang membaca berita di surat kabar tentang sosok
yang pantas dipilih dalam pemilihan kepala daerah (kognitif),
kemudian orang tersebut yakin bahwa jika dalam pemilihan kepala
daerah bersangkutan akan memilih sosok yang diketahuinya dari surat
kabar yang dibacanya (afektif), dan pada saat pemilihan kepala daerah,
dia memilih tokoh politik yang diketahui dan diyakini tersebut
(konatif).5

5
Abdul Halik, Komunikasi Massa, diakses pada tanggal 16 Oktober 2020, 16: 23 WIB

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi massa merupakan suatu proses komunikasi yang
dilakukan komunikator melalui media massa dengan sasarannya adalah
khalayak ramai, sehingga yang menjadi fokus kajian komunikasi massa
adalah media. Fungsi komunikasi massa, yaitu sebagai informasi,
pendidikan, mempengaruhi.
Teori komunikasi massa, yaitu teori agenda setting, teori
dependensi, spiral of silence theory, information gaps atau knowledge
gaps. Model komunikasi massa, yaitu metode asosiasi, metode integrasi,
metode pay-off dan fear-arousing, metode icing. Efek komunikasi massa,
yaitu efek kognitif, efek afektif, efek konatif

B. Saran
Kami mengharapkan kriyik dan saran yang membangun dari dosen
pembimbing dan pembaca dari makalah ini untuk kami jadikan motifasi
untuk membuat makalah kedepannya.

9
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Halik Abdul, Komunikasi Massa,


Kusmiati Yopi, Warisan Sosial Sebagai Salah Satu Fungsi Komunikasi Massa,

Nida Fatma Laili Khoirun, Persuasi Dalam Media Komunikasi Massa,


Yanti Hastika, Fungsi Komunikasi Massa Dalam Televis,

iv

Anda mungkin juga menyukai